Anda di halaman 1dari 12

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

KELOMPOK 6
GRUP B
1. SITI AMINAH DAMANIK
2. RETNO PUSPITA LUBIS
DEFENISI
Perumusan rencana perawat adalah tahap yang
berikutnya dalam proses keperawatan sesuai
pengkajian dikerjakan dan masalah
kesehatan/keperawatan keluarga telah di identifikasi
dan disusun menurut prioritasnya.

Defenisi rencana keperawatan keluarga adalah


sekumpulan tindakan yang di tentukan oleh perawat
untuk dilaksanakan guna memecah masalah kesehatan
dan masalah perawatan yang telah di identifikasi.
Ciri Rencana Perawatan keluarga

Ciri ciri rencana perawatan berasal dari dan berhubungan dengan


konsep perencanaan sebagai suatu proses :

1. Rencana perawatan berpusat pada tindakan tindakan yang


dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang
di hadapi.

2. Rencana perawatan adalah hasil dari suatu proses yang


sistematis dan telah di pelajari tidak hanya di dasarkan oleh
dorongan hati tanpa proses pemikiran

3. Rencana perawatan menggunakan kejadian kejadian masa


lampau maupun yang sekarang untuk menentukan arah askep.

4. Rencana keperawatan merupakan jalan untuk mencapai tujuan


(memberikan perawatan yang tepat)
Kualitas Rencana
Perawatan Keluarga
Kualitas rencana perawatan sangat
tergantung kepada :
1. Penentuan masalah kesehatan dan
keperawatan yang jelas dan di
dasarkan kepada analisis yang
menyeluruh tentang masalah situasi
dalam keluarga.
2. Rendana yang realistis artinya dapat
di laksanakan dan dapat
menghasilkan apa yang di harapkan
3. Dengan dengan tujuan dan falsafah
keperawatan
4. Di buat secara tertulis
Pentingnya Membuat Rencana perawatan
Keluarga
1. Memberikan perawatan yang khusus,karena dapat mempermudah
penyampaian perawatan yang tepat dengan memperhatikan keunikan
klien penerima askep
2. Membantu dalam menentukan prioritas dengan memberikan data data
tentang keadaan dan sifat masalah.
3. Mengembangkan komunikasi yang sistematis antara tenaga kesehatan
yang bersangkutan.
4. Menjamin keseimbangan dari perawatan yang diberikan
5. Melancarkan koordinasi perawatan melalui pemberian informasi kepada

04tim kesehatan lainnya tentang tindakan yang dikerjakan oleh perawat


Perumusan Tujuan Perawatan Keluarga
Tujuan merupakan pernyataan yang telah terinci tentang
hasil keperawatan akan menentukan kriteria yang di pakai
untuk menilai keberhasilan keperawatan.

Bila dilihat dari sudut perhatian ,tujuan perawatan dibagi


menjadi:

Yang berorientasi pada perawat,yaitu tujuan yang


dinyatakan dalam kegiatan yang di lakukan oleh perawat.

1. Yang berorientasi pada pasien,yaitu tujuan dinyatakan


dari pihak penerima pasien/keluarga baik secara fisik
,mental dan perilaku.
Tahapan Tindakan Keperawatan
Keluarga
65%
Tindakan keperawatan terhadap keluarga mencakup hal hal
tersebut dibawah ini:
45%
35%
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga
85%
mengenai masalah dan kebutuhan.

2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan


yang tetap.

3. Epercayann kepercayann diri dalam merawat keluarga


anggota yang sakit.

4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana


membuat lingkungan menjadi sehat

5. simotivasii keluarga untuk memanfaatkan fasilitas


kesehatan yang ada.
KASUS
Tn. R. Usia 55 tahun, pendidikan terakhir tamat SD.
Pekerjaan buruh, alamat mendungan RT 01/ RW 04. Ny. S.
Umur 53 tahun, pendidikan terakhir SD, pekerjaan sebagai
ibu rumah tangga. Tipe keluarga Tn. R adalah keluarga inti
karena dalam satu rumah ada suami, istri dan anak. Pada
keluarga Tn. R yang sedang sakit adalah Ny. S yaitu sakit
stroke non hemorargi. Ny. S mengetahui bahwa dia sakit
stroke sudah 2 tahun yang lalu, hal ini diketetahui saat Ny.
S sakit oleh keluarga di bawa ke klinik Abu salman, dan
Ny. S menderita stroke. Ny. S dan keluarga mengatakan
Ny. S sudah pernah di opname di rumah sakit dan itu
sudah satu tahun yang lalu. Saat ini pasien mengatakan
merasakan pusing, sulit tidur, dan ini sering kambuh
apabila pasien banyak pikiran. Keluarga juga mengatakan
hanya mengetahui kalau Ny . S hanya sakit stroke saja,
tetapi keluarga pasien tidak mengetahui pengertian,
penyebab, tanda dan gejala,pencegahan dan komplikasi
dari stroke jika segera tidak di tangani.
PERENCANAAN KEP. KELUARGA BERDASARKAN KASUS

Dalam menetapkan tujuan tindakan keperawatan


penulis menggunakan tujuan umum dan tujuan
khusus, tujuan umum dari masalah – masalah
diagnosa yang pertama yaitu gangguan perfusi
jaringan cerebral berhubungan dengan penurunan
suplai darak ke otak Ny. S dapat teratasi, tujuan
khususnya adalah Ny. S mengatakan nyeri kepala
dapat berkurang dan keluarga dapat merawat
anggota keluarga yang sakit dengan baik dengan cara
memberikan lingkungan yang nyaman, asuahan
keperawatan keluarga yang diberikan antara lain
dengan cara : memonitor atau memantau tanda –
Worldmap
tanda vital, serta keluarga Tn. R dapat memutuskan
tindakan yang tepat untuk mengatasi nyeri, serta
Infographic
dapat merawat anggota keluarga yang menderita
40%
penyakit stroke
You can simply dengan
impress baik.
your audience Jumlah
and add a unique score 3 1/3
zing and appeal to your Presentations. I hope and I
believe that this Template will your Time, Money and
Reputation.
Lanjutan...

Tujuan umum dan khusus pada diagnosa kedua yaitu


resiko terjadi komplikasi atau kekambuhan antara lain
pasien dan keluarga dapat mengenal masalah stroke
dengan cara menjelaskan pengertian stroke, penyebab,
tanda dan gejala, serta pencegahan penyakit stroke.
Kemungkinan masalah ini untuk dicegah tinggi, karena
masalah stroke pada Ny. S dianggap sebagai masalah
yang pelik,selain itu terjadi dalam waktu yang lama
meskipun keluarga Tn. R menganggap tidak ada masalah
kesehatan. Jumlah skore 2 5/6
Lanjutan......

Penulis dalam menetapkan evaluasi membuat kriteria dan standart evaluasi.


Kriteria di nyatakan sebagai respon verbal dan non verbal (psikomotor) dari
keluarga yang mengarah pada perubahan kognitif dan tingkah laku, sedangkan
standart evaluasi merupakan kriteria yang dapat di kerjakan keluarga dalam
memecahkan masalah kesehatan. Rencana intervensi penulis tetapkan sebagai
asuhan dalam memberikan tindakan keperawatan keluarga sesuai masalah yang
di hadapi keluarga.
Kesimpulan
Menurut Nursalam (2018) dalam bukunya Proses dam
Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik,pengumpulan data
dan proses keperawatan di lakukan dengan cara observasi yaitu
metode pengumpulan data dimana data di kumpul melalui observasi
visual melalui indera yang berlangsung terus menerus,dimana data
yang di kumpulkan harus obyektif dan harus di catat apa adanya
(bukan penafsiran sendiri),di antaranya yang berkaitan dengan
lingkungan fisik,misalnya ventilasi ,penerangan ,kebersihan dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai