Anda di halaman 1dari 21

PERAWAT DI RUMAH SAKIT

Kelompok 6
• Profesi Keperawatan merupakan salah satu
profesi luhur bidang kesehatan.
• WHO Expert Committee on Nursing (1982),
pengertian pelayanan keperawatan adalah
gabungan dari ilmu kesehatan dan seni
melayani/merawat (care), suatu hubungan
humanistik dari ilmu pengetahuan, filosofi
keperawatan, kegiatan klinik, komunikasi, dan
ilomu sosial.
• Tahun 1996, WHO Expert Committee on Nursing
mempertegas bhw keperawatan adalah ilmu dan
seni sekaligus.
• Perawat harus mampu untuk melakukan upaya
promosi dan pemeliharaan kesehatan serta
mencegah terjadinya penyakit.
• Keperawatan meliputi kegiatan perencanaan dan
pemberian perawatan pd saat sakit, masa
rehabilitasi dan menjaga tingkat kesehatan fisik,
mental, dan sosial yg seluruhnya akan
mempengaruhi status kesehatan, terjadinya
penyakit, kecacatan, dan kematian.
• Dlm buku Nursing Management a System
Approach (1989), Gillies menyatakan bhw
manajemen keperawatan adlh proses
pelaksanaan pelayanan keperawatan, melalui
upaya staf keperawatan, u/ memberikan
asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa
aman bagi pasien, keluarga dan masyarakat.
• Griffith, dlm buku The Well Managed
Community Hospital (1987), menyatakan bhw
pelayanan keperawatan mempunyai 5 tugas,
yi:
1. Melakukan kegiatan promosi kesehatan,
termasuk u/ kesehatan emosional dan sosial.
2. Melakukan upaya pencegahan penyakit dan
kecacatan.
3. Menciptakan keadaan lingkungan, fisik,
kognitif, dan emosional sedemikian rupa yg
dpt membantu penyembuhan penyakit.
4. Berupaya meminimalisasi akibat buruk dari
penyakit.
5. Mengupayakan kegiatan rehabilitasi.
SKEMA ASPEK ILMU KEPERAWATAN
Ilmu Seni

Ilmu Dasar

Ilmu • Bio
Keperawatan KEPERAWATAN • Psiko
•Sosio
•Spiritual
Ilmu Kesehatan
Masyarakat

Dasar • Individu
• Keluarga
• Masyarakat
Klinik

Komunitas
• Di Indonesia, Lokakarya Nasional 1983
Kelompok Kerja Keperawatan – Konsorsium
Ilmu Kesehatan (1983), merumuskan bhw
keperawatan adlh suatu btk pelayanan
profesional yg merupakan bgn integral dr
pelayanan kesehatan, didsrkn pd ilmu dan kiat
keperawatan, brbtk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yg komprehensif, ditujukan kpd
individu, keluarga dan masyarakat.
• Pengertian ttg ilmu keperawatan menurut
Konsorsium Ilmu Kesehatan (1991) adlh
mencakup ilmu2 dasar (ilmu masyarakat, ilmu
dasar keperawatan, ilmu keperawatan
komunitas, dan ilmu keperawatan klinik yg pd
aplikasinya menggunakan pendekatan dan
metode menyelesaikan mslh scr ilmiah,
ditujukan u/ mempertahankan, menopang,
memelihara dan meningkatkan integritas slrh
kebutuhan dasar manusia.
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS
• James Willan dlm buku Hospital Management (1990)
menyebutkan bhw Nursing Department di RS mempunyai bbrp
tugas, spt:
1. memberikan pelayanan keperawatan pd pasien,
baik u/ kesembuhan ataupun pemulihan status
fisik dan mentalnya,
2. memberikan pelayanan lain bagi kenyamanan dan
keamanan pasien, seperti penataan tempat tidur
dll,
3. melakukan tugas2 administratif,
4. menyelenggarakan pendidikan keperawatan berkelanjutan,
5. melakukan berbagai penelitian/riset u/ senantiasa
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, dan
6. berpartisipasi aktif dlm program pendidikan bagi para calon
perawat.
• John Griffith (1987) menyatakan bhw kegiatan
keperawatan di RS dpt dbagi mjd:
1. Keperawatan Klinik, antr lain:
- Pelayanan keperawatan personal
(personal nursing care),
- Berkomunikasi dgn dokter dan petugas
penunjang medik,
- Menjalin hubungan dgn keluarga pasien,
- Menjaga lingkungan bangsal t4
perawatan,
- Melakukan penyuluhan kesehatan dan
upaya pencegahan penyakit.
2. Manajemen Keperawatan, mempunyai tugas:
- Penanganan administratif, antr lain dpt berupa
pengurusan masuknya pasien k RS (patient admission),
pengawasan pengisian dokumen catatan medik dgn baik,
membuat penjadwalan proses pemeriksaan/pengobatan
pasien, dll.
- Membuat penggolongan pasien sesuai berat ringannya
penyakit, dan kemudian mengatur kerja perawatan scr
optimal pd setiap pasien sesuai kebutuhannya masing2.
- Memonitor mutu pelayanan pd pasien, baik pelayanan
keperawatan scr khusus maupun pelayanan lain scr umum.
- Manajemen ketenagaan dan logistik keperawatan,
kegiatan ini meliputi staffing, schedulling, assignment, dan
budgeting.
• Di Indonesia, untuk dpt melaksanakn tugasnya
sesuai SK Menteri Kesehatan RI No.
983/Menkes/SK/XI/1992 ttg Pedoman
Organisasi Rumah Sakit Umum, maka RSU hrs
menjalankan bbrp fungsi, satu diantrnya adlh
fungsi pelayanan keperawatan.
• U/ RSU kls B pendidikan di Indonesia, spt RSUP
Persahabatan, ditetapkan adanya seorang
wakil direktur pelayanan medis dan
keperawatan yg dibantu o/ kepala bidang
keperawatan.
• Sesuai SK Menteri Kesehatan RI No.
552/Menkes/SK/VI/1994, Bidang Keperawatan RSUP
Persahabatan mempunyai tugas melakukan
bimbingan pelaksanaan asuhan dan pelayanan
keperawatan, logistik keperawatan serta etika dan
mutu keperawatan.
• U/ melaksanakan tugas tersebut, bidang keperawatan
mempunyai fungsi:
a. Melakukan bimbingan pelaksanaan kegiatan
penyusunan program asuhan dan pelayanan
keperawatan, logistik keperawatan, peningkatan
pelaksanaan etika profesi keperawatan, dan
peningkatan mutu keperawatan;
b. Melakukan penyusunan standar asuhan dan
pelayanan keperawatan, logistik keperawatan, membina
pelaksanaan peningkatan etika profesi keperawatan, dan
peningkatan mutu keperawatan;
c. Melakukan bimbingan pelaksanaan pemantauan,
pengawasan dan penilaian pelaksanaan kegiatan asuhan
dan pelayanan keperawatan, logistik keperawatan,
pelaksanaan etika profesi keperawatan, dan peningkatan
mutu keperawatan;
d. Melakukan pengusulan penempatan tenaga
keperawatan atau usulan kepala bidang terkait;
e. Melakukan urusan ketatausahaan dan
kerumahtanggaannya.
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
• Kerangka konsep pendidikan tinggi keperawatan yg
merupakan tonggak utama dlm penyusunan
kurikulum pendidikan tinggi keperawatan adlh:
a. penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawtan,
