Anda di halaman 1dari 20

 Pengetahuan mengenai proses

perkembangan (siklus kehidupan) 


penting, agar orang yg akan bekerja dan
menangani masalah2 psikososial kliennya
dapat

 Lb memahami kebutuhan2 individu pd pelbagai


fase kehidupannya
 Membangun hubungan terapis-klien yg lebih baik
 Mengidentifikasi dan menilai masalah secara lebih
tepat dan realistik
 Merencanakan intervensi yg lebih realistik dan
berorientasi pada masalah.
Perkembangan
 Proses adaptasi dari lahir sampai akhir hayat
terhadap pelbagai tuntutan kehidupan dan
lingkungan
 Proses perubahan dari keadaan yang lebih
rendah ke keadaan yang lebih tinggi
hirarkinya, baik kuantitas (tumbuh, fisik)
maupun kualitas (kembang, fungsi)
 Proses perubahan mengikuti suatu pola
tertentu yang terdiri dari tahapan-tahapan
dengan urutan tertentu dan universal.
 Lama berlangsung tiap tahapan dipengaruhi
faktor internal/individu/nature (konstitusi
genetik biologik) dan faktor
eksternal/lingkungan/nurture (pendidikan,
asis-asah-asuh, sosiobudaya)

 Dalam tiap tahapan terdapat “kebutuhan


perkembangan (developmental needs)” dan
“tugas perkembangan (developmental
tasks)” yang berbeda dan karakteristik
 Tiap tahapan mempunyai titik kritis, suatu
masa dimana kebutuhan perkembangan
dalam tahap tersebut sudah harus tercapai
agar perkembangan selanjutnya dapat
optimal.

 Taraf keberhasilan perkembangan yang


dicapai pada tiap tahapan merupakan hasil
interaksi dinamik “nature & nurture”.
 Anak adalah individu yang sedang
dalam masa perkembangan:
 Masa dimana terjadi perubahan yang
sangat besar dan cepat dalam
pelbagai kebutuhan dan kemampuan
 Yang terkait dengan tuntutan
lingkungan dimana ia hidup, dan
yang terkait dengan umur
 Kekhususan pada anak yg membuatnya lb
rentan mengalami tekanan & tegangan,
berkaitan dengan dua faktor utama:

 Dependensi / ketergantungan yang


besar terhadap lingkungan / orang
lain.
 Tegangan dan tekanan yang terkait
langsung / tidak langsung dengan
proses perkembangan itu sendiri.
 Faktor-faktor yang berpengaruh dalam
mempercepat atau menghambat proses
perkembangan yang optimal:
 Faktor organo-biologik : keadaan
organik otak, genetik / temperamen
 Faktor psikoedukatif : pola asuh,
pendidikan formal/nonformal
 Faktor sosiokultural : nilai/norma
budaya, keadaan sosial-ekonomi-
politik.
5 Aspek perkembangan

 Perkembangan fisik
 Perkembangan kognitif (J. Piaget)
 Perkembangan psikososial (E.H.Erikson)
 Perkembangan psikoseksual (S. Freud)
 Perkembangan moral (L. Kohlberg)
STRESS
ASPEK
PSIKO-
ASPEK
SOSIO- “TRAUMA”
EDUKATIF KULTURAL
INDIVIDU EKSTERNAL
ANAK
ASPEK
INTERNAL
FISIK-BIOLOGIK

ADAPTASI MALADAPTASI
DEPENDENSI
PROSES TUMBUH-KEMBANG

ANAK LINGK ANAK  LINGK

Normal Gangguan / Bermasalah


Lebih Matur REMAJA
Fisik Emosi
Kognisi
DEWASA Somatik Perilaku
ANAK
ADAPTASI MALADAPTASI
DEPENDENSI
PROSES TUMBUH-KEMBANG
Lingkungan-Anak Anak- Lingkungan
Tugas/kebutuhan
perkembangan

Usia 0-2 th

Usia 2-6 th

Usia 6-12 th
NORMAL GANGGUAN/BERMASALAH
MATUR REMAJA FISIK EMOSI
KOGNISI
SOMATIK PERILAKU
ANAK
ADAPTASI
PROSES TUMBUH-KEMBANG

