Fenny C. Wabiser
Wenny E. Kalami
Pembimbing:
dr. Candy M.Wairo Sp.A
Berbagai gejala
Distres nafas dapat
klinis gangguan
timbul dalam
pernapasan pada
Penyakit Infeksi pernafasan berbagai cara,
anak
pernapasan akut akut mrpkn mulai dari
membutuhkan
adalah kontributor penyumbang frekuensi nafas,
pendekatan yang
utama beban terbesar kematian batuk & mengi
seragam dalam
penyakit global. anak di > 5 tahun. hingga resesi
melakukan
interkostal dan
evaluasi dan
sianosis.
penangananya.
LATAR BELAKANG
CONTOH:
Indeks Paru atau Skor Paru hanya
divalidasi pada anak usia prasekolah.
Pediatric Asthma Score bermanfaat
sebagai alat ukur hanya pada keparahan
asma pada anak-anak di UGD.
LATAR BELAKANG
Dilakukan penanganan
awal di ED pediatrik, lalu
Terdapat fasilitas 62
yg pulih dipulangkan,
tempat tidur, melayani ±
sedangkan yg
170/hari dan > 60.000
membutuhkan observasi
pasien/tahun.
dan perawatan lanjut
dirawat di bangsal anak
METODE
HASIL UTAMA
Hasil utama dari penelitian ini adalah izin masuk ke area perawatan
kritis anak yaitu Unit Perawatan Khusus (SCU) atau Unit Perawatan
Intensif Anak (PICU).
Yg tidak sakit tetapi juga tidak dapat dirawat dengan aman di bangsal
akan dirawat di SCU.
perbandingan dibuat
Hubungan antara
antara kelompok
kelompok ditentukan
(ringan dan sedang-
dg t-test untuk
berat) dan demografi
variabel kontinu dan
(usia, jenis kelamin)
Pearson’s Chi -square
dan hasil klinis pada
utk variabel kategori.
disposisi.
Semua dianalisis: skor
CRS, CRS1 dan CRS2,
serta CRSΔ, perubahan
CRS.
HASIL
HASIL
HASIL
HASIL
Hubungan antara CRS awal dan disposisi
perawatan kritis anak dan kemampuan
diagnostik CRS
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN