Anda di halaman 1dari 12

PENYEHATAN

AIR &
PENGAWASAN
KUALITASNYA

Amelinda Dia nirwana

Cindy D.B
PENGERTIAN

Penyehatan Air, adalah upaya di dalam meningkatkan kualitas air dan pengelolaan
mengganggu kesehatan, bebas dari kuman yang merugikan kesehatan air sehingga
pemanfaatan air bagi manusia tidak.

Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan
biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan
aktivitas mereka sehari-hari termasuk diantaranya adalah sanitasi.
SYARAT- SYARAT AIR MINUM
menurut Departemen Kesehatan

– tidak berasa
– tidak berbau
– tidak berwarna
– tidak mengandung logam berat
Untuk mengukur kadar kemurnian air dari mineral anoragnik digunakan TDS meter
 (Total Dissolved Solids meter), yaitu alat untuk mengukur total zat padat yang
terlarut dalam zat cair. Satuan yang digunakan adalah ppm (part per million) atau
bagian per sejuta.
Pencemaran Air

Adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen
lain kedalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau
proses alam sehingga kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang
menyebabkan air kurang atau tidak dapat lagi berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya.
Bahan Pencemar AIR

Pada dasarnya Bahan Pencemar Air dapat dikelompokkan menjadi:


– Bahan pencemar organik, baik yang dapat mengalami penguraian oleh
mikroorganisme maupun yang tidak dapat mengalami penguraian.
– Bahan pencemar anorganik, dapat berupa logam-logam berat, mineral (garam-
garam anorganik seperti sulfat, fosfat, halogenida, nitrat)
– Bahan pencemar berupa sedimen/endapan tanah atau lumpur.
– Bahan pencemar berupa zat radioaktif e) Bahan pencemar berupa panas
Parameter untuk mengetahui standar kualitas air
berdasarkan pada bahan pencemar,
antara lain dapat dilihat dari:

– warna, bau, dan/atau rasa dari air.


– Sifat-sifat senyawa anorganik (pH, daya hantar spesifik, daya larut oksigen, daya
larut garam-garam dan adanya logam-logam berat).
– Adanya senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam sumber air (misal
CHCl3, fenol, pestisida, hidrokarbon).
– Keradioaktifan misal sinar ß.
– Sifat bakteriologi (misal bakteri coli, kolera, disentri, typhus dan masih banyak
lagi).
 Indikator Pencemaran Air

Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan
atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan menjadi :
– Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
tingkat kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya
perubahan warna, bau dan rasa
– Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
zat kimia yang terlarut, perubahan pH
– Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air
berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri
pathogen.
Tindakan Pencegahan
dan Pengendalian Pencemaran Air
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan
pencemaran lingkungan, yaitu:
1.      Secara Administratif
Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif adalah pencegahan
pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengeluarkan
kebijakan atau peraturan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Contohnya
adalah dengan keluarnya undang-undang tentang pokok-pokok pengelolaan
lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh presiden Republik Indonesia pada tanggal 11
Maret 1982. Dengan adanya AMDAL sebelum adanya proyek pembangunan pabrik
dan proyek yang lainnya.
2.      Secara Teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit pengolahan limbah
sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke lingkungan, pabrik wajib mengolah
limbah tersebut terlebih dahulu sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi
lingkungan.
3.      Secara Edukatif
Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap masyarakat akan
pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya pencemaran lingkungan. Selain itu,
dapat dilakukan melalui jalur pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.( ahmad
cecep sofyan Hariri, 2010 Biologi)
10 Cara Mencegah Pencemaran Air

1.      Gunakan air dengan bijaksana.


2.      Kurangi penggunaan deterjen.
3.      Kurangi konsumsi obat-obat kimia.
4.      Kurangi penggunaan obat nyamuk dan pembasmi serangga.
5.      Kurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai.
6.      Kelola sampah rumah tangga dengan baik.
7.      Menanam pohon.
8.      Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
9.      Menggalakkan industri daur ulang.
10.   Pengelolaan limbah pada industri rumah tangga.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai