OLIGURIA INTRAOPERATIF
MEMPREDIKSI CEDERA
GINJAL AKUT PASCA BEDAH
MAYOR ABDOMINAL
Dibacakan oleh : Eka Dewi Novitasari
Pembimbing : dr Freddy Noiborhu, Sp An
ABSTRAK
Latar belakang :
Ambang batas dari UO intraoperatif yang berhubungan dengan
↑ resiko AKI tidaklah jelas.
Tujuan penelitian ialah :
Investigasi hubungan antara jumlah UO intraoperatif selama
pembedahan mayor abdominal dengan kejadian AKI post-op
Identifikasi ambang batas untuk memprediksi resiko kejadian
AKI.
UO : Urine Output
AKI : Acute Kidney Injury
ABSTRAK
Lanjutan ...
Metode :
Data retrospektif 3560 pasien yang menjalani pembedahan mayor
abdominal di Kyoto University Hospital.
Kami mengevaluasi hubungan antara UO intraoperatif dengan
kejadian AKI postperatif
Analisis regresi logistik dipakai untuk menyesuaikan variabel pasien
dan operatif
P-value minimum dipakai untuk menentukan ambang batas output
urin yang beresiko untuk terjadinya AKI.
ABSTRAK
Lanjutan ...
Hasil :
Insidensi AKI total ialah 6,3%
Ambang batas teridentifikasi pada 0,3 ml kg-1 h-1, dibawah dari
itu ada peningkatan resiko AKI (adjusted odds ratio, 2,65; 95%
confidence interval, 1,77–3,97; P<0,001).
Penambahan oliguria <0,3 ml kg-1 h-1 pada model dengan faktor
resiko konvensional secara signifikan memperbaiki stratifikasi
resiko pada AKI (net reclassification improvement, 0,159; 95%
confidence interval, 0,049–0,270; P = 0,005).
ABSTRAK
Lanjutan ...
Kesimpulan :
Diantara pasien yang menjalani pembedahan mayor
abdominal, oliguria intraoperatif <0,3 ml kg-1 h-1 secara
signifikan meningkatkan resiko AKI postoperatif.
Kata kunci :
acute kidney injury; general surgery; monitoring,
intraoperative; oliguria
Introduksi