FEBTA PRATAMA,M.Pd.
Raja Norodom dari Kamboja yang naik tahta tahun 1860, pada tahun 1861
mangalami kesulitan karena saudaranya yang bernama Si Votha
memberontak dan memaksanya mengungsi ke Battambang.
Bagi perancis tujuan mereka adalah meneruskan peran sebagai "Protektor"
Kamboja. Sebuah kapal bersenjata perancis yang dikirim oleh Admiral
Charner ke Phnom Penh untuk melindungi misionnaris Perancis membuat
kebingunan para pemberontak.
pada mulanya perancis hanya ingin membuat kamboja
sebgai protektoratnya nyaman dari ganggiuan muangtai
dan VIetnam
Franch in Cambodia
Kamboja, di abad ke-18 tidak hanya mendapat penjajahan dari Barat
seperti halnya negara-negara Asia Tenggara lain, namun juga negara-
negara terdekatnya, yaitu Thailand dan Vietnam.
Invasi Thailand dan Vietnam atas Kamboja ini mulai berakhir pada
abad ke-19 ketika Prancis datang dan menawarkan bantuan
perlindungan
Tawaran ini disambut baik oleh Raja Kamboja, yaitu Raja Norodom
Prohmbarirak sehingga Kamboja resmi menjadi negara protektorat
Prancis pada 11 Agustus 1862.
Tahun 1884 Norondom dipaksa menandatangani perjanjian penyerahan
kekuasaan kepada Prancis dan pemerintahan dalam negeri seluruhya berada
di tangan Prancis dan Kamboja pun menjadi daerah koloni Prancis dan
Kamboja ditelantarkan oleh Prancis karena ada Daerah lain yang subur dan
kaya yakni Vietnam.
Kamboja diperintah dari Hanoi sebagai bagian dari Perancis Indo-China dari
1864 sampai tahun 1953 ketika Raja Norodom Sihanouk, yang telah
ditempatkan pada takhta oleh Perancis pada tahun 1941, kemerdekaan penuh
dicapai. Ia memerintah Kamboja sampai tahun 1970, ketika Marsekal Lon Nol
digulingkan dia dalam kudeta.
Perancis yang menjadikan negara Kamboja sebagai wilayah
protektoratnya sejak 1863, mengangkat Sihanouk sebagai Raja
pada tahun 1951 dan memberikan kemerdekaan kepada
Kamboja pada 9 November 1953
Belanda mendaratkan kapal dan berlabuh pertama kali Banten dan sunda
Kelapa di bawah Kornelis de Houtman
Kemudian Brlayar Ke arah Barat sampai Di aceh, Ketika di Aceh terjadi
Perkelahian dengan Pejuang Aceh, Corenelis DE Houtman Gugur di
pertempuran melawan Laksamana Keumalahayati, Laksamana Perempuan
Pertama di Dunia.
Belanda pada tahun 1600 Mendririkan Kongsi Dagang VOC, dan Mulai menjalin
kerjasama dengan kerajaan pesisir, hingga akhirnya mendirikan Loji, dan
mulai mencampuri urusan dalam negeri Kerajaan.
Politik Pecah Belah Belanda, ternyata ampuh untuk menundukkan Kerajaan di
Nusantara ini.
VOC Akhrinya Bubar, manakaah Pegwainya bNyakyang Korpsi dan di Ambil Alih
oleh Belanda Langsung. Sejak 1800an
Inilah pase awal belanda melakukan penjajahan dan mengeksploitasi seuruh
kekayaan Nusantara dan dibawah ke Belanda. Minyak, Batubara, Emas, Nikel
semuanya di keruk Belanda dan di bawah Ke Eropa.
Politik Etis Belanda memberikan Cahaya Harapan Bagi Nusantara untuk
merdeka, walaupun baru terwujud satu setengah abad kemudian.
Belanda Resmi meninggalkan Nusantara tahun 1949 sejak konferensi Meja
Bundar, kemudian Papua.
Jika di Total dengan Masa VOC, total Nusantara daam Cengkraman Belanda
kurang lebih seama 3,5 abad.