b. sikap, tingkah laku dan kemampuan profesional
keperawatan,
c. menyelesaikan mslh scr ilmiah,
d. belajar sendiri dan mandiri, serta
e. belajar di masyarakat
• Di masa depan, ada bbrp jenis dan jenjang tenaga keperawatan
profesional yg diperlukan, antr lain:
a. Tenaga keperawatan profesional sbg
pelaksana/pelayanan/asuhan keperawatan, dan pelaksana
pendidikan keperawatan, baik yg bersft umum maupun dgn
kekhususan, atau memiliki kemampuan khusus dlm keperawatan.
b. Tenaga keperawatan profesional sbg pengelola keperawatan,
baik pengelola pelayanan keperawatan profesional maupun
pengelola pendidikan keperawatan, khususnya pendidikan tinggi
keperawatan.
c. Tenaga peneliti dan pengembangan bidang keperawatan,
mencakup pelayanan/asuhan keperawatan profesional,
pendidikan tinggi keperawatan dan riset keperawatan.
d. Tenaga pembantu pelaksana pelayanan/asuhan keperawatan
yg mrpkn tenaga nonprofesional (pekarya
kesehatan/keperawatan).
• Program Pendidikan D-3 keperawatan mrpkn program pendidikan tiga
tahun Sekolah Menengah Umum, menghasilkan perawat generalis sbg
perawat profesional pemula, dgn sebutan Ahli Madya Keperawatan.
• Program Pendidikan Sarjana Keperawatan dikembangkan dgn tujuan u/
menghasilkan ilmuwan keperawatan yg siap dan mampu
melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan profesional. Lulusan
program pendidikan ini mrpkn perawat genralis, dgn gelar akademik
Sarjana Keperawatan (S.Kep) yg jg dipersepsikan sbg sebutan profesi.
• J.R Griffith (1987) menyampaikan bhw di AS scr umum perawat dibagi
mjd 2 golongan, yi:
1. Level Profesional, adlh sarjana keperawatan yg menyelesaikan 4 thn
pendidikan tinggi. Sarjana dpt melanjutkan lg u/ mendpt sertifikat
khusus di berbagai bidang klinik ataupun manajemen sampai ke tingkat
master.
2. Level Nonprofesional, biasanya mendpt diploma in nursing stlh
menjalani pendidikan di RS slm 3 thn sesudah SMA. Level yg lbh
rendah lg hanya mendpt pendidikan 2 thn saja stlh SMA, atau ada jg
hanya 1 thn saja yg disebut non RN skill level yg biasanya bekerja di
nursing home.
MASALAH DALAM PELAYANAN KEPERAWTAN
• Masalah dlm pelayanan keperawatan yg ada meliputi:
1. Kurangnya perawat yg memiliki pendidikan tinggi/kemampuan
memadai,
2. Kurangnya jumlah perawat, dan
3. Masalah lain-lain, meliputi dampak perubahan struktur organisasi RS,
kurangnya intensif, kurangnya kepuasan, komunikasi dgn pasien yg kurang
baik, pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP serta masalah pengembangan
karier para perawat.
• Keluhan kurangnya jumlah perawat sering kali didengungkan, u/ itu dpt
dilakukan pendekatan dgn menghitung beban kerja perawat sehari-hari.
• Penghitungan dpt dilakukan dgn bbrp cr, antr lain:
a. Membandingkannya dgn standar tertentu,
b. Menggunakan rumus penghitungan jumlah perawat yg dibutuhkan,
baik u/ rawat inap maupun rawat jalan, dan
c. dgn menggunakan pendekatan time motion study, work sampling, self
assesment atau daily log.
• Proses penghitungan kebutuhan perawat atau rumus u/ rawat
inap:
1. Jam perawatan yg dibutuhkan/thn = jmlh pasien rata2 per hari
x rata2 jam perawatan/24jam x jumlah hari perawatan.
2. Jumlah jam kerja/thn = hari kerja efektif x jam kerja/hari.
3. Jumlah perawat yg dibutuhkan = jam perawatan yg
dibutuhkan/thn (poin 1) : jumlah jam kerja/thn (poin 2).
4. Tambahan tenaga u/ pengganti cuti hamil = junlah jam hilang
karena cuti hamil : jumlah jam kerja efektif.
5. Tambahan tenaga u/ pengganti cuti dll = (minggu tdk efektif :
jumlah minggu/thn) x jumlah perawat.
6. Jumlah total perawat yg dibutuhkan = poin 3 + poin 4 + poin 5.
7. Rasio tempat tidur/perawat = (jumlah tempat tidur : jumlah
perawat) x sif.
• Setelah didpt jumlah kebutuhan yg sebenarnya, maka
dpt dilakukan bbrp upaya pemecahan mslh, spt:
- Melakukan rotasi/mutasi.
- Melakukan pembagian tugas dgn lbh baik.
- Mengadakan perawat baru, kendati hal ini tdk
mudah mengingat peraturan yg ada.
- Mengupayakan perawat dgn sistem kontrak.
- Mengupayakan agar tugas2 yg sebenarnya bukan
tugas langsung keperawatan tetapi saat ini dikerjakan
o/ perawat dpt dikerjakan o/ tenaga lain, mislx
pengambilan spesimen laboratorium, tugas2
administratif keuangan, dll.
TERIMA KASIH
GBU ALL… ^_^

Anda mungkin juga menyukai