Visus Turun
Yola Artika Verina
G1a219090
Pembimbing :
dr. Gita Mayani, Sp.M
Mata Merah?
(limbus)
Endoftalmitis
1
KERATITIS
KERATITIS
KERATITIS BAKTERI
o Gejala :
Mata merah, berair, nyeri pada
mata yang terinfeksi, penglihatan
silau dan kabur, ada sekret.
KERATITIS BAKTERI
o PEMERIKSAAN o TATALAKSANA
1. Usapan dari ulkus kornea, 1. Gram (-) : Tobramisin,
cat gram, giemsa Gentamisin, Polimiksin
2. Di budayakan pada agar 2. Gram (+) : Cefazolin,
Sabouraud Vancomyxin, Basitrasin
KERATITIS HERPETIK
Etiologi:
o herpes simpleks : pada epithelial
(pembiakan virus) dan stromal
(reaksi imun terhadap virus)
o herpes zooster
Con’t..
KERATITIS HERPETIK
MANIFESTASI KLINIS
● Sakit
● Fotofobia
● Penglihatan kabur
● Tearing (mata berair)
● Kemerahan
● Konjungtivitis folikularis akuta disertai blefaritis vesikuler
yang ulseratif, serta pembengkakan kelenjar limfe regional.
Con’t..
KERATITIS HERPETIK
o PEMERIKSAAN
1. Usapan epitel dengan Giemsa multinuklear noda dapat
menunjukkan sel-sel raksasa (sel epitel kornea yang terinfeksi
dan virus intranuclear inklusi)
2. Pembudayaan viral (memungkinkan untuk identifikasi subtipe
HSV)
3. Tes deteksi antigen HSV, seperti enzim-linked diinduksi virus
sistem
4. Polymerase chain reaction menggunakan sampel air mata,
kornea epitel, ruang anterior tekan, atau tombol kornea dapat
mendeteksi DNA virus dalam kasus-kasus herpes keratitis atau
keratouveitis.
Con’t..
KERATITIS HERPETIK
TATALAKSANA
KERATITIS FUNGAL
GEJALA
o Sensasi benda asing, sakit, tiba-tiba buram, mata merah, air mata
dan sekret berlebihan, fotofobia
PEMERIKSAAN
o Konjungtiva injeksi, epitel cacat, nanah, infiltrasi stroma, reaksi
ruang anterior, hipopion
TATALAKSANA
o Polyenes (natamycin, nistatin, dan amfoterisin B)
o Azoles (imidazoles dan triazoles) termasuk ketoconazole,
Miconazole, flukonazol, itraconazole, econazole, dan clotrimazole.
KERATITIS ALERGI
KERATITIS ALERGI
Keratitis Flikten
Keratokonjungtivitis
Sika
Bentuk klinis
Keratitis
Neuroparalitik
Keratitis Numuralis
KERATITIS FLIKTEN
Keratitis dimer/numularis
merupakan bentuk keratitis yang
berjalan lambat yang sering
terdapat unilateral pada petani
sawah
o Klasifikasi :
Berdasarkan lokasi :
1. Ulkus kornea sentral terletak di sentral, jauh
dari limbus vaskular
2. Ulkus perifer terletak pada limbus kornea
Berdasarkan etiologi :
3. Bakteri
4. Virus
5. Jamur
6. Neurotropik
7. Defisiensi Vit. A
Con’t..
ULKUS KORNEA
GEJALA KLINIS
o Pada ulkus yang menghancurkan membran Bowman dan
stroma, akan menimbulkan sikatriks kornea.
o Gejala Subjektif sama seperti gejala keratitis.
o Gejala Objektif berupa injeksi siliar, hilangnya sebagian
jaringan kornea, dan adanya infiltrat. Pada kasus yang
lebih berat dapat terjadi iritis disertai hipopion.
Con’t..
ULKUS KORNEA
TERAPI
o Disesuaikan dengan etiologi
o Steroid masih kontroversial
o Kontraindikasi ulkus fungal
o Boleh, sepanjang terapi kausal sudah diberikan
o Sikloplegik, mencegah sinekia posterior dan dapat mengurangi
nyeri akibat spasme silier
o Analgesik
o Obat anti glaukoma jika ada indikasi
o Air mata buatan
o Pembedahan keratoplasti pada tukak kornea dapat dilakukan
jika pengobatan tidak sembuh dan timbul jaringan parut.
3
UVEITIS ANTERIOR
UVEITIS ANTERIOR
TATALAKSANA
o Sikloplegik
o Tetes mata steroid 4-6 x sehari
o Atasi kausa Antibiotik diberikan apabila mikro-
organisme penyebab diketahui
o Steroid oral diberikan bila tidak ada respon /
perburukan dalam waktu 2 minggu
4
GLAUKOMA AKUT
GLAUKOMA AKUT
TRIAS
1. Mata merah
2. Nyeri hebat di mata
3. Visus turun mendadak melihat halo
ETIOLOGI
• primer timbul pada mata yang memililki bakat bawaan berupa
sudut bilik mata depan yang sempit pada kedua mata
• sekunder sebagai akibat penyakit mata lain (hifema,
luksasi/subluksasi lensa, katarak intumesen atau katarak hipermatur,
uveitis dengan suklusio/oklusio pupil dan iris bombe, atau pasca
pembedahan intraokuler)
Con’t..
GLAUKOMA AKUT
GEJALA KLINIS
Tipe endoftalmitis :
● Eksogen : pasca operasi, perluasan keratitis/ulkus kornea,
trauma, benda asing
● Endogen : infeksi di tempat lain, misalnya : sinusitis, abses
periodonti
Con’t..
ENDOFTALMITIS
GEJALA KLINIS
o Pandangan buram mendadak,
mata merah, nyeri, kelopak mata
bengkak (34.5%)
TEMUAN KLINIS
o Hipopion, kekeruhan vitreus, visus
buruk ( < 1/60)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
o USG, kultur vitreus mencari
etiologi
Con’t..
ENDOFTALMITIS
TATALAKSANA
Antibiotik/antifungal sistemik, antibiotik/antifungal intravitreal,
sikloplegik, antiglaukoma, analgesic, pembedahan vitrektomi,
eviserasi, enukleasi
KOMPLIKASI
Panoftalmitis (melibatkan seluruh bola mata, termasuk dinding
dan otot-otot), pergerakan bola mata, meningitis, sepsis
6
TRAUMA KIMIA
MATA
ENDOFTALMITIS
Definisi : Merupakan trauma yang mengenai bola mata akibat
terpaparnya bahan kimia baik yang bersifat asam/basa yang
dapat merusak struktur bola mata tsb.
Etiologi :
● bahan bersifat asam (Ph <7)
● bahan bersifat basa (Ph >7,6)
Pemeriksaan Penunjang :
● Kertas lakmus cek pH berkala
● Slit lamp cek bagian anterior mata dan lokasi luka
● Tonometri cek IOP
● Funduskopi direk dan indirek
TRAUMA ASAM
Bahan asam mengenai mata maka akan segera terjadi koagulasi protein
epitel kornea yang mengakibatkan kekeruhan pada kornea, sehingga bila
konsentrasinya tidak tinggi maka tidak akan bersifat destruktif
Biasanya kerusakan hanya pada bagian superfisial saja
Bahan kimia besifat asam asam sulfat, air accu, asam sulfit, asam
hidroklorida, zat pemutih, asam asetat, asam nitrat, asam kromat, asam
hidroflorida
TRAUMA BASA
Bahan kimia basa bersifat koagulasi sel dan terjadi proses saponifikasi,
disertai dengan dehidrasi
Basa akan menembus kornea, COA, sampai retina dengan cepat,
sehingga berakhir dengan kebutaan
Pada trauma basa akan terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea
Bahan kimia bersifat basa NaOH, CaOH, amoniak, Freon/bahan
pendingin lemari es, sabun, shampo, kapur gamping, semen, tiner, lem,
cairan pembersih dalam rumah tangga, soda kuat
Asam berikatan Koagulasi protein
Bahan kimia asam
dengan protein plasma
II Kornea keruh tetapi iris masih bisa terlihat, iskemia 1/3 Baik
limbus
III Epitel kornea seluruhnya rusak, stromal keruh, iris sulit Tidak bisa
dinilai, iskemia 1/3-1/2 limbus dinilai
IV Kornea opak, iris dan pupil sulit dinilai, iskemia lebih Buruk
MENURUT KLASIFIKASI HUGHES
RINGAN
Prognosis baik
Terdapat erosi epitel kornea
Kekeruhan yang ringan pada kornea
Tidak terdapat iskemia dan nekrosis kornea ataupun kongjungtiva
SEDANG
Prognosis baik
Kornea keruh, sehingga sukar melihat iris dan pupil secara terperinci
Terdapat nekrosis dan iskemia ringan pada konjungtiva dan kornea
BERAT
Prognosis buruk
Akibat kekeruhan kornea, pupil tidak dapat dilihat
Konjungtiva dan sklera pucat
TATALAKSANA EMERGENSI
Irigasi untuk meminimalkan durasi kontak mata dengan bahan kimia dan
menormalkan Ph mata dengan larutan normal saline (atau yang setara) minimal 1
liter/mata selama minimal 15-30 menit
Double eversi kelopak mata untu memindahkan material
Debridement pada epitel kornea yang nekrotik
TATALAKSANA MEDIKAMENTOSA