DISUSUN OLEH :
Kelompok 8
1. Agas Yamani
2. Arif Danur
3. Della
4. Irfan Anshori
5. Mia Azizah Nur M
6. Nita Wahyuningsih
S18 A
d. Tahap Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap
keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang sesuai dengan
kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan
atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat bertentangan
dengan budaya yang dimiliki klien. Melalui evaluasi dapat diketahui
asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.
e. Kompetensi Budaya
Kompetensi budaya mencakup memahami dan menghormati perbedaan
antara klien dan keluarga mengenai system nilai yang dianut, harapan dan
pengalaman menerima pelayanan kesehatan.Ashan keperawatan yang
berbasis kompetensi budaya memungkinkan perawat sebagai petugas
kesehatan mengelola secara utuh elemen-elemen pelayanan kesehatan di
keluarga, termasuk mengelola hambatan atau tantangan di tingkat
institusional.
g. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan pada komunikasi lintas budaya perlu mendapat
perhatian khusus.Bahasa di tanah Jawa umumnya bertingkat-tingkat
bergantung dari lawan bicara yang dihadapi.Dalam bahasa jawa dan Sunda
dikenal tingkatan bahasa kelas bawah (kasar), menengah (agak halus), dan
kromo inggil (sangat halus).Dalam berkomunikasi dengan pasien lintas
budaya perawat harus memperhatikan lawan bicaranya.