Anda di halaman 1dari 12

Perhitungan

Kebutuhan Bahan

LABORATORIUM KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

A. Solieh, ST., MT.


Perhitungan Kebutuhan Bahan

Perhitungan bahan dalam suatu pekerjaan merupakan hal yang


cukup penting. Perhitungan kebutuhan bahan ini dilakukan
sebelum pelaksanaan konstruksi dimulai. Untuk itu di sini
diberikan contoh perhitungan kebutuhan bahan. Walaupun
sebenarnya untuk menghitung kebutuhan bahan ini adalah
orang yang ditugaskan khusus, tapi hal ini diperuntukkan, jika
peserta atau mahasiswa diminta untuk menghitung kebutuhan
suatu pekerjaan yang berhubungan dengan kerja batu.

A. Solieh, ST., MT.


Perhitungan Kebutuhan Bahan
Beberapa hal yang harus diingat, sebelum melakukan perhitungan jumlah

kebutuhan bahan, yaitu :


1 m3 pasangan pondasi batu belah memerlukan ± 1,20 m3 batu belah
1 m3 pasangan pondasi batu belah memerlukan ± 0,45 m3 adukan
1 m2 pasangan bata dengan ikatan ½ bt diperlukan ± 68 bh bata merah
1 m3 pasangan bata ± 0,35 m3 adukan
1 m3 PC (semen) akan menghasilkan = 0,76 m3 PC padat basah spesi
1 m3 kapur akan menghasilkan = 0,55 m3 kapur padat basah spesi
1 m3 pasir akan menghasilkan = 0,675 m3 pasir padat basah spesi
1 zak PC (semen) = 50 kg = 40 liter

A. Solieh, ST., MT.


Contoh Perhitungan :
Misal diketahui :
 - Panjang pondasi batu belah = 75 meter

- Komposisi adukan pondasi = 1 PC : 3 Psr


- Penampang pondasi :
25 cm

125 cm

20 cm

75 cm

120 cm

A. Solieh, ST., MT.


Contoh Perhitungan :
 - Panjang pasangan = 50 meter
- Tinggi pasangan = 3 meter
- Tebal pasangan = 11 cm
- Komposisi adukan pas. bata 1 PC : 4 Psr
 Pasangan bata diplester bagian luar dan dalam
dengan ketebalan rata-rata = 1,5 cm
Komposisi adukan plesteran ½ Kp : 1PC : 5 Psr.
 Serta plesteran tersebut di-finishing (diaci) dengan
tebal rata-rata = 2 mm

A. Solieh, ST., MT.


Contoh Perhitungan :
Ditanyakan :
 Berapa kebutuhan masing-masing bahan :

- Batu belah = ……………. m3


- Bata merah = ……………. Buah
- PC (semen) = ……………. Zak
- Pasir = ……………. m3
- Kapur = ……………. m3

A. Solieh, ST., MT.


Contoh Perhitungan :
Jawab :
Pondasi Batu Belah :

 Volume pondasi = (0,75 + 0,25)/2 x 1,25 x 75 m3 = 46,875 m3


 Volume Aan stamping = 0,20 x 1,20 x 75 m3 = 18 m3
 Jumlah = 64,875 m3
 Komposisi adukan 1 PC : 3 Psr
PC = 0,760 x 1 = 0,76
Psr = 0.675 x 3 = 2,025 %
Jumlah = 2,785 adukan
- Batu belah= 1,2 x 64,875 m3 = 77,85 m3
- PC = (0,45/2,785) x 1 x 46,875 m3 = 7,574 m3 = 7574,06 liter
= 189,35 zak
- Psr. = [(0,45/2,785) x 3 x 46,875 m3 ] + (0,3 x 18 m3 ) = 28,20 m3

A. Solieh, ST., MT.


Contoh Perhitungan :
Pasangan Bata Merah :

 Luas pasangan bata = 50 m x 3 m = 150 m2


 Volume pasangan bata = 150 m2 x 0,11 m = 16,5 m3
 Komposisi adukan 1 PC : 4 Psr
PC = 0,760 x 1 = 0,76
Psr = 0.675 x 4 = 2,70 %
Jumlah = 3,46 adukan
- Bata merah yang dibutuhkan = 68 bh/m2 x 150 m2 = 10200 buah
- PC = (0,35/3,46) x 1 x 16,5 m3 = 1,669 m3=1669 liter = 41,73
zak
- Psr = (0,35/3,46) x 4 x 16,5 m3 = 6,676 m3

A. Solieh, ST., MT.


Contoh Perhitungan :
Plesteran dinding :

 Volume plesteran = 2 x 150 m2 x 0,015 m = 4,5 m3


 Komposisi adukan ½ Kp : 1 PC : 5 Psr.
½ Kp = ½ x 0,55 = 0,275
1 PC = 1 x 0,76 = 0,76
5 Psr = 5 x 0,675 = 3,375
?
Jumlah = 4,41
- Kp = (1/4,41) x ½ x 4,5 m3 = 0,51 m3
- PC = (1/4,41) x 1 x 4,5 m3 = 1,02 m3
= 1020 liter = 25,5 zak
- Psr = (1/4,41) x 5 x 4,5 m3 = 5,1 0 m3

A. Solieh, ST., MT.


Contoh Perhitungan :
Acian :
 Volume acian= 0,002 m x 150 m2 x 2 = 0,6 m3
 - PC = (1/0,76) x 0,6 m3 = 0,7895 m3
= 789,5 liter = 19,74 zak
Jadi kebuthan bahan untuk pekerjaan seperti pada soal di atas, adalah :

Jenis bahan
Jenis
No
Pekerjaan Batu (m3) Bata (bh) Semen (zak) Kapur (m3) Pasir (m3)

1 Pondasi 77,85 - 189,35 - 28,20


2 Pasangan Bata - 10200 41,73 - 6,676
3 Plesteran 25,50 0,51 5,10
4 Acian 19,74
Jumlah 77,85  78 10200 276,32  277 1 39,98  40

A. Solieh, ST., MT.


Dari hasil perhitungan di atas, maka kita
akan tahu berapa biaya untuk pembelian
bahan tersebut. Sehingga jika kita akan
melaksanakan suatu pekerjaan sudah bisa
memperkirakan biaya untuk bahannya. Selain
itu seorang perencana dan konsultan akan
menghitung seluruh biaya serta waktu
pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal ini peserta
atau mahasiswa tidak akan diberikan sampai
sejauh itu.

A. Solieh, ST., MT.


Ada yang kurang jelas ?
Coba ditanyakan !

A. Solieh, ST., MT.

Anda mungkin juga menyukai