Anda di halaman 1dari 38

TANGGAP DARURAT BENCANA

Oleh :
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB

PERKULIAHAN KEPERAWATAN MANAJEMEN BENCANA,


SIKLUS MANAJEMEN BENCANA
BENCANA

Tanggap
Darurat
Kesiapsiagaan

Pencegahan Rehabilitasi
dan Mitigasi

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


RESPONS
BENCANA

REHABILITASI

KESIAP-SIAGAAN

REKONSTRUKSI

MITIGASI

PENURUNAN RISIKO PEMULIHAN


Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Siklus & fase manajemen bencana
Apakah Kedaruratan itu?
Sebuah kondisi dimana terdapat ancaman
terhadap manusia, yaitu sebuah situasi yang
mengancam nyawa, ataupun gangguan pada
kesehatan dan kehidupan sehari-hari, yang
tidak dapat ditangani oleh individu, keluarga,
masyarakat, ataupun sistem suatu daerah.

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Apakah Tanggap Darurat Itu?
• Serangkaian tindakan yang diambil secara cepat
menyusul suatu peristiwa bencana, termasuk
didalamnya adalah penilaian terhadap kerusakan,
kebutuhan, dan penyaluran bantuan darurat, upaya
pertolongan dan pembersihan lokasi bencana
• Upaya yang dilakukan segera pada saat kejadian
bencana, untuk menanggulangi dampak yang
ditimbulkan, terutama berupa penyelamatan korban
dan harta benda, evakuasi dan pengungsian.

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Tujuan Tanggap Darurat
Membatasi korban dan kerusakan
Mengurangi penderitaan
Mengembalikan kehidupan dan sistem
masyarakat
Mitigasi kerusakan dan kerugian
Sebagai dasar untuk pengembalian ke kondisi
normal

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Langkah-langkah Tanggap darurat
Bencan
a
Kesiapsiagaan
Individu

Monev Koordinasi PB

Relief Asesment
Rencana
Operasi
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Kesiapsiagaan Individu
Kesiapsiagaan individu merupakan hal-hal
yang harus diperhatikan SEBELUM terlibat
dalam tindakan tanggap darurat, karena
menyangkut keselamatan diri, dan seluruh
anggota lainnya. Termasuk di dalam
kesiapsiagaan individu adalah koordinasi
penanganan bencana (PB).

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Koordinasi PB
Segala bentuk komunikasi, baik komunikasi
internal maupun eksternal, yang bertujuan
untuk mendukung kegiatan penanganan
bencana. Koordinasi dilakukan dalam setiap
tahapan pada tanggap darurat.

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Asesment
Pengkajian keadaan yang dilakukan dalam
setiap tahapan dalam tanggap darurat.
Pada awal tindakan perlu dilakukan asesmen
cepat, selanjutnya dilanjutkan asesmen detil.

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Rencana Operasi
Biasa disebut pula Service Delivery Plan,
merupakan sebuah perencanaan yang dibuat
berdasarkan hasil asesmen.
Merupakan perwujudan dari Action Plan.

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Relief
Pendistribusian bantuan kepada korban
berdasarkan hasil asesmen.
Ini terkait pula dengan pergudangan.

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Monitoring & Evaluasi
Adalah metode untuk memantau kegiatan,
dalam hal ini adalah kegiatan distribusi
bantuan dan yang terpenting adalah
keseluruhan proses tanggap darurat.

