SYNDROM
Kelompok 1:
Antonita Lintang pawestri 1903015
Attina Rigil Wilanti 1903017
Giyan syaiful caesa 1903029
Lisa Amalia 1903035
Mei Noviyanti 1903038
Roqimayatun Novitasari 1903053
Tiara Regina Putri 1903061
1
Latar Belakang
Premenstrual syndrome gejala fisik, psikologis dan perilaku yang menyusahkan yang tidak disebabkan oleh
penyakit organik, yang secara teratur berulang selama fase siklus yang banyak mengalami regresi atau
menghilang selama waktu haid yang tersisa (Magos). Berdasarkan penelitian Menurut penelitian, hampir
80 persen perempuan mengalami gejala PMS setiap bulan. Gejala PMS ini paling sering terjadi pada
perempuan yang berusia sekitar 20 hingga 40-an tahun. Gejala PMS sangat bervariasi antara satu
perempuan dengan perempuan lainnya.
2. Tinjauan pustaka
Faktor hormonal
Faktor genetic
PMS terjadi pada sekitar 70-90% wanita usia subur
dan lebih sering ditemukan pada wanita berusia 20-
1 3 Faktor genetik juga memainkan suatu peran yang
sangat penting, yaitu insidensi PMS dua kali lebih
40 tahun. Peran hormon ovarium tidak begitu jelas, tinggi pada kembar satu telur (monozigot)
tetapi gejala PMS sering berkembang ketika dibandingkan kembar dua telur
ovarium tertekan. Faktor hormonal yaitu terjadi
ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan
progesteron.
An ovulasi estrogen
Gangguan haid
Endomatrium berpoliferasit
Perdarahan banyak
Hidung:
Gigi : Normal
Kesulitan menelan : Tidak ada
Genitourinary
Perineum : Normal
Vesika urinaria : Oliguri
Ekstremitas ( Integumen/Muskuloskletal )
Edukasi:
• Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
• Jelaskan strategi meredakan nyeri.
• Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri.
• Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.
• Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
NO TUJUAN &Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (SIKI) Tanda tangan
DP (SLKI)
Kolaborasi:
• Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu.
Kesimpulan
Pengetahuan gizi yang baik bisa dijadikan alfernatif dan metode
pencegahan untuk menanggulangi gangguan selama mentruasi yang
jumlah penderitanya semakin banyak. sehingga prevalensi penderita
sindrom gangguan menstruasi dapat berkurang.
Saran
Hendaknya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berimbang untuk
mencegah gangguan selama menstruasi selain itu harus waspada
terhadap propaganda iklan mengenai produk yang dapat mengatasi
kelemahan menstruasi hendaknya mencari informasi lebih lanjut
tentang kandungan zat gizi suatu produk kesehatan sehingga dapat
terhindar dari bahan yang berbahaya.
THANK YOU