Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KERJASAMA KEMITRAAN

ANTARA
ARABIA TOUR DAN TRAVEL
DENGAN
PONDOK PESANTREN AL INAYAH
TENTANG
PENYEDIA PAKET UMROH
No. PKS.........../ ART- UMHAJ /II/ 2023

Perjanjian kerja sama ini dibuat pada hari ............, tanggal.......................di


.......................................untuk selanjutnya disebut "Perjanjian", oleh dan antara :

1. Nurul Indriyati, NIK 3275104405710006, Penanggung Jawab Cabang, oleh karenanya


dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ARABIA TOUR & TRAVEL Cab. Jakarta
beralamat Ruko Podomoro Golf View Cimanggis Blok B2/20 Jl. Raya Bojong Nangka
Kec. Gunung Putri Kab. Bogor 16953 untuk selanjutnya disebut selanjutnya dalam
Perjanjian ini disebut --------------------------------------------------"PIHAK
PERTAMA".

2. …………, NIK ………………………., oleh karenannya dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama PONDOK PESANTREN AL INAYAH 2, beralamat di
………………………………………….. untuk selanjutnya di sebut
sebagai------------------------------------------------ ”PIHAK KEDUA”.

Selanjutnya, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut


"Para Pihak".
Dengan ini Para Pihak menerangkan dan menyatakan terlebih dahulu hal-hal sebagai
berikut:
a. Bahwa PIHAK PERTAMA penanggung jawab cabang jakarta dan pemegang
patent atas Biro Perjalanan Umroh.
b. Bahwa PIHAK KEDUA pengasuh Pondok Pesantren Al Inayah yang berlokasi di
sleuruh indonesia akan menjadi Mitra PIHAK PERTAMA yang memerlukan
jasa pelayanan produk Penjualan Paket Umroh.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Pihak setuju dan sepakat untuk saling
mengikatkan diri dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
Ruang Lingkup

(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk bekerjasama dalam hal
pemasaran Paket Umroh sehingga PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA
sebagai Perwakilan sekaligus pemasaran untuk Wilayah JAMBI & SEKITARNYA.
(2) PIHAK PERTAMA memberikan amanah kepada PIHAK KEDUA untuk memasarkan
penjualan Paket Umroh & Haji Plus yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA dengan
jujur dan beritikad baik.
(3) PIHAK PERTAMA mengeluarkan surat penunjukan untuk PIHAK KEDUA, sebagai
bukti kepada calon jamaah bahwa kedua pihak telah mengadakan perjanjian kerjasama.
(4) PIHAK PERTAMA menyesuaikan jadwal maskapai dan paket di kerajaan saudi arabia,
dalam memberikan jadwal keberangkatan umroh kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan FEE kepada PIHAK KEDUA
sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam pasal 7 dalam perjanjian ini.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk mengatur segala sesuatu yang bersifat
administratif, keuangan dan selama pelaksanaan ibadah sejak dari bandara Soekarno-
Hatta sampai kembali ke tanah air ( bandara Soekarno-Hatta Jakarta ) atau bandara
lainnya yang memiliki kewenangan keberangkatan tujuan Jeddah/Madinah.
(3) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan Paket Umroh kepada PIHAK KEDUA
sesuai dengan program / paket yang ada.
(4) PIHAK PERTAMA wajib memberikan informasi dan kelengkapan promosi ( flyer atau
brosur digital ) yang berhubungan dengan produk Umroh kepada PIHAK KEDUA.
(5) PIHAK PERTAMA wajib menginformasikan apabila ada perubahan jadwal kepada
PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA tidak bisa mengikuti tanggal jadwal
yang di tetapkan oleh PIHAK PERTAMA maka PIHAK KEDUA dapat mengundurkan
diri.
(6) PIHAK PERTAMA wajib menginformasikan kepada PIHAK KEDUA jadwal yang
sudah fix 30 hari sebelum keberangkatan dan PIHAK PERTAMA menanggung segala
biaya materiil kepada PIHAK KEDUA apabila ada jamaah PIHAK KEDUA yang
terlantar atas kesalahan PIHAK PERTAMA.
(7) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan fasilitas hotel.
(8) Apabila suatu saat PIHAK PERTAMA mendapat pertanyaan dari jamaah PIHAK
KEDUA yang sudah mendaftar di agen perwakilan dalam hal masalah biaya paket,
PIHAK PERTAMA memberikan informasi sesuai dengan harga yang telah di
informasikan oleh PIHAK KEDUA.
(9) PIHAK PERTAMA wajib mengeluarkan komitmen FEE kepada PIHAK KEDUA,
apabila jamaah PIHAK KEDUA langsung mendaftar ke PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
(1) PIHAK KEDUA hanya diperkenankan memasarkan produk PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan pelayanan dan penjelasan kepada calon
jamaah sesuai dengan standart pelayanan dari PIHAK PERTAMA dan menjaga citra &
nama baik PIHAK PERTAMA.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga kerahasiaan isi kontrak perjanjian kepada
siapapun tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
(4) PIHAK KEDUA tidak bekerjasama dengan perusahaan travel lainnya.
(5) PIHAK KEDUA menjamin kepada PIHAK PERTAMA, bahwa seluruh calon
jamaah Umroh yang terdaftar melalui PIHAK KEDUA akan kembali ke Indonesia
sesuai jadwal atau schedule yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA, jika terjadi
jamaah over stay baik diketahui atau tidak diketahui oleh PIHAK KEDUA maka
PIHAK KEDUA wajib membayar denda kepada PIHAK PERTAMA sebesar 50.000
REAL.
(6) PIHAK KEDUA wajib menyediakan jamaah minimal 40 Jamaah setiap
keberangkatannya.
(7) PIHAK KEDUA wajib memberikan dokumen asli calon jamaah yang diperlukan
untuk pengurusan visa umroh dan menjamin keaslian dokumen.
(8) PIHAK KEDUA wajib mengikuti ketentuan yang berlaku di kerajaan Saudi Arabia

Pasal 4
Persyaratan Dokumen Umroh

(1) Pasport yang masih berlaku minimal 8 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
(2) Pas photo terbaru berwarna dengan latar belakang putih.
a) Komposisi 80% kepala
b) Ukuran 4x6 = 6 lembar
(3) Foto copy KTP 5 lembar
(4) Surat nikah asli dan copy masing – masing lima lembar bagi suami istri yang
pergi bersama-sama.
(5) Foto copy Kartu Keluarga 5 lembar
(6) Akte kelahiran asli dan Copy 5 lembar (untuk wanita tanpa
mahrom/wanita dibawah 17 tahun)
(7) Kartu Kuning (Meningitis)
(8) Surat Mahrom untuk wanita yang berpergian sendiri dibawah usia 45 tahun
(9) Sertifikat Vaksin Covid-19 minimal 3x Vaksin.
Persyaratan Umroh tersebut diatas diserahkan kepada PIHAK PERTAMA paling lambat
45 hari sebelum keberangkatan.

Pasal 5
Fasilitas Paket Umroh
(1) Fasilitas yang termasuk dalam paket adalah sebagai berikut :
a. Tiket pesawat udara kelas ekonomi dari maskapai penerbangan yang telah di
tentukan (Saudia/Garuda/Lion)
b. Bagasi Cuma-Cuma sebanyak berat maksimum 20 – 30 kg untuk Flight
Internasional ( sesuai dengan ketentuan airlines )
c. Bagasi Cuma-Cuma sebanyak berat maksimum 15 - 20 kg untuk Flight
Domestik ( sesuai dengan ketentuan airlines )
d. Kepengurusan Visa Umroh
e. Akomodasi sesuai paket dan pilihan kamarnya
f. Hotel sesuai pilihan paket
g. Makan tiga kali sehari masakan Indonesia sesuai paket yang ditentukan di
Saudi Arabia dan Continental di Negara tujuan lainnya untuk Umroh Plus
h. Transportasi dengan bus AC sesuai dengan program
i. Mutawif selama berada di Saudi Arabia
j. Ziarah / tour di Saudi Arabia dan Negara tujuan lainnya sesuai dengan program
k. Zam-zam 5 liter / Apabila di perbolehkan
(2) Fasilitas yang tidak termasuk dalam paket adalah sebagai berikut :
a. Biaya pembuatan dokumen perjalanan seperti : pasport dan lain-lain
b. Lounge terminal 3 bandara Soekarno-Hatta
c. Bea masuk barang yang dikenakan oleh petugas bea cukai
d. Biaya kelebihan berat bagasi (Excess Baggage) baik Internasional maupun
domestic
e. Ziarah/Tour tambahan diluar program (Optional Tour)
f. Biaya yang bersifat pribadi : Telepon, layanan room service, laundry, asuransi
perjalanan, dokter, obat - obatan dan lain - lain
g. Biaya pengurusan surat mahram Rp 550.000,- bagi wanita yang berangkat tanpa
mahram atau perempuan yang berusia di bawah 45 tahun dan anak dibawah 17
tahun

Pasal 6
Pembayaran

(1) PIHAK KEDUA diperkenankan menerima pembayaran dari calon Jamaah dengan
mengatas namakan PIHAK PERTAMA. Apabila ada calon jamaah yang menitipkan
membayar melalui PIHAK KEDUA, maka pembayaran baru akan dibukukan apabila
telah ditransfer ke rekening PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA harus menyelesaikan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA
sesuai dengan harga Umroh yang telah disepakati paling lambat 3 bulan sebelum
keberangkatan. Untuk pembayaran uang muka ( DP ) umroh sebesar per jamaah atau
Rp 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)
(3) PIHAK KEDUA yang pembayarannya belum lunas sesuai dengan waktu yang di
tentukan maka PIHAK PERTAMA berhak membatalkan keberangkatannya dan
kerugian akan ditanggung PIHAK KEDUA.
(4) Pembayaran biaya Umroh apabila dilakukan dengan transfer dapat dikirim melalui:
(5) Apabila dilakukan pembayaran secara tunai, maka bukti kuitansi pembayaran,
secara resmi akan langsung diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 7
Fee Jamaah Paket Umroh

(1) PIHAK KEDUA akan mendapatkan fee dari perekrutan Jama’ah Umroh setelah
adanya transaksi pembayaran lunas kepada PIHAK PERTAMA dengan rincian
besaran fee sebesar ………………..- per jamaah

(2) PIHAK PERTAMA akan membayarkan fee kepada PIHAK KEDUA, satu hari setelah
jamaah pulang ke tanah air (hari kerja) dan akan di transfer ke rekening yang sudah
diberikan oleh PIHAK KEDUA,

Pasal 8
Pembatalan
(1) Pembatalan yang dilakukan PIHAK KEDUA harus diajukan secara tertulis
kepada PIHAK PERTAMA dan ditanda tangani diatas materai Oleh masing–
masing Calon Jamaah
(2) Pembatalan 30 hari sebelum keberangkatan dikenakan biaya 90% dari harga paket,
pengembalian akan dilakukan selama 30 hari setelah pembatalan.
(3) Pembatalan 21 hari sebelum keberangkatan dikenakan biaya 100% dari harga paket
(4) Pengembalian sisa dana oleh PIHAK PERTAMA akan ditransfer ke rekening wakil
PIHAK KEDUA yang termaksud dalam perjanjian ini atau ke rekening atas nama
jamaah masing – masing yang Mengundurkan diri.

Pasal 9
Masa Berlaku Kerjasama

(1) Kerjasama ini berlaku selama 5 (lima) tahun dimulai sejak Februari 2023
sampai dengan Februari 2028.
(2) Perjanjian ini dapat dilanjutkan apabila disetujui oleh kedua belah pihak.
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan

(1) Semua perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sehubungan
dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan oleh PARA PIHAK dengan
cara musyawarah mufakat.
(2) Apabila musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada perjanjian ini tidak
tercapai, maka PARA PIHAK sepakat memilih Domisili Hukum yang tetap dan
tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi – Jawa Barat
untuk penyelesaian perselisihan.

Pasal 11
Berakhirnya/Pengakhiran Perjanjian
(1) Perjanjian ini berakhir sesuai jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9
Perjanjian ini;
(2) Perjanjian ini dapat berakhir / diakhiri apabila ada pihak yang melanggar kesepakatan
yang telah tersebut dalam perjanjian ini, walaupun jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada butir 1 Pasal ini belum berakhir;
(3) Dalam hal salah satu dari Para Pihak hendak mengakhiri Perjanjian ini sebelum
habis masa berlakunya Perjanjian ini, wajib terlebih dahulu memberitahukan secara
tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal yang
diusulkan untuk pemutusan Perjanjian.
(4) Perjanjian ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya, apabila ada ketentuan
perundang-undangan dan/atau kebijakan Pemerintah yang tidak memungkinkan
berlangsungnya Perjanjian ini;
(5) Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan 3
Pasal ini, maka Para Pihak dalam Perjanjian sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata
Indonesia
Pasal 12
Keadaan Kahar (Force Majeure)

(1) Keadaan kahar adalah bencana alam (gempa bumi, badai, letusan gunung berapi,
banjir, badai, kondisi cuaca luar biasa buruk) yang dinyatakan resmi oleh Pemerintah
Republik Indonesia, perang yang timbul dari atau sebagai akibat perang, tindakan
sabotase oleh teroris, pemberontakan, atau perubahan situasi dan kondisi politik dan
ekonomi maupun kebijakan pemerintah yang berakibat tidak kondusif untuk
melakukan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2010, atau perubahan atas
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh langsung atas pelaksanaan
Perjanjian (selanjutnya disebut “Keadaan Kahar”);
(2) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar suatu atau beberapa kejadian atau peristiwa
Keadaan Kahar, PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA secara bersama-sama
maupun masing-masing dengan dilandasi itikad baik akan melakukan setiap dan
seluruh upaya dan usaha semaksimal mungkin agar akibat dari kejadian atau
peristiwa dimaksud dapat ditekan menjadi seminimal dan/atau sesingkat mungkin;
(3) Pihak yang mengalami Keadaan Kahar harus memberitahukan hal tersebut secara
tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 x 24 jam
sejak Keadaan Kahar dimaksud terjadi atau diketahui telah terjadi;
(4) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat
untuk mengadakan musyawarah lebih lanjut mengenai kelanjutan Perjanjian, yang
kemudian akan dituangkan dalam suatu perjanjian tambahan (addendum).

Pasal 13
Komunikasi dan Pemberitahuan

(1) Semua pemberitahuan, penyampaian dokumen dan komunikasi lain yang diberikan
berdasarkan Perjanjian ini harus ditulis dalam Bahasa Indonesia dan dikirim
kepada PIHAK PERTAMA melalui :

ARABIA TOUR & TRAVEL PONPES AL INAYAH 2


JL ………………………, JL ………………………,

Telepon : 087754733636 Telepon :


Email : arabiatourtraveljkt@gmail.com Email :
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, 1 (satu) rangkap untuk PIHAK
PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA, masing-masing sama bunyinya
di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah
ditandatangani oleh Para Pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

NURUL INDRIYATI …………………


Penaggung Jawab Pengasuh Pondok Pesantren
Al – Inayah 2

Anda mungkin juga menyukai