Anda di halaman 1dari 27

MEGIWATI INKA ROMEO ALEXANDRE AL-FATH

WELLO (2018610078)
(2018610071)
LAPORAN PENDAHULUAN DAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KELOMPOK PESANTREN
Definisi Keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat
(public health) dengan dukungan peran serta masyarakat secara aktif
serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan
rehabilitative secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh
melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan
fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri
dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).
Defenisi Pesantren
Pesantren merupakan tempat untuk mendidik
agar santri-santri menjadi orang yang bertaqwa,
berakhlak mulia.Santri-santri yang berada di
pondok Pesantren merupakan anak didik yang
pada dasarnya sama saja dengan anak didik di
sekolah Umum yang harus bertumbuh dan
berkembang serta mendapatkan perhatian
khusus terutama kesehatannya.

Jadi keperawatan komunitas pesantren


adalah perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dalam hal ini pesantren
Dengan tujuan untuk meningkatkan fungsi
kehidupan santri-santri secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya
kesehatannya.
Upaya Kegiatan Kesehatan Komunitas
Di Area Kalangan Santri

Upaya Promotif

Upaya Preventif

Upaya Kuratif dan rehabilitatif


Upaya Promotif

 Pelatihan kader kesehatan Pondok


Pesantern
 Penyuluhan kesehatan yang dilakukan
oleh petugas kesehatan dan pihak
Pondok Pesantren tentang pesan-
pesan kesehatan
 Perlombaan bidang kesehatan
Upaya Preventif

• Imunisasi
• Pemberantasan nyamuk dan sarangnya
• Kesehatan lingkungan
• Penjaringan kesehatan santri.
• Pemeriksaan berkala.
Upaya Kuratif dan rehabilitatif

• Pengobatan dilakukan oleh


petugas kesehatan terhadap santri
dan masyarakat Pondok
Pesantren yang sakit yang dirujuk
pihak Pondok Pesantren.
• Rujukan kasus
1. Pemantauan
status gizi
masyarakat 2. Pemanfaatan
Pesantren dengan halaman/
pekarangan

Peran serta lain yang biasanya dilakukan oleh pihak


Pondok Pesantren adalah dalam hal pelayanan gizi di
Pondok Pesantren dengan cara:

4. Penanggulan
gan masalah 3. Pengelolaan
makanan memenuhi
gizi.
syarat kesehatan.
1. Lingkungan dan bangu
nan pondok Pesantren
haruslah dalam keadaan
bersih tersedia sarana
sanitasi yang memadai
dan memenuhi syarat
Masalah lain yang juga berhubungan dengan peran serta kesehatan., bangunan
Pondok Pesantren guna meningkatkan derajat kesahatan
yang kukuh.
masyarakat Pondok Pesantern adalah tentang kesehatan
lingkungan di Pondok Pesantren yang meliputi :

2.Kamar/ruang
4.Tata Ruang,
3.Konstruksi cukup untuk di
sesuai dengan bangunan sesuai huni oleh san-
tri dan sesuai
kebuthan dan dengan dengan keten
perencanaan. persyaratan tuan keseha
kesehatan. tan.
Masalah-masalah Kesehatan di Pondok Pesantren
Berkaitan dengan kesehatan lingkungan:
• Sampah yang berserakan di
lingkungan pesantren
• Lantai asrama jarang dipel
• Air limbah tidak mengalir kedalam
got sehingga menjadi sarang
nyamuk
• Bak mandi jarang di kuras Saluran
air mandi tersumbat oleh sampah
• Kasur tidak dijemur
Bekaitan dengan masalah tingkah laku
• Piring tidak segera dicuci sebelum dan sesudah makan
• Sisa makanan yg berserakan di asrama
• Pakaian yang sudah digunakan bergantungan di dalam asrama
• Santri tidur dilantai, tanpa selimut dan alas tidur
Berkaitan dengan masalah Gizi
• Mie dijadikan makanan pokok
• Menu makanan kurang bervariasi
• Santri tidak sarapan pagi
• Mengambil porsi makanan yang tidak sesuai
Berkaitan dengan masalah sarana dan prasarana
• Ruang asrama tidak sesuai dengan jumlah penghuni
• Kurangnya obat-obat ringan dan P3K
• Kurangnya tempat menjemur pakaian
ASUHAN
KEPERAWATAN
KOMUNITAS
PESANTREN

“Perilaku
Hidup Bersih
dan Sehat
(PHSB)”
KASUS

Terdapat sebuah pondok pesantren yang bernama


“Al-Amin” yang didirikan oleh K.H Agus Salim
sejak 20 Juli 1985 dengan jumlah santri 20 orang.
Saat ini pondok pesantren “Al-Amin” yang terletak
di Jawa Timur terdapat 100 santri dengan pimpinan
saat ini K.H Munir.
Pondok Pesantren ini bersifat Independen dan
mandiri, sudah terdapat UKS tetapi PHBS di
pesantren ini kurang seperti ruang asrama tampak
gelap, tampak pakaian dan peralatan sholat yang
digantung yang menghambat masuknya cahaya
matahari. Ventilasi pada asrama kurang. Di belakang
asrama siswi tampak sampah berserakan. Ada toilet
yang tidak terawat, selokan yang tidak terawat dan
kotor, serta menimbulkan bau. Kamar mandi
sebagian ada yang tampak berantakan.
PENGKAJIAN
DEMOGRAFI

1. Struktur Lokasi Bangunan Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen terbuat dari tembok.
Arsitektur Bangunan rumah ukuran kecil tetapi ada juga yang besar dan berdekat –
dekatan, satu dengan lainnya, dan sebagian lainnya memiliki corak yang sama.
Sebagian besar rumah lantainya terbuat dari keramik, hanya sebagian kecil yang
berlantaikan semen dan tanah. Rata-rata disetiap bangunan memiliki pencahayaan
yang kurang baik, sedikitnya bangunan yang mempunyai jendela yang dibuka
setiap hari.

2. Jumlah total penduduk Santri berjumlah 135


3.Proporsi penduduk berdasarkan jenis kelamin

4. Proporsi penduduk berdasarkan usia

5.Suku dan budaya Mayoritas santri dari suku Jawa

6.Gaya hidup para santri banyak yang tidak melakukan


perilaku hidup bersih dan sehat seperti
masih terdapat para santri yang
membuang sampah sembarangan, kamar
yang tidak di bersihkan .

7.Ekonomi Masyarakat Sebagian besar masyarakat


pondok pesantren
masih berstatus siswa
dan belum bekerja.
LINGKUNGAN FISIK
Area Pondok Pesantren Al
Amin Kota Surabaya terdiri
Perumahan
dari banyak bangunan yang
digunakan sebagai sarana
sekolah mulai kelas 1
sampai 3.
Kualitas Terdapat beberapa
lahan kosong lainnya tidak
dimanfaatkan untuk kegiatan
pondok pesantren.

pembuangan Terdapat para santri yang


sampah membuang sampah semba
rang.
• Kebiasaan santri BAB
pembuang & BAK di /WC.
an limbah • Pembuangan air limbah
di alirkan ke got.
• Kondisi saluran pembua
ngan lancar.
KONDISI KESEHATAN UMUM

PelayananKesehatan • Terdapat Puskesmas di Kecamatan


Wonokromo. Tetapi untuk pondok
pesantren sendiri belum memiliki
poskestren
• Terdapat puskesmas disekitar
pesantren ± 1,5 km puskesmas Jagir
dan RS Swasta ± 2 km sedangkan di
pesantren tersedia UKS

Masalah Kesehatan Masalah kesehatan terbanyak yang


Khusus terjadi selama 5 bulan terakhir yaitu
akibat kurangnya perilaku PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

• Dalam pesantren
Pasangan Usia subur terdapat 2 pasangan
subur
• Tidak menjadi akseptor
KB
Analisa Data
Penetapan Prioritas Masalah

Prioritas Masalah

1) Defisit pengetahuan tentang perilaku PHBS b/d kurang terpapar informasi


2) Resiko infeksi b/d peningkatan paparan mikroorganisme pathogen lingkungan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai