Bronkopneumonia
Oleh:
Sausan Hanun M , S.Ked
Pembimbing :
dr. Aspri Sulanto.,M.Sc, Sp. A
Pemeriksaan Penunjang :
Antibodi SARS-COV-2
Tanggal : 20 April 2021
Resume:
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya ke IGD RS Pertamina Bintang Amin dengan keluhan
demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga disertai batuk pilek kurang lebih 3 hari yang lalu. Pasien
juga mengeluh lemas dan sesak nafas, disertai BAB cair satu kali dan muntah satu kali.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan, kesadaran composmentis, tanda vital: nadi 86 kali/menit, suhu
badan 36,9 ºC, respirasi 22 kali/menit, spo2 98%. Auskultasi thorax ronkhi (+/+). Pemeriksaan thorax
dan abdomen dalam batas normal. pemeriksaan neurologi dalam batas normal.
Pada Pada pemeriksaan laboratorium tggl 20 April 2021, didapatkan HB 11,5 gr/dl, leukosit :
18.800 μL, trombosit : 430.000 μL, MCV: 78 fl, MCH : 24 Pg, MCHC: 31 g/dl. Pada pemeriksaan rontgent
AP terdapat kesan suspek Bronkopneumonia bilateral.
• Pemeriksaan Penunjang :
Rontgen Thorax PA (20 April 2021) :
• Radiografi Thorax AP saat ini menunjukkan adanya suspek Bronkopneumonia bilateral, perlu
dipeertimbangkan ( bagaimana klinis dan lab ? )
• Tidak tampak kardiologi
Diagnosis Diferensial :
• Bronkopneumonia
• Bronkitis
• Bronkiolitis
Diagnosis Kerja :
• Bronkopneumonia
Diagnosis Komorbid :
Diare Cair Akut
Medikamentosa oleh dokter IGD
Medikamentosa oleh DPJP
• IVFD RL X tpm
• IVFD RL XXX tpm
• Inj. Ceftriaxone 400 mg vial/ 24
• Inj. Ceftriaxone 2x450 mg vial / IV
jam
• Paracetamol 500 mg 3x1 tab/oral
• Paracetamol syr 3x1 cth/oral
• Sucralfat syr 3x2 cth/oral
• Ambroxole syr 3x1/2 cth/oral
• 02 nasal 2 tpm
• inj. Ondansentron 3x1 mg vial/ IV
• Sanmol syr 4x3/4 cth/oral
• Orezinc syr 1x1 cth/oral
• nebulisasi ventolin ½ resp + NaCl 0,9 % 2 cc tiap 12
jam
• Ambroxol 3x2 cc/oral
PROGNOSIS :
Mars Saturn
Despite being red, Mars It’s composed mostly of
is a cold place, not hot hydrogen and helium
Mercury Venus
Mercury is the closest It has a beautiful name,
planet to the Sun but it’s terribly hot
FOLLOW UP
Selasa, 20 April 2021 Pukul 11.05
S : Demam hari ke 2, batuk pilek , muntah 1x, BAB cair 1x, lemas
O : - Kesadaran : Compos mentis
-T : 38,1°C
- RR : 22x/mnt
- HR : 100x/mnt
A : Pneumonia+Diare Cair Akut
P : - IVFD RL XXX tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x450 mg vial / IV
- Paracetamol 500 mg 3x1 tab/oral
- Sucralfat syr 3x2 cth/oral
- 02 nasal 2 tpm
- inj. Ondansentron 3x1 mg vial/ IV
- Sanmol syr 4x3/4 cth/oral
- Orezinc syr 1x1 cth/oral
- nebulisasi ventolin ½ resp + NaCl 0,9 % 2 cc tiap 12 jam
- Ambroxol 3x2 cc/oral
FOLLOW UP
Rabu, 21 April 2021 Pukul 09.05
Manifestasi klinis :
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya ke IGD RS Pertamina Bintang Amin dengan keluhan demam
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan juga disertai batuk pilek kurang lebih 3 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh lemas dan sesak nafas, disertai BAB cair satu kali dan muntah satu kali.
Pemeriksaan fisik :
Pada pemeriksaan thoraks ditemukan ronkhi +
Pemeriksaan Penunjang :
Anemia Mikrositik Hipokrom
Leukositosis
Radiografi Thorax AP saat ini menunjukkan adanya suspek Bronkopneumonia bilateral.
• Menurut IDAI pada tahun 2017, mengatakan bahwa; Tanda – tanda balita mengalami pneumonia
adalah terjadi peningkatan frekuensi nafas sehingga anak tampak sesak. Selain itu, jika diamati
pada daerah dada tampak tarikan dinding dada bagian bawah setiap kali anak menarik nafas.
• Gejala dan tanda klinis pneumonia bervariasi tergantung dari kuman penyebab, usia pasien, status
imunologis pasien, dan beratnya penyakit. Manifestasi klinis biasanya berat yaitu sesak, sianosis,
tetapi dapat juga gejalanya tidak terlihat jelas seperti pada neonatus. Gejala infeksi umum meliputi
demam, menggigil, sefalgia, resah dan gelisah.
• Beberapa pasien mungkin mengalami gangguan gastrointestinal seperti muntah, kembung, diare,
atau sakit perut. Gejala gangguan respiratori seperti takipnea, batuk, nafas cuping hidung, retraksi,
ronki, dan suara nafas melemah.
• Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda klinis seperti pekak atau redup perkusi, auskultasi
ronki +, serta tampak retraksi dada. akan tetapi pada neonatus dan bayi kecil, gejala dan tanda
pneumonia lebih beragam dan tidak selalu jelas terlihat.
• Pada pneumonia bakteri didapatkan leukositosis yang berkisar antara 15.000-40.000/mm3. Kadang-
kadang terdapat anemia ringan dan laju endap darah (LED) yang meningkat. Adanya anemia
hipokromik mikrositer ditandai dengan Hb, MCV, MCH menurun. Secara umum, hasil pemeriksaan
darah perifer lengkap dan LED tidak dapat membedakan antara infeksi virus dan infeksi bakteri
secara pasti.
• Gambaran foto rongen toraks pneumonia pada anak meliputi infiltrat ringan pada satu paru hingga
konsolidasi luas pada kedua paru. Pada suatu penelitian ditemukan bahwa lesi pneumonia pada
anak terbanyak berada di paru kanan, terutama lobus atas
Terimakakasi
h