Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan

PertemuanKe-10
Ke-10

ILMU DAN SENI DALAM ISLAM


Oleh:
Lusi Suryani
Tujuan
TujuanPerkuliahan Pokok
Perkuliahan PokokMateri
Materi

 1. pengertian ilmu, syarat,


dan sumbernya
Mahasiswa mampu menguraikan hakekat  2. Integrasi iman, ilmu,
ilmu dan hubungannya dengan iman dan dan amal.
amal, serta sarana pembentukan seni  3. Hukum menuntut ilmu
&keutamaannya
 4.Pengertian seni &
kedudukannya dlm Islam
Pengertian Ilmu
 Dalam bahasa Arab, ilmu Bepaberapa pendapat mengenai ilmu di antaranya:
berasal dari kata ‘alama  Ibnu Rusyd: ilmu adalah pengenalan (ma’rifah)
yang berarti pengetahuan. tentang sesuatu beserta sebab-sebab yang
 Sedangkan dalam bahasa mengitarinya. (Ibn. Rusyd, 1988 ).
Inggris kata ilmu  Moh. Nazir: Ilmu adalah pengetahuan yang
disejajarkan dengan Science bersifat umum dan sistematis , pengetahuan
yang berarti pengetahuan, yang disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut
aktifitas mengetahui. kaidah-kaidah yang umum. (Moh. Nazir, 2005)
 Dalam kamus bahasa
Indonesia ilmu didefinisikan
sebagai pengetahuan
Berdasarkan definisi di atas dapat
tentang suatu bidang yang
disimpulkan bahwa ilmu tetapi merupakan
disusun secara bersistem
rangkuman dari sekumpulan pengetahuan
menurut metode tertentu,
yang dapat digunakan untuk berdasarkan teori-teori yang disepakati /
menerangkan gejala berlaku umum dan diperoleh melalui
tertentu di bidang serangkaian prosedur sistematik, diuji
pengetahuan. dengan seperangkat metode yang diakui
dalam bidang ilmu tertentu.
Syarat Ilmu
Objektif Metodis
Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk
dari satu golongan masalah yang sama sifat meminimalisasi kemungkinan terjadinya
hakikatnya, tampak dari luar maupun penyimpangan dalam mencari kebenaran.
bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat Konsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat
ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji cara tertentu untuk menjamin kepastian
keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang kebenaran. Metodis berasal dari kata Yunani
dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum
antara tahu dengan objek, dan karenanya metodis berarti metode tertentu yang digunakan
disebut kebenaran objektif; bukan subjektif dan umumnya merujuk pada metode ilmiah..
berdasarkan subjek peneliti atau subjek
penunjang penelitian.

Sistematis Universal
Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran
menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai universal yang bersifat umum (tidak bersifat
dan terumuskan dalam hubungan yang teratur tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º.
dan logis sehingga membentuk suatu sistem Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang
yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari
, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya
menyangkut objeknya. Pengetahuan yang berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat
tersusun secara sistematis dalam rangkaian objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu
sebab akibat merupakan syarat ilmu yang untuk mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-
ketiga. ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu .
Sumber Ilmu
Firman Allah SWT dalam QS.Thaha:98 yang artinya "Sesungguhnya Tuhanmu
hanyalah Allah, yang tidak ada Tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala
sesuatu" ,menjelaskan  bahwa Allah SWT ialah sumber dan segala sesuatu, tidak
ada satu hal pun yang dapat luput dari pengawasan-Nya, juga kekuasaan-Nya baik
itu yang ada di langit maupun yang ada di akhirat serta baik itu yang nyata
maupun yang tak terlihat (gaib).
Dari sini menandakan bahwa semua ilmu berasal dari Allah , namun dapat
dibedakan menjadi dua yaitu:
Qouliyah (Al Qur’an dan Hadist)
Bentuknya berupa wahyu ang bersetruktur karena tidak langsung disampaikan
kepada seluruh manusia tetapi melalui perantara malaikat Jibril kepada Rasul-
Nya kemudian disampaikan kepada seluruh umat manusia.
Kauniyah (alam semesta dan Manusia)
Bentuknya berupa ilham yang disampaikan kepada manusia secara mandiri dengan
syarat ia mau mengadakan pengamatan dan penalaran terhadap ayat-ayat al
quran yang terdapat di alam sehingga dapat menemukan tanda-tanda kekuasaan
Allah.
Integrasi iman, ilmu, dan amal.
Dalam pandangan Islam, “Tidakkah kamu perhatikan Allah telah membuat
antara ilmu pengetahuan, perumpamaan kalimat yang baik (dinul Islam)
teknologi dan seni terdapat seperti batang pohon yang baik, akarnya kokoh
hubungan yang harmonis (menghujam ke bumi) dan cabangnya menjulang ke
dan dinamis yang langit. Pohon itu mengeluarkan buahnya setiap
terintegrasi ke dalam suatu musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
sistem yang disebut dengan perumpamaan-perumpamaan itu agar manusia
dinul Islam. di dalamnya selalu ingat.” (Qs. 14: 24-25)
terdapat tiga unsur pokok
yaitu akidah, syariah, dan Ayat di atas mengidentikka bahwa iman adalah
akhlak dengan kata lain akar, ilmu adalah pohon yang mengeluarkan
ilmu, syari’ah dan amal dahan dan cabang-cbang ilmu pengetahuan.
shalih. Sebagaimana Sedangkan amal ibarat ibarat buah dari pohon itu
digambarkan dalam (Qs. 14: identik dengan teknologi dan seni. Ipteks
24-25) dikembangkan atas nilai-nilai iman dan ilmu
akan menghasilkan amal saleh bukan kerusakan
alam.
Hukum menuntut ilmu

Hukum menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim.


Banyak ayat atau hadist yang membahas mengenai hal ini, di
antaranya wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah
untuk membaca (belajar). (Qs. al ‘alaq:1-5) selanjutnya dalam
hadist Nabi juga ditegaskan bahwa menuntut ilmu hukumnya
adalah wajib.
‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم ْسلِ ٍم‬
َ ْ‫ب ال ِْعل ِْم فَ ِري‬
ُ َ‫طَل‬
“menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim”
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi laki-laki maupun
perempuan, menuntut ilmu juga tidak dibatasi dengan usia, karna
kita dianjurkan untuk menuntut ilmu sejak lahir hingga ke liang
lahat. Selain itu, menuntut ilmu juga tidak dibatasi oleh jarak.
Keutamaan Menuntut Ilmu
1. Merupakan perintah Allah SWT.
2. Dapat mengetahui kebenaran
3. Mendapatkan pahala sama dengan orang yang diajarkan
4. Tanda seorang diberikan petunjuk atau hidayah
5. Yang paling takut dengan Allah adalah orang yang berilmu (Qs. Al
Fatir: 28)
6. Ahli Ilmu lebih utama dari ahli ibadah
7. Terhindar dari fitnah dan laknat Allah SWT.
8. Allah tidak memerintahkan NABI-Nya meminyahkan tambahan selain
ilmu (Qs. Thaha:114)
9. Amalan yang tidak akan terputus
10.Orang yang berilmu diangkat derajatnya (Qs. Al Mujadilah: 11)
11. Keberadaan ilmu merupakan sebuah anugrah
12.Ilmu murupakan salah satu jalan menuju surga
4.Pengertian seni & kedudukannya dalam Islam

Pada dasarnya sesuatu yang indah itu disukai


Dalam ensiklopedia seni oleh Allah SWT. Islam mempunyai kriteria
diartikan sebagai yang dijadikan pengukur untuk menentukan
penjelmaan rasa indah halal dan haramnyasesuatu karya seni itu. di
yang terkandung dalam antaranya ialah tidak merusak budi pekerti
jiwa manusia, dilahirkan yang mulia, tidak melailaikan orang untu
dengan pelantara alat beribadah dan mengingat Allah SWT.
Di antara pemanfaatan kesenian dalam Islam
komunikasi ke dalam adalah digunakan sebagai media untuk
bentuk yang ditangkap menyebarkan agama dan memperkukuhkan
oleh indera pendengar mal kebajikan dan kebaikan di kalangan umat
(seni suara), manusia. Hasil dari seni boleh menjadi
penglihatan (seni lukis) pendorong yang intensif bagi manusia untuk
atau dengan perantara mengingat dan memuji Allah SWT.
gerak (seni drama).

Anda mungkin juga menyukai