Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

TINDAKAN KEPERAWATAN
SETIAP HARI
MEMBERIKAN OKSIGEN

Nama : Yola Erlina


NIM : 20026
Nama Klien / Umur : Ny.I / 40 tahun
Diagnosa Medis    : Gangguan Kebutuhan Oksigen
Hari / tanggal        : 27 Mei 2021

A. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Perawat : “Selamat pagi ibu.”
Pasien : “Iya,selamat pagi.”
Perawat: “Perkenalkan ibu,nama saya Yola Erlina , saya bertugas dari pukul 08.00 sampai
14.00 siang. Apakah benar dengan ibu Irmaningsih?
Pasien : “ Iya bener sus dengan saya sendiri. ”
Perawat: “Saya cek dulu ya bu gelang tangannya. Baik nama ibu sesuai data yang saya
pegang.
Pasien : “Ini sus (sambil menunjukkan gelang tangannya).”

b. Validasi Data
Perawat : “Bagaimana tidurnya semalam bu Irmaningsih?.”
Pasien : “Alhamdulillah semalam tidur saya cukup nyenyak.”
Perawat : “Sebelumnya apakah ibu masih merasa sesak pagi hari ini?.”
Pasien : “Masih sesak sus,”(sedikit tersenyum)
c. Kontrak
Perawat : “Baiklah ibu,tujuan saya pada pagi ini untuk melakukan tindakan
memberikan oksigen pada ibu, pemberian oksigen ini bertujuan agar
sesak ibu berkurang dan tidak sulit untuk tidur.
Pasien: “Baik sus.”
Perawat:”Tempatnya di tempat tidur ini saja dan ibu dapat tetap istirahat supaya tidak
sesak. ”
Pasien: “Baik sus.”
B. Fase Kerja

1. Memberitahukan dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.


Perawat : “Sesuai dengan kontrak tadi , saya akan memberikan oksigen ibu, yang
agar supaya tidak terganggu lagi masalah pernafasannya”.
Pasien : “ Iyah baik sus “.
2. Memasang sampiran (menutup jendela, pintu, gorden).
Perawat : “Saya akan menutup gorden terlebih dahulu yang tujuannya untuk menjaga
privasi ibu dan menciptakan rasa nyaman terhadap ibu ketika dilakukannya
tindakan.
3. Mencuci tangan.
Perawat : “ Sebelumnya saya cuci tangan terlebih dahulu”.
4. Memakai sarung tangan.
5. Mulai melakukan tindakan memberikan oksigen
. Perawat : “Selang oksigennya akan dipasangkan pada hidung ibu. Saya akan
melakukan ini butuh waktu 5 menit saja dan saya lakukan saat ibu diatas
tempat tidur saja ya Bu. Apakah ada pertanyaan lagi bu?
Pasien : “Tidak ada suster”.
Perawat : “Baiklah ibu, jika tidak ada pertanyaan lagi saya permisi untuk mempersiapkan alat- alat
nya dan mencuci tangan terlebih dahulu kurang lebih 5 menit. Jika alatnya sudah siap saya akan
datang keruangan ibu ”.
Pasien : “Iya suster”.
Perawat : “Permisi, bu”.
Pasien : “Iya suster”.
Perawat : “Sesuai dengan kontrak kita tadi, saya datang kembali untuk melakukan tindakan
keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan oksigen ibu. Apakah ibu sudah siap ? ”.
Pasien : “Siap suster”.
Perawat : “Baik ibu, saya akan menutup gorden terlebih dahulu yang bertujuan untuk
menciptakan rasa nyaman terhadap ibu ketika dilakukan tindakan”.
Pasien : “Iya sus”.
Perawat : “Baik ibu yang pertama, sekarang saya akan merubah posisi tidur ibu. Apakah ibu bisa
sendiri? ”.
Pasien : “Tidak bisa sus”.
Perawat : “Baik ibu saya bantu . Permisi ya bu (sambil menarik badan pasien keatas dan
mengganjal dengan bantal) ”.
Pasien : “Iya sus.(Klein mengikuti instruksi perawat.) ”.
Perawat : “Permisi ya bu. (meletakan salang kanul oksigen ke hidung pasien dan memberi
plester kecil pada pipi pasien agar posisi kanul tidak bergeser, kemudian
perawat mengatur kecepatan oksigen 3 lpm) ”.

Setelah 5menit kemudian.


Perawat : “ Baik ibu, waktunya sudah 5menit, saya sudah selesai melakukan
tindakan.(sambil merapikan pasien dan memperhatikan respon pasien) ”.
Pasien : “Terima kasih sus”.
Perawat : “Ibu saya sudah selesai melakukan tindakan. Bagaimana perasaan ibu setelah
tindakan yang saya berikan. Apa yang ibu rasakan? ”.
Pasien : “Iya sudah lebih baik suster”.

6. Membereskan alat.
Perawat : “Sudah selasai proses memberikan oksigen ya bu , saya izin terlebih dahulu
membereskan alat-alat dan saya cuci tangan terlebih dahulu “.
Pasien : “Iya silahkan”.
7. Melepas sarung tangan.
8. Mencuci tangan
 Perawat : “Saya kembali keruangan dulu ya Bu”. Apabila ibu memerlukan bantuan, ibu bisa
tekan tombol biru ini atau ibu boleh menyuruh anggota keluarga ibu untuk panggilkan saya
atau rekan saya diruangan perawat ya Bu”.
Pasien : “ Baik suster”.
Perawat : “ Permisi ibu, Assalamu’aikum”.
C. Fase Terminasi

1. Evalusi terhadap tindakan yang telah dilakukan


Subjektif
Perawat :“Bagaimana bu perasaan ibu setelah pemasangan selang oksigen pagi ini. Apa
yang ibu rasakan”
Objektif : klien sudah lebih membaik tidak merasakan sesak nafas lagi.
Pasien :” Alhamdulilah sus , saya tidak merasakan sesak nafas lagi.”
2. Observasi respon klien selanjutnya
1). Rencana tindak lanjut
Perawat:“ Baiklah bu, karena saya sudah selesai memasang selang oksigen ibu,
saya kembali keruangan dulu,untuk nanti sore atau besok pagi apabila ibu ingin
memasang selang oksigen ibu bisa melakukannya seperti yang saya lakukan tadi, ibu
boleh minta bantuan keluarga ibu, apakah ibu mengerti ?
Pasien ;” Sudah sus”.
2). Kontrak yang akan datang

Perawat :“ Setelah saya kaji ulang masalah ibu dan informasi yang ibu berikan , saya dapat
simpulkan bahwa rasa sesak ibu telah berkurang, akan tetapi bantuan tersebut
dan obat obatan untuk mengatasi infeksi paru paru ibu harus tepat diberikan
supaya penyelesaian masalah ibu bisa tuntas.'“
Pasien : “ Baik sus.“
Perawat : “Apabila ibu memerlukan bantuan,ibu tinggal pencet tombol yang ini ya atau ibu
boleh menyuruh anggota keluarga ibu untuk panggilkan kami diruang perawat ya
bu “
Pasien;” Baik sus “
Perawat: ‘ Selamat pagi bu “.
Pasien :” Selamat pagi sus”.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai