Isolasi
Isolasi Dan
Dan Karakterisasi
Karakterisasi Aktivitas
Aktivitas Aktivitas
Aktivitas Antitrombin
Antitrombin Low
Low Heparin
Heparin Dari
Dari
Styela
Styela plicata
plicata (Chordata-tunicata).
(Chordata-tunicata). Efek
Efek Trombosis
Trombosis Yang
Yang Jelas
Jelas Pada
Pada Model
Model
Vena
Vena Dan
Dan Arteri
Arteri
Oleh :
Fairuz Syafira Rahmah (1608109010017)
Riska Fitria (1608109010013)
Chordata
Chordata adalah filum dari kelompok hewan vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang) dan
beberapa binatang yang mirip invertebrata yang memiliki ciri ciri yang serupa. Semua anggota
kelompok ini dalam hidup mereka memiliki notokorda, tali saraf dorsal berongga, celah faring
(pharyngeal slits), endostyle dan ekor berotot yang melewati anus.
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
• Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur. Notokord terletak di antara
saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
• Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior
yang membesar berupa otak.
• Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
• Memiliki celah faring
Filum Chordata terbagi atas 5 subfilum
Subfilum
Subfilum
Hemichordata Cephalochordata
(Lancelet)
Subfilum Subfilum
Urochordata/Tun
Terbagi 2 Kelas : icata
Gnathostomata
Subfilum
Terbagi 1 Kelas : Agnatha
- Kelas Enteropneusta
- Kelas Leptocardii
- Kelas Pterobranchia
Terbagi 3 Kelas : Terbagi 2 Kelas :
Terbagi 2 Kelas : - Kelas
- Kelas Larvacea Placodermi
- - Kelas Ostracodermi
Kelas Ascidiacea - Kelas
- Kelas Thaliacea - Kelas Cylostomata Chondrichthyes
Styela plicata
Styela plicata adalah tunica tropis ke subtropis yang telah menginvasi Teluk Meksiko dengan
menumpang lambung kapal. Berbentuk bulat telur keabu-abuan hingga kecokelatan. Ketika terganggu secara
fisik, Styela plicata mengeluarkan air, disebut semprotan laut atau muncrat laut.
Klasifikasi :
• Kingdom : Animalia
• Filum : Chordata
• Subfilum : Tunicata
• Kelas : Ascidiacea
• Ordo : Stolidobranchia
• Famili : Styelidae
• Genus : Styela
• Spesies : Styela plicata
Ciri – Ciri
1) Habitat
Tahap larva dan remaja : Styela plicata hidup di laut dan dermaga, terumbu
tiram, batu dan puing-puing kayu kasar
Tahap dewasa : Styela plicata hidup di laut, dermaga dan substrat berbatu
keras
Styela plicata juga hidup di habitat terumbu karang dan ditemukan dari zona
intertidal rendah hingga kedalaman 30m.
2) Reproduksi
Styela plicata mengalami siklus reproduksi setiap tahun bersamaan dengan
perubahan suhu tahunan. Fertilisasi bersifat eksternal; telur dan sperma
dilepaskan ke kolom air pada sore hari dan berubah menjadi larva kemudian
menetas keesokan paginya dan menetap pada hari itu.
3) Nutrisi
Styela plicata memangsa terutama fitoplankton, zooplankton dan bahan
organik. Sedangkan Siput, Krustasea, Bintang laut dan ikan telah diketahui
memangsa S. plicata
Step 1 Step 2 Step 3
• Diambil Tubuh ascidia yang • Tubuh ascidia yang telah beku/kering • Campuran yang telah diinkubasi
terpisah dari cangkang, yang telah diambil sebanyak 1 gram lalu disentrifugasi (2000 × g selama
dibuang • Lalu disuspensikan dalam 20 ml 0,1 M 10 menit pada suhu kamar)
• Tubuh ascidia dipotong kecil-kecil larutan penyangga natrium asetat (pH • Supernatan terpisah dan
• Dan direndam dalam aseton dan 5,5) endapannya diinkubasi dengan
disimpan selama 24 jam pada suhu • Dan dimasukkan 100 mg papain, 5 papain sebanyak dua kali, seperti
4 °C. mM EDTA, dan 5 mM sistein dan yang dijelaskan sebelumnya.
diinkubasi pada 60°C selama 24 jam
Step 4 Step 5 Step 6
• Setelah diinkubasi, dilakukan • Selanjutnya dilakukan • lalu diambil endapan yang
sentrifugasi kembali, sehingga pengendapan dengan cara terbentuk kemudian dikumpulkan
diperoleh supernatan sentrifugasi (2000 × g dan dikeringkan dengan teknik
• Supernatan yang jernih mengandung selama 10 menit pada freeze dried.
polisakarida yang kemudian suhu kamar) • Hasil ekstraksi berupa glycans
ditambahkan dengan 2 vol etanol 95 %
Analisis Elektroforesis
Analisis Elektroforesis Gel Agarosa
• Glycans mentah dari tubuh atau heparin murni dari Styela
plicata diinkubasi dengan GAG lyases, lalu dianalisis Elektroforesis adalah metode pemisahan atau analisis
dengan elektroforesis gel agarosa. fisika berdasarkan migrasi partikel bemuatan yang
Pembuatan Gel Agarosa terlarut atau terdispersi dalam larutan elektrolit dengan
• Panaskan bubuk agarosa 0,5 % dengan menambahkan bantuan medan listrik.
buffer 0,05 M 1,3-diaminopropane asetat (pH 9.0)
• Glycans, dan campuran GAG standar, mengandung
kondroitin sulfat, dermatan sulfat dan heparan sulfat (1,5 Analisis Elektroforesis Gel Poliakrilamida
μg sebagai asam uronat) masing-masing diaplikasikan ke
gel agarosa dan dilakukan elektroforesis selama 1 jam
• Sebanyak 10 μg sampel diaplikasikan pada plat poliakrilamida
pada 110 mV.
6% setebal 1 mm
• Setelah dielektroforesis, glikan difiksasi dengan air 0,1%
• Setelah dielektroforesis pada 100 V selama 1 jam dengan fase
larutan cetylmethylammonium bromide dan diwarnai
gerak 0,06 M natrium barbital (pH 8,6), gel ini digunakan
dengan 0,1% toluidine biru dalam asam asetat / etanol /
dengan penampak bercak 0,1% toluidine biru dalam asam
air (0,1: 5: 5, v / v).
asetat 1%.
• Setelah pewarnaan, gel dicuci semalaman dalam 1% asam
asetat.
Hasil
o Glycan yang diperoleh dari ketiga ekstraksi dari spesies Styela plicata
sebanyak 8 mg, mengandung campuran heparin dan dermatan sulfat
diaplikasikan pada sebuah Kolom Q-sepharose-FPLC, diseimbangkan
dengan 20 mM Tris / HCl buffer (pH 8,0).
o Lalu, glycan dielusi oleh gradien linier 3,0 M NaCl (150 ml) dengan laju
aliran 2,0 ml / menit. Fraksi 1,5 ml dikumpulkan dan diperiksa dengan uji
metakromatik menggunakan 1,9-dimethyl-methylene blue.
o Pecahan dielusi dengan konsentrasi NaCl yang berbeda dikumpulkan sebagai
puncak dan dalam denominasi P1, P2 dan P3. Puncaknya didialisis terhadap
air suling dan terliofilisasi.
o Glican sebanyak 2 mg diperoleh dalam fraksi P2 dari kolom Q-sepharose
diterapkan pada Mono QFPLC kolom, diseimbangkan dengan 20 mM Tris /
HCl buffer (pH 8,0).
o Lalu glican dielusi dengan linier gradien 0–3,0 M NaCl 45 ml pada laju
aliran 0,5 ml / menit. Fraksi 0,5 ml dikumpulkan dan diperiksa dengan uji
metakromatik, seperti yang dijelaskan atas.
o Glycan dielusi di tengah puncak dengan 21.2 M NaCl dikumpulkan seperti
ditunjukkan dalam Gambar 1D didialisis terhadap air suling dan terliofilisasi
Hasil