DAN APEL
KELOMPOK 3
Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae Metabolit sekunder bawang putih :
Marga : Allium ORGANOSULFUR bawang putih mengandung lebih
Jenis : Allium sativum L. dari 100 metbolit sekunder yang secara biologi
sangat berguna.senyawa ini kebanyakan
mengandung belerang yang bertanggung jawab
terhadap aroma,rasa dan sifat-sifat farmakologi
bawang putih
METABOLIT SEKUNDER BAWANG PUTIH
(Allium sativum L)
alliin
alliinase
allisin
S-allilsistein
diallil sulfida
allil metil trisulfida (Challe
allin merupakan senyawa tidak berbau dan tidak bersifat antibakteria
Ketika bawang putih segar dicacah atau dikeprek, enzim alliinase mengubah alliin menjadi
alisin, yang bertanggung jawab pada aroma bawang putih segar. Alisin yang terbentuk sangat
tidak stabil dan dengan cepat berubah menjadi sejumlah senyawa belerang lainnya seperti dialil
disulfida.Senyawa ini menunjukkan aktivitas antibakteri, anti jamur, antivirus, dan
antiprotozoa.
Allicin adalah senyawa aktif dalam bawang putih yang bersifat tidak stabil, dan efektif
membunuh mikroba, seperti kuman-kuman penyebab infeksi. Bahkan, beberapa klaim
mengejutkan menyebutkan bahwa kandungan dalam bawang putih mampu membantu
mencegah munculnya kanker.
alkil sistein Sulfoksida (ACSOs) adalah precursor dari berbagai sensosri aktif dan senyawa
yang baik buat kesehatan dari sayuran Allium.
Dialil sulfida bekerja sebagai anti kanker, anti oksidan, anti mikroba,meningkatkan daya tahan,
anti radang, mengatur tekanan darah dan menurunkan kolesterol.
Allil methyl trisulfida digunakan untuk menurukan hipertesi atau tekanan darah
Manfaat bawang putih
Umbi bawang putih dapat Sedangkan berdasarkan penelitian
dimanfaatkan secara tradisional penelitian ilmiah yang telah
untuk mengobati tekanan darah dilakukan, umbi bawang putih dapat
tinggi,gangguan pernafasan, sakit digunakan sebagai obat anti-
kepala, ambeien,sembelit, diabetes,anti-hipertensi, anti-
lukamemar atau sayat, kolesterol, anti-atherosklerosis,anti-
cacingan,insomnia, kolesterol, flu, oksidan, anti-agregasi sel platelet,
gangguan saluran kencing,dan lain- pemacufibrinolisis, anti-virus, anti-
lain mikrobia, dan antikanker.Senyawa
bioaktif utama bawang putih adalah
alliin, allisin, ajoene, kelompok allil
sulfida,dan allil sistein. Efek
samping dan toksisitas bawang
putih tidak ditemukan sehingga,
aman untuk dikonsumsi.
Efek Farmakologi
Efek farmakologi pada bawang putih berasal dari allicin dan turunannya
yaitu diallyl disulfide (DADS), diallyl sulfide (DAS), diallyl trisulfide
(DTS) dan sulfur dioxide. Allicin dalam bentuk aktifnya berperan sebagai
antibiotik serta antidiabetik di dalam tubuh manusia.
2. Apel (Malus domestica)
KLASIFIKASI TANAMAN :
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaseae
Genus : Malus
Spesies : Malus sylvestris Mill
Varietas : Malus domestica
Metabolit sekunder Apel (Malus domestica)