Anda di halaman 1dari 12

METABOLIT SEKUNDER BAWANG PUTIH

DAN APEL

KELOMPOK 3

1.Christina Bakkara 201951052


2.Fitri Marta Siagian 201951083
3.Hans Liman 201951240
4.Laura Elisabeth Pandiangan 201951120
5.Masfufah Risqiani 201951127
6.Rossy Triastuty 201951181
7.Sherly Pramei Shella 201951193
8.Yesi Ayu Nadilla Lorenza 201951226
1. BAWANG PUTIH (Allium sativum)

BAWANG PUTIH (Allium sativum)

Klasifikasi Tanaman

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae Metabolit sekunder bawang putih :
Marga : Allium ORGANOSULFUR bawang putih mengandung lebih
Jenis : Allium sativum L. dari 100 metbolit sekunder yang secara biologi
sangat berguna.senyawa ini kebanyakan
mengandung belerang yang bertanggung jawab
terhadap aroma,rasa dan sifat-sifat farmakologi
bawang putih
METABOLIT SEKUNDER BAWANG PUTIH
(Allium sativum L)

 alliin
 alliinase
 allisin
 S-allilsistein
 diallil sulfida
 allil metil trisulfida (Challe
 allin merupakan senyawa tidak berbau dan tidak bersifat antibakteria
 Ketika bawang putih segar dicacah atau dikeprek, enzim alliinase mengubah alliin menjadi
alisin, yang bertanggung jawab pada aroma bawang putih segar. Alisin yang terbentuk sangat
tidak stabil dan dengan cepat berubah menjadi sejumlah senyawa belerang lainnya seperti dialil
disulfida.Senyawa ini menunjukkan aktivitas antibakteri, anti jamur, antivirus, dan
antiprotozoa.
 Allicin adalah senyawa aktif dalam bawang putih yang bersifat tidak stabil, dan efektif
membunuh mikroba, seperti kuman-kuman penyebab infeksi. Bahkan, beberapa klaim
mengejutkan menyebutkan bahwa kandungan dalam bawang putih mampu membantu
mencegah munculnya kanker.
 alkil sistein Sulfoksida (ACSOs) adalah precursor dari berbagai sensosri aktif dan senyawa
yang baik buat kesehatan dari sayuran Allium.
 Dialil sulfida bekerja sebagai anti kanker, anti oksidan, anti mikroba,meningkatkan daya tahan,
anti radang, mengatur tekanan darah dan menurunkan kolesterol.
 Allil methyl trisulfida digunakan untuk menurukan hipertesi atau tekanan darah
Manfaat bawang putih
 Umbi bawang putih dapat  Sedangkan berdasarkan penelitian
dimanfaatkan secara tradisional penelitian ilmiah yang telah
untuk mengobati tekanan darah dilakukan, umbi bawang putih dapat
tinggi,gangguan pernafasan, sakit digunakan sebagai obat anti-
kepala, ambeien,sembelit, diabetes,anti-hipertensi, anti-
lukamemar atau sayat, kolesterol, anti-atherosklerosis,anti-
cacingan,insomnia, kolesterol, flu, oksidan, anti-agregasi sel platelet,
gangguan saluran kencing,dan lain- pemacufibrinolisis, anti-virus, anti-
lain mikrobia, dan antikanker.Senyawa
bioaktif utama bawang putih adalah
alliin, allisin, ajoene, kelompok allil
sulfida,dan allil sistein. Efek
samping dan toksisitas bawang
putih tidak ditemukan sehingga,
aman untuk dikonsumsi.
Efek Farmakologi

Efek farmakologi pada bawang putih berasal dari allicin dan turunannya
yaitu diallyl disulfide (DADS), diallyl sulfide (DAS), diallyl trisulfide
(DTS) dan sulfur dioxide. Allicin dalam bentuk aktifnya berperan sebagai
antibiotik serta antidiabetik di dalam tubuh manusia.
2. Apel (Malus domestica)

Apel (Malus domestica)

KLASIFIKASI TANAMAN :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaseae
Genus : Malus
Spesies : Malus sylvestris Mill
Varietas : Malus domestica
Metabolit sekunder Apel (Malus domestica)

Apel mengandung senyawa flavonoid, Flavonoid merupakan senyawa metabolit sekunder


yang terdapat pada tanaman hijau, kecuali alga. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam
yang potensial sebagai antioksidan (fitokimia) sehingga dapat melindungi kolesterol LDL
melawan proses oksidasi lipid.
Manfaat Apel (Malus domestica)
1.Membangun kekebalan tubuh 
Salah satu zat gizi penting yang terdapat pada apel adalah vitamin C.manfat vitamin c sendiri:
Membangun kekebalan tubuh atau imunitas 
 Membantu mempercepat penyembuhan luka 
 Mencegah alergi Menjaga kesehatan kulit
2. Mencegah kerusakan sel 
Apel juga kaya dengan antioksidan quercetin dan polifenol. Maka dari itu, buah apel dapat
bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. 
3. Mencegah sembelit 
Apel termasuk buah yang kaya akan serat. Kulit apel merupakan sumber serat tidak larut
selulosa dan lignin.
4. Antidiare
Di dalam daging buahnya, apel banyak mengandung pektin, yaitu serat kasar menyerupai
gel yang larut dalam air. Zat tersebut diketahui merupakan zat antidiare alami karena
dapat melindungi selaput lendir lambung dan usus dari luka dan serangan bakteri
5. Menurunkan kolesterol 
Pektin di dalam apel juga dapat membantu meurunkan kolesterol dengan cara menyerap
lemak dan kolesterol, lalu mengeluarkannya dari dalam tubuh bersama feses. 
6. Menurunkan risiko terkena penyakit kanker 
Apel pun mengandung senyawa kimia berkhasiat lainnya, yaitu senyawa butyrate.
Menurut penelitian yang dilakukan Dr. Dieter Schrenk, MD dkk., dari The University of
Kaiser Lautern, Jerman, senyawa butyrate dapat menurunkan risiko kanker kolon. 
7.Turunkan resiko asma
8. Kurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2
Efek farmakologi
Apel mengandung senyawa flavonoid, dimana Flavonoid
termasuk senyawa fenolik alam yang potensial
sebagai antioksidan (fitokimia) sehingga dapat
melindungi kolesterol LDL melawan proses
oksidasi lipid. Salah satu flavonoid yang paling penting
adalah quercetin. Quercetin dipercaya dapat
melindungi tubuh dari beberapa jenis penyakit
degeneratif antara lain stroke dengan cara
mencegah terjadinya proses peroksidasi lemak.
Quercetin memperlihatkan kemampuan
mencegah proses oksidasi LDL dengan cara
menangkap radikal bebas dan menghelat ion
logam transisi sehingga mengurangi resiko penimbunan lemak didalam pembuluh
darah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai