Anda di halaman 1dari 19

Masalah-masalah dalam

Ekonomi Mikro

Rini Desfaryani, S.P., M.Si


Pengertian dan
Ruang Lingkup
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Teori
Ekonomi Ekonomi Mikro

Ekonomi Makro: Analisis terhadap


keseluruhan kegiatan perekonomian

Ekonomi Mikro: mendekati masalah dari


sudut unit-unit ekonomi yang bersifat
individual (perseorangan)
Ilmu ekonomi mikro merupakan cabang dari
ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku
konsumen dan perusahaan serta penentuan
harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,
barang, dan jasa yang diperjualbelikan.

Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai


keputusan dan prilaku tersebut mempengaruhi
penawaran dan permintaan atas barang dan jasa
yang akan menentukan harga, dan menentukan
permintaan dan penawaran selanjutnya.
Isu pokok yang dianalisis dalam mikroekonomi:
Bagaimanakah caranya menggunakan faktor-faktor
produksi yang tersedia secara efisien agar
kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan?

Dalam mikroekonomi, ada 3 masalah pokok dalam analisa


teori mikro ekonomi:
1. Apakah jenis-jenis barang atau jasa yang harus
diproduksi?
2. Bagaimanakah cara memproduksi barang dan jasa yang
diperlukan masyarakat?
3. Untuk siapakah barang dan jasa yang diproduksi
tersebut?
Berdasarkan ketiga masalah tsb, teori ekonomi
mikro menganalisis hal-hal sbb:
1. Interaksi penjual dan pembeli di pasar
barang
Untuk mengenal corak kegiatan suatu
perekonomian, perlu memperhatikan corak
operasi suatu pasar barang. Melalui interaksi
antara penjual dan pembeli yang berlaku
dalam pasar akan ditentukan harga suatu
barang dan jumlah barang yang
diperjualbelikan
2. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli
Aspek yang dilihat adalah tingkah laku pembeli
dan penjual di pasar.

Teori mikroekonomi menunjukkan bagaimana


seorang pembeli menggunakan pendapatannya
untuk membeli berbagai barang yang
dibutuhkannya, dan bagaimana seorang
produsen menentukan tingkat produksi yang
akan dihasilkannya.
3. Interaksi di Pasar Faktor
• Aspek yang dianalisis adalah interaksi
penjual dan pembeli di pasar faktor
produksi.
• Interaksi antara pembeli dan penjual faktor
produksi di berbagai pasar faktor produksi
akan menentukan harga faktor produksi
dan banyaknya jumlah faktor produksi yang
digunakan.
Kurva
Kemungkinan
Produksi
Kurva Kemungkinan Produksi
 Merupakan kurva yang menggambarkan
kombinasi jumlah barang yang dapat diproduksi
dengan sumberdaya yang tersedia
 Memiliki bentuk yang miring dari kiri atas ke
kanan bawah karena saat sumberdaya
digunakann untuk menghasilkan lebih banyak
barang X, maka barang lain, yaitu barang Y akan
dikurangi.
 Titik yg merupakan kombinasi yang dapat dicapai
dg menggunakan seluruh sumberdaya yg tersedia
disebut Batas Kemungkinan Produksi.
Jumlah
Barang
Y C
• Kombinasi yang tidak mungkin dicapai
A •
Kombinasi yang
mungkin dicapai
B • Batas Kemungkinan Produksi

0
Jumlah Barang X

Gambar 1. Kurva Kemungkinan Produksi (KKP)


Batas Kemungkinan Produksi menggambarkan
3 konsep, yaitu:
 Kelangkaan ditunjukkan oleh kombinasi
yang tidak mungkin dicapai (pada titik C)
 Pilihan Ditunjukkan oleh keharusan
untuk memiih diantara kombinasi (pada titik
A)
 Biaya imbangan (opportunity cost)
ditunjukkan oleh batas kurva yang miring ke
kanan bawah (titik B)
Pelaku Ekonomi
Pelaku-pelaku kegiatan ekonomi dibedakan
menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Rumah Tangga
Merupakan pemilik faktor produksi yang
tersedia dalam perekonomian, meliputi tenaga
kerja, modal, tanah.
2. Perusahaan
Merupakan organisasi yang dikembangkan oleh
seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan
menghasilkan berbagai jenis barang yg dibutuhkan
masy.

Tujuan utama adalah untuk menghasilkan


keuntungan memaksimumkan keuntungan.
Berdasarkan lapangan usaha, perusahaan dalam
perekonomian dibedakan menjadi 3, yaitu:
• Industri primer
Adalah perusahaan yang mengolah kekayaan alam, misa
kegiatan pertambangan, menangkap ikan, dsb
• Industri sekunder
Meliputi perusahaan yang menghasilkan barang industri
misalnya septu, baju, mobil, dsb.
• Industri tersier
Adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa, misalnya
perusahaan yang menyediakan jasa pengangkutan,
memberi pinjaman, menyewakan bangunan.
3. Pemerintah
• Yaitu badan pemerintah yang bertugas untuk
mengatur kegiatan ekonomi.
• Pemerintah juga aktif dalam kegiatan
ekonomi, misalnya membangun
infrastruktur untuk mengembangkan
prasarana ekonomi.
SAMPAI BERTEMU DI
PERTEMUAN SELANJUTNYA

Anda mungkin juga menyukai