Anda di halaman 1dari 29

Ventilasi Mekanik

Oleh:
Dwi Sudaryanti
Definisi
• Ventilasi mekanik: upaya untuk membantu
atau menggantikan napas spontan seseorang
• Melalui ventilator atau dapat dibantu asisten
dengan mengompresi bag atau set of bellows
• Ventilator mekanik: alat pernapasan
bertekanan negatif atau positif yang dapat
mempertahankan ventilasi dan pemberian
oksigen dalam waktu yang lama
Dzulfikar DLH, Ismawaty N. Karakteristik Penderita yang Mendapatkan Tindakan Ventilasi Mekanik yang Dirawat di Ruang Perawatan
Intensif Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Diunduh dari: http://isid.pdii/lipi.go.id/admin/jurnal/392077579.pdf. Diakses pada 21
Januari 2013, pukul 14.00 WIB.
Klasifikasi Ventilasi Mekanik

Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
Tipe Ventilator

Dzulfikar DLH, Ismawaty N. Karakteristik Penderita yang Mendapatkan Tindakan Ventilasi Mekanik yang Dirawat di Ruang Perawatan
Intensif Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Diunduh dari: http://isid.pdii/lipi.go.id/admin/jurnal/392077579.pdf. Diakses pada 21
Januari 2013, pukul 14.00 WIB.
Pengaturan ventilator inisial
1. Mode assist-control
2. Volume tidal diatur tergantung pada status paru:
• Normal 12 mL/kgBB
• PPOK 10 mL/kgBB
• ARDS 6-8 mL/kgBB
3. Kecepatan napas 10-12 x/menit
4. FIO2 100%
5. Napas dalam tidak terlalu diperlukan
6. PEEP hanya diindikasikan setelah penentuan analisis
gas darah pertama, yaitu pada shunt >25%
7. Ketidakmampuan mengoksigenasi dengan FIO2 <60%

Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
Assist mode ventilator
• Inisiasi napas dari
pasien
• Kekurangan volume
tidal/ minute volume
 dibantu ventilator
• Menjamin minute
ventilatorn

Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
Controlled mode ventilation
• Inisiasi napas dari
ventilator
• Kecepatan tetap

Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
• ↑ vol tidal  ↑ airway pressure
• Peak airway pressure > 45 cmH2O persisten  risiko barotrauma
• Plateu pressure  dihitung pada akhir inspirasi,
u/mempertahankan tidak ada aliran ekspirasi  <30 cmH2O
mencegah barotrauma
• Ventilator diprogram u/ tidak mengizinkan aliran ekspirasi pada
akhir inspirasi dalam waktu tertentu (biasanya setengah detik)
Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
Initial FIO2
• Prioritas utama memulai ventilasi mekanik 
oksigenasi efektif
• Setelah intubasi  FIO2 harus 100%
– Bila dalam periode waktu pendek tidak berbahaya
• Keuntungan:
– Melindungi dari hipoksemia bila terdapat masalah
pada intubasi
– Menghitung shunt

Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
Positive end-expiratory pressure
• akhir ekshalasi, PEEP mempertahankan tekanan jalan
napas pasien di atas atmosfir  tekanan yang
melawan pengosongan paru yang pasif.
• dicapai dengan mempertahankan aliran tekanan positif
di akhir ekshalasi.
• Efektif bila pasien dgn peny paru difus (↓kapasitas
residual fungsional/FRC)
• FRC ↓ karena kolaps/ instabilitas alveolar  ↓ area
pertukaran udara  shunt intrapulmoner (darah tidak
teroksigenasi kembali ke jantung)
• PEEP ↑ tek & vol alveolar  memperbaiki ventilation-
perfusion match, ↓ shunt

Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
Positive end-expiratory pressure
• PEEP juga memperbaiki
komplains paru 
mengembang separuh,
vol & energi u/
melakukan inflasi lebih
kecil
• Penggunaa PEEP: bila
PaO2 60 mmHg tdk
tercapai dgn FIO2 60%
atau bila fraksi shunt
inisial perkiraan >25%.

Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April 2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
Indikasi

Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser, Longo. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17 th ed. USA: McGrawHill Companies; 2008.
Laghi F, Tobin MJ. Indications for Mechanical Ventilation. In: Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 nd ed. USA:
McGraw Hill; 2006. p. 129-47.
Goal ventilasi mekanik
• Pada dasarnya: menjaga pasien tetap hidup
dan terhindar dari komplikasi iatrogenik shg
kejadian presipitasi dapat teratasi

Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 rd Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc;
Respiratory distress
• Gagal napas (studi pada binatang): ↑ load/
beban napas  rusak otot napas, retensi retensi
CO2, akhirnya  muscle fatigue
– insufficient unloading ataupun excessive unloading 
sama-sama berbahaya  ventilator?
• Gagal napas, selain ↑usaha napas, juga:
pertukaran gas abnormal, gangguan perfusi otot,
disfungsi otot yang diinduksi sepsis.
– ↓beban napas  memperbaiki hipoksemia &
hiperkapnia

Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 rd Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc;
Hipoksemia berat
• Respon oksigen 100%  identifikasi patof, DD, terapi
• Shunt
– pneumonia, gagal jantung kongestif, atelektasis lobaris,
emboli paru.
– Perbaikan dgn PEEP
– PEEP ↑ ruang rugi anatomis & alveolar  kapiler kolaps
dan paru tidak mendapat perfusi

Tobin MJ. Principles and


Practice of Mechanical
Ventilation. 2rd Ed. New York :
McGraw-Hill Companies,Inc;
2006. p 148-51.
Hipoksemia berat
• Teori: hipoksemia sekunder krn VA/Q mismatch
diatasi dgn meningkatkan FIO2 tanpa ventilasi
mekanik.
• Pasien ketidakseimbangan VA/Q yang hiperinflasi
(PPOK atau status asmatikus)  butuh ventilasi
mekanik
• PPOK eksaserbasi: ventilasi mekanik
meningkatkan VA/Q mismatch dengan
meredistribusi aliran darah menjauhi dari area
VA/Q rendah

Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 rd Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc;
Hiperkapnia berat

• Hiperkapnia menekan kontraksi diafragma,


asidosis & hiperkapnia menekan kontraksi
otot napas.
• Tujuan pemberian ventilasi mekanik 
memperbaik VA, spesifik setiap pasien.

Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 rd Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc;
Hipoksemia post operatif
• Tatalaksana : oksigen tambahan dan terapi
fisik dada (termasuk siprometri insentif).
• Squadrone et al :
– CPAP mengurangi penggunaan intubasi,
komplikasi (pneumonia, infeksi, dan sepsis), dan
ICU. Hasil ini setelah mengeksklusi pasien PPOK,
asma, sleep apneu, gagal jantung, hiperkapnia,
dan asidosis respirasi. Hasil penelitian ini tidak
dapat diterapkan pada pasien yang berisiko tinggi
atelektasis setelah operasi.

Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 rd Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc;
Trauma multipel  flail chest
• Bukan indikasi ventilasi mekanik
• Flail chest + hipoksemia + gagal napas  CPAP
non invasif  ↓ mortalitas & infeksi
nosokomial dibanding intubasi & ventilator

Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 rd Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc;
Syok
• Hemodinamiknya tidak stabil  perfusi jaringan
termasuk sistem saraf pusatnya terganggu
• 2 tujuan ventilasi mekanik 
– mencapai jalan napas yang adekuat
– Menurunkan VO2.
• Dengan mengistirahatkan otot napas dan
dilakukan sedasi, ventilasi mekanik dapat
menurunkan VO2 dan menurunkan tonus
simpatis  memperbaiki perfusi jaringan.

Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2 rd Ed. New York : McGraw-Hill Companies,Inc;
Efek Penggunaan Ventilasi
Mekanik

Wirjoatmodjo K. Anestesiologi Dan Reanimasi: Modul Dasar untuk Pendidikan S1 Kedokteran. Jakarta; DIKTI; 2000.
Efek Penggunaan Ventilasi Mekanik (2)

Wirjoatmodjo K. Anestesiologi Dan Reanimasi: Modul Dasar untuk Pendidikan S1 Kedokteran. Jakarta; DIKTI; 2000.
Efek Penggunaan Ventilasi Mekanik (3)

Wirjoatmodjo K. Anestesiologi Dan Reanimasi: Modul Dasar untuk Pendidikan S1 Kedokteran. Jakarta; DIKTI; 2000.
Efek Penggunaan Ventilasi Mekanik (4)

Wirjoatmodjo K. Anestesiologi Dan Reanimasi: Modul Dasar untuk Pendidikan S1 Kedokteran. Jakarta; DIKTI; 2000.
Efek Penggunaan Ventilasi Mekanik (5)

Wirjoatmodjo K. Anestesiologi Dan Reanimasi: Modul Dasar untuk Pendidikan S1 Kedokteran. Jakarta; DIKTI; 2000.
Komplikasi Ventilasi Mekanik

Whiteley SM. Complications of Artificial Ventilation. In: Whiteley SM, ed Intensive Care. 2 nd ed. Philadeplhia: Churcill Livingstone; 2006.
hal. 107-10.
Hess DR, MaIntyre NR. Mechanical Ventilation. In: Jones & Bartlett Learning, LLC. Diunduh dari
samples.jbpub.com/9781449655594/60038_CH22_462_500.pdf. Diakses pada 23 Januari 2012, pukul 20.00 WIB.
Kesimpulan
• Ventilasi mekanik - upaya u/ membantu /
menggantikan napas spontan dgn
menggunakan ventilator.
• Komplikasi seperti pneumotoraks, cedera
jalan napas, kerusakan alveolus, dan VAP
(Ventilator Associated Pneumonia).
• Indikasi: gagal napas, apneu, disfungsi
neurologis, syok, dan insufisiensi jantung.
Daftar Pustaka
• Dzulfikar DLH, Ismawaty N. Karakteristik Penderita yang Mendapatkan Tindakan
Ventilasi Mekanik yang Dirawat di Ruang Perawatan Intensif Anak Rumah Sakit
Hasan Sadikin Bandung. Diunduh dari:
http://isid.pdii/lipi.go.id/admin/jurnal/392077579.pdf. Diakses pada 21 Januari
2013, pukul 14.00 WIB.
• Fauci, Braunwald, Kasper, Hauser, Longo, Jameson, Loscapo. Harrison’s Principles
of Internal Medicine. 17th ed. USA: McGraw-Hill Companies; 2008.
• Byrd RP. Mechanical ventilation [serial on Internet]. Medscape. [update 26 April
2012; cited 20 Januari 2013]. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/304068-overview#showall.
• Plowman SA, Smith DL. Exercise Physiology: for Health, Fitness, and Performance.
2nd ed. Philadelphia: Lippincott William&Wilkins; 2008. p. 263.
• Laghi F, Tobin MJ. Indications for Mechanical Ventilation. In: Tobin MJ. Principles
and Practice of Mechanical Ventilation. 2nd ed. USA: McGraw-Hill. p. 129-47.
• Tobin MJ. Principles and Practice of Mechanical Ventilation. 2nd ed. New York:
McGraw-Hill Companies, Inc; 2006. p. 148-51.
• Wirjoatmodjo K. Anestesiologi dan Reanimasi: Modul Dasar untuk Pendidikan S1
Kedokteran. Jakarta: DIKTI; 2000.
• Hess DR, MaIntyre NR. Mechanical Ventilation. In: Jones & Bartlett Learning, LLC.
Diunduh dari samples.jbpub.com/9781449655594/60038_CH22_462_500.pdf.
Diakses pada 23 Januari 2012, pukul 20.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai