Anda di halaman 1dari 15

KEBIJAKAN TEKNIS

PELAYANAN HAJI DALAM


NEGERI
AHDA BARORI
DIREKTUR PELAYANAN HAJI DALAM NEGERI
DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
 UU Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
 PP Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU Nomor 13 TAHUN 2008
tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji
 PMA Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler
 PMA Nomor 15 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus
 KMA Nomor 64 Tahun 2014 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1435H/2014M
 KMA Nomor 52 Tahun 2014 tentang Penetapan Embarkasi dan Debarkasi Haji
Tahun 1435H/2014M
PELAYANAN HAJI DALAM NEGERI
1 Pendaftaran

2 Kuota 2014 = 168.800 (Reguler =155.200


Khusus 13.600)
3 Dokumen dan Perlengkapan Haji

4 Asrama Haji
5 Transportasi Udara Jamaah Haji
1 Pendaftaran (dibuka sepanjang tahun) :

Jemaah Reguler → Prinsip first come first served sesuai dengan nomor
urut porsi yang telah terdaftar dalam SISKOHAT.
Di Kantor kemenag Kab/Kota, pembayaran di BPS-BPIH yang ditunjuk
Nomor urut porsi diberikan setelah melakukan setoran awal BPIH
sebesar Rp.25 juta pada BPS-BPIH

Jemaah Khusus → Prinsip first come first served sesuai dengan nomor urut
porsi yang telah terdaftar dalam SISKOHAT.
di Kanwil Kemenag Provinsi/Ditjen PHU, pembayaran di BPS-BPIH yang ditunjuk
Nomor urut porsi diberikan setelah melakukan setoran awal BPIH Khusus
sebesar USD.4.000 pada BPS-BPIH
PELUNASAN BPIH TAHUN 1435H/2014M

 Pelunasan BPIH Tahap Pertama tgl. 11 Juni – 10 Juli 2014, kuota


155.200, yang melunasi sebanyak 144.096 (92.85%)
 Pelunasan perpanjangan (Tahap kedua) tgl 14 – 17 Juli 2014 untuk
mengisi kuota 11.104
 Pengisian kuota haji Nasional (Tahap Ketiga) tgl 21 – 24 Juli 2014
 Apabila sd tgl 24 Juli 2014 kuota tidak terpenuhi, sisa kuota
dikembalikan ke masing-masing provinsi/kab/kota diisi sesuai
nomor urut no porsi berikutnya sd tgl 22 Agustus 2014.
2. KUOTA HAJI
 Kuota haji Indonesia mengacu kepada Keputusan KTT-OKI tahun 1987 di
Amman, Yordania yang memutuskan 1/1000 (satu perseribu) dari jumlah
penduduk Muslim suatu negara diberikan 1 kuota;
 Kuota haji Indonesia sebanyak 211.000, terdiri atas 194.000 untuk jamaah haji
reguler dan 17.000 untuk jamaah haji khusus;
 Kuota haji reguler dibagi habis untuk seluruh provinsi secara proporsional
menggunakan rumusan 1/1000 dari penduduk Muslim masing-masing
propinsi;
 Mulai tahun 2013, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan terkait
program perluasan area thawaf dan rehabilitasi Masjidil Haram, maka kuota
jemaah haji dikurangi 20%, termasuk Indonesia, dari 211.000 menjadi 168.800
jemaah.
2 Rincian Kuota Haji, Awal = 211.000,
Mulai Th.2013 dikurangi 20% = 168.800
Th.2014 = 168.800 (155.200 + 13.600)

Jemaah Reguler → 194,000 – 20% = 155,200

Jemaah Khusus → 17,000 – 20% = 13,600


3 Dokumen & Perlengkapan Haji

Paspor
Pemvisaan
DAPIH (model baru = 1 lembar)
Gelang Identitas
Souvenir Jamaah Haji (Kain Ihram, Mukena dan Batik
Haji)
3. Dokumen dan Perlengkapan Haji :
 Proses pembuatan paspor jemaah terlambat, disebabkan
terlambatnya proses pelunasan BPIH, sehingga proses penvisaan
paspor juga terlambat
 Dipertengahan proses pembuatan paspor jemaah, ada perubahan
kebijakan Pemerintah terkait PP No.45 Th 2014 tentang Jenis dan
Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku
Pada Kementerian Hukum dan HAM, yaitu biaya pembuatan
paspor biasa (48 halaman) yang semula Rp.260.000,- menjadi
Rp.360.000,- berlaku mulai tanggal 3 Juli 2014.
 Perubahan proses Request Visa menggunakan E-Reader
 Perubahan Format DAPIH dari buku kecil berisi 12 halaman
menjadi 1 lembar > sehingga proses pencetakannya juga berubah
4 Asrama Haji
Memiliki nilai
REVITALISA ibadah, sosial dan
SI ekonomi

UP
4. ASRAMA HAJI
Revitalisasi Asrama Haji dg biaya 200 Milyard :
 Asrama Haji Medan 74 Milyard
 Asrama Haji Padang 35 Milyard
 Asrama Haji Jakarta (Pd Gede) 38 Miyard
 Asrama Haji Balikpapan 53 Milyard
Penguatan Kelembagaan Asrama Haji menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) dan telah
disetujui 9 Asrama Haji menjadi UPT :
1. Asrama Haji Aceh 6. Asrama Haji Banjarmasin
2. Asrama Haji Medan 7. Asrama Haji Balikpapan
3. Asrama Haji Padang 8. Asrama Haji Makasar
4. Asrama Haji Jakarta 9. Asrama Haji NTB
5. Asrama Haji Surabaya
Transportasi Udara Jamaah Haji
5
A. Embarkasi dan Debarkasi Haji 1435H/2014M
 1. Aceh (BTJ)  7. Solo (SOC)
 2. Medan (KNO)  8. Surabaya (SUB)
 3. Batam (BTH)  9. Banjarmasin (BDJ)
 4. Padang (PDG)  10. Balikpapan (BPN)
 5. Palembang (PLM)  11. Makassar (UPG)
 6. Jakarta – GA (JKG)  12. Lombok (LOP)
Jakarta – SV (JKS)
Transportasi Udara Jamaah Haji
5 NO EMBARKASI JENIS PESAWAT SEAT JML KLOTER

1 Aceh Boeing 777 440 7

2 Medan Boeing 777 440 15


B. Jenis, Kapasitas Seat pesawat,
3 Batam Boeing 747 450 18
Jumlah Kloter di masing-masing
Embarkasi 4 Padang Boeing 747 455 13

5 Palembang Boeing 747 455 13

6 Jakarta (GA) Boeing 747 455 24

Jakarta (SV) Boeing 747 450 83

7 Solo Airbus 330 375 71

8 Surabaya Boeing 747 450 64

9 Banjarmasin Airbus 330 325 13

10 Balikpapan Airbus 330 360 12

11 Makassar Boeing 747 455 27

12 Lombok Airbus 330 325 11


Transportasi Udara Jamaah Haji
5
C. Rencana Perjalanan Haji (RPH)
NO. AGENDA TANGGAL
1 Jamaah Haji Masuk Asrama 31 Agustus 2014

2 Pemberangkatan Kloter Pertama 01 September 2014

3 Pemberangkatan Kloter terakhir 14 September 2014

4 Wukuf di Arafah (Hari Jum’at) 03 Oktober 2014

5 Pemulangan Kloter Pertama 09 Oktober 2014

6 Pemulangan Kloter Terakhir 05 Nopember 2014


Terima kasih
&
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai