Anda di halaman 1dari 6

PENUNTUN BELAJAR III PROSEDUR

TIMPANOMASTOIDEKTOMI

Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1 Perlu perbaikan: langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan yang seharusnya atau
urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)
2 Mampu: langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan).
Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk kondisi di luar
normal
3 Mahir: langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
T/D Langkah tidak diamati (penilai menganggap langkah tertentu tidak perlu diperagakan)

NAMA PESERTA: ...................................... TANGGAL: .................................

KEGIATAN KASUS

I. KAJI ULANG DIAGNOSIS & PROSEDUR OPERATIF


Nama
Diagnosis
Informed Choice & Informed Consent
Rencana Tindakan
Persiapan Sebelum Tindakan
II. PERSIAPAN PROSEDUR TIMPANOMASTOIDEKTOMI
- Pemberian antibiotika preoperatif, secara injeksi
- Menyiapkan mikroskop dan alat-alat yang akan digunakan
- Cuci tangan, memakai baju operasi dan handscoon

- tindakan a dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya dengan


menggunakan povidon iodine atau antiseptik lainnya
- pasang kain penutup operasi steril pada pasien, kecuali di area operasi

- Posisi pasien: terlentang, kepala miring ke arah berlawanan dengan sisi


telinga yang dioperasi

III. PROSEDUR OPERASI


- Operasi dilakukan dalam narkosis
- Pada daerah operasi yang akan diinsisi dilakukan suntikan
dengan larutan Xylocaine 1% dengan epinefrin 1 : 100.000.,
untuk memisahkan periosteum
- Dilakukan insisi retroaurikular 3-5 mm dari sulkus atau pada
batas kulit rambut daerah retroaurikular, mulai dari kulit,
subkutis, hingga periosteum, mulai dari setinggi linea
Modul I.5 - Inflamasi Telinga Tengah

KEGIATAN KASUS
temporalis sampai mendekati ujung mastoid
- Dilakukan pengambilan tandur fasia muskulus temporalis
atau perikondrium tragus
Mastoidektomi superfisialis:
- Bor korteks mastoid dengan landmark segitiga Mc Ewen,
dengan mengidentifikasi dinding posterior liang telinga, linea
temporalis dan spina Henle. Identifikasi tegmen timpani,
tegmen mastoid, sinus sigmoid dan kanalis semisirkulatis
lateralis.
Mastoidektomi dalam
- Identifikasi aditus ad antrum, fosa inkudis, solid angle dan N.
Fasialis pars vertikal. Bila ada jaringan patologis/ jaringan
granulasi dibersihkan
- Identifikasi inkus, inkudimaleolar join dan maleus serta
periksa mobilitas osikel dan patensi aditus ad antrum. Bila perlu
dilakukan timpanotomi posterior.
- Pasang tandur yang sudah disiapkan dengan salah satu teknik
pemasangan graft (inlay, underlay, overlay, inlay-underlay),
sesuai dengan tipe timpanoplasti
- Diletakkan tampon liang telinga yang sudah dilapisi oleh
salep antibiotik.
- Luka operasi ditutup dengan jahitan lapis demi lapis
- Bila perlu dipasang pipa salir di daerah insisi

PASCA OPERASI
Instruksi pasca operasi
- pemberian antibiotika
- pemberian analgetik/atiinflamasi
- evaluasi pascaoperasi berupa adanya: perdarahan, paresis
N.fasialis dan gangguan pendengaran sensorineurineural
- rencana pasien dipulangkan 2 hari pascaoperasi
- tampon luar dikeluarkan 1 minggu pascaoperasi dan tampon
dalam 2 minggu pascaoperasi

14
Modul I.5 - Inflamasi Telinga Tengah

PENUNTUN BELAJAR IV
PROSEDUR MASTOIDEKTOMI RADIKAL

Nilailah kinerja setiap langkah yang diamati menggunakan skala sebagai berikut:
1 Perlu perbaikan: langkah tidak dikerjakan atau tidak sesuai dengan
yang seharusnya atau urutannya tidak sesuai (jika harus berurutan)
2 Mampu: langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya
(jika harus berurutan). Pelatih hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau
membantu untuk kondisi di luar normal
3 Mahir: langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja
yang sangat efisien
T/D Langkah tidak diamati (penilai menganggap langkah tertentu tidak
perlu diperagakan)

NAMA PESERTA: ...................................... TANGGAL: .................................

KEGIATAN KASUS

I. KAJI ULANG DIAGNOSIS & PROSEDUR OPERATIF


Nama
Diagnosis
Informed Choice & Informed Consent
Rencana Tindakan
Persiapan Sebelum Tindakan
II. PERSIAPAN PROSEDUR
- Injeksi antibiotika preoperatif
- Menyiapkan mikroskop dan alat-alat yang akan digunakan
- Cuci tangan, memakai baju operasi dan handscoon

- tindakan a dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya dengan


menggunakan povidon iodine atau antiseptik lainnya
- pasang kain penutup operasi steril pada pasien, kecuali di area
operasi

15
Modul I.5 - Inflamasi Telinga Tengah

KEGIATAN KASUS

- Posisi pasien : terlentang, kepala miring ke arah berlawanan dengan


sisi telinga yang dioperasi

III. PROSEDUR OPERASI MASTOIDEKTOMI RADIKAL


- Pada daerah operasi yang akan diinsisi dilakukan suntikan
dengan larutan Xylocaine 1% dengan epinefrin 1 : 100.000.,
untuk memisahkan periosteum dengan korteks mastoid.
- Dilakukan insisi retroaurikular 5-10 mm dari sulkus atau pada
batas kulit rambut daerah retroaurikular, mulai dari kulit,
subkutis, hingga periosteum.

- Dilakukan pengambilan graft fasia muskulus temporalis

- Pasang retraktor (2 buah)

16
Modul I.5 - Inflamasi Telinga Tengah

KEGIATAN KASUS

- Bor korteks mastoidsuperfisialis:


Mastoidektomi dengan landmark segitiga Mc Ewen,
dengan mengidentifikasi dinding posterior liang telinga, linea
temporalis dan spina Henle. Identifikasi tegmen timpani,
tegmen mastoid, sinus sigmoid dan kanalis semisirkulatis
lateralis.
Mastoidektomi dalam
- Identifikasi aditus ad antrum, fosa inkudis, solid angle dan N.
Fasialis pars vertikal. Bila ada jaringan patologis/ jaringan
granulasi dan kolesteatoman dibersihkan
- Identifikasi osikel (jika masih ada)
- Bridge diruntuhkan dan dinding posterior direndahkan hingga
setinggi fasial ridge
- Kavitas operasi dibersihkan
- Dilakukan meatoplasti
- Jaringan kolesteatoma dibersihkan sebersih mungkin dan
apabila kavitas bersih dari jaringan patologis (kolesteatoma),
dipasang tandur fasia temporalis menutupi kavitas operasi
- Diletakkan tampon yang sudah dilapisi dengan salep antibiotik
untuk menutup kavitas operasi.
- Luka operasi ditutup dengan jahitan lapis demi lapis
PASCA OPERASI
Instruksi pasca operasi
- pemberian antibiotika injeksi dilanjutkan dengan oral
- pemberian analgetik/antinflamasi
- evaluasi pascaoperasi berupa adanya: perdarahan, paresis N.
fasialis dan gangguan pendengaran sensorineurineural
- rencana pasien dipulangkan 2 hari pascaoperasi
- buka tampon 1-2 minggu pasca operasi

17

Anda mungkin juga menyukai