Anda di halaman 1dari 12

MODUL 14

Pertimbangan dalam Proses Perencanaan


Kota 2: Daya Dukung Lingkungan
Perkotaan
Disampaikan Oleh
(Nama Pemateri)
(Lokasi), xx Oktober 2018
OUTLINE

Kedudukan Daya Dukung Lingkungan dalam Perencanaan


Dasar Penentuan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Daya Dukung Sumber Daya Buatan

Penentuan Daya Dukung dan Daya Tampung


Daya Dukung Lahan
Daya Dukung Air
Daya Tampung Air
Penutup
Kedudukan Daya Dukung Lingkungan dalam Perencanaan
UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan UU No 32 Tahun 2009 tentang PPLH Pasal 10 UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Ruang Pasal 19; 22;25;28 RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam rencana pembangunan jangka panjang Perencanaan Pembangunan Pasal 2.
Perencanaan Tata Ruang dan rencana pembangunan jangka menengah. Pembangunan Nasional diselenggarakan
Nasional/Propinsi/Kabupaten/Kota harus Pasal 12. berdasarkan demokrasi dengan prinsip-­‐
memperhatikan daya dukung dan daya Pemanfaatan sumberdaya alam dilaksanakan berdasarkan RPPLH atau berdasarkan daya dukung dan prinsip kebersamaan, berkeadilan,
tampung lingkungan daya tampung lingkungan hidup berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
Pasal 34 Pasal 15 serta kemandirian dengan menjaga
Pemanfaatan Ruang Wilayah dilaksanakan (1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip keseimbangan kemajuan dan kesatuan
sesuai dengan daya dukung dan daya pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu Nasional.
tampung lingkungan hidup wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(2) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau bertujuan antara lain untuk menjamin
evaluasi: tercapainya penggunaan sumber daya secara
a. RTRW beserta rencana rincinya, RPJP, dan RPJM nasional, provinsi, dan kabupaten/kota; dan efisien, efektif, berkeadilan, dan
b. kebijakan, rencana, dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak dan/atau risiko berkelanjutan.
lingkungan hidup.
Permen PU No 15 tahun Pasal 16
2010 tentang
KLHS memuat antara lain kapasitas daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup untuk
Penyelenggaraan Penataan
Ruang pembangunan

Permen PU tentang Peraturan Menteri Negara Lingkungan Peraturan Menteri Negara Permendagri No 67 Tahun 2012
Pedoman Penyusunan Hidup Nomor 17 Tahun 2009 Tentang Lingkungan Hidup Nomor 27 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian
KLHS dalam Pedoman Penentuan Daya Dukung Tahun 2009 Tentang Pedoman Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penataan Ruang Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang Pelaksanaan Kajian Lingkungan Penyusunan Atau Evaluasi Rencana
Wilayah Hidup Strategis Pembangunan Daerah

Pedoman Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup


Perkotaan
Dasar Penentuan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

Konsep Daya Dukung dan Saya Tampung Lingkungan merupakan akumulasi “modal komunitas” yang dimiliki
ekosistem. Terdiri dari:

Daya
Dukung
Lingkungan

Daya Dukung Daya Dukung


Lingkungan Fisik Lingkungan Sosial

Modal Modal Modal Modal Sosial


Lingkungan Lingkungan Manusia
Alam Buatan
Dasar Penentuan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

• Modal Lingkungan Alam :


Sumberdaya Alam dan Jasa Ekosistem
• Modal Manusia :
Kemampuan setiap individu dalam keterampilan, kesehatan fisik dan mental serta pendidikan yang

mencerminkan kualitas jasmani-­rohani
• Modal Sosial :
Hubungan yang terjadi dalam suatu komunitas (modal sosial sipil/modal sosial pemerintah)
• Modal Lingkungan Buatan :
Hasil rekayasa manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia (infrastruktur jalan, jaringan air bersih, jaringan
drainase, sistem pengolahan limbah cair, sistem pengolahan limbah padat, ruang publik, RTH Kota, bangunan
industri, rumah, dsb.
Konsep Pembangunan Berkelanjutan

• Ada ketergantungan pembangunan ekonomi dan pembangunan


sosial pada ketersediaan SDA
• Daya Dukung / Daya Tampung belum terlampaui jika Supply ≥
Economy Demand
• Daya Dukung / Daya Tampung telah terlampaui jika Supply <
Demand
Society

Ruang Lingkup DDDT


Environment

1. Penentuan daya dukung sumber daya lahan kota yang


merupakan perbandingan antara kebutuhan dan ketersediaan
sumber daya lahan (UU No. 26 Tahun 2007; lahan yang
berada pada kawasan budidaya)
2. Penentuan daya dukung dan daya tampung sumberdaya air
kota yang merupakan perbandingan antara
k e b u t u h a n d a n ketersediaan sumberdaya air (DAS).
Daya Dukung Sumber Daya Buatan

Sumber Daya Ekonomi

Sumber Daya
Infrastruktur
Pendukung
Kesenjangan Daya Daya Dukung
Dukung & Kelembagaan
Pembebanan
Lingkungan Hidup Pasokan
Kemampuan
Lingkungan Udara
Asimilasi

Lingkungan Air

Lingkungan Tanah

Lingkungan Hayati
Metode Penentuan Daya Dukung Lahan

Faktor yang mempengaruhi: Luas


Kebijakan penetapan kawasan
lindung
Wilayah
Luas
Karakteristik Geomorfologi Kawasan
Lahan Lindung
Tipologi kota dalam sistem DAS ≥ 20% luas

Luas
Kawasan Ketersediaan
Budidaya lahan
≤ 80% luas

DAYA
Faktor yang mempengaruhi: Kebutuhan lahan untuk
Jumlah penduduk perumahan dan DUKUNG
Kebutuhan lahan permukiman per prasarana sarana LAHAN
kapita pendukung

Kebutuhan
Faktor yang mempengaruhi:
lahan
Jumlah penduduk
Kebutuhan lahan untuk
Kebutuhan lahan
kegiatan
untuk kegiatan
ekonomi per kapita
Tipologi kota ekonomi kota
Kebijakan pengembangan
ekonomi
Metode Penentuan Daya Dukung Air

Faktor yang mempengaruhi: Air Permukaan


Tersedianya sungai di
dalam kawasan Debit Air Sungai
Kemampuan pemerintah
kota secara teknologi dan Debit Air Dari
finansial Luar Wilayah
Ketersediaan Air
Faktor yang mempengaruhi:
Pola Guna Lahan Potensi Air Tanah
Luas lahan tidak terbangun Dangkal DAYA
Daya resap tanah
DUKUNG
Faktor yang mempengaruhi: AIR
Jumlah penduduk Kebutuhan Air
Kebutuhan air domestik Domestik
per kapita
Kebutuhan Air
Faktor yang mempengaruhi:
Jenis kegiatan ekonomi yang
ada Kebutuhan Air
Tipologi kota Non Domestik
Kebijakan pengembangan
ekonomi
Metode Penentuan Daya Tampung Air

Beban Limbah Cair


Domestik
Kapasitas Asimilasi

Beban Maksimum
Beban Limbah Cair
Beban Limbah Cair Non- Limbah Cair Yang
Yang Terbuang Ke
Domestik Boleh Dibuang Ke
Sungai
Sungai
Debit Sungai

Beban Limbah Karena


Sampah tak Tertangani

DAYA TAMPUNG
SUMBER DAYA AIR
Penutup

• Kota dalam konteks sumberdaya lahan merupakan suatu sistem tertutup yang berarti tidak dimungkinkan adanya
pasokan dari luar wilayah.
• Sedangkan dalam konteks sumberdaya air, kota diasumsikan merupakan sistem terbuka karena faktor
pengaruh dan mempengaruhi dalam sistem DAS yang tidak dapat dihindari sesuai dengan sifat air yang secara
umum dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
• Berdasarkan perhitungan dapat diasumsikan bahwa daya dukung daya tampung bersifat statis, sementara pada
kenyataannya daya dukung daya tampung sangat bersifat dinamis dipengaruhi oleh teknologi, preferensi konsumsi,
dinamika pertumbuhan penduduk maupun kemampuan pemerintah kota dalam mengelola sumber daya alamnya.
• Penghitungan daya dukung daya tampung kota direkomendasikan untuk dilakukan secara berkala untuk
memperoleh gambaran dinamika daya dukung daya tampung kota pada periode waktu tertentu.
TERIMA KASIH
Oktober 2018

Sumber Materi:

Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota


Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung

Gedung Sugijanto Soegijoko


Jl. Ganesha 10 Bandung 40132
Tel. 022-2504735, 2509171
Fax. 022-2501263
E-mail: natalivan@pl.itb.ac.id

Anda mungkin juga menyukai