PertemuanKe-10
Ke-10
Sistematis Universal
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran
menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai universal yang bersifat umum (tidak bersifat
dan terumuskan dalam hubungan yang teratur tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º.
dan logis sehingga membentuk suatu sistem Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang
yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari
, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya
menyangkut objeknya. Pengetahuan yang berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat
tersusun secara sistematis dalam rangkaian objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu
sebab akibat merupakan syarat ilmu yang untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-
ketiga. ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu .
Sumber Ilmu
Firman Allah SWT dalam QS.Thaha:98 yang artinya "Sesungguhnya Tuhanmu
hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala
sesuatu" ,menjelaskan bahwa Allah SWT ialah sumber dan segala sesuatu, tidak
ada satu hal pun yang dapat luput dari pengawasan-Nya, juga kekuasaan-Nya baik
itu yang ada di langit maupun yang ada di akhirat serta baik itu yang nyata
maupun yang tak terlihat (gaib).
Dari sini menandakan bahwa semua ilmu berasal dari Allah , namun dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
Qouliyah (Al Qur’an dan Hadist)
Bentuknya berupa wahyu ang bersetruktur karena tidak langsung disampaikan
kepada seluruh manusia tetapi melalui perantara malaikat Jibril kepada Rasul-
Nya kemudian disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Kauniyah (alam semesta dan Manusia)
Bentuknya berupa ilham yang disampaikan kepada manusia secara mandiri dengan
syarat ia mau mengadakan pengamatan dan penalaran terhadap ayat-ayat al
quran yang terdapat di alam sehingga dapat menemukan tanda-tanda kekuasaan
Allah.
Integrasi iman, ilmu, dan amal.
Dalam pandangan Islam, “Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat
antara ilmu pengetahuan, perumpamaan kalimat yang baik (dinul Islam)
teknologi dan seni terdapat seperti batang pohon yang baik, akarnya kokoh
hubungan yang harmonis (menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke
dan dinamis yang langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap
terintegrasi ke dalam suatu musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
sistem yang disebut dengan perumpamaan-perumpamaan itu agar manusia
dinul Islam. di dalamnya selalu ingat.” (Qs. 14: 24-25)
terdapat tiga unsur pokok
yaitu akidah, syariah, dan Ayat di atas mengidentikka bahwa iman adalah
akhlak dengan kata lain akar, ilmu adalah pohon yang mengeluarkan
ilmu, syari’ah dan amal dahan dan cabang-cbang ilmu pengetahuan.
shalih. Sebagaimana Sedangkan amal ibarat ibarat buah dari pohon itu
digambarkan dalam (Qs. 14: identik dengan teknologi dan seni. Ipteks
24-25) dikembangkan atas nilai-nilai iman dan ilmu
akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan
alam.
Hukum menuntut ilmu