Anda di halaman 1dari 20

MEMBANGUN

MASYARAKAT
EKONOMI ISLAM
KELOMPOK 10
Nabella Maylina Zulfana
Nadila Zulfa
Febriyani Ahwa

E2B019381 E2B019328 E2B019384


Pengertian Pembangunan Ekonomi
Islam
Ditegaskan oleh Khursyid, Ekonomi Islam meliputi aspek moral,
sosial, material dan spiritual. Pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari
keadilan distribusi pendapatan dan kekayaan bagi setiap individu
pada seluruh generasi, menghapus riba dan mewajibkan zakat.
Sistem ekonomi Islami menurut pandangan Khursyid berasaskan
filsafat yang berhubungan dengan al-tauhid, al-rububiyah dan al-
istikhlaf.
Pengertian Pembangunan Ekonomi
Islam

Dalam pengertian ini, maka pembangunan ekonomi menurut Islam


bersifat multi dimensi yang mencakup aspek kuantitatif dan
kualitatif. Tujuannya bukan semata-mata kesejahteraan material di
dunia, tetapi juga kesejahteraan akhirat. Keduanya menurut Islam
menyatu secara integral (saling berkesinambungan).
Tujuan Pembangunan Ekonomi Islam

Pembangunan sumber Perluasan produksi yang


01 daya insani 02 bermanfaat.

Perbaikan kualitas hidup


03 dengan memberikan
prioritas
Tujuan Pembangunan Ekonomi Islam

Pembangunan yang
04 berimbang 05 Teknologi baru

06
Berkurangnya ketergantungan pada
dunia luar dan dengan semakin
menyatunya kerjasama yang solid
sesama negara-negara Muslim
Hukum Membangun Ekonomi Islam
Untuk keputusan hukum syara’ tentang membangun ekonomi, para penulis muslim
terlebih dahulu mengkategorisasikan bahwa membangun ekonomi merupakan
perbuatan terpuji karena di dalamnya terdapat maslahat bagi masyarakat. Oleh
karena itu, Islam mendorong penganutnya untuk membangun ekonomi Islam

Pendapat tersebut mengacu pada tujuan syari’at Islam yaitu menarik maslahat dan
menolak mafsadah (kemudaratan) yang membawa kepada kerusakan dan ini terdapat
dalam pembangunan ekonomi. Atas dasar ini mereka menetapkan hukum
membangun ekonomi menjadi perbuatan al-wujub (bahwa membangun ekonomi
merupakan kewajiban).
Hukum Membangun Ekonomi Islam
Adapun ‘Affar menetapkan hukum membangun ekonomi menggunakan pendekatan
al-maqasid syari’ah meliputi perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan,
dan harta. Menurutnya pembangunan ekonomi diorientasikan untuk melindungi dan
merealisasikan al-maqosid tersebut dan menjadi kewajiban setiap individu.

Ide pembangunan ekonomi berangkat dari istilah-istilah keagamaan. Misalnya


mebangun ekonomi bagian dari jihad fi sabilillah. Pengkategorisasian aktifitas
pembangunan ekonomi sebagai jihad dapat saja diterima kalau memang
mengharapkan keridaan Allah.
Tolok Ukur Pertumbuhan Ekonomi
Sistem ekonomi pada umunya memfokuskan tingkat rata-rata pendapatan riil individu
sebagai tolok ukur pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi pada era modern terdapat
indikator-indikator lain seperti keadilan dalam distribusi pendapatan, keberhasilan dalam
mengatasi pengangguran atau membuka lapangan kerja dan lain-lain.

Ada beberapa pendapat sebagai berikut :


• Menurut Khursyid “adalah keharusan bagi kita untuk meninggalkan semua model
pertumbuhan global yang memfokuskan perhatiannya pada realisasi tingkat
pendapatan rata-rata secara maksimal sebagai satu-satunya indikator pertumbuhan
ekonomi
Al-‘Audhi menambahkan “Sesungguhnya pembangunan ekonomi yang dimaksudkan
secara islami lebih luas dari pada sekadar meningkatkan pendapatan rata-rata bagi
setiap

‘Affar menawarkan alat ukur lain yang lebih sederhana dan bersifat kualitatif yaitu
sejauh mana komitmen seseorang dengan Islam sebagai aqidah dan syari’ah.

Menurut Yasri: “Adalah tidak benar bagi masyarakat Islam apabila mereka sungguh-
sungguh memajukan ekonomi untuk menyibukkan dirinya membandingkan tingkat
kemajuan ekonomi mereka dengan masyarakat non muslim, karena masing-masing
memiliki hukum yang berbeda-beda”
Peran Nilai-Nilai Keislaman Dalam
Pembangunan Ekonomi

Manusia adalah unsur pelaku dalam proses pembangunan ekonomi.


Oleh karena itu nilai-nilai keagamaan yang menggerakkan setiap
individu mejadi utama dalam mendukung keberhasilan proses ini.
Sudah terdapat sejumlah studi yang mengkaji relevansi nilai-nilai
keagamaan dengan pembangunan ekonomi terutama nilai keagamaan
Protesten di Eropa.
Dana Pembangunan dan Peranan Zakat

 
Tabungan Lokal
1 2 Bantuan luar negeri

Distribusi zakat 3
Peranan Negara Dalam Pembangunan dan
Perencanaan Ekonomi

Negara memainkan peranan pokok dalam proses pembangunan


ekonomi dalam sistem ekonomi yang terpusat pada suatu
perencanaan. Sedangkan dalam sistem ekonomi liberal negara
akan memainkan peranan yang relatif kurang. Adapun dalam
Islam posisi negara adalah di tengah- tengah.
Distribusi Pendapat dan Pembangunan Ekonomi
Islam
Islam mengehendaki adanya keadillan islam dalam distribusi pendapatan, dan
hal ini di sepakati oleh penulis , akan tetapi apakah keadlian dalam distribusi
pendapatan merupakan tujuan atau sarana untuk melulus kan proses
pembangunan ekonomi?

Naqwa berpendapat Keadilan distribusi adalah tujuan dari pada pembangunan


. Hal ini menurut komitmen umat islam untuk merealisasikan keadilan itu
walaupun tidak bisa lepas dari tingkat rata rata pertumbuhan riil.
Distribusi Pendapat dan Pembangunan Ekonomi
Islam
Islam mengehendaki adanya keadillan islam dalam distribusi
pendapatan, dan hal ini di sepakati oleh penulis , akan tetapi apakah
keadlian dalam distribusi pendapatan merupakan tujuan atau sarana
untuk melulus kan proses pembangunan ekonomi?

Naqwa berpendapat Keadilan distribusi adalah tujuan dari pada


pembangunan . Hal ini menurut komitmen umat islam untuk
merealisasikan keadilan itu walaupun tidak bisa lepas dari tingkat rata
rata pertumbuhan riil.
Tantangan Ekonomi Islam
Tantangan terbesar umat islam adalah bagaimana mewujudkan umat islam itu
kuat, progresif, dinamis, dan maju.

Untuk itu perlu 3 hal yakni iman yang kuat, ilmu dan teknologi yang mantap
serta ekonomi yang kokoh. Semakin lemah umat islam segi ekonomi maka
semakin lemah pula dakwah.

Pendidikan maupun hal hal lainnya yang seharusnya merupakan pilar


penyokong kekuatan dan wibawa umat, agama lain melakukan pemurtadan
dengan menyerang dari empat sisi kelemahan umat islam yakni Lemah
ekonomi, lemah Pendidikan, lemah di bidang Kesehatan, dan lemah di bidang
Tauhid.
Pandangan Tentang Ekonomi Islam
Pada dasar Ekonomi Islam melakukan transformasi ekonomi masyarakat, khususnya
masyarakat muslim. Bahkan para praktisi perbankan dan keuangan Islam juga telah
berhasil mengukuhkan terwujudnya sistem keuangan Islam secara global dan diakui
eksistensinya dalam percaturan ekonomi pada masa sekarang.

Keberadaan sistem ekonomi Islam merupakan konsekuensi dari pandangan hidup Islam.
Pandangan hidup Islam yang menjadi dasar ini oleh para Ulama dan Cendekiawan
muslim dengan berbagai pendekatan.

Kehidupan masyarakat yang diharapkan adalah proses secara bertahap untuk mencapai
kejayaan suatu masyarakat. Masa kejayaan senantiasa membawa kemajuan dan
kemakmuran.
Prilaku Ekonomi Yang Diharapkan
Dalam konsep Islam, prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan seharusnya
berpijak pada landasan-landasan syari’ah. Selain itu, juga mempertimbangkan
kecenderungan dari fitrah manusia. Dalam ekonomi Islam, keduanya berinteraksi
secara harmonis sehingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas
dengan pondasi nilai-nilai Ilahiyah.

Di lain pihak, ekonomi konvensional mendefinisikan dirinya sebagai segala tingkah


laku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan
menggunakan faktor-faktor produksi yang terbatas.
Ada perbedaan yang mendasar antara ekonomi Islam dan ekonomi konvensional
dari pondasi dasar yaitu sumber landasan nilai yang muncul mengemukakan
bahwa sumber utama dari prilaku dan infrastruktur ekonomi Islam adalah Al-
Qur’an dan As-Sunnah. Pengetahuan itu bukan buah fikiran pakar ekonomi Islam,
tapi ide langsung dari Allah SWT.

Sementara itu sumber pengetahuan dari prilaku dan institusi ekonomi


konvensional adalah intelegensi dan intuisi akal manusia melalui studi empiris.

Perbedaan kedua, tentu saja terletak pada motif prilaku itu sendiri. Ekonomi Islam
dibangun dan dikembangkan di atas nilai altruisme (Perilaku kebajikan).
Sedangkan ekonomi konvensional dibangun dan dikembangkan berdasarkan nilai
egoisme.
TERIMA
KASIH…

Do you have any


questions?

Anda mungkin juga menyukai