Pengertian Mutu Mutu adalah kumpulan sifat atau ciri yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya, terutama yang berhubungan dengan daya terima dan kepuasan konsumen. Mutu sangat dipengaruhi oleh konsumen Konsumen : individu, industri, pedagang perantara, pasar swalayan, rumah tangga. Menurut PP Nomor 28 tahun 2004 pengertian mutu pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan terhadap bahan makanan. makanan, dan minuman. Aspek Mutu pangan Aspek Gizi ((kalori, protein, lemak, mineral, vitamin, dan lain-lain aspek selera (indrawi, enak, menarik, segar) aspek bisnis (standar mutu, kriteria mutu); serta aspek kesehatan (jasmani dan rohani) Mutu Produk Pangan Mutu Eksternal kriteria mutu yang dapat diindera, dilihat dan diraba, tanpa harus di “cicip” konsumen. Mutu Produk Pangan Mutu Internal kriteria mutu yang dapat dideteksi setelah konsumen mencicipi (atau mengukur/ analisis) produk tersebut. Setelah mengetahui apa saja sifat-sifat yang mencerminkan mutu suatu bahan pangan, apa saja yang mempengaruhi mutu pangan yang baik? Proses pembuatan Bahan dasar dan bahan tambahan pembuatan pangan Penyimpanan Komposisi (seperti protein, serat, vitamin, dan lain-lain). Jenis Mutu Bahan Pangan Mutu Inderawi Mutu Fisik Mutu Kimia Mikrobiologi Mutu Inderawi Mutu sensorik merupakan sifat produk/ komoditas pangan yang diukur dengan proses pengindraan menggunakan penglihatan (mata), penciuman (hidung), pencicipan (lidah), perabaan (ujung jari tangan), dan pendengaran (telinga). Mutu Fisik • karakteristik bahan dan komponen • berhubungan erat dengan inderawi • parameter : spektral, reologi, massal Mutu Kimia Mutu kimia suatu produk pangan ditentukan oleh komposisi bahan (pengukuran kadar air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral) serta perubahannya selama proses pengolahan, termasuk untuk mengetahui kerusakan/kehilangan zat gizi tertentu yang diakibatkan oleh perlakuan selama proses pengolahan. Mutu Mikrobiologis Mutu mikrobiologis suatu produk pangan ditentukan oleh ada tidaknya mikroba pada produk tersebut baik yang bersifat patogen maupun tidak. Adanya mikroba terutama mikroba patogen pada produk pangan akan menyebabkan terjadinya keracunan. Uji dilakukan untuk mengetahui cemaran bakteri, kapang, khamir, virus. Faktor yang mempengaruhi mutu produk pangan Penurunan Mutu Pangan Penyebab Penurunan Mutu Faktor fisik (tekanan, benturan, gesekan) Fisiologi (respirasi, reaksi, hidrolisis, inversi, polimerisasi) Biologi (cacing, ulat, serangga, dll) Mikrobiologi (bakteri, kapang, khamir) Lingkungan (suhu, kelembaban, oksigen, dll) Penurunan mutu lanjut produk kadaluarsa Faktor yang Mempengaruhi Laju Penurunan Mutu Faktor-faktor penyebab penurunan mutu saling berhubungan satu dengan yang lain Terjadinya suatu kerusakan umumnya merangsang kerusakan yang lain Mis : kerusakan fisik atau fisiologis diikuti dengan kerusakan mikrobiologis Faktor yang Mempengaruhi Laju Penurunan Mutu Penurunan Mutu Fisik Contoh penuruan mutu fisik : Sayuran memar karena tergencet Telur pecah/retak karena terbentur Bahan kering menggumpal karena lembab Bahan segar mengering karena PH rendah Pengingkatan kadara air (penyerapan air) pada biskuit, kreker, dan makanan ringan lainnya akan menyebabkan tekstur menjadi lembek. Penurunan Mutu Fisiologi Contoh : Buah / sayur menjadi kuning, layu kemudian busuk Daging dan ikan kehilangan kekenyalan kemudian lunak dan menjadi busuk Penurunan Mutu Kimia Contoh : Pencoklatan pada buah/sayur yang dikupas karena reaksi enzimatis Ketengikan karena reaksi oksidasi Kerusakan vitamin karena reakis oksidasi Vitamin C akan mengalami kerusakan selama penyimpanan “produk buah” Lipid akan mengalami oksidasi dan ketengikan pada produk snack Penurunan Mutu Biologi Contoh Kerusakan akibat serangan ulat, cacing, serangga, roden atau hewan lainnya Langsung : kotoran yang dibawa Kerusakan fisik Fasilitasi kerusakan lanjut Penurunan Mutu Mikrbiologi Mikroba Patogen : penyebab penyakit Pembusuk : membentuk lendir, bau busuk dll Jenis mikroba Kapang (umumnya pada pangan dengan karbohidrat tinggi dan lemak tinggi: serelia, kacang-kacangan dll) Bakteri (umumnya pada pangan dengan protein tinggi dan kadar air tinggi: daging, ikan, dll) Khamir (umumnya pada pangan bergula: sari buah, sirup, selai dll) Usaha Mempertahankan Mutu Pangan Pendinginan dan pembekuan Pemanasan Pengeringan Pengemasan Pelapisan Pengaturan komposisi atmosfir Iradiasi Standar Mutu Pengertian Standar Mutu Secara harfiah standar diartikan sebagai aturan baik secara kualitatif maupun kuantitatif. standarisasi mutu adalah penentuan mutu barang dengan menggunakan berbagai kriteria misalnya volume, berat, dan warna. Standar Mutu The Internasional Orgainization for Standarization (ISO) menetapkan pengertian standarisasi mutu adalah suatu spesifikasi teknis tentang mutu suatu komoditas atau dokumen lain yang dapat dipergunakan untuk umum yang dibuat dengan cara kerjasama dan konsensus dari pihak-pihak yang berkepentingan berdasarkan pada hasil konsultasi ilmu pengetahuan, tenologi dan pengalaman sehingga standarisasi mutu itu dapat dimanfaatkan masyarakat secara optimal. TERIMA KASIH