Anda di halaman 1dari 16

PENYAKIT BERBASIS

LINGKUNGAN “MALARIA”
KELOMPOK 4
Pengertian Penyakit Malaria

Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria


adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa
parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara
alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.
Penyebab Penyakit Malaria
• Plasmodium Vivax
• Plasmodium Falciparum
• Plasmodium Ovale
• Plasmodium Malariae
• Plasmodium Knowlesi
Cara Penularan Penyakit Malaria

Secara Alamiah
Secara Non Alamiah (Malaria bawaan)

Secara Non Alamiah (Mekanik)


Secara Non Alamiah (Oral)
Epidemiologi Penyakit Malaria
Riwayat Alamiah Penyakit Malaria

1. Tahap Prepatogenesis
Interaksi ini masih terjadi di luar tubuh, dalam
arti bibit penyakit masih ada diluar tubuh host.
Pada proses prepatogenesis penyakit malaria bisa
terjadi pada orang-orang yang tinggal didaerah
malaria atau orang yang mengadakan perjalanan
kedarah malaria.
Riwayat Alamiah Penyakit Malaria
2. Tahap Inkubasi
Masa inkubasi pada penyakit malaria beberapa hari
sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul
tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti
demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang
sampai muntah, dll. Masa inkubasi pada penularan secara
alamiah bagi masing-masing species parasit adalah
sebagai berikut, Plasmodium Falciparum 12 hari.
Plasmodium vivax dan Plasmodium Ovate 13 -17 hari.
Plasmodium maJariae 28 -30. Manusia yang tergigit
nyamuk infektif akan mengalami gejala sesuai dengan
jumlah sporozoit, kualitas plasmodium, dan daya tahan
tubuhnya.
Riwayat Alamiah Penyakit Malaria
3. Tahap Dini/Klinis
Dikenal beberapa kaadaan klinik dalam perjalan infeksi
malaria yaitu : Serangan primer (Periode Klinis),
Periode laten, Recrudescense, Recurrence, Relapse atau
“Rechute”
4. Tahap Lanjut
Merupakan tahap di mana penyakit bertambah jelas
dan mungkin tambah berat dengan segala kelainan
patologis dan gejalanya. Pada tahap ini penyakit sudah
menunjukkan gejala dan kelainan klinik yang jelas,
sehingga diagnosis sudah relatif mudah ditegakkan. Dan
juga sudah  memerlukan perlukan pengobatan.
Riwayat Alamiah Penyakit Malaria
5. Pengobatan Malaria
Pemulihan secara sempurna bisa dilakukan jika malaria
diobati dan dirawat dengan benar. Proses ini dilakukan
langsung setelah diagnosis malaria telah diketahui. Obat anti
malaria yang diberikan tergantung kepada :
• Jenis parasite yang menyababkan malaria
• Tingkat keparahan gejala yang dialami penderita
• Apakah anda sedang hamil atau tidak

6. Tahap Akhir
Pada tahap akhir penyakit malaria dapat sembuh sempurna,
sembuh karier atau pembawa, dan ada juga yang meninggal
dunia dikarenakan plasmodium yang menyerang yaitu
plasmodium falcifarum.
Teori Simpul Penyakit Malaria
Pencegahan Penyakit Malaria

A. Berbasis Masyarakat
 Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat
harus selalu ditingkatkan melalui penyuluhan kesehatan,
pendidikan kesehatan, diskusi kelompok maupun
kampanye masal untuk mengurangi tempat sarang
nyamuk (Pemberantasan Sarang Nyamuk, PSN).
 Melakukan identifikasi dan menemukan penderita sedini
mungkin akan membantu dalam pencegahan penularan
yang lebih besar (outbreaks)
 Melakukan penyemprotan yang efektif dan efisien melalui
kajian mendalam tentang bionomik anopheles seperti
waktu kebiasaan menggigit, jarang terbang, dan resistensi
terhadap insektisida.
Pencegahan Penyakit Malaria

B. Berbasis Pribadi
1. Pencegahan gigitan nyamuk seperti :
 Tidak keluar rumah anra senja dan malam hari, bila
terpaksa gunakan pakaiaan yang menutupi dan berwarna
terang
 Menggunakan repelan yang mengandung dimetilftalat
atau zat antinyamuk lain
 Membuat konstuksi rumah yang tahan nyamuk dengan
memasang kasa antinyamuk pada ventilasi udara atau
jendela
 Menggunakan kelambu yang mengandung insektisida
(insecticide-treated mosquito net, ITN)
Pencegahan Penyakit Malaria

2. Pengobatan profilaksis bila memasuki daerah endemik meliputi :


 Pada daerah dimana plasmodiumnya masih sensitif dengan
klorokuin, diberikan klorokuin 300 mg basa dan 500 mg klorokuin
fosfat untuk orang dewasa, seminggu 1 tablet, dimulai 1 minggu
sebelum masuk kr daerah tersebut sampai 4 minggu setelah
meninggalkan tempat tersebut
 Pada daerah resistensi klorokuin, pasien memerlukan pengobatan
supresif, yaitu dengan meflokuin 5 mg/kgBB/minggu atau
doksisiklin 100 mg/hari atau sulfadoksin 500 mg/pirimetamin 25
mg (SuldoxR), 3 tablet sekali minum.
3. Informasi tentang donor darah. Calon donor darah yang datang ke
daerah endemik dan berasal dari daerah nonendemik serta tidak
menunjukkan gejala klinis malaria, boleh mendonorkan darahnya
selama 6 bulan sejak ia datang.
Pengendalian Penyakit Malaria

Pengendalian Fisik
Pengendalian Penyakit Malaria

Pengendalian Biologis
Pengendalian Penyakit Malaria

Pengendalian Kimia

Anda mungkin juga menyukai

  • Filariasis
    Filariasis
    Dokumen9 halaman
    Filariasis
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6-1
    Kelompok 6-1
    Dokumen31 halaman
    Kelompok 6-1
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2-1
    Kelompok 2-1
    Dokumen19 halaman
    Kelompok 2-1
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3-1
    Kelompok 3-1
    Dokumen36 halaman
    Kelompok 3-1
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1-1
    Kelompok 1-1
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 1-1
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • TBC KLP 5
    TBC KLP 5
    Dokumen16 halaman
    TBC KLP 5
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 7
    Kelompok 7
    Dokumen42 halaman
    Kelompok 7
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 6
    Kelompok 6
    Dokumen20 halaman
    Kelompok 6
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen26 halaman
    Kelompok 2
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen26 halaman
    Kelompok 1
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen39 halaman
    Kelompok 4
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen59 halaman
    Kelompok 3
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen25 halaman
    Kelompok 5
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5
    Kelompok 5
    Dokumen25 halaman
    Kelompok 5
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen26 halaman
    Kelompok 2
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4
    Kelompok 4
    Dokumen39 halaman
    Kelompok 4
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen59 halaman
    Kelompok 3
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen26 halaman
    Kelompok 1
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Vektor
    Vektor
    Dokumen12 halaman
    Vektor
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen26 halaman
    Kelompok 2
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen59 halaman
    Kelompok 3
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen26 halaman
    Kelompok 1
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat
  • Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) : Kelompok 3 I.A/I.DIV
    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) : Kelompok 3 I.A/I.DIV
    Dokumen10 halaman
    Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) : Kelompok 3 I.A/I.DIV
    Fitrah Anantasia M
    Belum ada peringkat