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


TANGGAP DARURAT
• Serangkaian kegiatan yg dilakukan dengan segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yang ditimbulkan, yang meliputi :
• Rapid Health Asestment (RHA)
• Kegiatan penyelamatan & evakuasi korban,
• Triase
• Tindakan Medis : Live Saving, First Aid, P3K, Psikological
First Aid (PFA)
• Pemenuhan kebutuhan dasar : oksigenasi, nutrisi, cairan,
eliminasi, rasa aman nyaman,
• Perlindungan, pengurusan pengungsi (dapur umum,
sanitasi shelter dan pengungsian)
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
TANGGAP
Kematian segera
DARURAT
BENCANA
Gagal oksigenasi organ vital
Cedera SSP masif
Keduanya

Penyebab kematian
dapat
diprediksi
RESPONS (1)
BENCANA
• Bersifat kedaruratan: rescue &
relief
• Peran medis kedokteran >
menonjol
• Simpati & bantuan
kemanusiaan mengalir deras
• Masalah koordinasi dan konflik
kepentingan menonjol
• Peran Pemerintah, LSM &
masyarakat?
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
BENCANA
RESPONS (2)
Tujuan utama intervensi
kesehatan fase respon
darurat:
 menurunkan segera
angka & risiko kematian,
kesakitan & kecacatan
yang tinggi

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


RESPONS (3)
BENCANA
Aspek kedaruratan meliputi

• RHA
• SAR
• Triage
• Pertolongan Medis
• Dapur Umum
• Evakuasi

Fase respon dalam manajemen bencana


Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
RESPONS (4)
BENCANA Aspek kesehatan masyarakat
•Menilai kebutuhan (asesmen) RHA
•Survei cepat epidemiologi
•Daftar bantuan untuk org.
kemanusiaan
•Penyediaan penampungan/ hunian
•Suplai air minum
•Pembuangan kotoran & limbah
•Sanitasi makanan
•Pengendalian vektor
•Higiene perorangan
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Fase respon dalam manajemen bencana
Mobilisasi TIM BANTUAN
bila ada
bencana. BENCANA
+ Tugas :
Tugas sehari2 : BSB
Staf Subtim rapid assessment Rapid health assessment.
UGD medik / kesehatan Minta bantuan.
& Subtim medik
DinKes Dr Spes/PPDS I/DM Triage resusitasi, stabilisasi,
Perawat, Paramedik diagnosis, terapi definitif.
PMI/Relawan Perawatan.
Staf Manajemen pelaksanaan
UGD Logistik
Komunikasi Dukungan manajemen bencana.
Informasi
Transportasi
Staf Subtim kesehatan
UGD Surveillance Surveilans penyakit / kesehatan.
Food, shelter Kebutuhan dasar / sanitasi.
PPGD save water / sanitasi
Staf
Dinkes
Kebutuhan BSB :
• KIE / Diklat : Alat bantu, audio visual dll
• Alat bantu : Komunikasi, transportasi Brigade Siaga
• Logistik : Obat, alat medik, rumah sakit lapangan dll Bencana
PRIORITAS INTERVENSI
KESEHATAN (1)
BENCANA

•Penilaian awal & re-evaluasi


•Imunisasi & skrining
•Pengelolaan air & sanitasi
•Pengelolaan pangan & gizi
•Pengelolaan penampungan &
perencanaan tempat tinggal

Fase rehabilitasi & rekonstruksi dalam manajemen bencana


Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
PRIORITAS INTERVENSI
KESEHATAN (2)
BENCANA

•Pelayanan kesehatan
•Pengendalian penyakit menular &
wabah/ KLB
•Surveilens epidemiologi
•Pengelolaan SDM & pelatihan
•Koordinasi

Fase rehabilitasi & rekonstruksi dalam manajemen bencana


Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
1. Rapid Health Assestment ( RHA )

RHA 
suatu kegiatan penilaian
melalui pengumpulan
informasi dan analisis
terhadap masalah pada suatu
kejadian untuk digunakan
sebagai dasar pengambilan
keputusan

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Ruang Lingkup RHA
a. Aspek medis
( menilai dampak
medis terhadap
korban)

b. Aspek Epidemiologis
(menilai
kemungkinan
timbulnya Kejadian
Luar Biasa)

c. Aspek Kesehatan
Lingkungan Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Metode RHA
Wawancara
Sasarannya adalah
masyarakat, tokoh
masyarakat dan para
pejabat di daerah
bencana

Observasi
Dilakukan terhadap
kondisi lingkungan
daerah bencana Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Analisis RHA
Diarahkan pada faktor
resiko, penduduk yg
beresiko, siklus penyakit
dan budaya lokal, agar
diperoleh gambaran :
• Luas lokasi kejadian
• Dampak kesehatan thd
penduduk
• Potensi sarana pelayanan
• Potensi sumber daya
kesehatan
• Potensi sumber air bersih
• Ketersediaan logistik
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Rekomendasi RHA
Harus mendukung pelaksanaan pelayanan kes.

Berdasarkan hasil analisis RHA, dapat berupa ;


• Bantuan obat obatan
• Bantuan tenaga kesehatan
• Bindakan pencegahan
• Pengelolaan makanan minuman
• Sarana kesling yg diperlukan
• Kewaspadaan dini
• Koordinasi lintas sektoral

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


3. SAR (Serch and rescue)
– Menemukan korban bencana di daerah
bencana (Ring I / red one)
– Dilakukan oleh TIM SAR, Tentara, polisi,
pramuka, relawan dll yang mempunyai
kemampuan SAR

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


4. Triase
– Mengklasifikasikan korban bencana sesuai
derajat kegawatdaruratan dan prioritasnya
dengan memberikan label merah, kuning,
hijau dan hitam, sebelum korban selanjutnya
diberikan pertolongan medis
– Dilakukan oleh TIM Triase di daerah bencana
Ring II / yellow area)
– TIM Triase : Dokter, perawat , Bidan dan
tenaga kesehatan yang sudah dilatih

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


5. Treatment : Pertolongan Medis
– Melaksanakan tindakan keperawatan
emergency : live saving, first aid, PFA serta
dukungan sesegera mungkin di lapangan
• Di lokasi bencana
• di rumah sakit lapangan/ rumah sakit
• termasuk manajemen keperawatan dalam
perjalanan pemindahan korban yang
sudah stabil
– Melaksanakan tindakan bantuan kesehatan di
rumah sakit lapangan
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
INNITIAL ASSESSMENT
Melakukan penilaian cepat dan treatment resusitasi
terhadap korban
1.Penilaian Primer
1. Airway + Control Servikal
2. Breathing
3. Circulation
4. Disability
5. Eksposure
2.Penilaian Sekunder
1. Anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
3. Laboratorium dan pemeriksaan Diagnostik

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Survei Primer Trauma

• A : airway and C-spine control


• B : breathing
• C : circulation and hemorrhage control
• D : disability (GCS, pupil)
• E : exposure/environment

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Resusitasi - Stabilisasi
Bebaskan jalan nafas : head tilt chin lift, jaw thrust, neck
collar, OPA, NPA, suction, logroll, intubasi
Bantuan nafas, pemberian O2, RJP BSB Sumbar

Pemberian cairan : Infus Kristaloid - hentikan perdarahan


transfusi –
Pengelolaan luka dan fraktur - Balutan dan Pembidaian

Berhasil bila :
tanda vital normal,
tidak ada lagi kehilangan darah,
keluaran urin normal 0,5-1 cc/kg/jam,
Tidak ada bukti disfungsi end-organ
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
6. Posko, Shelter dan dapur umum
– Posko Bencana : tempat melakukan kordinasi
dan komunikasi kegiatan penanggulangan
bencana
– Shelter : tempat penampungan korban
bencana
– Dapur Umum : persiapan logistik makanan
korban bencana

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Bantuan Darurat (relief)

• Merupakan upaya untuk


memberikan bantuan
berkaitan dengan
pemenuhan kebutuhan
dasar berupa :
- pangan,
- sandang
- tempat tinggal
sementara
- kesehatan, sanitasi
dan air bersih

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB


Evakuasi dan Transportasi Korban Bencana
PREHOSPITAL TRANSPORT

INTERHOSPITAL
TRANSPORT (RUJUKAN)

INTRAHOSPITAL TRANSPORT
Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB
Terima Kasih

Ns. Hendri Budi, M.Kep Sp.MB

Anda mungkin juga menyukai