Anda di halaman 1dari 30

PERAN PERAWAT DALAM

PROMOSI KESEHATAN

OLEH : MURTININGSIH, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat


PENDAHULUAN
 PROMOSI KESEHATAN (WHO)
“The process of enabling individuals and communities to increase control
over the determinants of health and thereby improve their health”.
(proses mengupayakan individu-individu dan masyarakat untuk
meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan factor-factor yang
mempengaruhi kesehatan, sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatannya).

 Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui


pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka
dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan:
(Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan, Keputusan MenKes RI No.
1193/MENKES/SK/X/2004).
Cont'd
 Health promotion is a process ‘of enabling people to increase
control over and to improve their health’ (WHO 1986).
 This process includes a focus on health, not illness, the
empowerment of clients, recognition that health is
multidimensional and an acknowledgement that health is
influenced by factors outside a person’s control (Naidoo &
Wills, 1998).
 International directives highlight the important role nurses fulfil
in health promotion (WHO 2003).
 Nursing literature also supports the viewpoint that health
promotion is a key element of the nurse’s role.
Cont'd

 Peraturan MenKes RI N0 17 Tahun 2013, perubahan atas Peraturan MenKes N0


HK.0.02.02/Menkes/148/2010 tentang ijin dan penyelenggaraan praktik perawat.
 Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam mau
pun diluar negeri sesuai dengan peraturan perundangundangan.
 Fungsi utama perawat adalah membantu klien mencapai derajat kesehatan yang
optimal melalui layanan keperawatan.
 Intervensi keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, menyembuhkan, serta memelihara kesehatan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai wewenang,tanggung jawab,
etika profesi keperawatan yang memungkinkan setiap orang mencapai
kemampuan hidup sehat dan produktif.
 Peran perawat sangatlah penting dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. 
TUJUAN UMUM PROMKES

 Meningkatnya kemampuan individu, keluarga,


kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan yang bersumber
masyarakat,serta terciptanya lingkungan yang
kondusif untuk mendorong terbentuknya
kemampuan tersebut.
PERAN UTAMA PERAWAT MELIPUTI:

Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan oleh


individu sesuai dengan status sosialnya. Peran
menggambarkan otoritas seseorang yang diatur dalam sebuah
aturan yang jelas. Peran utama perawat meliputi:

 Pelaksana pelayanan keperawatan (care provider) 


 Pengelola (manager) 
 Pendidik (educator) 
 Peneliti (researcher) 
Untuk mengembangkan praktik yang baik dalam promosi
kesehatan, perawat perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

 Menggabungkan promosi kesehatan sebagai bagian


integral dari praktik keperawatan di berbagai setting
pelayanan kesehatan dan di komunitas.
 Memfasilitasidan memberdayakan individu, keluarga
dan komunitas untuk meningkatkan kontrol terhadap
faktor determinan kesehatan melalui strategi capacity
building.
 Bekerjadalam kemitraan dengan disiplin dan sektor lain
dalam mempromosikan kesehatan komunitas
cont'd
 Evaluasihasil kegiatan promosi kesehatan dan
lakukan upaya perbaikan secara terus menerus.
 Berpartisipasi
dan berkontribusi pada
pengembangan praktik berbasis bukti (EBP) di
promosi kesehatan.
 Mengadvokasi individu, keluarga dan komunitas,
serta berkontribusi dalam merumuskan kebijakan
kesehatan masyarakat untuk mempromosikan
kesehatan penduduk pada skala yang lebih besar.
TANGGUNG JAWAB PERAWAT

1. MENGKAJI KEBUTUHAN KESEHATAN

 Perawat harus mengkaji kebutuhan kesehatan


individu atau publik. Perawat menyediakan
informasi dan pendidikan kesehatan sehingga
memungkinkan mereka untuk meningkatkan
kesehatan, melakukan self care di berbagai
tahapan kehidupan mereka; dan untuk mengatasi
penyakit akut/kronis dan juga injury.
2. CAPACITY BUILDING DALAM PROMOSI KESEHATAN

 Perawat harus memperoleh keterampilan khusus


dan kompetensi dalam promosi kesehatan melalui
belajar sepanjang hayat. Perawat kemudian harus
mengadopsi berbagai strategi promosi kesehatan,
yang membantu orang lain/masyarakat untuk
membangun kapasitasnya dalam mengendalikan
kesehatan mereka sendiri dan dalam membuat
pilihan hidup sehat.
3. BERPARTISIPASI SEBAGAI PEMAIN KUNCI YANG
PROAKTIF DI KOLABORASI INTERSEKTORAL

 Perawat yang bekerja di lingkungan yang berbeda,


harus berkontribusi pada strategi pelaksanaan
promosi kesehatan dalam kemitraan dengan yang
lain, pihak yang berkepentingan, sebagaimana
diakui keperawatan bahwa antar sektoral
berkontribusi dalam promosi kesehatan
4. MENANGANI MULTIPEL DETERMINAN KESEHATAN

 Perawat memiliki peran penting dalam


mempromosikan kesehatan di berbagai setting,
seperti sekolah, tempat bekerja, rumah sakit, dan
komunitas lokal, serta pada tingkat masyarakat luas.
 Denganmeningkatkan kesadaran masyarakat tentang
multipel dan mengubah determinan kesehatan dan
tanggung jawab mereka dalam mengendalikannya,
dengan demikian perawat dapat membantu
menghilangkan hambatan dalam promosi kesehatan
5. MENGEVALUASI KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

 Perawatharus memasukkan strategi evaluasi


dalam perencanaan awal kegiatan promosi
kesehatan, sehingga efektifitas program dan hasil
kesehatan dapat dievaluasi sebagaimana
mestinya.
 HaliIni penting untuk membuat perbaikan secara
terus menerus untuk kegiatan di masa yang akan
datang
6. MENGHASILKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN
BARU TENTANG PROMOSI KESEHATAN MELALUI
PENELITIAN

 Perawat harus berpartisipasi dalam melakukan


penelitian dan menyebarluaskan hasil penelitian pada
informasi yang mempromosikan kesehatan dan pada
program promosi kesehatan sehingga database
scientific dibangun untuk pengembangan praktik
berbasis bukti (EBP).
 Apalagikonsep dan strategi baru akan dihasilkan
untuk memandu praktik di masa depan.
7. MENGADVOKASI INDIVIDU DAN KOMUNITAS DI
LEVEL POLITIK DAN SOSIAL

 Perawat harus mengadvokasi pembangunan


komunitas dan keterlibatan sosial, publik dan
perubahan kebijakan sosial agar kondusif dalam
mempromosikan kesehatan di penduduk dalam
skala besar.
PERAN PERAWAT DALAM PROMKES
BERDASARKAN SASARAN
SASARAN PROMKES

 Individu dan keluarga


 Tatanan kesehatan, institusi pendidikan, tempat
kerja, dan tempat umum
 Organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi,
LSM dan media massa
 Program/petugas kesehatan
 Lembaga pemerintahan, politisi, swasta
A. Peran perawat dalam Promkes di
Tatanan Individu & Keluarga
Peran perawat dalam promosi kesehatan pada individu dan
keluarga pada dasarnya bertujuan untuk meingkatkan
kemampuan, kemauan, dan pengetahuan individu dan
keluarga dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
Perannya meliputi:

1. Edukator
2. Role Model
3. Fasilitator
 Edukator
Perawat memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan
kesehatan.

 Role Model
Perawat memberikan contoh tentang cara mempertahankan
kesehatan.

 Fasilitator
Perawat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi
masalah kesehatan yang dihadapi individu atau keluarga.
B. Peran perawat dalam Promkes di tatanan
sarana kesehatan, institusi pendidikan,
tempat kerja dan tempat umum
 Peran perawat dalam lingkungan sarana kesehatan misalnya di rumah
sakit, puskesmas, dan posyandu.
 Di lingkungan rumah sakit perawat selain berhadapan dengan pasien yang
dirawat juga berinteraksi dengan anggota keluarga yang memerlukan
informasi mendalam yang berkenaan dengan status kesehatan.
 Upaya promosi kesehatan yang dapat dilakukan di lingkungan rumah sakit
adalah melakukan penyuluhan baik secara massal ataupun individu.
Kegiatan penyuluhan dilakukan di sisi pasien serta keluarga secara khusus
mengenai suatu penyakit dan upaya penyelesaian masalah kesehatan
yang dihadapi.
 Peran perawat di puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan
melalui asuhan keperawatan, pendidik atau penyuluh kesehatan,
penemu kasus, penghubung dan coordinator, pelaksana konseling
keperawatan dan model peran.
 Dua peran perawat kesehatan komunitas yaitu sebagai pendidik dan
penyuluh kesehatan, serta pelaksana konseling keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat merupakan bagian dari
ruang lingkup promosi kesehatan (Afendi, Makhfudi, 2009).
 Di lingkungan Puskesmas upaya promosi kesehatan lebih ditekankan
daripada di rumah sakit.
 Demikian juga di lingkungan posyandu baik posyandu balita maupun
posbindu lansia sama dengan program yang ada di puskesmas yaitu
upaya promosi kesehatan seperti penyuluhan dan upaya preventif
lainnya lebih ditekankan.
 Di institusi pendidikan, peran perawat pendidik dalam
upaya promosi kesehatan sangat besar. Dalam kurikulum
bahkan RPS yang disusun selalu dimasukkan tentang
simulasi pendidikan baik setting individu, kelompok
bahkan komunitas pada tahap pendidikan akademik.

 Mahasiswa dan dosen keperawatan dituntut melakukan


kegiatan pengabdian masyarakat yang umumnya juga
menggambarkan upaya promosi kesehatan seperti
pendidikan kesehatan pada kelompok tertentu dan
penyuluhan pada masayarakat umum.
 Di lingkungan kerja peran perawat sangat diharapkan karena keterbatasan
pengetahuan yang dimiliki para pekerja, misalkan upaya promosi
kesehatan dalam tatanan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), misalnya
penyuluhan di lingkungan pabrik tentang polusi serta risiko cidera,
memberikan pemahaman cara pemakaian APD, menjaga kebersihan diri,
menyusui di tempat bekerja, dll.

 Di tempat umum seperti Pasar, Halte Terminal, Stasiun, Bandara,


Pelabuhan, peran perawat tidak kalah penting dalam upaya promosi
kesehatan karena disana masyarakat sering berkumpul, bercengkrama dan
melakukan aktivitas. Ditempat umum tsb diharapkan tidak terdapat
kegiatan ataupun perilaku yang merugikan bahkan membahayakan orang
lain, seperti merokok, membuang sampah dan berludah sembarangan.
Peran perawat untuk mensosialisasikan peraturan tentang pelarangan
kegiatan merokok di tempat umum merupakan salah satu upaya dalam
promosi kesehatan.
C. Peran perawat dalam Promkes di tatanan
Organisasi kemasyarakatan/organisasi
profesi/LSM/Media massa
 Perawat maupun tenaga kesehatan harus bekerja sama dengan organisasi
kemasyarakatan, organisasi profesi, LSM dan media massa yang peduli dengan
kesehatan.
 Kerja sama tersebut dapat berupa pemberian informasi yang terus-menerus
agar merubah perilaku dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek
knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi
mampu melakukan perlaku yang diperkenalkan (aspek practise).
 Agar terjalin kerja sama yang baik maka peran perawat adalah memberikan
advokasi, hal ini penting untuk mendapatkan komitmen dan dukungan.
 Advokasi terdiri dar beberapa tahap antara lain ; Menyadari adanya suatu
masalah, tertarik untuk ikut mengatasi masalah, peduli terhadap pemecahan
masalah dengan mempertimbangkan beberapa alternatif pemecahan masalah,
sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif dan
memutuskan tindak lanjut kesepakatan. Dengan demikian advokasi harus
dilakukan secara terencana, cermat dan tepat.
D. Peran perawat dalam tatanan
Program/Petugas kesehatan
 Kegiatan yang dilakukan terintegrasi sesuai fungsi
manajemen meliputi perencanaan, penggerakan
pelaksanaan, pengawasan pengendalian dan penilaian,
yang dilakukan di berbagai tingkat administrasi baik di
pusat, propinsi maupun kabupaten/kota.
 Kegiatan tersebut memuat stategi promosi kesehatan
yaitu pemberdayaan masyarakat, bina suasana dan
advokasi
Kegiatan integrasi promosi kesehatan yang dilakukan dalam
berbagai tatanan rumah tangga, bina suasana dan advokasi
yang meliputi ;
 Integrasi promkes dengan program KIA dan KB.
 Integrasi promkes dengan program gizi masyarakat
 Integrasi promkes dengan program lingkungan sehat
 Integrasi promkes dengan program jaminan pemeliharaan
kesehatan
 Integrasi promkes dengan program pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular
E. Peran perawat dalam tatanan Lembaga
pemerintahan/politisi/swasta

 Perawat mempunyai peran penting dalam meningkatkan


kesehatan salah satunya bekerja sama dengan tenaga
kesehatan lain memanfaatkan dan memaksimalkan
fasilitas pelayanan kesehatan sebagai tempat untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan baik promotif,
preventif,kuratif dan rehabilitatif. Dalam setiap perannya
bertujuan untuk mensukseskan dan mendukung program
pemerintah.
 Pemerintah harus peduli dan mendukung upaya kesehatan,
minimal dalam mengembangkan lingkungan dan perilaku
sehat. Selain itu, membuat kebijakan dan peraturan
perundang-undangan dengan memperhatikan dampaknya
dibidang kesehatan. Dukunganyang optimal dari berbagai
pihak seyogyanya dapat memecahkan masalah kesehatan
dan dapat membantu tenaga kesehatan terutama dalam
hal promosi kesehatan. Perawat diharapkan menjadi lini
terdepan dalam upaya promosi kesehatan untuk
mempengaruhi semua sasaran yang ada
HASIL PENELITIAN: Nurses’ perceptions,
understanding and experiences of health promotion
(Dympna Casey, Journal of Clinical Nursing)
 Hasil penelitian mengungkapkan satu tema utama: praktik keperawatan
yang mempromosikan kesehatan.
 Temuan menunjukkan: perawat berjuang untuk menggambarkan
pemahaman mereka tentang promosi kesehatan, pemahaman mereka
terbatas dan strategi yang dijelaskan untuk melakukan promosi
kesehatan sempit dan fokus pada individu.
 Persepsi dan deskripsi promosi kesehatan lebih sesuai dengan
pendekatan pendidikan kesehatan tradisional.
 Promosi kesehatan secara keseluruhan dilaporkan jarang terjadi,
ditambahkan jika perawat punya waktu. Faktor-faktor yang berkaitan
dengan pendidikan, organisasi dan masalah manajemen diidentifikasi
sebagai hambatan utama yang melarang praktik keperawatan yang
mempromosikan kesehatan.
Kesimpulan hasil penelitian:
 Perawat harus menyadari bahwa promosi kesehatan
adalah konsep yang luas tidak hanya berfokus pada faktor
individu atau gaya hidup. Perawat harus diedukasi untuk
mengenali peluang promosi kesehatan pada setting akut,
serta bagaimana merencanakan dan melakukan promosi
kesehatan sehingga menjadi satu kesatuan praktik
keperawatan. Review tentang metode pengorganisasian
dan pemberian asuhan keperawatan juga dianjurkan.

Anda mungkin juga menyukai