Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT AKIBAT KERJA KELOMPOK 1

DALAM KEPERAWATAN
DEFINISI

Penyakit Akibat Kerja adalah


penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan dan lingkungan kerja.
Penyakit akibat kerja dapat
menyerang semua tenaga kerja
di rumah sakit, baik itu perawat,
dokter, dan masih banyak lagi.
PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA PERAWAT:
PENYAKIT MENULAR & TIDAK MENULAR

Penyakit menular yang dikenal juga sebagai penyakit


infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen
biologi (virus, bakteri, parasite) dan bukan disebabkan oleh
faktor fisik (seperti luka bakar dan trauma benturan) atau
kimia (seperti keracunan makanan) yang dapat dilakukan atau
menular melalui media tertentu seperti udara ( TBC, Influenza
dll) jarum suntik dan transfuse darah (HIV/AIDS, hepatitis dll).
Sedangkan penyakit tidak menular adalah penyakit yang
tidak disebabkan oleh agen biologis (virus, bakteri, parasite).
Menurut WHO, ada 4 jenis penyakit yang tidak menular yaitu
penyakit kardiovaskuler, kanker, penyakit pernapasan kronis,
dan diabetes.
FAKTOR YANG DAPAT MENYEBABKAN PENYAKIT
(TIDAK MENULAR) PADA TENAGA KERJA (PERAWAT):

• Radiasi (sinar radio aktif) dapat


mengakibatkan kelainan darah dan kulit
• Suhu udara yang tinggi dapat mengakibatkan
heat stroke, heat cramps, atau
hyperpyrexia. Sedangkan suhu udara yang
rendah dapat mengakibatkan frostbite
trenchfoot atau hypothermia.
• Debu dapat mengakibatkan pneumokoniosis
• Faktor Ergonomi Posisi kerja, alat kerja yang tidak
ergonomis, cara kerja yang salah, konstruksi yang salah
sehingga dapat memiliki efek kelelahan terhadap tubuh.
• Kerja shift dapat brpengaruh karena ketika seorang
perawat telah kerja berlebihan misalnya mengambil 2 shift
dalam sehari itu akan membuat perawat menjadi kelelahan
sehingga tidak fokus lagi dalam bekerja yang dapat
mengakibatkan terjadinya kesalahan atau acciden
• Hubungan kerja, organisasi kerja, komunikasi social
pengaruhnya yaitu perawat yang tidak memiliki hubungan
kerja yang baik atau komunikasi social yang rendah bisa
saja terkena depressi
CEDERA AKIBAT KERJA PADA PERAWAT
Faktor terjadinya Cedera:
• Faktor manusia yang dipengaruhi oleh
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap.
• Faktor material yang memiliki sifat dapat
memunculkan kesehatan atau keselamatan
pekerja.
• Faktor sumber bahaya yaitu:
Perbuatan berbahaya, hal ini terjadi misalnya karena
metode kerja yang salah, keletihan/kecapekan, sikap
kerja yang tidak sesuai dan sebagainya;
Kondisi/keadaan bahaya, yaitu keadaan yang tidak
aman dari keberadaan mesin atau peralatan,
lingkungan, proses, sifat pekerjaan
FAKTOR PENYEBAB CEDERA YANG DAPAT
DIALAMI OLEH PERAWAT SAAT KERJA:
1.Slip/Terpeleset 3. Fall/Jatuh

2. Trip/Tersandung
Upaya Pencegahan

a. Melakukan substitusi pengenalan lingkungan kerja dengan cara melihat


dan mengenal potensial bahaya lingkungan kerja. Mengganti peralatan
kerja yang tidak layak pakai.
b. Evaluasi lingkungan kerja dalam hal ini menilai karakteristik dan
besarnya potensi-potensi bahaya yang mungkin timbul sehingga dengan
mudah dapat memprioritaskan dalam mengatasi masalah yang lebih
potensial.
c. Pengendalian lingkungan kerja dengan melakukan tindakan mengurangi
bahkan menghilangkan pajanan terhadap gangguan kesehatan pekerja
dilingkungan kerja dengan cara teknologi pengendalian.
d. Pengendalian administratif dengan mengingatkan pekerja untuk dapat
menggunakan alat pelindung diri yang baik dan benar, membuat rambu-
rambu bahaya dilingkungan kerja yang berpotensi bahaya.
e. Pemeriksaan kesehatan pekerja secara berkala untuk
mencari faktor penyebab dan upaya pengobatan.
f. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan dan
keselamatan kerja bagi pekerja di lingkungan rumah
sakit.
g. Pengendalian fisik lingkungan kerja, mengidentifikasi
suhu, kelembaban, pencahayaan, getaran, kebisingan,
pengendalian sistem ventilasi dan lain-lain.
h. Melakukan pengawasan dan monitoring secara
berkala pada lingkungan kerja rumah sakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai