Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN KERJA SAMA

TENTANG
PENJUALAN PAKET UMROH & HAJI PLUS
ANTARA
PT. AROFAH MINA TRAVELINDO
DENGAN
……………………………………………..
No. PKS......../ ART- UMHAJ /X/ 2019
No. PKS......../PKS/V/2018

Perjanjian kerja sama ini dibuat pada hari ............, tanggal.......................di


.......................................untuk selanjutnya disebut "Perjanjian", oleh dan antara :

I. PT. AROFAH MINA TRAVELINDO suatu perseroan terbatas yang


didirikan berdasarkan Akta Notaris BEDJO SARWONO, Sarjana Hukum,
Magister --- I Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Bekasi, Nomor 247 ,
dan berkantor pusat di Jl Dahlia 1 Blok D No 49 , Bekasi Timur Jawa
Barat, dalam hal ini diwakili oleh Farah Octi Alia Marisie dalam
kedudukannya selaku Komisaris PT. AROFAH MINA
TRAVELINDO, dan oleh karenanya sah mewakili Direksi PT.
AROFAH MINA TRAVELINDO berdasarkan pasal 22 Ayat 09
Anggaran Dasar Perseroan selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
"PIHAK PERTAMA".
II. …………………………. no ktp............................................beralamat
di……………………………………………………………………………
. disebut ”PIHAK KEDUA”.

Selanjutnya, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama


disebut "Para Pihak".
Dengan ini Para Pihak menerangkan dan menyatakan terlebih dahulu hal-hal sebagai
berikut:
a. Bahwa PIHAK PERTAMA pemilik dan pemegang patent atas Biro
Perjalanan Umroh & Haji.
b. Bahwa PIHAK KEDUA akan menjadi Mitra PIHAK PERTAMA yang
memerlukan jasa pelayanan produk Penjualan Paket Umroh & Haji Plus.
c. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Pihak setuju dan sepakat untuk
saling mengikatkan diri dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

1
Ruang Lingkup

(1) PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk bekerjasama


dalam hal pemasaran penjualan Paket Umroh & Haji Plus sehingga
PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai Perwakilan
sekaligus pemasaran untuk Wilayah …………..
(2) PIHAK PERTAMA memberikan amanah kepada PIHAK KEDUA
untuk memasarkan penjualan Paket Umroh & Haji Plus yang dimiliki
oleh PIHAK PERTAMA dengan jujur dan beritikad baik.
(3) PIHAK PERTAMA mengeluarkan surat penunjukan untuk PIHAK
KEDUA, sebagai bukti kepada calon jamaah bahwa kedua pihak telah
mengadakan perjanjian kerjasama.
(4) PIHAK PERTAMA fleksibel dalam memberikan jadwal keberangkatan
umroh kepada PIHAK KEDUA dan tidak membatasi jumlah maksimal
jamaah.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama

(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memberikan fee kepada


PIHAK KEDUA sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam
pasal 7 dalam perjanjian ini.
(2) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk mengatur segala sesuatu yang
bersifat administratif, keuangan dan selama pelaksanaan ibadah sejak
dari bandara Soekarno-Hatta sampai kembali ke tanah air ( bandara
Soekarno-Hatta Jakarta )
(3) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan Paket Umroh & Haji
Plus kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan program / paket yang telah
disetujui.
(4) PIHAK PERTAMA wajib memberikan informasi dan kelengkapan
promosi ( banner, brosur, dll ) yang berhubungan dengan produk
Umroh & Haji Plus kepada PIHAK KEDUA.
(5) PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas keberengkatan Jamaah,
apabila Jamaah gagal berangkat yang dikarenakan keteledoran pihak
pertama, maka uang jamaah akan kita kembalikan sepenuhnya
maksimal dalam jangka waktu 30 hari sejak dinyatakan gagal
berangkat. Dan apabila jamaah membatalkan diri maka jamaah akan
dikenakan denda sesuai dengan pasal 8 dalam perjanjian ini.
(6) PIHAK PERTAMA wajib menginformasikan apabila ada perubahan
jadwal kepada PIHAK KEDUA, apabila PIHAK KEDUA tidak bisa

2
mengikuti tanggal atau jadwal yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA maka PIHAK KEDUA dapat mengundurkan diri.
(7) PIHAK PERTAMA wajib menginformasikan kepada PIHAK KEDUA
jadwal yang sudah fix 21 hari sebelum keberangkatan dan PIHAK
PERTAMA menanggung segala biaya materiil kepada PIHAK KEDUA
apabila ada jamaah PIHAK KEDUA yang terlantar atas kesalahan
PIHAK PERTAMA.
(8) Apabila Hotel dan fasilitas tidak sesuai dengan yang disepakati, maka
PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan pengurangan harga
(Pengembalian uang yang akan dihitung kembali oleh PIHAK
PERTAMA dan akan diberikan satu bulan setelah kepulangan.)
(9) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan fasilitas hotel yang
sama dalam satu rombongan.
(10) Apabila suatu saat PIHAK PERTAMA mendapat pertanyaan dari
jamaah PIHAK KEDUA yang sudah mendaftar di agen perwakilan
dalam hal masalah biaya paket, PIHAK PERTAMA memberikan
informasi sesuai dengan harga yang telah di informasikan oleh PIHAK
KEDUA.
(11) PIHAK PERTAMA wajib mengeluarkan komitmen fee kepada
PIHAK KEDUA, apabila jamaah PIHAK KEDUA langsung mendaftar
ke PIHAK PERTAMA.
(12) Jika terjadi keterlambatan pengeluaran Visa ( Visa tidak keluar ) yang
disebabkan karena kewenangan Pihak Kedutaan Saudi Arabia Jakarta,
maka PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas kerugian
materiil maupun moril yang ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua

(1) PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan tempat yang berfungsi sebagai


kantor dalam mendirikan Perwakilan Agen yang dilengkapi dengan peralatan-
peralatan kantor dan mempunyai beberapa karyawan dalam menjalankan
usahanya.
(2) PIHAK KEDUA hanya diperkenankan menjual produk PIHAK PERTAMA.
(3) PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan pelayanan dan penjelasan kepada
calon jamaah sesuai dengan standart pelayanan dari PIHAK PERTAMA dan
menjaga citra & nama baik PIHAK PERTAMA.
(4) PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga kerahasiaan isi Kontrak Perjanjian
kepada siapapun tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.
(5) PIHAK KEDUA tidak bekerjasama dengan perusahaan travel lainnya.
(6) PIHAK KEDUA menjamin kepada PIHAK PERTAMA, bahwa seluruh calon

3
jamaah Umroh & Haji yang terdaftar melalui PIHAK KEDUA akan kembali ke
Indonesia sesuai jadwal atau schedule yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA,
jika terjadi jamaah over stay baik diketahui atau tidak diketahui oleh PIHAK
KEDUA maka PIHAK KEDUA wajib membayar denda kepada PIHAK
PERTAMA sebesar USD 25.000.
(7) PIHAK KEDUA wajib merekrut minimal …. Jamaah setiap bulannya.
(8) PIHAK KEDUA wajib memberikan dokumen asli calon jamaah yang diperlukan
untuk pengurusan visa umroh. Dan menjamin keaslian dokumen.

Pasal 4
Persyaratan Dokumen Umroh

1. Pasport yang masih berlaku minimal 8 bulan sebelum tanggal


keberangkatan dengan nama minimal tiga suku kata, misalnya : Farah
Octi Alia
2. Pas photo terbaru berwarna dengan latar belakang putih.
a) Komposisi 80% kepala
b) Ukuran 4x6 = 6 lembar
Ukuran 3x4 = 6 lembar

3. Foto copy KTP 5 lembar


4. Surat nikah asli dan copy masing – masing lima lembar bagi suami istri
yang pergi bersama-sama.
5. Foto copy Kartu Keluarga 5 lembar
6. Akte kelahiran asli dan Copy 5 lembar (untuk wanita tanpa
mahrom/wanita dibawah 17 tahun)
7. Kartu Kuning (Meningitis)
8. Surat Mahrom untuk wanita yang berpergian sendiri dibawah usia 45
tahun
Persyaratan Umroh tersebut diatas diserahkan kepada PIHAK PERTAMA paling
lambat 30 hari sebelum keberangkatan.

4
Pasal 5
Fasilitas Paket Umroh
1. Fasilitas yang termasuk dalam paket adalah sebagai berikut :
a. Tiket pesawat udara kelas ekonomi dari maskapai penerbangan yang telah di
tentukan (Saudia/Garuda/Emirates Etihad/Oman/Malaysia/setaraf transit 1 x)
b. Bagasi Cuma-Cuma sebanyak berat maksimum 20 – 30 kg untuk Flight
Internasional ( sesuai dengan ketentuan airlines )
c. Bagasi Cuma-Cuma sebanyak berat maksimum 15 - 20 kg untuk Flight
Domestik ( sesuai dengan ketentuan airlines )
d. Kepengurusan Visa Umroh
e. Akomodasi sesuai paket dan pilihan kamarnya
f. Hotel sesuai pilihan paket
g. Makan tiga kali sehari masakan Indonesia sesuai paket yang ditentukan di
Saudi Arabia dan Continental di Negara tujuan lainnya untuk Umroh Plus
h. Transportasi dengan bus AC sesuai dengan program
i. Mutawif selama berada di Saudi Arabia
j. Ziarah / tour di Saudi Arabia dan Negara tujuan lainnya sesuai dengan
program
k. Zam-zam 5 liter

2. Fasilitas yang tidak termasuk dalam paket adalah sebagai berikut :


a. Biaya pembuatan dokumen perjalanan seperti : pasport dan lain-lain
b. Handling Terminal dan Airport Tax Rp 250.000,-
c. Lounge terminal satu dan dua bandara Soekarno-Hatta
d. Bea masuk barang yang dikenakan oleh petugas bea cukai
e. Biaya kelebihan berat bagasi (Excess Baggage) baik Internasional maupun
domestic
f. Ziarah/Tour tambahan diluar program (Optional Tour)
g. Biaya yang bersifat pribadi : Telepon, layanan room service, laundry,
asuransi perjalanan, dokter, obat - obatan dan lain - lain
h. Perlengkapan : travel bag, mukena/kain ihram, buku do’a dan id card
Rp.1.500.000
i. Biaya pengurusan surat mahram Rp 350.000,- bagi wanita yang berangkat
tanpa mahram atau perempuan yang berusia di bawah 45 tahun dan anak
dibawah 17 tahun
j. Biaya suntik Meningitis (Kartu Kuning)
k. Tiket domestic bagi jamaah luar kota
l. Hotel transit Jakarta dan konsumsi bagi jamaah selama transit

5
Pasal 6
Pembayaran

(1) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menerima pembayaran dari calon Jamaah
dengan mengatas namakan PIHAK PERTAMA. Apabila ada calon jamaah yang
menitipkan membayar melalui PIHAK KEDUA, maka pembayaran baru akan
dibukukan apabila telah ditransfer ke rekening PIHAK PERTAMA.
(2) PIHAK KEDUA harus menyelesaikan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA
sesuai dengan harga Umroh&Haji Plus yang telah disepakati paling lambat 1
bulan sebelum keberangkatan. Untuk pembayaran uang muka ( DP ) Umroh
sebesar USD 1.000 per jamaah atau Rp 13.000.000
(3) PIHAK KEDUA yang pembayarannya belum lunas sesuai dengan waktu yang
di tentukan makan PIHAK PERTAMA berhak membatalkan keberangkatannya
dan kerugian akan ditanggung PIHAK KEDUA.
(4) Pembayaran biaya Umroh & Haji Plus apabila dilakukan dengan transfer dapat
dikirim melalui:

(5) Apabila dilakukan pembayaran secara tunai, maka bukti kuitansi pembayaran,
secara resmi akan langsung diberikan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 7
Fee Perekrutan Jama’ah Paket Umroh & Haji Plus

(1) PIHAK KEDUA akan mendapatkan fee dari perekrutan Jama’ah Umroh & Haji
Plus setelah adanya transaksi pembayaran lunas kepada PIHAK PERTAMA
dengan rincian besaran fee sebagai berikut :

PAKET JUMLAH FEE


UMROH EKONOMIS Rp.500.000 / Jamaah
UMROH REGULER Rp.1.000.000 / Jamaah
UMROH VIP Rp.1.250.000 / Jamaah
UMROH TABUNGAN Rp.250.000 / Jamaah

6
(2) PIHAK PERTAMA akan membayarkan fee kepada PIHAK KEDUA, satu hari
setelah jama’ah pulang ke tanah air (hari kerja) dan akan di transfer ke rekening
yang sudah diberikan oleh PIHAK KEDUA,
(3) PIHAK KEDUA tidak diperkenankan meminta uang DP Jamaah untuk diambil
sebagai Fee.

Pasal 8
Pembatalan

1. Pembatalan yang dilakukan PIHAK KEDUA harus diajukan secara tertulis


kepada PIHAK PERTAMA dan ditanda tangani diatas materai Oleh Masing
– Masing Calon Jamaah
2. Pembatalan setelah pendaftaran dikenakan biaya 500 usd
3. Pembatalan 30 hari sebelum keberangkatan dikenakan biaya 90% dari harga
paket, pengembalian akan dilakukan selama 30 hari setelah pembatalan.
4. Pembatalan 21 hari sebelum keberangkatan dikenakan biaya 100% dari
harga paket
5. Pengembalian sisa dana oleh PIHAK PERTAMA akan ditransfer ke rekening
wakil PIHAK KEDUA yang termaksud dalam perjanjian ini atau ke rekening
atas nama jamaah Masing – Masing yang Mengundurkan diri.

Pasal 9
Masa Berlaku Kerjasama

(1) Kerjasama ini berlaku selama 1 ( satu ) tahun dimulai sejak ………………..
sampai dengan ……………………
(2) Perjanjian ini dapat dilanjutkan apabila disetujui oleh kedua belah pihak.

Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan

(1) Semua perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul


sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan oleh PARA

7
PIHAK dengan cara musyawarah mufakat.
(2) Apabila musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada perjanjian ini
tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat memilih Domisili Hukum yang
tetap dan tidak berubah pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi
– Jawa Barat untuk penyelesaian perselisihan.

Pasal 11
Berakhirnya/Pengakhiran Perjanjian
(1) Perjanjian ini berakhir sesuai jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 9 Perjanjian ini;
(2) Perjanjian ini dapat berakhir / diakhiri apabila ada pihak yang melanggar
kesepakatan yang telah tersebut dalam perjanjian ini, walaupun jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada butir 1 Pasal ini belum berakhir;
(3) Dalam hal salah satu dari Para Pihak hendak mengakhiri Perjanjian ini
sebelum habis masa berlakunya Perjanjian ini, wajib terlebih dahulu
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 1 (satu)
bulan sebelum tanggal yang diusulkan untuk pemutusan Perjanjian;
(4) Perjanjian ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya, apabila ada
ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan Pemerintah yang tidak
memungkinkan berlangsungnya Perjanjian ini;
(5) Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam ayat 2
dan 3 Pasal ini, maka Para Pihak dalam Perjanjian sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Indonesia

Pasal 12
Keadaan Kahar (Force Majeure)

(1) Keadaan kahar adalah bencana alam (gempa bumi, badai, letusan gunung berapi,
banjir, badai, kondisi cuaca luar biasa buruk) yang dinyatakan resmi oleh
Pemerintah Republik Indonesia, perang yang timbul dari atau sebagai akibat
perang, tindakan sabotase oleh teroris, pemberontakan, atau perubahan situasi dan
kondisi politik dan ekonomi maupun kebijakan pemerintah yang berakibat tidak
kondusif untuk melakukan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2010, atau
perubahan atas peraturan perundang-undangan yang berpengaruh langsung atas
pelaksanaan Perjanjian (selanjutnya disebut “Keadaan Kahar”);
(2) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar suatu atau beberapa kejadian atau peristiwa
Keadaan Kahar, PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA secara bersama-sama
maupun masing-masing dengan dilandasi itikad baik akan melakukan setiap dan

8
seluruh upaya dan usaha semaksimal mungkin agar akibat dari kejadian atau
peristiwa dimaksud dapat ditekan menjadi seminimal dan/atau sesingkat mungkin;
(3) Pihak yang mengalami Keadaan Kahar harus memberitahukan hal tersebut secara
tertulis kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 x 24 jam
sejak Keadaan Kahar dimaksud terjadi atau diketahui telah terjadi;
(4) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sepakat untuk mengadakan musyawarah lebih lanjut mengenai kelanjutan
Perjanjian, yang kemudian akan dituangkan dalam suatu perjanjian tambahan
(addendum).

Pasal 13
Komunikasi dan Pemberitahuan

(1) Semua pemberitahuan, penyampaian dokumen dan komunikasi lain yang


diberikan berdasarkan Perjanjian ini harus ditulis dalam Bahasa Indonesia dan
dikirim kepada PIHAK PERTAMA melalui :

PT. AROFAH MINA TRAVELINDO


JL Dahlia 1 Blok D No 49,
Jatimulya Bekasi Timur

Telepon : 085211810100
Email : arofahtravelindo@gmail.com

Pasal 14
ADDENDUM ( Perjanjian Tambahan)

Dalam hal PIHAK KEDUA menghendaki paket diluar paket yang sudah ditetapkan
PIHAK PERTAMA, maka akan dibuat perjanjian tambahan tentang fasilitas paket
umroh/ haji plus yang dikehendaki PIHAK KEDUA.

Pasal 15
Penutup

(1) PIHAK KEDUA dilarang untuk mengalihkan hak dan kewajiban yang timbul
dari Perjanjian ini kepada pihak ketiga, tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK
PERTAMA;

9
(2) Dalam hal terjadi perubahan peraturan perundang-undangan baik yang menjadi
dasar/landasan maupun yang terkait dengan pelaksanaan Perjanjian ini sehingga
Perjanjian ini menjadi tidak sesuai lagi dengan peraturan yang baru atau tidak
dapat dilaksanakan sepenuhnya, maka Para Pihak sepakat untuk melakukan
perubahan Perjanjian ini;
(3) Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini berlaku serta mengikat
bagi Pihak-pihak yang menandatanganinya dan pengganti-penggantinya;
(4) Apabila terdapat salah satu/lebih ayat dan atau pasal dari Perjanjian ini
dinyatakan batal demi hukum/cacat hukum oleh pengadilan/lembaga peradilan
yang berwenang atau oleh salah satu atau Para Pihak, maka pernyataan tersebut
tidak berpengaruh atas keabsahan/validitas berlakunya ayat-ayat dan atau pasal-
pasal lain dalam Perjanjian ini, sehingga ketentuan-ketentuan lain dalam
Perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat;
(5) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur atau perubahan atau
tambahan dalam Perjanjian ini akan dirundingkan bersama dan akan diatur lebih
lanjut dalam Perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan satu kesatuan
dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;
(6) Para Pihak dengan ini menyatakan bahwa pihak-pihak yang menandatangani
Perjanjian ini dan atau surat-surat lainnya/lampiran adalah berhak dan
berwenang mewakili masing-masing pihak sesuai dengan ketentuan dalam
Anggaran Dasar dan atau keputusan/ketentuan yang berlaku pada masing-
masing pihak.

Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, 1 (satu) rangkap untuk
PIHAK PERTAMA dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA, masing-masing
sama bunyinya di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum
yang sama setelah ditandatangani oleh Para Pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT.AROFAH MINA TRAVELINDO

FARAH OCTI ALIA MARISIE

( KOMISARIS )

10

Anda mungkin juga menyukai