Kelompok 5 STROKE NON HEMORAGIC
Kelompok 5 STROKE NON HEMORAGIC
HEMORAGIC
Disusun oleh:
Elvina Devi Kuniawati (1903027)
Indah Ayu Septya Ningrum (1903031)
PENGERTIAN
Stroke adalah gangguan fungsional yang terjadi secara mendadak berupa tanda-tanda klinis baik lokal
maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan
gangguan peredaran darah ke otak, antara lain peredaran darah sub arakhnoid, peredaran intra serebral
dan infark serebral. Stroke adalah gangguan yang menyerang otak secara mendadak dan berkembang cepat
yang berlangsung lebih dari 24 jam ini disebabkan oleh iskemik maupun hemoragik di otak sehingga pada
keadaan tersebut suplai oksigen keotak terganggu dan dapat mempengaruhi kinerja saraf di otak, yang
dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Penyakit stroke biasanya disertai dengan adanya peningkatan
Tekanan Intra Kranial (TIK) yang ditandai dengan nyeri kepala dan mengalami penurunan kesadaran.
Stroke haemorrhagic yaitu stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga
terjadi perdarahan di otak. Haemorrhagic stroke umumnya terjadi karena tekanan darah yang terlalu tinggi.
Hampir 70 persen kasus haemorrhagic stroke terjadi pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hipertensi menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding pembuluh darah, sehingga dinding
pembuluh darah menjadi lemah dan pembuluh darah rentan pecah. Namun demikian, hemorrhagic stroke
juga dapat terjadi pada bukan penderita hipertensi. Pada kasus seperti ini biasanya pembuluh darah pecah
karena lonjakan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba karena suatu sebab tertentu, misalnya karena
makanan atau faktor emosional
KLASIFIKASI
Berdasarkan perjalanan klinis stroke non hemoragik atau CVA (Cerebro Vaskuler
Accident) dapat dikelompokan menjadi:
TIA (Trans iskemik attack): Gangguan neurologis yang terjadi selama
beberapa menit sampai beberapa jam.
Stroke infolusi: Stroke atau Cerebro Vaskuler Accident (CVA) yang terjadi
masih terus berkembang dimana gangguan neurologis terlihat semakin berat
dan bertambah buruk.
Stroke komplit: Gangguan neurologi yang timbul sudah menetap atau
permanen
FAKTOR RESIKO
Stroke non hemoragik merupakan proses yang multi kompleks dan didasari oleh
berbagai macam faktor risiko. Ada faktor yang tidak dapat dimodifikasi, dapat
dimodifikasi dan masih dalam penelitian yaitu:
A. Tidak dapat dirubah :
- Usia
- Jenis kelamin
- Ras
- Genetik
B. Dapat dirubah :
- Hipertensi
- Merokok
- Diabetes
- Fibrilasi atrium
- Kelainan jantung
- Hiperlipidemia
- Terapi pengganti hormon
- Anemia sel sabit
- Nutrisi
- Obesitas
- Aktifitas fisik
PATOFISIOLOGI
Otak sendiri merupakan 2% dari berat tubuh total. Dalam keadaan istirahat
otak menerima seperenam dari curah jantung. Otak mempergunakan 20% dari
oksigen tubuh. Otak sangat tergantung kepada oksigen, bila terjadi anoksia
seperti yang terjadi pada CVA di otak mengalami perubahan metabolik, kematian
sel dan kerusakan permanen yang terjadi dalam 3 sampai dengan 10 menit (non
aktif total). Pembuluh darah yang paling sering terkena ialah arteri serebral dan
arteri karotis Interna.
Adanya gangguan peredaran darah otak dapat menimbulkan jejas atau cedera
pada otak melalui empat mekanisme, yaitu :
1. Penebalan dinding arteri serebral yang menimbulkan penyempitan atau
penyumbatan lumen sehingga aliran darah dan suplainya ke sebagian otak
tidak adekuat, selanjutnya akan mengakibatkan perubahan-perubahan
iskemik otak. Bila hal ini terjadi sedemikian hebatnya, dapat menimbulkan
nekrosi
2. Pecahnya dinding arteri serebral akan menyebabkan bocornya darah ke
kejaringan (hemorrhage).
3. Pembesaran sebuah atau sekelompok pembuluh darah yang menekan
jaringan otak.
4. Edema serebri yang merupakan pengumpulan cairan di ruang interstitial
jaringan otak.
Konstriksi lokal sebuah arteri mula-mula menyebabkan sedikit perubahan pada aliran
darah dan baru setelah stenosis cukup hebat dan melampaui batas kritis terjadi
pengurangan darah secara drastis dan cepat. Oklusi suatu arteri otak akan menimbulkan
reduksi suatu area dimana jaringan otak normal sekitarnya yang masih mempunyai
pendarahan yang baik berusaha membantu suplai darah melalui jalur-jalur anastomosis
yang ada. Perubahan awal yang terjadi pada korteks akibat oklusi pembuluh darah
adalah gelapnya warna darah vena, penurunan kecepatan aliran darah dan sedikit
dilatasi arteri serta arteriole. Selanjutnya akan terjadi edema pada daerah ini. Selama
berlangsungnya perisriwa ini, otoregulasi sudah tidak berfungsi sehingga aliran darah
mengikuti secara pasif segala perubahan tekanan darah arteri. Di samping itu
reaktivitas serebrovaskuler terhadap PCO2 terganggu. Berkurangnya aliran darah
serebral sampai ambang tertentu akan memulai serangkaian gangguan fungsi neural dan
terjadi kerusakan jaringan secara permanen.
PATHWAY
Arteri tersimbat
Berkurangnya darah ke
Area thrombus
Terjadi iskemik dan infark
pada jaringan
Stroke Non
Hemorogik
Gangguan Gangguan
persepsi menelan
sensori
penglihat
TANDA DAN GEJALA KLINIS
Stroke adalah gangguan yang menyerang otak secara mendadak dan berkembang cepat yang
berlangsung lebih dari 24 jam ini disebabkan oleh iskemik maupun hemorogik di otak sehingga pada
keadaan tersebut suplai oksigen ke otak terganggu dan dapat menyebabkan penurunan
kesadaran.Penyakit stroke biasanya disertai dengan adanya peningkatan Tekanan Intra kranial (TIK)yang
ditandai dengan nyeri kepala dan mengalami penurunan kesadaran .
Tanda gejala klinis
Vertebro basilaris,sirkulasi,posterior,manifestasi biasanya bilateral
Arteri karotis Interna
Arteri serebri Anterior
Arteri serebri posterior
Arteri Serebri Materi
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan umum 5 B Dengan penurunan kesadaran
Menurunkan kerusakan sistematik
Mengendalikan hypertensi dan peningkatan tekan intra kranial
Terapi Farmakologi
Pembedahan