Anda di halaman 1dari 19

Transkultural dalAm Keperawatan

A.APLIKASI TRASKULTURAL NURSING


SEPANJANG DAUR KEHIDUPAN MANUSIA

B. APLIKASI KEPERAWATAN
TRANSKULTURAL DALAM BERBAGAI
MASALAH KESEHATAN PASIEN

BY ANDRE & TEAM


PENDAHULUAN

Salah satu teori yang diungkapkan pada midle range


theory adalah Transcultural Nursing Theory. Teori
ini berasal dari disiplin ilmu antropologi dan
dikembangkan dalam konteks keperawatan.

Teori ini menjabarkan konsep keperawatan yang


didasari oleh pemahaman tentang adanya
perbedaan nilai-nilai kultural yang melekat dalam
masyarakat
PENGERTIAN

Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah


keilmuwan budaya padaproses belajar dan praktek
keperawatan yang fokus memandang perbedaan
dankesamaan diantara budaya dengan
menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkanpada
nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan,
dan ilmu ini digunakanuntuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan
budayakepada manusia (Leininger, 2002).
Tindakan Caring dikatakan sebagai tindakan yang
dilakukan dalammemberikan dukungan kepada
individu secara utuh. Perilaku

. Human caring secaraumum dikatakan sebagai


segala sesuatu yang berkaitan dengan dukungan
danbimbingan pada manusia yang utuh
Paradigma Transcultural Nursing

Leininger (1985) mengartikan paradigma


keperawatan transcultural sebagaicara pandang,
keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam
terlaksananya asuhankeperawatan yang sesuai
dengan latar belakang budaya terhadap empat
konsepsentral keperawatan yaitu : manusia,
sehat, lingkungan dan keperawatan (Andrewand
Boyle, 1995).
4. KONSEP KEPERAWATAN

1 MANUSIA

Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilaidan norma-
norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan danmelakukan pilihan.
Menurut Leininger (1984) manusia memilikikecenderungan untuk mempertahankan
budayanya pada setiap saat dimanapundia berada (Geiger and Davidhizar, 1995).

2. Sehat

Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisikehidupannya,


terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatukeyakinan, nilai, pola
kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untukmenjaga dan memelihara
keadaan seimbang/sehat yang dapat diobservasidalam aktivitas sehari-hari. Klien dan
perawat mempunyai tujuan yang samayaitu ingin mempertahankan keadaan sehat
dalam rentang sehat-sakit yangadaptif (Andrew and Boyle, 1995).
Lanjut…

3. Lingkungan

Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan


fenomena yang mempengaruhiperkembangan,
kepercayaan dan perilaku klien.
Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu : fisik, sosial
dan simbolik.
Macam – Macam lingkungan

3.1 Lingkungan fisik

adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia seperti daerah katulistiwa,
pegunungan, pemukiman padat dan iklim seperti rumah didaerah Eskimo yang hampir
tertutup rapat karena tidak pernah ada mataharisepanjang tahun.

3.2 Lingkungan sosial

adalah keseluruhan struktur sosial yangberhubungan dengan sosialisasi individu,


keluarga atau kelompok ke dalammasyarakat yang lebih luas. Di dalam lingkungan sosial
individu harusmengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut.

3.3 Lingkungan simbolik

adalah keseluruhan bentuk dan simbol yangmenyebabkan individu atau kelompok


merasa bersatu seperti musik, seni,riwayat hidup, bahasa dan atribut yang digunakan.
Lanjut..

4. Keperawatan

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian


kegiatan pada praktikkeperawatan yang diberikan kepada
klien sesuai dengan latar belakangbudayanya.

Asuhan keperawatan ditujukan memnadirikan individu


sesuaidengan budaya klien. Strategi yang digunakan dalam
asuhan keperawatan adalah perlindungan/mempertahankan
budaya, mengakomodasi/negoasiasibudaya dan
mengubah/mengganti budaya klien (Leininger, 1991).
Proses keperawatan Transcultural Nursing

1. Pengkajian

 Pengkajian adalah proses mengumpulkan data


untuk mengidentifikasimasalah kesehatan klien
sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger
andDavidhizar, 1995). Pengkajian dirancang
berdasarkan 7 komponen yang adapada ―Sunrise
Model‖ yaitu
Pengkajian keperawatan dengan pendekatan transkultural

a. Faktor teknologi (tecnological factors)

Teknologi kesehatan memungkinkan individu untuk


memilih ataumendapat penawaran menyelesaikan
masalah dalam pelayanankesehatan. Perawat perlu
mengkaji : persepsi sehat sakit, kebiasaanberobat atau
mengatasi masalah kesehatan, alasan mencari
bantuankesehatan, alasan klien memilih pengobatan
alternatif dan persepsi kliententang penggunaan dan
pemanfaatan teknologi untuk mengatasipermasalahan
kesehatan saat ini.
Lanjutan ..

b. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical


factors)

Faktor agama yang harus dikaji oleh perawatadalah : agama yang


dianut, status pernikahan, cara pandang klienterhadap penyebab
penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama yangberdampak
positif terhadap kesehatan.c. Faktor sosial dan keterikatan
keluarga (kinship and social factors)

Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-faktor :


namalengkap, nama panggilan, umur dan tempat tanggal lahir,
jenis kelamin,status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam
keluarga, danhubungan klien dengan kepala keluarga
Lanjutan…

d. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)

Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan


ditetapkanoleh penganut budaya yang dianggap baik atau buruk.
Norma-normabudaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat
penerapan terbataspada penganut budaya terkait

Yang perlu dikaji pada faktor ini adalah :posisi dan jabatan yang
dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yangdigunakan, kebiasaan
makan, makanan yang dipantang dalam kondisisakit, persepsi
sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan
kebiasaanmembersihkan diri.
Lanjutan…

e. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political


and legal factors)

Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah


segalasesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam
asuhankeperawatan lintas budaya (Andrew and Boyle, 1995).

Yang perlu dikajipada tahap ini adalah : peraturan dan


kebijakan yang berkaitan denganjam berkunjung, jumlah
anggota keluarga yang boleh menunggu, carapembayaran
untuk klien yang dirawat.
f. Faktor ekonomi (economical factors)

Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan


sumber-sumbermaterial yang dimiliki untuk membiayai
sakitnya agar segera sembuh.

Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat


diantaranya : pekerjaanklien, sumber biaya pengobatan,
tabungan yang dimiliki oleh keluarga,biaya dari sumber
lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantoratau
patungan antar anggota keluarga.
g. Faktor pendidikan (educational factors)

Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien


dalammenempuh jalur pendidikan formal tertinggi saat ini.
Semakin tinggipendidikan klien maka keyakinan klien biasanya
didukung oleh buktibuktiilmiah yang rasional dan individu
tersebut dapat belajar beradaptasiterhadap budaya yang sesuai
dengan kondisi kesehatannya.

Hal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah : tingkat pendidikan
klien, jenispendidikan serta kemampuannya untuk belajar secara
aktif mandiritentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang
kembali.
Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar


belakangbudayanya yang dapat dicegah, diubah atau
dikurangi melalui intervensikeperawatan. (Giger and
Davidhizar, 1995).

Terdapat tiga diagnosa keperawatan yang sering ditegakkan


dalam asuhan keperawatan transkultural yaitu : gangguan
komunikasi verbal berhubungan dengan perbedaan
kultur,gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi
sosiokultural danketidakpatuhan dalam pengobatan
berhubungan dengan sistem nilai yang diyakini.
Perencanaan dan Pelaksanaan

Perencanaan dan pelaksanaan dalam keperawatan trnaskultural


adalahsuatu proses keperawatan yang tidak dapat dipisahkan.

Perencanaan adalahsuatu proses memilih strategi yang tepat dan


pelaksanaan adalahmelaksanakan tindakan yang sesuai denganlatar
belakang budaya klien (Gigerand Davidhizar, 1995).

Ada tiga pedoman yang ditawarkan dalam keperawatan transkultural


(Andrew and Boyle, 1995) yaitu :

Mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak


bertentangan dengan kesehatan, mengakomodasi budaya klien bila
budaya klien kurangmenguntungkan kesehatan dan merubah budaya
klien bila budaya yang dimiliki klien bertentangan dengan kesehatan.
TERIMA KASIH

BY ANDRE & TEAM

Anda mungkin juga menyukai