MASYARAKAT
EKONOMI ISLAM
KELOMPOK 10
Nabella Maylina Zulfana
Nadila Zulfa
Febriyani Ahwa
Pembangunan yang
04 berimbang 05 Teknologi baru
06
Berkurangnya ketergantungan pada
dunia luar dan dengan semakin
menyatunya kerjasama yang solid
sesama negara-negara Muslim
Hukum Membangun Ekonomi Islam
Untuk keputusan hukum syara’ tentang membangun ekonomi, para penulis muslim
terlebih dahulu mengkategorisasikan bahwa membangun ekonomi merupakan
perbuatan terpuji karena di dalamnya terdapat maslahat bagi masyarakat. Oleh
karena itu, Islam mendorong penganutnya untuk membangun ekonomi Islam
Pendapat tersebut mengacu pada tujuan syari’at Islam yaitu menarik maslahat dan
menolak mafsadah (kemudaratan) yang membawa kepada kerusakan dan ini terdapat
dalam pembangunan ekonomi. Atas dasar ini mereka menetapkan hukum
membangun ekonomi menjadi perbuatan al-wujub (bahwa membangun ekonomi
merupakan kewajiban).
Hukum Membangun Ekonomi Islam
Adapun ‘Affar menetapkan hukum membangun ekonomi menggunakan pendekatan
al-maqasid syari’ah meliputi perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan,
dan harta. Menurutnya pembangunan ekonomi diorientasikan untuk melindungi dan
merealisasikan al-maqosid tersebut dan menjadi kewajiban setiap individu.
‘Affar menawarkan alat ukur lain yang lebih sederhana dan bersifat kualitatif yaitu
sejauh mana komitmen seseorang dengan Islam sebagai aqidah dan syari’ah.
Menurut Yasri: “Adalah tidak benar bagi masyarakat Islam apabila mereka sungguh-
sungguh memajukan ekonomi untuk menyibukkan dirinya membandingkan tingkat
kemajuan ekonomi mereka dengan masyarakat non muslim, karena masing-masing
memiliki hukum yang berbeda-beda”
Peran Nilai-Nilai Keislaman Dalam
Pembangunan Ekonomi
Tabungan Lokal
1 2 Bantuan luar negeri
Distribusi zakat 3
Peranan Negara Dalam Pembangunan dan
Perencanaan Ekonomi
Untuk itu perlu 3 hal yakni iman yang kuat, ilmu dan teknologi yang mantap
serta ekonomi yang kokoh. Semakin lemah umat islam segi ekonomi maka
semakin lemah pula dakwah.
Keberadaan sistem ekonomi Islam merupakan konsekuensi dari pandangan hidup Islam.
Pandangan hidup Islam yang menjadi dasar ini oleh para Ulama dan Cendekiawan
muslim dengan berbagai pendekatan.
Kehidupan masyarakat yang diharapkan adalah proses secara bertahap untuk mencapai
kejayaan suatu masyarakat. Masa kejayaan senantiasa membawa kemajuan dan
kemakmuran.
Prilaku Ekonomi Yang Diharapkan
Dalam konsep Islam, prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan seharusnya
berpijak pada landasan-landasan syari’ah. Selain itu, juga mempertimbangkan
kecenderungan dari fitrah manusia. Dalam ekonomi Islam, keduanya berinteraksi
secara harmonis sehingga terbentuklah sebuah mekanisme ekonomi yang khas
dengan pondasi nilai-nilai Ilahiyah.
Perbedaan kedua, tentu saja terletak pada motif prilaku itu sendiri. Ekonomi Islam
dibangun dan dikembangkan di atas nilai altruisme (Perilaku kebajikan).
Sedangkan ekonomi konvensional dibangun dan dikembangkan berdasarkan nilai
egoisme.
TERIMA
KASIH…