Praktikum II

Analisis Efek Toksik Akut Obat

Kelompok 3 Kelas 2B:

Pera Rahmawati ( 1904277055)
Rizal Febrian ( 1904277057)
Rizki Padillah (1904277058)
Rizky Moch F. ( 1904277059)
Rizma Asti Rahmawati( 1904277060)
Ryfan Rachtria ( 1904277061)
 Tujuan Praktikum

• Menentukan dosis awal suatu obat yang diuji toksisitasnya

• Membuat suspense luminal yang sesuai dengan hewan coba
mencit yang digunakan
• Melakukan pengejuian toksisitas pada hewan uji
• Menentukan gejala – gejala toksisistas pada mencit
• Menentukan LD50 dari luminal
• Menentukan tingkat dosis dari luminal
 Teori

Uji toksisitas oral, subkronis oral, kronis

Kemampuan suatu bahan atau senyawa
oral, teratogenisitas, sinsitisasi kulit,
kimia untuk menimbulkan kerusakan
Toksisitas Uji toksisistas iritasi mata, iritasi akut dermal, iritasi
pada saat mengenai bagaian dalam atau
mukosa vagina, toksisitas akut dermal
permukaan tubuh yang peka
dan subkronis dermal.

Menggunakan hewan percobaan

diperlukan untuk mendeteksi efek
Pengujian toksisitas toksik yang muncul dalam waktu
akut singkat setelah pemberian suatu
zat
 Alat dan Bahan
• Alat : • Bahan Hewan yang
digunakan adalah
- Batang pengaduk - Alkohol 70% mencit jantan, galur
- Beaker glass - Aqua destilata local dengan berat
badan 20 g – 30 g
- Gelas ukur - Natrium CMC berumur antara 6 – 8
- Hot plate - Luminal minggu

- Spuit 1 ml
- Sonde oral
- Stop watch
- Timbangan
hewan
Prosedur Pembuatan Natrium CMC 1%

Masukan Na CMC ke
Panaskan kurang lebih
Timbang Na CMC dalam beaker glass
200 ml air hingga
sebanyak 1 gram 300 ml lalu tambahkan
mendidih
50 ml air panas

Tambahkan air panas sedikit demi Aduk campuran tersebut hingga

sedikit sambil diaduk hingga homogen, ditandai dengan tidak
volume larutan tersebut menjadi nampaknya lagi serbuk berwarna putih
100 ml, dinginkan. dan campurannya berupa gel
 Pembuatan Suspensi Luminal
Perhitungan dosis oral luminal untuk mencit
• Dosis maksimal luminal untuk manusia = 200 mg sekali pakai dan seharinya 600 mg
• Dosis yang dipilih untuk membuat sediaan yaitu suspense luminal dengan 400 mg/0,2 ml
Perihal Rumus Perhitungan
Dosis lazim obat untuk 400 mg
manusia
Konversi dosis untuk mencit Dosis lazim x faktor konversi 400 mg x 0,0026 = 1,04 mg
BB 20 g
Untuk mencit dengan berat Dosis hitung = (dosis hewan = (30 g/20 g) x 1,04 mg
30 g hitung/dosis hewan normal) =1,56 mg
x dosis konversi
Dosis ini diberikan dengan 0,2 ml
volume
Dibuat larutan persediaan 100 ml
sebanyak
Jumlah luminal yang (vol.stok/vol.pemberian) x (100 ml/0,2 ml) x 1,56 ml
digunakan dosis normal = 780 mg = 0,78 g
% kadar Luminal (berat obat/berat Vol.stok) x (0,78 g/100ml) x 100% =
100% 0,78%
 Pembuatan Suspensi Luminal
• Cara pembuatan suspense luminal 1,56% b/v

Ambil 26 tablet luminal gerus hingga halus

Masukan serbuk luminal yang sudah halus ke

dalam erlenmeyer 100 ml

Tambahkan sekitar 50 ml larutan Na CMC kocok

hingga homogen

Lalu cukupkan volumenya hingga 100 ml dengan

larutan Na CMC 1%
 Metode Uji Toksisitas Konvensional
Mencit

Dibagi menjadi 5 kelompok, masing masing

terdiri dari 4 ekor

Semua perlakuan secara oral

Kel 1 sbg control Kel 5 sbg kel control

Kel 2 diberi suspense Kel 3 diberi suspense Kel 4 diberi suspense
diberikan suspense yang hanya diberi Na
Luminal sebanyak 0,2 Luminal 0,4 ml/30 g BB Luminal sebanyak 0,8
luminal sebanyak 0,1 CMC 1% sebanyak 0,2
ml/30 g BB mencit mencit ml/30 g BB mencit
ml/30 g BB mencit ml/ 30 g mencit.

Diamati efek toksisitas
yang dapat terjadi pada
kulit, bulu, mata,
membrane mukosa dan
juga system pernafasan,
syarat otonom, syarat
pusat serta tingkah laku
Diamati efek toksisitas
yang dapat terjadi pada
kulit, bulu, mata,
membrane mukosa dan
juga system pernafasan,
syarat otonom, syarat
pusat serta tingkah laku
Diamati efek toksisitas
yang dapat terjadi pada
kulit, bulu, mata,
membrane mukosa dan
juga system pernafasan,
syarat otonom, syarat
pusat serta tingkah laku
Diamati efek toksisitas
yang dapat terjadi pada
kulit, bulu, mata,
membrane mukosa dan
juga system pernafasan,
syarat otonom, syarat
pusat serta tingkah laku
Diamati efek toksisitas
yang dapat terjadi pada
kulit, bulu, mata,
membrane mukosa dan
juga system pernafasan,
syarat otonom, syarat
pusat serta tingkah laku

Pengamatan dilakukan Pengamatan dilakukan Pengamatan dilakukan Pengamatan dilakukan Pengamatan dilakukan
selama 2 jam untuk selama 2 jam untuk selama 2 jam untuk selama 2 jam untuk selama 2 jam untuk
tanda – tanda tanda – tanda tanda – tanda tanda – tanda
tanda – tanda
toksisitas dan diamati toksisitas dan diamati toksisitas dan diamati toksisitas dan diamati toksisitas dan diamati
selama 24 jam untuk selama 24 jam untuk selama 24 jam untuk selama 24 jam untuk
selama 24 jam untuk
jumlah mencit yang jumlah mencit yang jumlah mencit yang jumlah mencit yang jumlah mencit yang
mati mati mati mati
mati