Definisi Kemoterapi
Indikasi kemoterapi:
– Menyembuhkan dan menghilangkan kanker
– Memperpanjang hidup
– Memperpanjang interval bebas kanker
– Menghentikan progresifitas kanker
– Mengecilkan volume kanker
– Terapi paliatif
Kontraindikasi kemoterapi
Absolut: Relatif:
1. Penyakit stadium terminal 1. Usia lanjut
Peroral
Intravena
Intraarteri
Intraperikardial
Intratekal
Intraperitoneal
Obat-obat kemoterapi
Obat-obat yang biasa digunakan untuk tumor daerah kepala dan leher :
Paclitaxel dan Doxetaxel
– Obat yang sering digunakan untuk kanker daerah kepala dan leher. Golongan taxane ini menstabilkan
tubulin polymer dan mencegah pembelahan sel.
Cisplatin
– Cisplatin menandai aktivitas tumor dan menghambat tumor yang tidak sensitive terhadap fase S
inhibitor yang cepat bereaksi dengan sifat elektrofilik/oksidasi dengan target utama DNA sel. Cisplatin
biasanya diberikan selama 2-6 jam dengan dosis 60 sampai 120 mg/m2 . Toksisitas dapat berupa
nefrotoksik, mual dan muntah, neurotoksik perifer, ototoksik, supresi sumsum tulang, elektrolit
imbalance setelah pemberian beberapa siklus obat.
– Obat serupa Carboplatin sekarang banyak digunakan khususnya pada kasus-kasus paliatif, dapat
mengurangi efek samping dan lama perawatan di rumah sakit.
5-Fluorouracil
– Obat ini bekerja spesifik sebagai analog urasil pada fase S yang dapat diaktivasi melalui dua jalur utama
intraseluler yaitu menggabungkan fosforilasi menjadi RNA dan aktivasi menjadi 5fluorodeoxyuridine
monophosphate yang menghambat enzim thymidylate synthase dan konversi senyawa uridin menjadi timidin.
Sehingga sel akan kekurangan timidin dan tidak dapat mensintesis DNA. Efek samping yang ditemukan adalah
mielosupresi, mukositis, diare, dermatitis dan kardiotoksik.
Cetuximab (Erbitux)
– Merupakan obat kanker yang masuk golongan ‘terapi target’. Obat ini bekerja sangat selektif dengan menjadikan
zat-zat spesifik dalam tubuh yang berperan dalam proses pertumbuhan sebagai target pengobatan.
– Cetuximab menghambat produksi VEGF (Vascular epithelial growth factor) karsinoma epidermosa, sehingga
mengurangi jumlah pembuluh darah tumor, down regulation VEGF, IL-8 dan ekspresi bEGF (basic fibroblast
growth factor) pada xenograf tumor. Obat ini diberikan secara intravena dengan dosis 200-400 mg/m 2 dan
memiliki waktu paruh 114 (75-188 jam), sehingga memungkinkan diberikan setiap minggu. Pada saat dosis awal
diberikan secara perlahan secara intravena dalam dosis besar diberikan sekitar 2 jam. Untuk pemberian
berikutnya diberikan seminggu sekali dalam waktu 1 jam. Pada kanker kepala dan leher cetuximab diberikan
dengan kombinasi radioterapi. Efek samping cetuximab biasanya ringan seperti rash, jerawat, kulit kering dan
fissure.
Kemoterapi pada keganasan kepala dan leher
Berdasarkan NCCN (National Comprehensive Cancer Network)
Squamous Cell Cancers
– Pada tumor bibir, rongga mulut, orofaring, hipofaring, tumor laring glottis, tumor laring
supraglotis, sinus ethmoid, sinus maksila.
– Kemoterapi + Concurrent radiotherapy
– Cisplatin
– Cetuximab
– Carboplatin/infuse 5-FU
– 5-FU/hydroxyurea
– Cisplatin/Paclitaxel
– Cisplatin/infuse 5-FU
– Carboplatin/Paclitaxel
– Cisplatin tiap minggu dengan dosis 40 mg/m2
Kemoterapi post operative (kemoterapi adjuvant)
– Cisplatin
– Induksi kemoterapi
– Doxetacel/cisplatin/5FU
– Paclitaxel/cisplatin/5FU
Tumor Nasofaring
– Kemoradiasi yang diikuti dengan kemoterapi adjuvant
– Cisplatin + radioterapi diikuti cisplatin/5FU atau Carboplatin/5-FU
– Cisplatin + radioterapi tanpa kemoterapi adjuvan
– Induksi kemoterapi
– Doxetacel/cisplatin/5FU
– Doxetacel/cisplatin
– Cisplatin/5FU
– Cisplatin/Epirubicin/Paclitaxel
– Kemoiradiasi konkomitan termasuk cisplatin/carboplatin/minggu
TERIMA KASIH