Anda di halaman 1dari 13

SISTEM

KESEHATAN
NASIONAL

Kelompok 3 • Annisa Widyastuti Hasanah


• Fauzyah Amarwati
• Indri Vera
• Rifka Hanny
Pendahuluan

Pembangunan kesehatan adalah bagian dari


pembangunan nasional yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarkat yang
setinggi-tingginya.
Pendahuluan

Untuk menjamin tercapainya tujuan


pembangunan kesehatan, diperlukan
dukungan sistem kesehatan yang
tangguh

SKN ditetapkan pada tahun 1982, dan


direvisi pada tahun 2004
Pengertian

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) adalah pengelolaan kesehatan


yang diselenggarakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat
kesehatan masyarakat.
SKN disusun dengan memperhatikan inovasi dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan secara luas dan
menyeluruh.
Tujuan SKN

Terselenggaranya pembangunan kesehatan secara bersama-sama


oleh semua komponen bangsa, baik pemerintah maupun masyarakat
sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya.
Dasar-Dasar SKN

1. Legalitas
2. Antisipatif
3. Keseimbangan
4. Perikemanusiaan
5. Hak Asasi Manusia (HAM)
6. Kemitraan yang Dinamis
7. Tata Pemerintahan Yang Baik
8. Gender dan Nondiskriminatif
Kegunan SKN

Dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam pengelolaan


kesehatan baik oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau
masyarakat yang termasuk sebagai badan hukum, badan
usaha, dan lembaga swasta.
SKN ini merupakan dokumen kebijakan pengelolaan
kesehatan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
Landasan SKN

Landasan konstitusional
Landsan operasional

Landasan konstitusional, yaitu Undang-Undang


Landasan Operasional meliputi Undang-
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan dan ketentuan peraturan
perundangundangan lainnya yang
berkaitan dengan penyelenggaraan SKN
Landsan idil dan pembangunan kesehatan.

Landasan idiil yaitu Pancasila


Perkembangan SKN

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan juga terjadinya peningkatan
kinerja dalam sistem kesehatan telah berhasil meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Contohmya :

Penurunan prevalensi kekurangan gizi pada balita dari 29,5% pada akhir tahun 1997 menjadi sebesar 18,4%
pada tahun 2007 (Riskesdas 2007) dan 17,9 % (Riskesdas 2010)
Upaya Perbaikan SKN

Meskipun terjadi peningkatan dalam status kesehatan masyarakat, namun masih belum seperti apa yang
diharapkan. Maka harus ada upaya untuk mencapai perbaikan status kesehatan masyarakat.

Contoh upaya kesehatan :

1. Peningkatan jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)


2. Akses untuk menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan ≤ 5 km
3. Adanya akses terhadap air bersih dan akses pada sanitasi untuk rumah tangga
4. Adanya akses terhadap air minum dan akses pembuangan tinja
5. Perkembangan penelitian dan pengembangan kesehatan telah mengalami peningkatan,
Masalah SKN

1. Masih rendahnya penguasaan dan penerapan teknologi kesehatan oleh sumber daya manusia Indonesia
khususnya oleh tenaga kesehatan
2. Masih rendahnya sumbangan hasil penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi dan produk
teknologi kesehatan bagi pembangunan kesehatan
3. Masih lemahnya sinergi kebijakan pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi
dan produk teknologi kesehatan bagi pembangunan kesehatan
4. Terbatasnya sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi dalam menjalankan profesi peneliti
kesehatan
Kesimpulan

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) merupakan dokumen kebijakan pengelolaan


kesehatan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehata. Untuk
mencapai status kesehatan masyarakat yang lebih baik dibutuhkan suatu upaya-
upaya dan perkembangan yang dapat mewujudkan peningkatan untuk mencapai
status derajat kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai