28/07/21 1
Ruangan NICU memiliki 15 perawat dengan kapasitas 10
tempat tidur. Seluruh perawat berpendidikan Ners.
Kepala ruangan menetapkan metode pengorganisasian
pasien dengan cara setiap pasien di kelola oleh satu
perawat.
Pertanyaan :
Apakah kelebihan metode tersebut?
Pilihan Jawaban:
Kesejahteraan perawat tinggi
Perawat bertugas selama 24 jam
Perawat harus memiliki kompetensi yang baik
Asuhan keperawatan yang diberikan berkesinambungan
Pengawasan kepala ruangan atau supervisor lebih
minimal
28/07/21 2
Ruang perawatan bedah memiliki 12 perawat dengan
kapasitas 20 tempat tidur. Rata-rata pemakaian tempat
tidur perhari adalah 80%. Kepala ruangan menetapkan
metode asuhan yang digunakan adalah fungsional.
Pertanyaan:
Apakah alasan kepala ruangan mentapkan metode
tersebut?
Pilihan jawaban:
Dapat mengatasi kekurangan perawat
Pengawasan kepala ruangan minimal
Pekerjaan perawat lebih mudah tercapai
Kepuasan pasien tinggi
Kepuasan kerja perawat tinggi
28/07/21 3
Ruangan anak menetapkan sistem penugasan dengan
metode tim. Pada saat dinas pagi, ada salah seorang perawat
pelaksana di tim A yang tidak hadir dan sudah memberitahu
melalui telefon ke ketua tim A. Ketua tim A meminta
tambahan tenaga perawat kepada kepala ruangan dengan
alasan tingkat ketergantungan pasien kelolaanya tinggi.
Pertanyaan:
Apakah tindakan kepala ruangan selanjutnya?
Pilihan jawaban:
Melaporkan kepada kepala keperawatan
Melaporkan kepada perawat supervisor
Memindahkan satu perawat dari tim lain ke tim A
Menghubungi perawat yang ijin agar tetap masuk dinas
Menekankan kepada ketua tim menggunakan perawat ada
28/07/21 4
Tujuan Pembelajaran
28/07/21 5
Struktur Organisasi
Salah satu komponen organisasional yang
berpengaruh terhadap penciptaan dan
pengembangan kreativitas adalah struktur organisasi
Struktur organisasi terdiri dari berbagai dimensi
yang menggambarkan hubungan pelaporan formal,
jumlah level dan hirarki, rentang kendali,
pengelompokkan individu atau unit, desain sistem,
alur komunikasi, koordinasi dan integrasi upaya
yang dilakukan oleh orang-orang dalam organisasi.
28/07/21 6
Tiga komponen kunci struktur organisasi
28/07/21 9
Model-model Penugasan
Model fungsional
Model tim
Model primer
Model kasus
Model tim primer modifikasi
28/07/21 10
Model Fungsional
Perawat melaksanakan tugas (tindakan) tertentu
berdasarkan jadwal kegiatan yang ada.
Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat
dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai
pilihan utama saat perang dunia kedunia. Pada
saat itu karena masih terbatasnya jumlah dan
kemampuan perawat maka setiap perawat
hanya melakukan 1-2 jenis intervensi
keperawatan kepada semua pasien di bangsal.
28/07/21 11
Kelebihan
Manajemen klasik yang menekankan efisiensi,
pembagian tugas yang jelas dan pengawasan yang
baik.
Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan
tenaga.
Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas
managerial, sedangkan perawatan pasien diserahkan
kepada perawat yunior dan atau belum
berpengalaman.
28/07/21 12
Kelemahan
28/07/21 13
Model Tim
Enam – tujuh perawat professional dan perawat
associate bekerja sebagai suatu tim, disupervisi oleh
ketua tim.
Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota
yang berbeda-beda dalam memberikan asuhan
keperawatan terhadap sekelompok pasien.
Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim/grup yang
terdiri dari tenaga professional, tehnikal dan pembantu
dalam satu grup kecil yang saling membantu.
28/07/21 14
Kelebihan
28/07/21 15
Kelemahan
28/07/21 16
Model Primer
Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek
asuhan keperawatan, dari hasil pengkajian kondisi
pasien untuk mengkoordinir asuhan keperawatan.
Ratio perawat – pasien 1 : 4 / 1 : 5 dan penugasan
metode kasus.
Metode penugasan dimana satu orang perawat
bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap
asuhan keperawatan pasien, mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktek
kemandirian perawat, ada kejelasan antara si pembuat
rencana asuhan dan pelaksana.
28/07/21 17
Lanjutan …
28/07/21 19
Kelemahan
Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang
memiliki pengalaman dan pengetahuan yang
memadai dengan criteria asertif, self direction,
kemampuan mengambil keputusan yang tepat,
menguasai keperawatan klinik, akontable serta
mampu berkolaborasi dengan berbagai disiplin.
28/07/21 20
Manajemen Kasus
Perawat bertanggung jawab terhadap asuhan dan observasi
pada pasien tertentu
Ratio pasien – perawat 1 : 1
Setiap pasien ditugaskan kepada semua perawat yang
melayani seluruh kebutuhannya pada saat ia dinas. Pasien
akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift
dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang
yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus
biasa diterapkan satu pasien, satu perawat, umumnya
dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk perawatan
khusus seperti ; isolasi, intensive care.
Cikal bakal clinical manager (CM) dan clinical care manager
(CCM)
28/07/21 21
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan :
Perawat lebih memahami kasus per kasus
Sistem evaluasi dari managerial menjadi lebih mudah
Kelemahan :
Belum dapatnya diidentifikasi perawat penanggung
jawab
Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai
kemampuan dasar yang sama
28/07/21 22
Model Tim Primer
28/07/21 23
Lanjutan …
Menurut Ratna s Sudarsono (2000) penetapan system model
manajemen asuhan keperawatan (MAKP) ini didasarkan :
Keperawatan primer tidak digunakan secara murni, karena
sebagai perawat primer harus mempunyai latar belakang
pendidikan S1 keperawatan atau setara.
Keperawatan tim tidak digunakan secara murni, karena
tanggung jawab asuhan keperawatan pasien terfragmentasi pada
berbagai tim.
Melalui kombinasi kedua model tersebut diharapkan komunitas
asuhan keperawatan dan akontabilitas asuhan keperawatan
terdapat pada primer.
Selain itu, karena saat ini jenis pendidikan perawat yang ada di
RS, sebagian besar adalah lulusan SPK, maka akan
mendapatkan bimbingan dari perawat primer/ketua tim tentang
asuhan keperawatan.
28/07/21 24