Anda di halaman 1dari 6

ANATOMI

KORNEA
Pelangi Rizqeeta, S. Ked
G1A219131

Pembimbing:
dr. Maya Primagustya Achmad, Sp.M
Kornea
• Kornea: selaput bening mata, bagian selaput mata yang
tembus cahaya. Media refraksi utama mata

• Kelanjutan dari sklera, pertemuan kornea dan sklera


disebut limbus

• Jaringan avaskular, nutrisi dari aqueous humor dan air


mata (difusi glukosa dari akuos humor dan difusi
oksigen dalam tear film)

• Memiliki banyak serabut saraf. Sensitivitas kornea 100


kali dibandingkan konjungtiva

• Kornea transparan (jernih), bentuknya hampir sebagian


lingkaran dengan diameter vertical 10-11mm dan
horizontal 11-12mm, tebal 0,6-1mm terdiri 5 lapis.
Lapisan Kornea
1. Epitel

• Tersusun oleh sel epitel skuamous


bertingkat, 5-10% dari ketebalan kornea.
• Jika terjadi kerusakan akan sembuh
segera
• Peka terhadap sentuhan  fungsi
proteksi
2. Membrana bowman
3. Stroma (subtansia propria)
• lapisan superfisial bersifat aseluler,
terbentuk dari fibril kolagen.
Ketebalannya 12 µm. • Lapisan paling tebal (90% dari
seluruh ketebalan kornea)
• Fungsi mempertahankan bentuk
kornea, sebagai resistensi infeksi. • Sel-sel stroma tersusun teratur
dengan ketebalan 0.5 mm
• Tidak mempunyai daya regenerasi,
bila terjadi kerusakan sembuh
dengan jaringan parut (sikatrik)
4. Membrana descemet 5. Endotel

• lapisan homogen yang paling kuat, • Berfungsi mengatur jumlah


sangat resisten terhadap agen kimia, cairan dalam kornea
trauma, dan proses patologis.
• Mempertahankan kejernihan
• Terdiri dari kolagen dan proteoglikan kornea melalui 2 fungsi : sebagai
barier akuos humor dan
• Sebagai tempat bersandarnya sel-sel mempertahankan pompa
endotel sekaligus melindungi sel-sel metabolik.
tersebut dari infeksi serta cedera
Terima Kasih
Semoga Ilmunya Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai