Anda di halaman 1dari 56

MATERI KULIAH

SEJARAH ASIA TENGGARA

FEBTA PRATAMA,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2018
Pengaruh India (Hindu Budha) dan China dia Asia Tenggara

(Awal Kedatangan Hindu dan Budha Di Asia Tenggara, Aliran Hindu Budha di asia
tenggara, Pengaruh Hindu Budha dalam Berbagai Aspek, Beberapa Kerajaan Hindu
Budha di Asia tenggara)
PENGARUH INDIA DAN CHINA DI ASIA
TENGGARA
Kebudayaan Asli Asia Tenggara
Kebudayaan dongson ialah budaya yang maju sebelum
masuknya indochina ke kawasan asia tenggara (austronesia).
Hal itu terbukti dengan banyaknya bentuk peninggalan, seperti
candrasa (kampak upacara) moko, dan lain sebagainya. Oleh
para seniman dongson kepandaian mereka ini mereka tularkan
kepada seniman lainya di seluruh kawasan asia tenggara. Maka
bisa di simpulkan bahwa kebudayaan dongson lah sebagai
pengikat bangsa-bangsa Asia Tenggara
J.L.A. Brandes, seorang ahli sejarah kebudayaan, pernah meneliti sejarah asia
tenggara dalam masa Proto sejarah. Hasilnya beliau menyimpulkan bahwa asia
tenggara telah mempunyai 10 kepandaian sebelum masuknya pengaruh asing.
10 kepandaian tersebut ialah,
1. Telah dapat membuat figur boneka
2. Mengembangkan seni hias ornement
3. Mengenal pengecoran logam
4. Perdagangan dengan sistem barter
5. Mengenal instrument music
6. Paham akan astronomi
7. Menguasai teknik navigasi dan pelayaran
8. Penggunaan tradisi lisan dalam penyampaian pengetahuan
9. Menguasai teknik irigasi
10. telah mengenal tata masyarakat yang teratur
G.Coedes juga melakukan kajian-kajian terbaru tentang kebudayaan kuno asia
tenggara. Dan menghasilkan pernyataan, bahwa asia tenggara telah memiliki
pencapaian sebelum masuknya budaya luar. Pencapaian tersebut antara lain.

Pencapaian Di Bidang Kebudayaan Materi , meliputi : Pencapaian di bidang religi


 kemahiran mengolah sawah, bahkan dalam bentuk  memuliakan tempat-tempat tinggi
terassering dengan teknik irigasi yang cukup maju. sebagai tempat suci dan keramat
 mengembangkan peternakan kerbau dan sapi  pemujaan kepada arwah nenek
 telah menggunakan peralatan logam dan menguasai moyang/leluhur (ancestor worship)
navigasi secara baik.  mengenal penguburan
kedua( secondary burial) dalam
gentong, tempayan, atau sarkofagus.

Pencapaian di bidang sosial


 menghargai peranan wanita dan memperhitungkan
keturunan berdasarkan Garis ibu
 mengembangkan organanisasi sistem pertanian dengan
irigasinya.
INDOCHINA
Indochina terletak pada sudut tenggara benua dan Dalam menyampaikan kebudayaannya china
setelah pegunungan himalaya, yang membentang cenderung dengan pemaksaaan, sedangkan india
seperti kipas. Indochina lahir karena china dan hanya singgah di tempat perdagangan, namun
india sama-sama melakukan ekspansi ke wilayah saat itulah india menyebarkan pengaruhnya. Jadi
asia tenggara dalam kurun waktu yang hampir ada istilah, china mendominasi sedangkan india
bersamaan menabur benih.

Penanaman pengaruh china


sebagai daerah yang menjajah, bangsa yang di
kunjungisekaligus yang di taklukan ialah vietnam.
Dalam daerah jajahan china juga membentuk sturktur
pemerintahan sama seperti di negara mereka. Basis
mereka di vietnam terletak di tonkin. Semenjak
pendudukan china, warisan kebudayaan dongson
mulai di tinggalkan, bahkan habis karena punah.
Pengaruh china di bidang perekonomian
Asia tenggara pada zaman indochina, mempunyai
peranan yang sangat kuat dalam bidang ekonomi. Itu
karena ada jalur perdagangan yang di sebut dengan
jalur sutera.
Jalur sutra ini di bagi menjadi tiga baigan yakni :
A. jalur sutera darat dimulai dari ibukota di chang’an di timur ke roma. Jalur darat ini
mempunyai dua jalur alternatif yakni jalur utara dan selatan. Utara di mulai dari
dunhuang lewat gunung chongling, lalu lewat wilayah rusia kemudian belok ke
barat daya untuk sampai di jalur selatan. Sementara jalur selatan di mulai dari
dunhuang lewat gunung kunlun sampai ke tiongkok barat laut lalu timur afganistan,
kemudian lewat iran dan semenanjung arab baru tiba di roma

B. Jalur sutera barat daya, mulai dari provinsi C. Jalur Sutera Laut yang di mulai dari Guangzhon ke
sichuan lalu ke provinsi yunan dan tiba di bagian Selat Malaka dan sampai ke Srilangka,India,dan pantai
utara Myanmar setelah itu menyusuri sungai timur Afrika
gangga sebelum tiba di iran
EKSPANSI INDIA
Alasan Ekspansi India Modalitas Ekspansinya India
 melalui perkawinan orang-orang india
 semangat misionaris agama budha untuk
dengan gadis setempat
mengumpulkan sebanyak mungkin penganut  permukiman permanen orang-orang india
baru.
yang tertarik oleh daerah-dearah ramah
 perdagangan, yang sesungguhnya merupakan
dimana meraka mudah berhasil.
dasar ekspansi india yang terpenting.  pengaruh beberapa pendatang terpelajar

Penyerapan Peradaban India = penyerapan pengaruh india di kawasan asia tenggara,


dimulai dengan, mempelajari bahasa india, dimana tradisi ini masih di pertahankan oleh
negara birma,siam,kamboja,laos. Kemudian india mentransfer ilmu yang tiada duanya
yakni daya fikir, yang berupa bahasa sanskerta. Dan juga menyebarkan sistem politik yang
hanya dipusatkan sekitar raja dan agamanya. Dalam bidang astronomi india mampu
menghitung kalender yang jauh lebih tepat dari semua yang pernah dikenal orang.
MASUKNYA AGAMA BUDHA
MISI AGAMA BUDHA DISEBUT DHARMADHUTA.
MASUK ASIA TENGGARA DIPERKIRAKAN ABAD 2 M.
BUKTI :
PATUNG BUDHA DARI PERUNGGU DI JEMBER DAN SULAWESI
SELATAN.
PATUNG BUDHA DARI BATU DI PALEMBANG.
* SIAPA PEMBAWANYA BELUM DIKETAHUI.
TEORI MASUKNYA HINDU
KE ASIA TENGGARA
TEORI BRAHMANA (VAN LEUR).
TEORI KSATRIA (MAJUNDAR, BOSCH DAN MOENS).
TEORI WAISYA (KROM DAN COEDES)
TEORI SUDRA (?????)
TEORI ARUS BALIK (?????)
JALUR MASUK BUDAYA HINDIA dan CINA

PERDAGANGAN

DAKWAH

PERANG

POLITIK

PERKAWINAN

SENI BUDAYA
PENGARUH INDIA
DI ASIA
TENGGARA
POLITIK DAN PEMERINTAHAN (MUNCULNYA KERAJAAN-KERAJAAN,
SISTEM POLITIK GENEALOGIS)
KEPERCAYAAN (MULAI MENGANUT AGAMA HINDU DAN BUDHA)
SOSIAL (DIPERKENALKAN SISTEM KASTA)
EKONOMI (PELAYARAN DAN PERDAGANGAN)
KEBUDAYAAN (BANYAKNYA HASIL-HASIL KEBUDAYAAN)
DIKENALNYA KONSEP DEWA RAJA (KHMER), JAYAWARMAN II
KERAJAAN DIPIMPIN OLEH KETURUNAN DEWA
SASTRA :

DIKENAL SLOKA-SLOKA BERUPA PUJIAN KEPADA DEWA DAN RAJA, DAN KITAB-KITAB PUJIAN
(kakawin)

ILMU PENGETAHUAN :

TULISAN (DIKENALKANNYA BAHASA SANSEKERTA, HURUF PALLAWA), FILSAFAT HINDU DAN


BUDHA

SENI BANGUNAN :

GAPURA (pintu gerbang), CANDI


PENGARUH CINA DI ASIA
TENGGARA
SECARA UMUM CINA LEBIH BANYAK BERPENGARUH PADA BIDANG
PERDAGANGAN DAN POLITIK. SEPERTI BANYAK DITEMUKAN BARANG-
BARANG YANG BERASAL DARI CINA, PIRING, DAN GELAS.

DAN YANG LEBIH SPESIFIK ADALAH PADA BIDANG POLITIK, CINA


PENGARUHNYA KUAT TERUTAMA SIFATNYA YANG EKSPANSIONIS.
VIETNAM ADALAH KAWASAN ASIA TENGGARA YANG SECARA
LANGSUNG MENDAPAT PENGARUH CINA.

CINA ADALAH SEBAGAI ALAT LEGITIMASI POLITIK BAGI DAERAH-


DAERAH ASIA TENGGARA.

AGAMA YANG DIPERKENALKAN KEMUNGKINAN ADALAH ADALAH AGAMA


KONG HU CHU (konfusianisme).
Arkeologi ekspansi dan dampak Dari sekian banyak benda kuno peninggalan
indianisasi. india, yang paling indah ialah patung budha yang
di temukan di sungai kamara, sulawesi, pada abad
4 dan 5M teridentifikasi satu benda yang jelas di
pengaruhi india.

Masyarakat di kawasan asia tenggara, cendrung mengikuti perkembangan pada zaman


yang ada. Ini di sebabkan karena masyarakat asia tenggara menerima dengan terbuka
unsur-unsur yang datang dari luar, tapi selalu di sesuaikan dengan tradisi austronesia
sendiri. Namun yang jelas dari pengaruh india itu, tampak sekali pada penerapan hukum,
dimana hukuman itu di peruntukkan bagi yang melanggar. Serta adanya pembagian kelas,
yakni kasta.

China dan india ialah dua guru besar bagi peradaban austronesia. Maka malte
brun, menamakan semenanjung itu dengan cerdik dan cantik “
INDOCHINA”
WARISAN PENGARUH INDIA
DAN CINA DI ASIA TENGGARA
AGAMA :

HINDU (bali),
BUDHA ( myanmar, thailand, kamboja, laos, vietnam) ALIRAN THERAVADA

SOSIAL :
KASTA DI BALI

POLITIK :
KERAJAAN KERAJAAN DI KAWASAN ASIA TENGGARA DARATAN (thailand)

SENI BANGUNAN:
CANDI DI INDONESIA, ANGKOR DI KHMER KAMBOJA

SASTRA :
TULISAN KUNO (kakawin)

SENI UKIR DAN PAHAT :

ARCA DAN RELIEF YANG TERDAPAT DI CANDI DAN ANGKOR


PENGARUH INDIA, cina DI ASIA
TENGGARA
KERAJAAN Becorak Hindu Budha di ASIA
TENGGRA
MUNCULNYA KERAJAAN-KERAJAAN
HINDU
 DI DELTA SUNGAI MEKONG (FUNAN).
 DI PANTAI TIMUR TANAH DARATAN (LIN-YI).
 DI BAGIAN UTARA SEMENANJUNG MELAYU (TUN SUN, TU-KUN,CHU-LI,
LANGKASUKA, TAMBRALINGGA, TAKOLA).
 DI KEPULAUAN INDONESIA (KUTAI, TARUMANEGARA DAN SRIWIJAYA).
 DI BURMA (PYU DAN MON)
KERAJAAN FUNAN (? – 550M)
 LETAK : DI KAMBOJA SEKARANG, PUSAT KERAJAAN DI WIJAYADHAPURA, KOTA
PELABUHANNYA DI OC EO.
 AGAMA HINDU DAN BUDHA KEDUANYA BERLAKU DI FUNAN.
 BEBERAPA RAJA : KAUNDINYA I, FAN MAN/FAN SIH MAN. FAN CHAN,
KAUNDINYA II, JAYAWARMAN, RUDRAVARMAN.

KERAJAAN LIN- YI (192-550)


 LETAK : DI QUANG NAM, WILAYAHNYA, PANTAI VIETNAM SELATAN DARI HUE
SAMPAI PHAN RANG.
 RAJA : CHU LIEN (192), FAN HSIUNG (270-284), FAN-YI (284-336), WEN (336-
349), FAN FO (394-?), BHADRAVARMAN (400)
SEMENANJUNG MELAYU
 ADA BEBERAPA KERAJAAN : TUN-SUN, TU-KUN, CHIU-CHIH/CHU-LI, LANG-YA-
SIN/LANGKASUKA, TAN-MA-LING/TAMBRALINGGA, TIU-KU-LI/TAKOLA.
 LANGSUNG BERHUBUNGAN DENGAN INDIA, DAN MENJADI PINTU MASUK
PENGARUH HINDU KE SEBELAH TIMUR WILAYAH ASIA TENGGARA.

BURMA DAN ARAKAN


 KERAJAAN PYU, DI BURMA HILIR, DENGAN IBUKOTA DI CRIKSETRA.
 DWARAWATI, WILAYAHNYA DI DELTA MENAN KE BARAT, TENASSERIM KE
SELATAN SAMPAI SEMENANJUNG MELAYU, PUSAT PEMERINTAHAN DI
LO/LOPBURI.
 DI ARAKAN ADA KERAJAAN DARI DINASTI CANDRA, IBUKOTA DI WAISALI DEKAT
MROHAUNG.
PERKEMBANGAN PENGARUH INDIA ABAD
VI-XV)
 LAHIR KERAJAAN-KERAJAAN HINDU YANG TELAH MELETAKKAN
DASAR KESATUAN KENEGARAAN NASIONAL DI KAWASAN ASIA
TENGGARA.
 PERTENGAHAN ABAD 6 LAHIR KERAJAAN KHMER DI KAMBOJA.
 ABAD 7 LAHIR KERAJAAN SRIWIJAYA DI INDONESIA.
 ABAD 10 DI VIETNAM LAHIR KERAJAAN DAI-CO-VIET (TONKIN).
 ABAD 11 MUNCUL KERAJAAN PAGAN DI BURMA.
 ABAD 13 DI THAILAND MUNCUL KERAJAAN THAI SHAN,
CHIENGMAI, SUKOTHAI, AYUTHIA DAN LAN CHANG
KERAJAAN CHEN-LA (? - 800)

 PUSATNYADI LING-KIO-PO-
PO/LINGGAPARWATA, DI SEBELAH UTARA
FUNAN DI WILAYAH BASSAK.
 RAJAKERAJAAN CHEN-LA : KAMBU
SWAYANBHUWA, BHAWAWARMAN,
CHITTRASENA (600-611M), ICANAWARMAN
(611-635), JAYAWARMAN I (650-681),
JAYADEWI (681-706).
KARAJAAN KHMER ANGKOR (800-1434)

 DIBAGI DALAM 3 BAGIAN :


1. MASA PERMULAAN (800-1001).
2. MASA KEBESARAN (1002-1243).
3. MASA KEMUNDURAN (1243-1434)
MASA PERMULAAN (800-1000)
1. JAYAWARMAN II (802-850) : BELAJAR DI JAWA, PUSAT
PEMERINTAHAN DI INDRAPURA, 819 DI MAHENDRAPARWATA, IA
DIBANTU CIWAKAIWALYA YANG MENGAJARKAN DEWARAJA LAHIR
KONSEP KULTUS DEWARAJA.
2. JAYAWARMAN III (850-877) : DI HARIHARALAYA.
3. INDRAWARMAN I (877-889) : MENDIRIKAN KUILBAKONG DAN PREH KO,
MEMULAI PEMBANGUNAN IRIGASI DI HARIHARALAYA.

