Anda di halaman 1dari 16

ASKEP BY DGN HIPERBILLIRUBIN

Bayi kuning disebabkan oleh organ hati bayi yang


belum mampu menyingkirkan kelebihan bilirubin
dengan baik. Bilirubin adalah pigmen kuning
yang ada dalam darah & tinja pada setiap orang.
Bayi kuning ini tidak bisa dianggap remeh, karena
jika tidak segera diobati dapat berisiko mengan -
cam jiwa bayi.Bayi kuning juga dapat terjadi
karena adanya masalah pada fungsi hati bayi,
gangguan sel darah, adanya ketidak cocokkan
jenis darah antara ibu dan bayi, serta adanya
infeksi.
Sebagian besar bayi yang lahir terutama bayi
kurang bulan akan mengalami masalah kuning
atau disebut juga joundice  atau icterus
neonatorum. Warna kuning pada kulit bayi
akibat  peningkatan kadar bilirubin dalam
darah ( hiperbilirubinemia )
"Frekwensi menurut kepustakaan adalah 50 %
untuk bayi cukup bulan dan 80 % untuk bayi
prematur dalam hari pertama kehidupan.
Terdapat 10 % neonatus  ( bayi baru lahir 
umur o sampai 28 hari ) dengan kadar
bilirubine di atas 10 mg % . Banyak pertanyaan
yang saya terima sehubungan
. Banyak pertanyaan yang saya terima sehubungan
dengan kuning pada bayi baru lahir, beberapa di
antaranya adalah :
1 . Apakah kuning   ( icterus neonatorum ) pada bayi 
berbahaya ? Kuning pada bayi  merupakan keadaan
yang sering dijumpai. Untuk mengetahui
apakah kuning tersebut berbahaya atau tidak , harus
membedakan dulu apakah kuning yang fisiologis
atau yang patologis. Pada bayi normal kuning bisa
terlihat jelas bila bilirubine indirek  meningkat
sampai dengan 12 mg / dl  sementara pada bayi
prematur  bila nilai bilirubine indireknya lebih dari 10
- 12 mg / dl  , bahkan bisa di atas 15 mg / dl.
2 . Apa perbedaan kuning  yang dalam batas
normal  dan kuning yang tidak normal ? 
Secara sederhana dapat diketahui dengan
mengamati kapan timbulnya kuning .
• Jika kuning timbul dalam 24 jam pertama
setelah kelahiran bayi
• Kuning menetap selama seminggu pada bayi
yang terlahir cukup bulan
• Kuning menetap 2 minggu pada bayi
prematur, maka disebut kuning yang patologis
(berbahaya )
Bila  kuning timbul lebih dari 24 jam pertama ,
misalkan pada hari ke tiga maka disebut
kuning yang fisiologis atau normal . Meskipun
fisiologis dan normal tetap diperlukan
pemantauan lebih khusus terhadap kenaikan
kadar kuning pada bayi tersebut, juga tanda -
tanda fisik  yang lain. Misalnya apakah bayi
tampak lemas, malas minum, berat badan bayi
cenderung turun, peningkatan suhu tubuh,
warna tinja dan sebagainya.
3 .Apa penyebab terjadinya kuning ( icterus
neonatorum ) pada bayi ? Banyak sekali
penyebabnya, diantaranya adalah akibat dari
Proses  pemecahan sel darah merah  pada
bayi. Hampir 75 % sd 85 % bilirubine yang
dihasilkan bayi berasal dari pemecahan sel
darah merah atau eritrosit bayi.
Bilirubine  hasil metabolisme ini seharusnya
dapat diproses di hati dan terbuang melalui
urine dan tinja bayi, tetapi proses  ini belum
berlangsung sempurna pada bayi. Sehingga
bilirubine menyebar ke kulit dan kadang
tampak pada mata . Beberapa sebab lain
adalah : Inkompatibilitas rhesus, anemia
hemolitik, rendahnya kadar enzim G6PD 
Pembuntuan saluran empedu bayi, infeksi ,
ABO  faktor dll
4. Bagaimana Fototerapi  (terapi sinar) 
berperan dalam penyembuhan kuning pada
bayi ? Alat terapi sinar/ fototerapi  secara
umum terdiri dari lampu halogen, lampu cool
white , daybright atau blue fluorescent yang d
tutup dengan pelindung yang terbuat dari
Plexiglass. Prinsip kerja sinar fototerapi 
adalah fotoisomerisasi dan fotooksidasi . 
Melalui sinar yang dipancarkan ,  bilirubine
yang tertumpuk di kulit akan diubah menjadi
fotobilirubine, lumirubine, dan produk -
produk dari oksidasi bilirubine. Ketiganya akan
masuk dalam sirkulasi darah dan berikatan
dengan albumin ( protein darah ) lalu  dibawa
ke hati dan ginjal. Tanpa melalui proses  di
hati, fotobilirubine dan lumirubin segera
ditransportasikan melalui saluran empedu,
dikeluarkan dari dalam tubuh bayi lewat tinja
bayi dan produk oksidasi bilirubine
dikeluarkan melalui air seni ( kencing) bayi
5. Apa yang dilakukan  pada bayi  yang mendapat
fototerapi ( terapi sinar ) ? Sebelum pemasangan
alat fototerapi untuk terapi sinar dilakukan, mata
bayi akan dilindungi dengan pelindung khusus
mata berupa karbon hitam dilapisi kain kasa  agar
cahaya sinar dari fototerapi tidak  merusak 
retina mata. Lalu pakaian bayi akan dibuka  agar
penyinaran bisa merata ke seluruh tubuh . Alat
yang digunakan ada beberapa macam, ada yang
berupa lampu sinar biru, ada yang menggunakan
pencahayaan berbentuk pakaian bayi yang dialiri
cahaya fototerapi
6. Apa yang harus dilakukan orangtua  jika bayi
terpaksa harus tinggal di rumah sakit untuk
mendapat terapi sinar ? Berusaha agar
tetap mengirim ASI. Jika memungkinkan untuk
menyusui bayi , anda bisa meminta waktu
pada perawat atau bidan agar memberi
kesempatan untuk menyusui ketika datang
berkunjung .
7. Sampai berapa lama bayi mendapat
fototerapi (  terapi sinar )  ? Mengenai lama
penyinaran minimal  berlangsung selama 24
jam . Selanjutnya dokter akan mengevaluasi
lagi apakah bayi perlu mendapat
perpanjangan waktu penyinaran . Evaluasi
dilakukan dokter atau bidan dengan melihat
tanda klinis ( pengamatan secara fisik ) atau
dengan pemeriksaan laboratorium, yaitu
memeriksa kadar bilirubin dalam darah bayi. 
8. Apakah akibatnya bila bayi kuning tidak
mendapat perawatan secara benar?
• Akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak
kelak akibat otak mengalami keracunan zat
kuning tersebut
• Bayi bisa terjadi keracunan zat kuning
sehingga kejang atau coma dan
membahayakan keselamatan bayi

Anda mungkin juga menyukai