BAB 1
Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar dapat
digunakan secara efisien untuk memenuhi kebutuhan manusia yang relatif tidak terbatas.
• Ekonomi Mikro (teori harga): menitik beratkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga,
perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara efisien.
Output, or product, marketsare the markets in which goods and services are
exchanged. (Output, atau produk, pasar adalah pasar di mana barang dan jasa
dipertukarkan.)
Payments flow in the opposite direction as the physical flow of resources, goods, and services
(counterclockwise).(counterclockwise). (Pembayaran mengalir dalam arah yang berlawanan sebagai
aliran fisik sumber daya, barang, dan jasa (berlawanan arah jarum jam). (berlawanan arah jarum jam).
1. Biaya oportunitas
2. Marginalisme
❑ Biaya oportunitas adalah alternatif terbaik yang dikesampingkan atau ditinggalkan ketika mengambil
keputusan. - Opportunity costis the best alternative that we forgo, or give up, when we make a choice
or a decision. Nearly all decisions involve trade-offs
Marginalitas
▪ Dalam memperhitungkan biaya dan keuntungan dari keputusan, penting untuk memperhitungkan
biaya dan keuntungan yang muncul dari keputusan yang dibuat.
▪ In weighing the costs and benefits of a decision, it is important to weigh only the.
Ilmu ekonomi positif mempelajari perilaku ekonomi secara apa adanya. - Positive economics studies
economic behavior without making judgments. It describes what exists and how it works.
Metode Dari Ilmu Ekonomi
▪ Normative economics, also called policy economics, analyzes outcomes of economic behavior,
evaluates them as good or bad, and may prescribe courses of action :
▪ Ilmu ekonomi empiris mengumpulkan dan memanfaatkan data untuk menguji teori ekonomi.
▪ Banyak kumpulan data (dikumpulkan oleh biro pemerintah maupun perusahaan privat) tersedia
untuk mendukung riset ekonomi.
▪ Kebutuhan manusia bersifat tak terbatas, namun sumber daya yang tersedia bersifat terbatas.
▪ Masyarakat memiliki sistem atau mekanisme tersendiri untuk mengolah sumber daya yang terbatas
tersebut menjadi barang atau jasa yang bermanfaat.
▪ Produksi adalah proses mengolah sumber daya yang terbatas menjadi barang dan jasa yang
bermanfaat.
▪ Barang dan jasa yang bermanfaat bagi rumah tangga adalah output dari proses produksi.
▪ Tiga sumber daya utama yang tersedia bagi masyarakat (ketiganya disebut faktor produksi):
– Tanah (land)
– Tenaga kerja(labor)
– Modal (capital)
▪ Pilihan terbatas dan kelangkaan adalah konsep dasar yang berlaku dalam masyarakat manapun.
▪ Pada titik H, sumber daya sama sekali tidak dimanfaatkan atau dimanfaatkan
secara tidak efisien.
▪ Titik F adalah titik yang diinginkan karena menghasilkan lebih banyak dari
kedua jenis barang, namun tidak dimungkinkan oleh jumlah sumber daya
yang tersedia dalam perekonomian.
▪ Titik C adalah salah satu titik di mana kombinasi produksi dari kedua jenis
barang memakai sumber daya secara penuh dan efisien.
▪ Slope dari kurva ppf disebut juga tingkat transformasi marjinal (mrt–marginal rate of
transformation).
▪ Slope negatif dari kurva ppf mewakili hukum biaya oportunitas yang meningkat.
▪ Ketika kita meningkatkan produksi dari satu jenis barang, produksi dari jenis barang yang lain akan
menurun secara progresif.
Pertumbuhan Ekonomi
▪ Economic growthis an increase in the total output of the economy. It occurs when a society
acquires new resources, or when it learns to produce more using existing resources. (
Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan total output perekonomian. Itu terjadi ketika suatu
masyarakat memperoleh sumber daya baru, atau ketika ia belajar untuk memproduksi lebih banyak
dengan menggunakan sumber daya yang ada.)
▪ The main sources of economic growth are capital accumulation and technological advances.
(Sumber utama pertumbuhan ekonomi adalah akumulasi modal dan kemajuan teknologi)
Pertumbuhan Ekonomi
▪ The economic problem: Given scarce resources, how, exactly, do large, complex societies go about
answering the three basic economic questions?
▪ Dengan terbatasnya sumber daya, bagaimana caranya masyarakat mengatasi dengan baik tiga
pertanyaan dasar ekonomi?
▪ Sistem ekonomi adalah pengaturan dasar yang dibuat oleh masyarakat untuk memecahkan masalah
ekonomi. Yang termasuk :
– Ekonomi komando
– Ekonomi laissez-faire
– Sistem campuran
▪ Dalam ekonomi komando, pemerintah pusat baik secara langsung maupun tidak langsung
menetapkan target produksi, pendapatan, dan harga.
▪ Sebuah lembaga pasar melalui antara pembeli dan penjual yang berinteraksi dan terlibat dalam
pertukaran.
▪ Usaha bebas: di bawah sistem pasar bebas, produsen individu harus mencari cara untuk
merencanakan, mengatur, dan mengkoordinasikan produksi produk dan jasanya.
▪ Mekanisme koordinasi dasar dalam sistem pasar bebas adalah harga. Harga adalah jumlah yang
menjual produk untuk per unit. Hal ini mencerminkan apa yang masyarakat bersedia membayar.
Mixed System, Markets, and Governments
▪ Karena pasar tidak sempurna, pemerintah turun tangan dan sering memainkan peran utama dalam
perekonomian. Beberapa tujuan pemerintah adalah untuk :
o Mendistribusikan pendapatan
o Menstabilkan makroekonomi :
Appendix: How to Read and Understand Graphs (Lampiran: Cara Membaca dan Memahami Grafik)
• Sebuah grafik yang memrepresentasikan dua dimensi dari satu set nomor atau data
• Sebuah grafik time series menunjukkan bagaimana perubahan variabel tunggal dari waktu ke waktu.
▪ Cartesian koordinat system metode yang paling umum dari yang menunjukkan hubungan antara dua
variabel.
▪ Garis horizontal adalah X-axis dan garis vertikal sumbu Y. Titik di mana sumbu horizontal dan
vertikal berpotongan disebut asal.
▪ Titik disaat garis memotong sumbu Y-axis (point α) garis tersebut disebut Y-intercept.
▪ Kemiringan garis menunjukkan apakah hubungan antara variabel positif atau negatif.
▪ Garus ini miring ke atas, menunjukkan bahwa tampaknya ada hubungan positif antara pendapatan
dan belanja.
▪ Titik A dan B, di atas garis 45°, menunjukkan bahwa konsumsi dapat lebih besar dari pendapatan.
▪ Garis ke atas-miring ke atas menggambarkan hubungan positif antara X dan Y.
• Permintaan rumah tangga atas kuantitas dari output atau permintaan ditentukan oleh:
− Harga produk
− Ekspektasi masa depan rumah tangga terkait mengenai pendapatannya, kekayaannya, dan harga
produk
• Kuantitas yang diminta (quantity demanded) adalah jumlah unit produk yang dibeli rumah tangga
dalam periode tertentu, jika rumah tangga mampu membeli semua kebutuhannya dengan harga
pasar saat itu
− Perubahan pendapatan
− Selera
− Ekspektasi
Kurva Permintaan
• Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan seberapa banyak produk tertentu yang akan
dibeli oleh rumah tangga pada beberapa variasi harga
Hukum Permintaan
• Hukum permintaan menyatakan hubungan negatif atau terbalik antara harga dan kuantitas yang
diminta
• This means that demand curves slope downward. (Ini berarti kurva permintaan miring ke
bawah.)
• Pendapatan (income) adalah ukuran aliran yang berupa jumlah penerimaan rumah tangga pada
periode tertentu
• Selera
• Perubahan di dalam permintaan tidak sama dengan perubahan kuantitas yang diminta.
• Dalam contoh ini, harga yang lebih tinggi dikarenakan permintaan kuantitas yang rendah.
• Perubahan faktor penentu permintaan selain harga, menyebabkan perubahan dalam permintaan,
atau pergeseran dari seluruh kurva permintaan dari DA ke DB.
❑ Harga hamburger
❑ Dengan asumsi ada hanya dua rumah tangga dipasar, permintaan pasar diturunkan sebagai berikut :
❑ Skedul penawaran adalah tabel yang mendaftarkan seberapa banyaknya produk yang akan dijual
oleh perusahaan dalam beberapa variasi harga.
❑ Kuantitas yang ditawarkan (quantity supllied) adalah jumlah produk tertentu yang akan tersedia
atau mampu ditawarkan perusahaan untuk dijual dalam harga dan periode tertentu .
❑ Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan seberapa banyaknya produk yang akan dijual
oleh perusahaan dalam beberapa variasi harga
Hukum Penawaran
❑ Hukum penawaran menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara harga dan kuantitas dari
barang yang ditawarkan.
− Harga produk
❑ Perubahan di dalam penawaran tidak sama dengan perubahan kuantitas yang ditawarkan.
❑ Dalam contoh ini, harga yang lebih tinggi dikarenakan penawaran kuantitas yang tinggi, dan
bergerak sepanjang kurva permintaan.
❑ Didalam contoh ini, perubahan faktor penentu penawaran, selain harga, dikarenakan peningkatan
penawaran, atau pergeseran dari seluruh kurva penawaran dariSA ke SB.
Perubahan Penawaran Vs Perubahan Kuantitas yang Ditawarkan
❑ Ketika penawaran (kuantitas) bergeser ke kanan, penawaran meningkat. Hal ini dikarenakan
kuantitas yang ditawarkan lebih besar dari sebelum bergeser, untuk setiap level harganya.
Pasar Penawaran
❑ Seperti pasar permintaan,, pasar penawaran adalah penjumlahan kurva horizontal dari penawaran
perusahaan individual.
Ekuilibrium Pasar
❑ Ekuilibrium pasar adalah kondisi dimana kuantitas yang ditawarkan sama dengan kuantitas yang
diminta.
❑ Pada setiap tingkatan harga selain P0, keinginan pembeli dan penjual tidak bertepatan.
❑ Permintaan berlebih (excess demand) atau kekurangan (shortage) adalah kondisi dimana kuantitas
yang diminta melebihi yang ditawarkan pada harga saat itu.
❑ Penawaran berlebih (excess supply) atau kelebihan (surplus) adalah kondisi dimana kuantitas yang
ditawarkan melebihi yang diminta pada harga saat itu.
❑ Perubahan besaran relatif di dalam permintaan dan penawaran menentukan hasil dari ekuilibrium
pasar.
❑ Ketika permintaan dan penawaran keduanya meningkat, kuantitas akan meningkat, akan tetapi
harga mungkin akan naik atau turun.
❑ Kasus 1.1. Permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 60 –10P, dimana Q adalah
jumlah barang yang diminta dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul permintaan, (b) gambarkan
kurva permintaan barang tersebut
❑ Jawab: (a) Skedul permintaan dapat ditunjukkan dengan beberapa alternatif tingkat harga
❑ Kasus 1.2. Penawaran suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15, dimana Q
adalah jumlah barang yang ditawarkan dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul penawaran
dan (b) gambarkan dalam kurva
Mekanisme Pasar
❑ Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilkan
harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut.
❑ Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan
kurva permintaan.
Contoh Kasus
❑ Kasus 1.3. Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60–10P; dan penawaran
barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. dimanaQ adalah jumlah barang dan P adalah
harga. Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium) dan (b) gambarkan kurva keseimbangan
permintaan dan penawaran barang tersebut.
Qs = Qd
5P + 15 = 60–10P
15P = 45
Maka P = 3 dan Q = 30
❑ Harga dasar adalah harga eceran terendah yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang,
disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut dipasar.
❑ Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran
barang dipasar, pemerintah melakukan operasi pasar.
❑ Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), efektif ❑ Kebijakan harga terendah (floor price),
dalam melindungi konsumen dari gejolak kenaikan efektif melindungi produsen dari
harga tak terhingga. penurunan harga barang sampai tak
terhingga.
❑ Kebijakan harga melalui “OperasiPasar” pada
waktu tertentu, pemerintah menambah jumlah ❑ Mekanisme kebijakan ini dengan peran
barang yang ditawarkan ke pasar.67 pemerintah untuk membeli surplus
produksi.
BAB 3
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
❑ ELASTISITAS: Persentase perubahan kuantitas yang diminta sebagai akibat dari perubahan nilai salah
satu variabel yang menentukan permintaan sebesar 1%.
❑ Elastisitas adalah konsep umum dalam mengukur respons/tanggapan dari variabel tertentu ketika
variabel lain berubah.
❑ Jika variabel A berubah karena variabel B berubah, elastisitas A terhadap B sama dengan perubahan
persentase A dibagi perubahan persentase B.
❑ Apabila perubahan harga yang kecil menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah barang
yang diminta -> barang sangat responsif terhadap perubahan harga -> elastis.
❑ Apabila perubahan harga yang besar tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap jumlah
barang yang diminta -> barang tidak responsif terhadap perubahan harga -> tidak elastis.
Elastisitas Permintaan
Terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan, yaitu :
❑ Elastisitas Harga: yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh
perubahan harga barang itu sebesar satu persen, atau secara umum ditulis :
Eh = %ΔQ
%ΔP
Eh = (ΔQ) (P)
(ΔP) (Q)
Eh = (Q1 – Q) (P)
(P1 – P) (Q)
❑ Permintaan Elastis Sempurna berarti konsumen mempunyai kemampuan untuk membeli berapapun
jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu. (Ep = ∞)
Contoh soal elastisitas harga :
Pada saat harga jagung Rp.500,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 90 kg, ketika harga naik menjadi
Rp.550,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 100 kg. Hitunglah koefisien elastisitasnya :
Eh = %ΔQ
%ΔP
Eh = (ΔQ) (P)
(ΔP) (Q)
Eh = (Q1 – Q) (P)
(P1 – P) (Q)
Eh = (100 – 90 ) (500)
(550 – 500) ( 90 )
Eh = (10) (500)
(50) ( 90 )
Eh = 5000
4500
Eh = 1,1
Keputusan bahwa terjadi Elastis Karena 1,1 > 1
Pada saat harga jagung Rp.500,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 110 kg, ketika harga naik menjadi
Rp.550,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 100 kg. Hitunglah koefisien elastisitasnya :
Eh = %ΔQ
%ΔP
Eh = (ΔQ) (P)
(ΔP) (Q)
Eh = (Q1 – Q) (P)
(P1 – P) (Q)
Eh = (-10) (500)
(50 ) (110)
Eh = -5000
5500
Eh = -0,909
Keputusan bahwa terjadi in Elastis
Karena -0,909 < 1 walau bernilai minus tetap bernilai negatif
Contoh soal elastisitas harga :
Pada saat harga jagung Rp.500,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 100 kg, ketika harga naik menjadi
Rp.550,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 110 kg. Hitunglah koefisien elastisitasnya :
Eh = %ΔQ
%ΔP
Eh = (ΔQ) (P)
(ΔP) (Q)
Eh = (Q1 – Q) (P)
(P1 – P) (Q)
Eh = %ΔQ
%ΔP
Eh = (ΔQ) (P)
(ΔP) (Q)
Eh = (Q1 – Q) (P)
(P1 – P) (Q)
Eh = ( 0 ) (500)
(50) (100)
Eh = 0
5000
Eh = 0
Keputusan bahwa terjadi In Elastis Sempurna Karena 0 = 0
Contoh soal elastisitas harga :
Pada saat harga jagung Rp.500,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 100 kg, ketika harga naik menjadi
Rp.500,-/kg jumlah barang yang diminta sebesar 110 kg. Hitunglah koefisien elastisitasnya :
Eh = %ΔQ
%ΔP
Eh = (ΔQ) (P)
(ΔP) (Q)
Eh = (Q1 – Q) (P)
(P1 – P) (Q)
❑ Elastisitas Silang (Elastisitas Harga Silang): yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta
yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu
persen, atau secara umum ditulis :
❑ Kriteria:
- Jika exy bernilai positif maka antara x dan y merupakan komoditi substitusi (saling menggantikan)
(exy > 0).
- Jika exy bernilai negatif maka antara x dan y merupakan komoditi komplementer (saling
melengkapi) (exy < 0).
- Jika exy bernilai nol maka antara x dan y merupakan komoditi yang tidak berkaitan berkaitan
(netral) (exy = 0).
Elastisitas Silang
Contoh :
Pada saat pendapatan perbulannya sebesar Rp. 1.000.000,- Darban membeli sate sebanyak 4 kali sebulan.
Tahun berikutnya ada kenaikan pendapatan perbulan menjadi Rp. 1.500.000,- dan Darban membeli sate
sebanyak 10 kali sebulan. Berapakah elastisitas pendapatannya?
Jawab :
Diketahui
AQ = 10 – 4 =6
AI = 1500000 – 1000000 = 500000
I = 1000000
Q =4
Ei = (ΔQ) ( I )
( ΔI ) (Q)
=( 6 ) (1000000)
(500000) ( 4 )
= (6000000)
(2000000)
=3
Elastisitas Pendapatan
Income per ΔI Jumlah per bulan ΔQ Ei Kriteria
bulan
1.000.000 4
500.000 6 3 Mewah
1.500.000 10
2.500.000 15
-500.000 -3 1 Mewah
2.000.000 12
100.000 2 3,33 Mewah
2.100.000 14
-300.000 -4 2 Mewah
1.800.000 10
1.700.000 8
Elastisitas Penawaran
BAB 4
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN
Definisi
Teori perilaku konsumen adalah deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan antara
barang dan jasa yang berbeda-beda untuk memaksilkan kesejahteraan mereka.
Tiga langkah memahami Perilaku Konsumen (Robert Pindyck, 2009):
o Menemukan cara yang praktis untuk menggambarkan alasan-alasan mengapa orang lebih suka satu
barang daripada barang yang lain. Digambarkan secara grafik dan aljabar.
o Konsumen mempertimbangkan harga. Konsumen mempunyai keterbatasan pendapatan yang
membatasi jumlah barang yang dapat mereka beli.
o Dengan mengetahui preferensi dan keterbatasan pendapatan mereka, konsumen memilih untuk
membeli kombinasi barang-barang yang memaksimalkan kepuasan mereka.
Preferensi Konsumen
Menggambarkan preferensi secara logis.
1. Keranjang pasar (bendel-bundle), adalah sebuah daftar dari satu atau lebih komoditi dengan jumlah
tertentu.
2. Asumsi dasar preferensi
o Kelengkapan, konsumen dapat membandingkan dan menilai semua keranjang pasar. Dengan
kata lain untuk setiap dua keranjang pasar A dan B, konsumen akan lebih suka A daripada B,
lebih suka B daripada A atau akan tidak peduli pada kedua pilihan.
o Transitivitas, bahwa jika seorang konsumen lebih suka keranjang A daripada keranjang
keranjang B, dan lebih suka B daripada C, maka konsumen itu dengan sendirinya lebih suka A
daripada C. Diperlukan untuk konsistensi konsumen.
o Lebih baik berlebih daripada kurang, semua barang yang baik adalah barang yang diinginkan.
Sehingga konsumen selalu menginginkan lebih banyak barang daripada kurang.
Pendekatan Kepuasan Marjinal
• Pendekatan nilai guna (Utiliti) kardinal, Yaitu kenikmatan konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif.
• Pendekatan nilai guna (Utiliti) ordinal, Yaitu kenikmatan konsumen tidak dapat dinyatakan secara
kuantitatif.
Pendekatan Marginal Utility (Kardinal)
• Pendekatan ini bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan (atau utility) setiap konsumen dapat
diukur secara kuantitatif.
• Asumsi Penggunaan Pendekatan:
o Konsisten dalam preferensi.
o More is better.
o Hukum Gossen (Law of Diminishing Marginal Utility) berlaku, yaitu bahwa semakin banyak
sesuatu barang dikonsumsikan, maka tambahan kepuasan (marginal utility) yang diperoleh
dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsikan akan menurun.
o Konsumen selaku berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
Konsep Dasar Utility
• Utility adalah kepuasan yang diperoleh dalam mengkosumsi barang dan jasa.
• Total Utility adalah kepuasan total dalam mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa.
• Marginal utility adalah tambahan kepuasan yang diperoleh dalam menambah satu satuan barang / jasa
yang dikonsumsi.
Diminishing Marginal Utility
MU = (ΔTU)
( ΔQ )
Keterangan :
MU : Marginal Utility
ΔTU : Total Utility (Total Kepuasan)
ΔQ : Quantity (Kuantitas)
b. Perhatikan bahwa dengan pendekatan Marginal Utility ini, kurva Marginal Utility (yang diukur dengan
uang) tidak lain adalah Kurva Permintaan Konsumen, karena menunjukkan tingkat pembeliannya
(atau jumlah yang ia minta) pada berbagai tingkat harga.
Marginal Utility
Gambar Kurva
• Jika konsumen dapat menukar kombinasi komoditas X dan Y untuk satu utilitas yang sama, maka
dalam hal ini sebenarnya konsumen menukar nilai kepuasan dari barang X dan Y.
• Menambah atau mengurangi konsumsi komoditas X berarti menambah atau mengurangi total
kepuasan barang X; yang berdampak pada adanya perubahan marginal utilitinya (MU). Jadi perubahan
jumlah X dan Y sama dengan perubahan MU. Kemiringan (slope) kurva indiferens adalah:
• Persamaan di atas dikenal sebagai Marginal Rate of Substitution (MRS), yang sebenarnya
menunjukkan kemiringan dari kurva indiferens.
• MRS selalu negatif dan mengukur pertukaran (trade-off) dua komoditas ada kondisi utilitas konsumen
yang tidak berubah.
• Karena prinsip inilah maka kurva indiferens mempunyai kecenderungan cembung terhadap titik asal
(convex to origin).
b. Budget Line
• Untuk membangun konsep mengenai preferensi, pertama-tama dibutuhkan mengembangkan
konsep apa pilihan yang dibuat oleh konsumen. Daerah yang feasible ditentukan oleh
pendapatan konsumen dan harga barang-barang yang di konsumsi. Oleh sebab itu untuk
mengkaji secara teoritis tentang kemampuan konsumen dalam mengkonsumsi barang atau
jasa, faktor-faktor utama berikut ini yang harus diketahui:
Nilai konsumsi harus lebih kurang atau sama dengan jumlah pendapatan konsumen.
PxX + PyY ≤ M
Budget Line
• Daerah feasibel bagi konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang adalah sebagai berikut:
• Jika diketahui masing-masing variabel:
Px= Rp. 500 per unit
Py= Rp. 250 per unit
M = Rp. 10.000.-
Berapa jumlah X dan Y dapat dibeli?
Titik A = M/Py= 10.000/250 = 40 unit
Titik B = M/Px= 10.000/500 = 20 unit
BAB IV
• Garis AB dibuat dengan mengasumsi fungsi pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan yang dalam
ilmu ekonomi disebut dengan Budget Line (garis anggaran). Budget line ini mempunyai kemiringan
(slope) sama dengan rasio harga.
dy/dx = -Px/Py
• Garis anggaran adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.
c. Keseimbangan
• Tujuan dari model Prilaku Konsumen (consumer behavior) adalah untuk menentukan preferensi,
pendapatan dan harga barang mempengaruhi pilihan konsumen (consumer choices).
• Diasumsikan bahwa tujuandari konsumen adalah untuk memaksimumkan tingkat kepuasan (utility).
Subject tobatasan bahwa untuk membeli barang konsumen tidak akan melebihi jumlah pendapatan
per periode tertentu yang dapat dia belanjakan.
• Kepuasan maksimal konsumen akan tercapai pada saat.
• Yakni jika rasio marginal utility terhadap harga sendiri suatu barang telah sama.
• Persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi komoditas X sama dengan tambahan manfaat
yang diperoleh persatuan uang yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi komoditas Y. Jika persamaan
di atas disusun kembali menjadi :
Perhatikan Gambar Dengan perpindahan sepanjang budget line
missal dari B5 ke B3 dan lantas berpindah pada kurva indiferens
yang lebih tinggi U2 > U1 konsumen akan dapat meningkatkan
utility-nya. Konsumen juga akan meningkat kepuasannya dengan
berpindah dari B2 ke B3.
Sekelompok barang yang memberikan tingkat kepuasan tertinggi harus mempunyai 2 syarat :
• Keadaan tersebut terjadi pada saat kurva indiferens tertinggi bersinggungan dengan garis anggaran.
• Keadaan tersebut akan terjadi pada titik singgung antara kurva indiferens tertinggi dengan garis
anggaran.
Pada umumnya konsumen dalam keadaan seimbang (equilibrium) bila tingkat kemungkinan tertinggi yang ia
dapatkan dihadapkan dengan sejumlah pendapatan yang tersedia dan harga barang X dan Y yang berlaku.
Keadaan ini akan terjadi bila kurva indiferens hanya bersinggungan dengan budget line. Equilibrium konsumen
adalah kondisi yang dicapai bila pembelian terhadap kombinasi barang oleh konsumen yang memaksimumkan
utilitynya subject to budget constraint(kendala anggaran) dan ini akan tercapai bila konsumsi disesuaikan
dengan MRSxy = Px / Py untuk setiap dua barang.
Contoh :
Pendapatan (income = I) seorang PNS sebesar Rp.2.000.000,- pada bulan ini akan membelanjakan 30% dari
pendapatannya untuk membeli barang X dengan harga beli per unit Rp.10.000,- dan barang Y dengan harga
beli per unit Rp.20.000,-. Orang itu mempunyai asumsi bahwa kepuasan mengkonsumsi kedua barang tersebut
mempunyai fungsi U = 2QxQy + 4Qx. Tentukan berapa barang X dan Y agar mencapai titik puncak kepuasan
atau keseimbangan konsumen dan gambarkan kurvanya?
Jawab :
Saat Qx = 0, maka :
600.000 = 100.000(0) + 20.000Qy
Qy = 600.000/20.000 = 30
Saat Qy = 0, maka :
600.000 = 10.000Qx + 20.000(0)
Qx = 600.000/10.000 = 60
Berarti dengan pendapatan yang dibelanjakan Rp.600.000 mencapai kepuasan maksimum jika dibelanjakan
barang X sebanyak 36 unit dan barang Y sebanyak 16 unit dengan harga masing-masing Rp.10.000 dan
Rp.20.000 per unit.