Usia 0-2 th
Lingkungan Kemampuan anak Tugas/kebutuhan
yang adaptif yang adaptif perkembangan
- Sikap keterlibatan yang - Keseimbangan regulasi - Homeostasis
menyenangkan, penuh internal (fisiologik, - Diferensiasi somato-
harapan, dedikasi, sensitivitas-responsivitas) psikologik/sensorimotor
protektif, sayang - Respon interaktif - Dependency, safety &
- Merangsang interaksi mencakup semua sistim & security
yang melibatkan semua contingent dgn pengasuh
sistim (senso-motor- - Kelekatan & saling
- Kemampuan mengenali
kognitif-afektif-sosial) sensomotorik semakin
- Responsif dan prediktif berkembang & bertujuan
terhadap tanda (signal) (diferensiasi gerak,
komunikasi anak benda, persona)

NORMAL
MATUR
ANAK
MALADAPTASI
PROSES TUMBUH-KEMBANG

Usia 0-2 th
Tugas/kebutuhan Kemampuan anak Lingkungan
perkembangan yang maladaptif yang maladaptif
- Homeostasis - Regulasi internal yang - Kacau, berbahaya,
- Diferensiasi somato- kacau, fisiologi tubuh abusive
psikologik tidak menentu - hiper/hipostimulatif
(sensorimotor) - mudah terangsang - hubungan/interaksi
- Dependency, safety & berlebihan personal yang dingin,
security (hiperexcitable) jauh, ambivalen, hostile
- Attachment-mutual - Menarik diri, apatis - tidak komunikatif, tidak
recognition - tidak ada keterlibatan / sensitif / menyalah
respons afektif/motorik artikan signal-signal
dengan orang lain komunikasi anak GANGGUAN /
- kemampuan sensorik-
motorik yg tidak harmonis BERMASALAH

FISIK EMOSI
KOGNISI
SOMATIK PERILAKU
ANAK
ADAPTASI
PROSES TUMBUH-KEMBANG

Usia 2-6 th
Lingkungan Kemampuan anak Tugas/kebutuhan
yang adaptif yang adaptif perkembangan
- Mengagumi otonomi & - Kemampuan sensomo- - Meningkatkan integrasi
inisiatif anak torik yg lebih kompleks, & koordinasi, diferensiasi
- Toleran, tegas tapi terintegrasi & inovatif sensomotorik
suportif, tut wuri - keras kepala, menentang - Mengembangkan
handayani - banyak bertanya, banyak otonomi & inisiatif
- kesiapan emosional ide & fantasi - Meningkatkan
menghadapi fluktuasi - perhatian besar pada diferensiasi representasi
progresi-regresi anak dunia dongeng simbolik dunia objek dan
- membantu anak peristiwa (bahasa,
- bermain simbolik-imitatif imajinasi, fantasi)
menghadapi realitas (pretend play)
“hukum & aturan” - Sifat egosentrik menjadi
kehidupan - interaksi afektif kebersamaan yg terbatas
interpersonal meningkat
- bermain, melakukan
NORMAL kegiatan bersama masih
terbatas
MATUR
ANAK
MALADAPTASI
PROSES TUMBUH-KEMBANG

Usia 2-6 th
Tugas/kebutuhan Kemampuan anak Lingkungan
perkembangan yang maladaptif yang maladaptif
- Meningkatkan integrasi &
- Pola perilaku dan afek yang - Terlalu ikut campur,,
koordinasi, diferensiasi
tidak sesuai, sempit, kaku, mengatur, melarang/
sensomotorik
stereotipik mengekang, inkonsisten,
- Mengembangkan otonomi & - Menarik diri, terlalu pasif, punitif
inisiatif penurut - Terlalu menuntut anak
- Meningkatkan diferensiasi - Kelekatan berlebih pada diluar kemampuannya
representasi simbolik dunia pengasuh, cemas berpisah - Terlalu khawatir dan takut
objek dan peristiwa pada otonomi anak
(bahasa, imajinasi, fantasi) - Hiperagresif, fluktuasi afek
yang kacau - Menghambat otonomi &
- Sifat egosentrik menjadi
- Tidak komunikatif, kurang inisiatif anak
kebersamaan yg terbatas
kontak dengan orang di
sekitarnya
- Sangat membatasi
imajinasi, bermain,
GANGGUAN /
berhubungan dengan
orang lain
BERMASALAH

FISIK EMOSI
KOGNISI
SOMATIK PERILAKU
ANAK
ADAPTASI
PROSES TUMBUH-KEMBANG

Usia 6-12 th
Lingkungan Kemampuan anak Tugas/kebutuhan
yang adaptif yang adaptif perkembangan
- Membantu, mendorong - Mampu menyelesaikan - Pengoperasian sistim
anak memperluas tugas secara operasional representasional simbolik
diferensiasi representasi dan tuntas yang lebih kompleks
simbolik - Perhatian/daya tarik pada - “Task completion ability”
- Mendorong anak untuk diferensiasi tugas/ - Meningkatkan diferensiasi
asertif dan ekspresif kegiatan yang lebih luas pelbagai kegiatan/tugas
- Membantu anak - Mampu membedakan yang berhasil karya
memantapkan norma imagery dan realitas - Meningkatkan hubungan
sosial (“law & order”) - Kagum pada idola di luar interpersonal yang
- Mendorong &membantu orang tua bermakna dan luas
anak dalam pelbagai - Keinginan berteman dengan orang lain
“eksperimentasi” sesuai (hub.teman sebaya) (companionship, sharing)
fase perkembangan
(ketrampilan skolastik - Lebih mampu menunda
pemuasan segera
NORMAL -ekstraskolastik,teknologi,
hub.interpersonal)
MATUR
ANAK
MALADAPTASI
PROSES TUMBUH-KEMBANG

Usia 6-12 th
Tugas/kebutuhan Kemampuan anak Lingkungan
perkembangan yang maladaptif yang maladaptif
- Pengoperasian sistim - Tidak didapatkan elaborasi - Takut, menyangkal kebutuhan
representasional simbolik representasi simbolik anak untuk makin mandiri,
kompetitif, dan memperluas
yang lebih kompleks - Kemampuan operasional tidak kesenangan akan kegiatan
- “Task completion ability” berkembang baikl bervariasi

- Meningkatkan diferensiasi - Masalah dalam mengikuti - Kurang menghargai prestasi anak,


dingin dan tidak peduli
pelbagai kegiatan/tugas pelajaran sekolah
- Inkonsisten dalam disiplin (terlalu
yang berhasil karya - “Sense of self” tidak permisif/punitif)
- Meningkatkan hubungan terdiferensiasi, sempit, kaku - Mempertahankan ikatan simbiotik
interpersonal yang - egosentrik dalam hubungan dengan orangtua
bermakna dan luas dengan dengan orang lain - Melarang atau terlalu melibatkan
orang lain (companionship, anak dalam kompetisi
sharing) - Hubungan afektif dangkal,
- Tuntutan pendidikan diluar batas
menarik diri, tidak tertarik pada kemampuan anak
GANGGUAN /
hubungan teman sebaya
- Tidak tertarik pada kegiatan
- Memakai anak untuk kepuasan
narsistik orangtua
BERMASALAH
yang bervariasi
- masalah dalam kemandirian FISIK EMOSI
KOGNISI
SOMATIK PERILAKU
 Setiap pendekatan klinis untuk mengerti
normal / menyimpangnya perkembangan
anak, harus dimulai dengan melakukan
assessment dari semua faktor itu, difokuskan
secara lebih spesifik pada yang terkait
dengan penanganan anak sehari-hari.
Fase Remaja (Adolescence)
 Fase remaja merupakan kulminasi dari
perkembangan pra remaja, ditentukan oleh
berhasil tidaknya anak melalui tahapan-
tahapan pra remaja itu.
 Masa remaja akan berlangsung secara relatif
tenang dan bebas dari gejolak-gejolak besar,
bila ia telah melewati tahapan2 pra remaja
itu dengan baik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai