Anda di halaman 1dari 24

Oleh:

Fenny C. Wabiser
Wenny E. Kalami
Pembimbing:
dr. Candy M.Wairo Sp.A

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CENDERAWASIH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JAYAPURA
PAPUA - 2019
LATAR
BELAKANG
LATAR BELAKANG

Berbagai gejala
Distres nafas dapat
klinis gangguan
timbul dalam
pernapasan pada
Penyakit Infeksi pernafasan berbagai cara,
anak
pernapasan akut akut mrpkn mulai dari 
membutuhkan
adalah kontributor penyumbang frekuensi nafas,
pendekatan yang
utama beban terbesar kematian batuk & mengi
seragam dalam
penyakit global. anak di > 5 tahun. hingga resesi
melakukan
interkostal dan
evaluasi dan
sianosis.
penangananya.
LATAR BELAKANG

Terdapat banyak skor pernapasan,


bertujuan utk membedakan penyakit saluran
atas dan bawah atau spesifik usia.

CONTOH:
Indeks Paru atau Skor Paru hanya
divalidasi pada anak usia prasekolah.
Pediatric Asthma Score bermanfaat
sebagai alat ukur hanya pada keparahan
asma pada anak-anak di UGD.
LATAR BELAKANG

CLINICAL RESPIRATORY SCORE (CRS)


LATAR BELAKANG

CRS pertama kali diperkenalkan dan diuji di negara berpenghasilan


tinggi pada >300 pasien (usia 1 -18 th) yg datang ke UGD dg gejala
penyakit saluran napas / asma reaktif.

CRS belum divalidasi di LMIC.

Berbeda dengan beberapa alternatif, CRS mencakup parameter yang


memungkinkan utk digunakan pada gangguan pernapasan terkait
asma dan non-asma dan tidak terbatas pada bronkiolitis, pneumonia,
croup, aspirasi benda asing, dsbg.

Kami berhipotesis bahwa CRS juga berpotensi membantu dalam


stabilisasi pasien dan disposisi yang cepat di ED.
METODE
METODE
STUDI DESAIN DAN SETTING

Digunakan studi validasi


tes prospektif antara
November 2015-Maret
2016 di ED pediatrik RS
Univ. Aga Khan (AKUH)
Karachi, Pakistan.

Dilakukan penanganan
awal di ED pediatrik, lalu
Terdapat fasilitas 62
yg pulih dipulangkan,
tempat tidur, melayani ±
sedangkan yg
170/hari dan > 60.000
membutuhkan observasi
pasien/tahun.
dan perawatan lanjut
dirawat di bangsal anak
METODE
HASIL UTAMA

Hasil utama dari penelitian ini adalah izin masuk ke area perawatan
kritis anak yaitu Unit Perawatan Khusus (SCU) atau Unit Perawatan
Intensif Anak (PICU).

Anak yg membutuhkan bantuan ventilator, inotropik, atau banyak


cairan bolus akan dimasukkan ke ruang PICU.

Yg tidak sakit tetapi juga tidak dapat dirawat dengan aman di bangsal
akan dirawat di SCU.

Dengan demikian, untuk mengirim pasien anak ke PICU atau SCU


adalah multi-faktorial dan tergantung pada ketajaman / tingkat
keparahan penyakit dan tingkat perawatan kritis yang diperlukan.
METODE
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

 Semua anak yang usia 1 bulan - 16 tahun


KRITERIA
 Datang ke ED pediatrik AKUH dengan gangguan pernapasan
INKLUSI

 Riw. lahir prematur (<37 minggu kehamilan)


KRITERIA  Neonatus (<29 hari)
EKSKLUSI  Terdapat gangguan metabolisme / imunodefisiensi atau
cacat jantung bawaan
 Riw. bantuan ventilator sebelumnya. .
METODE
PROSEDUR STUDI / PROTOKOL
METODE
ANALISIS DATA
Data dianalisis
menggunakan uji
statistik SPSS versi 21.
CRS dianalisis sebagai
variabel kontinu (0-
Nilai p 0,05 dianggap 12) dan juga dibagi
signifikan. menjadi 2 kategori:
ringan (0–4) &
sedang-berat (5-12).

perbandingan dibuat
Hubungan antara
antara kelompok
kelompok ditentukan
(ringan dan sedang-
dg t-test untuk
berat) dan demografi
variabel kontinu dan
(usia, jenis kelamin)
Pearson’s Chi -square
dan hasil klinis pada
utk variabel kategori.
disposisi.
Semua dianalisis: skor
CRS, CRS1 dan CRS2,
serta CRSΔ, perubahan
CRS.
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
Hubungan antara CRS awal dan disposisi
perawatan kritis anak dan kemampuan
diagnostik CRS
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

CRS berkinerja baik dalam membedakan penyakit parah dan tidak


parah, dg sensitivitas 94%, nilai prediksi negatif 94% dan LR+
1,6.

Meskipun CRS pada awalnya divalidasi terhadap gangguan


pernapasan pada pasien anak yg datang ke UGD di negara
bersumber daya tinggi,, namun pada jurnal ini telah menunjukkan
bahwa hal tersebut jg dapat berlaku di negara bersumber daya
rendah dengan berbagai etiologi.
PEMBAHASAN

CRS memiliki metode


Keuntungan utama standar untuk
Karena tidak
CRS yaitu mudah mengklasifikasikan
CRS merupakan memerlukan banyak
digunakan, dan tidak gangguan pernapasan
penilaian paling waktu untuk menilai
memerlukan pelatihan berdasarkan tingkat
sederhana jika kesehatan pasien, maka
ahli dalam keparahan dan
dibandingkan dengan penggunaan CRS
penggunaannya, membantu
studi kasus yang lain. sangat tepat untuk
terutama lingkungan memutuskan tindakan
digunakan di ED.
terbatas LMIC yg paling tepat utk
penanganannya.
PEMBAHASAN
Dalam penelitian yg dilakukan Crabtree dkk, CRS terbukti lebih
sensitif daripada RDAI .

Rodriguez dkk. menilai CRS sebagai cara yang digunakan


terutama utk infeksi pernapasan pada bayi (usia ± 16 minggu)

Sedangkan tujuan penelitian jurnal ini adalah untuk


menguji apakah tanda2 dekompensasi yg diukur dalam
CRS dapat memprediksi tingkat keparahan penyakit
(pernapasan dan non-pernapasan) secara keseluruhan.

Meskipun kedua penelitian ini pada dasarnya


berbeda, namun hal tsb penting dalam penyediaan
informasi.
PEMBAHASAN

Dasar pemikiran lain untuk


mengadakan penelitian
Ketika ia mulai
terhadap CRS adalah:
mempraktikkan pengobatan
penulis senior yg bekerja di
darurat pediatrik di Pakistan Seiring berjalannya waktu,
ED pediatrik di Amerika
ia memasukkan CRS ke tim klinis pediatrik di sana
Serikat, dan menggunakan
dalam pedoman berbasis menjadi terbiasa untuk
CRS sebagai skrining anak
bukti kontekstual dalam menggunakan CRS sebagai
yg mengalami gangguan
menyembuhkan penyakit alat bantu kesehatan dalam
pernapasan dg penyebab
bronkiolitis, pneumonia dan kehidupan sehari-hari.
bervariasi seperti
asma untuk ED pediatrik di
bronkiolitis, asma,
AKU.
pneumonia, dan penyakit
pernapasan lain.
PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini mirip dengan


yang diperoleh oleh Duarte-
Dorado dkk., yang menggunakan
Dalam penelitian kami
Modified Woods Clinical Asthma
menunjukkan bahwa CRS dapat
Score pada pasien anak di
dikelompokkan dalam SCU /
Kolombia, dan menyimpulkan
PICU.
bahwa terdapat hubungan antara
peningkatan skor dan
pengelompokkan CRS ke PICU.
KESIMPULAN
 Berdasarkan hasil penelitian, CRS memiliki potensi sebagai
alat skrining utk mengetahui jenis gangguan pernapasan (dari
beberapa etiologi) pada ED pediatrik dari lingkungan LMIC.
 Dg demikian, utk  kesehatan pasien anak dg gangguan
pernapasan, CRS sedini mungkin dapat dimasukkan ke dalam
protokol pada triase di ED pediatrik.
- THANK YOU -

Anda mungkin juga menyukai