4. YASOWARMAN I (889-900) : MENDIRIKAN PHNOM BAKENG DENGAN KOTA


YASODHARAPURA, MEMBANGUN WADUKL YASHODARA.
5. JAYAWARMAN IV (928-942) : MENDIRIKAN IBUKOTA BARU DI KOH KER.
6. RAJENDRAWARMAN II (944-968) : MENGEMBALIKAN IBUKOTA KE ANGKOR.
7. JAYAWARMAN V (969-1001) : MENDIRIKAN BENTENG SREI.
8. UDAYADITYAWARMAN I (1001-1002) : GELAR “SEORANG RAJA SETAN YANG
TERBANG MELINTASI TAHTA”.
MASA KEBESARAN (1002-1243)
 SURYAWARMAN I (1002-1050) : KETURUNAN INDRAWARMAN I,
MEMBANGUN PHIMEANAKAS DAN TAKEO.
 UDAYADITYAWARMAN II (1050-1066) : DISERANG CHAMPA, MENDIRIKAN
PAPHUON/KUIL LINGGA BERLAPIS EMAS, MEMBANGUN WADUK.
 HARSYAWARMAN III (1066-1080) : ADIK UDAYADITYAWARMAN II,
DIGULINGKAN OLEH JAYAWARMAN IV.
 SURYAWARMAN II (1113-1150) : Raja yang menyerang Champa, mendirikan
Angkor Wart dan Banteay Chkmar.
 Dharanindravarman (1150-1160) : Terlebih dulu menyingkirkan Jayawarman
VII sebagai pewaris tahta.
 Yasowarman II (1160-1165) : Raja lemah, kembali diserang Champa.
 Jayawarman VII (1181-1219) : Mencapai puncak kejayaan, berhasil
menakhlukkan Champa dan menjadikan jajahannya (1193-1220).
Masa Kemunduran (1243-1434)

 Jayawarman VIII (1243-1295) : perkembangan dari Kerajaan


Bangsa Thai di wilayah Menam hulu, penyebaran agama Budha
sekte baru.
 Indra varman III (1296-1297) : Rakyat mulai tidak mengakui
kultus dewa raja, akibatnya prestise raja merosot.
 Indrajayawarman (1308-1327)
 Jayawarman Parameswara (1327-?)
 Ang Chan (1516-1560) : Raja terakhir yang dapat
mempertahankan diri dari serangan Ayuthia, ibukota pindah ke
Lovek yang diduduki oleh Ayuthia tahun 1594-1681.
Kerajaan Champa (abad 8-10)

Eksis pada abad ke-8 sampai abad ke-10


Pada abad ke-8 disebut Huan Wang. Pada abad ke-9
disebut Chang-Cheng dan pusat kerajaan dipindahkan
ke kota baru yaitu Indrapura.
Pada abad ke-9 pada jaman Hariwarman I (803-817)
Champa menyerang propinsi China sebelah utara dan
berhasil menduduki Annam Utara. Penyerangan ke
Kamboja tidak membawa hasil. Pada abad 10 muncul
Vietnam sebagai musuh baru
Dai-Co-Vet (Kerajaan Bangsa Vietnam)
 Dijajah China tahun 208 SM-939 M
 208-111 SM, Tonkin dan Annam Utara, tempat kediaman bangsa
Vietnam merupakan propinsi selatan dari kerajaan Nam Yue. Di
propinsi ini bangsa Vietnam diserahi untuk mengatur
pemerintahannya sendiri.
 Terjadi 3 kali pemberontakan besar bangsa Vietnam untuk
memperoleh kemerdekaan : tahun 544-547, tahun 590, tahun 600-
602 namun semuanya mengalami kegagalan.
 Thun 907 Dinasti Tang jatuh, maka timbul gerakan kemerdekaan
kembali dan tahun 999 berhasil dengan nama kerajaannya Dai-
Co-Vet.
Kerajaan Pagan (108-1287)

 Berdiri pada tahun 108 M-1287 M, namun raja


yang banyak diketahui sejarahnya baru muncul
abad ke-11, yaitu raja Anawrahta (1044-1077).
 Wilayahnya meliputi Burma Asli, Arakann Utara,
Burma Hilir.
 Dikarenakan adanya invasi bangsa Mongol yang
terjadi antara tahun 1271-1287, pada masa raja
Narathihapate (1256-1287) Pagan mulai runtuh.
 Tahun 1287 Pagan dijadikan vasal Cina.
Kerajaan Bangsa Thai Shan
(1299-1364)
Pada 1299 Pagan dimusnahkan sedangkan raja Kyaswa yang pro Cina
dibunuh, Pusat kedudukan dipindah di Myingsaing, dan kemudian ke
Pinya (1312)
Pada tahun 1315, kerajaan Shan terpecah menjadi Pinya dan Safaing,
keduanya saling bersaing.
Tahun 1365 keduanya dapat dimusnahkan oleh dinasti Mohyin dari
suku Maw.
Dalamkeadaan kacau tersebut muncul anak tiri dari Sagaing yaitu
Thadominbya, yang kemudian berhasil mendirikan kerajaan baru yaitu
Ava.
Kerajaan Ava (1365-1527)

 Raja-raja Ava berusaha meneruskan tradisi Pagan yaitu


menakhlukkan seluruh Burma, namun tidak pernah
berhasil.
 Tahun 1527 kerajaan Ava runtuh karena diserang
Mohyin, Ava diduduki.
Kerajaan Pegu (1287-1533)
 Tahun 1287 bangsa Mon berhasil memperoleh kemerdekaan di
bawah pimpinan Tarabya dibantu Waereru. Berdirilah Kerajaan
Mon di Burma Hilir.
 Tahun 1296 kerajaan Mon mengalami kesulitan intern dan
perebutan tahta di antara dinasti Mon. Keadaan berakhir sampai
munculnya raja yang kuat yaitu Binnaya U dan putranya
Pazadarit. Kerajaan mengalami zaman damai dan makmur
sampai 1533. Pusat kerajaan Pegu menjadi pusat perdagangan
internasional.
 Tahun 1533 kerajaan Mon Pegu berakhir akibat serangan bangsa
Burma Taungu.
Sukhothai (1238-1350)

Masa Rama Kamheng (1283-1317), tahun 1287 mengadakan


persetujuan tidak saling menggangu dengan Chiengmai dan
P’ayao. Ekspansi ditujukan ke kerajaan Mon Dwarawati dan
wilayah Kamoja di sebelah barat Mekong hulu.
Agama resminya Buddha Singhala Orthodox.
Mulai mundur pada masa Luthai (1347), Sukhothai
ditundukkan oleh Ramadhipati yang kemudian mendirikan
kerajaan baru yaitu Ayuthia dengan ibukotanya di Dwarawati
Sri Ayuthia.
Ayuthia (1350-1767)
 Dari raja Ramadhipati (1350-1369) sampai raja Boromoraja (1529-1534)
perhatian Ayuthia dicurahkan untuk menguasai kerajaan Sukhothai dan
Chiengmai, di samping meluaskan wilayahnya ke Kamboja. Sukhothai baru
dapat ditakhlukkan tahun 1420.

 Pada masa raja Boromo Trailokanat (1448-1488) tersusunlah :


 Monarki Siam dengan sistem sentralisasi dalam pemerintahan dan
komando tentara.
 Sistem pemilikan tanah, yang menentukan kedudukan seseorang
dalam masyarakat, juga sistem pemberian tanah sebagi gaji pegawai-
pegawai kerajaan.

Dinasti Ayuthia berkuasa sampai tahun 1767. Pengganti adalah dinasti


Bangkok yang berkuasa hingga kini.
Srivijaya
Lokasi

Batang Kuantan
Perak, Chaiya
Palembang Dari Kedah Jambi pindah ke Mukha
Malaysia (malaysia) Upang (sekitar (thailand)
pindah ke Palembang)
Muara Takus

Soekmono:
G. Coedes, H.G Quartich Chan Chirayu
berdasar
Nilakanta Wales Rajani
JL Moens: gemorfologi
Sastri,
Poerbatjaraka berdasar
Buchori
, rekonstruksi
Slametmuljan a, peta
OW
Wolters, B
Bronsons
• Prasasti Kedukan Bukit
menyebutkan tiga peristiwa
pada tahun 682.
• Dapunta Hyang melakukan
siddhayatra (perjalanan suci
atau ziarah keagamaan).
• Dapunta berangkat
bersama armadanya.
• Pendirian permukiman
setelah kemenangan
(melawan melayu?).

Prasasti Kedukan Bukit


(Pallawa, Melayu Kuno)
• Ditemukan di sebelah
barat kota Palembang
• Berisi tentang pembangunan
suatu taman yang luas,
Sriksetra, Bukit Siguntang
oleh Raja Sriwijaya sebagai
hadiah untuk rakyatnya.
• Prasasti tersebut juga
memuat doa-doa dedikasi
untuk kebahagiaan raja
Sriwijaya dan kebahagiaan
semua makhluk.

Prasasti Talang Tuo


(Pallawa, Melayu Kuno, 684 M)
• Isinya tentang kutukan
terhadap siapa saja yang
melakukan kejahatan di
kedatuan Sriwijaya dan tidak
taat kepada perintah datu.
• Prasasti ini salah satu
prasasti kutukan yang
palinng lengkap memuat
nama-nama pejabat
pemerintahan.

Prasasti Telaga Batu


(Pallawa, Melayu Kuno, pertangahan
kedua abad VII)
Identifikasi Nama pangkat/profesi
• rajaputra = putera raja mandor (kepala buruh) • sthapaka = tukang (juru
• prostara = perdana menteri • addhyaksi nijawarna bangunan atau arsitek)
• bhupati = bupati = pengawas rakyat • puhawang = nakhoda
• senapati = panglima • wasikarana = ahli senjata • waniyaga = pedagang
• nayaka = pembesar/pejabat • kumaramatya = pengurus • pratisara = kepala pasukan
istana pemuda (pendidik/guru) • marsi haji = pelayan
• pratyaya = pegawai • catabatha = olahragawan istana
• hajipratyaya = pegawai istana • adhikarana = • hulun haji = penghuni istana
• dandanayaka = hakim petugas/pengawas
bangunan
• murddhaka tuha an • karmma = pekerja (?)
• watakwuruh = • kayastha = jurutulis
• Isinya tentang kutukan
(depracation) terhadap
siapa saja yang melakukan
pengkhianatan keada
Kedatuan Sriwijaya
• Bala tentara Sriwijaya
berangkat memerangi
Bhumi Jawa yang tidak mau
tunduk (Taruma?)

Prasasti Kota Kapur


(Pallawa, Melayu Kuno, 686)
• Ditemukan di jambi
• Isinya tentang kutukan bagi
orang yang tidak tunduk atau
setia kepada raja dan orang-
orang yang berbuat jahat.
• Kutukan pada isi prasasti ini
mirip dengan yang terdapat
pada Prasasti Kota Kapur dan
Prasasti Telaga Batu.
• Memuat penyerangan Bhumi
jawa

Prasasti Karang Brahi


(Pallawa, Melayu Kuno)
• Ditemukan di Palas
Pasemah, di tepi Way
(Sungai) Pisang,
Lampung.
• Kutukan pada isi prasasti
ini mirip dengan yang
terdapat pada Prasasti
Kota Kapur dan Prasasti
Telaga Batu.
Prasasti Palas Pasemah
(Pallawa, Melayu Kuno)
Perkembangan Sriwijaya
Perkembangan Sriwijaya
Perkembangan Sriwijaya
Peninggalan Sriwijaya
Raja Mataram
dan Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai