KEPERAWATAN
[ ANEMIA]
merupakan susunan atau sebuah molekul dan hemoglobin, jika zat besi rendah dalam
tubuh maka pembentukan eritrosit atau eritropoetin akan mengganggu sehingga produksi
sel darah merah berkurang, sel darah merah yang berkurang atau menurun mengakibatkan
hemoglobin menurun sehingga transportasi oksigen dan nutrisi ke jaringan menjadi
berkurang, hal ini mengakibatkan metabolisme tubuh menurun (Price, 1995).
Klasifikasi Anemia
Klasifikasi anemia menurut etiopatogenesis :
Kekurangan bahan esensial pembentukan eritrosit dalam sumsumtulang
takikardi,
sakit dada,
dyspnea,
nafas pendek,
cepat lelah,
pusing,
kelemahan,
tinitus,
atropi papila lidah mengakibatkan lidah tampak pucat, licin, mengkilat, merah
Pada pasien dialisis harus di tangani dengan pemberian zat besi dan asam folat. Kal
au tersedia, dapat diberikan eritropoetin rekombinan.
Anemia pada penyakit kronis
Kebanyakan pasien tidak menunjukkan gejala dan tidak memerlukan penanganan
untuk anemianya. Dengan menangani kelainan yang mendasarinya, maka anemia
akan terobati dengan sendirinya.
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
a. Identitas klien
Nama, jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama, suku, dll.
b. Keluhan utama
Kelelahan dan kelemahan umum dapat merupakan satu-satunya gejala penurunan kapasitas pengangkutan
oksigen. Keluhan utama meliputi letih, lesu, lemah, lelah , pandangan berkunang-kunang
c. Rirwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
Pengumpulan data yang dilakukan untuk menentukan sebab dari anemia, yang nantinya membantu
dalam membuat rencana tindakan terhadap klien. Ini bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut
sehingga nantinya bisa ditentukan apa yang terjadi Pada pasien anemia masa kehamilan, pasien bisa
mengeluhkan pusing, lelah, dll.
2) Riwayat kesehatan dahulu
Pada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab anemia. Penyakit-penyakit tertentu
seperti infeksi dapat memungkinkan terjadinya anemia.
3) Riwayat kesehatan sekarang
Penyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit darah merupakan salah satu faktor
predisposisi terjadinya anemia yang cenderung diturunkan secara genetik.
d. Pemeriksaan fisik
1) Aktivitas-istirahat
Gejala : keletihan, kelemahan, malaise umum
Tanda : takikardia/ takipnae.
2) Integritas ego
Gejala : keyakinanan agama/budaya mempengaruhi pilihan pengobatan, misalnya penolakan
transfusi darah.
Tanda : depresi.
3) Makanan/cairan
Gejala : penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani rendah/masukan produk sereal
tinggi (DB).
4) Neurosensori
Gejala : sakit kepala, berdenyut, pusing, vertigo, tinnitus, ketidak mampuan berkonsentrasi
e. Pemeriksaan penunjang
1) Hitung kada Hb dalam darah
2) Jumlah darah rutin. Sampel darah yang diambil di lengan dinilai untuk darah hitungan.
Anemia terdeteksi jika tingkat hemoglobin lebih rendah daripada normal
3) Feritin . Jika tingkat darah feritin rendah menunjukkan rendah zat besi dalam tubuh dan
membantu mendeteksi anemia kekurangan zat besi
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan yang terjadi pada penderita Efusi Pleura berdasarkan
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI,2016) , Adalah sebagai
berikut:
1. Keletihan b.d Kondisi Fisiologis (anemia) d.d merasa energi tidak pulih
walaupun telah tidur, merasa kurang tenaga, mengeluh lelah, tidak
mampu mempertahankan aktivitas rutin, tampak lesu, kebutuhan istrahat
meningkat.
2. Intoleransi Aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
energi d.d mengeluh lelah, dispnea saat/setelah aktivitas
3. Perfusi Perifer Tidak aktif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d
pengisian kapiler >3 detik, akral teraba dingin, warna kulit pucat.
NO DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI
1 Keletihan Setelah dilakukan intervensi selama 24 jam Manajemen Energi
maka Tingkat Keletihan Menurun dengan Observasi :
Definisi : penurunan kapasitas kerja kriteria hasil : - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yan g
fisik dan mental yang tidak pulih -Verbalisasi kepulihan energi meningkat mengakibatkan kelelahan
dengan istrahat - Tenaga meningkat - monitor kelelahan fisik dan emosional
-Kemampuan melakukan aktivitas rutin - monitor pola dan jam tidur
meningkat Edukasi :
- verbalisasi lelah menurun - Anjurkan tirah baring
-Lesu menurun - Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
-sakit kepala menurun dan gejala kelelahan tidak berkurang
- Pola napas membaik Kolaborasi :
- Pola istrahat mambaik Kolaborasi dengan ahli gizi tenteang cara
meningkatkan asupan makanan