Anda di halaman 1dari 8

KONTRAK KERJASAMA AGEN PERWAKILAN

PENYELENGGARAAN UMRAH DAN WISATA HALAL


PT. VISI WISATA UNIVERSAL
Nomor _______/KK/X-2022/VWU

PERJANJIAN KERJASAMA ini (untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”)


di buat pada tanggal _______ bulan _______ tahun________ (______), oleh
pihak-pihak sebagai berikut:

PT. VISI WISATA UNIVERSAL (i)


Adalah perusahaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah, yang memiliki nama
merk dagang VISITOURS, dengan nomor PPIU 1240001203870001 tahun 2022
yang beralamatkan di Jalan Bambu Apus Raya nomor 3, RT/RW 003/003,
Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kota DKI Jakarta
– Indonesia dengan kode pos 13890. Dalam hal ini diwakilkan oleh Guty Putri
selaku Direktur Utama.
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Dengan informasi rinci dari Agen Perwakilan sebagai berikut: (ii)
Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Nomor KTP :
Pekerjaan :
Alamat Email Pribadi :
ID Media Sosial (FB/Instagram):
No. Telepon :
Alamat :

Nomor Rekening :
Nama Rekening :
Kantor Cabang Bank :
Yang selanjutnya dalam kontrak perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

1
Dalam Kontrak Perjanjian Kerjasama ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA telah setuju dan sepakat mengadakan perjanjian sesuai Pasal-Pasal
sebagai berikut:

PASAL 1
PENUNJUKAN, KERJASAMA DAN KETENTUAN
(1) PIHAK PERTAMA memiliki ijin usaha wisata dan kerjasama konsorsium
penyelenggaraan Ibadah Umrah dan wisata halal dengan PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK PERTAMA dengan ini menunjuk PIHAK KEDUA sebagai Agen
Perwakilan dari merk dagang VISITOURS untuk paket Umrah dan Wisata
Halal, di wilayah hukum Negara Republik Indonesia.
(3) PIHAK KEDUA dengan ini menerima penunjukan tersebut berdasarkan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan, yaitu:
a) PIHAK KEDUA mempunyai tempat untuk dijadikan kantor guna
menjalankan dan memasarkan usaha travel umrah dan wisata halal dari
PIHAK PERTAMA.
b) PIHAK KEDUA seyogianya sudah mempunyai legalitas usaha.
c) PIHAK KEDUA harus menjunjung nilai kejujuran dan Amanah di
setiap aspek/faktor usaha selama masa perjanjian ini berlangsung.
Yang diterapkan melalui upaya membangun lingkungan kerja serta
pemilihan karyawan yang Jujur, Amanah dan menjunjung
Profesionalisme dalam memasarkan paket umrah dan wisata halal.
d) PIHAK KEDUA harus bersikap komunikatif selama masa perjanjian
ini berlangsung. Secara aktif memberitahukan PIHAK PERTAMA
informasi-informasi yang berkaitan dengan paket/produk/isi
perjanjian.
e) PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan untuk menaikkan harga paket
yang sudah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA.
f) Semua biaya tambahan seperti biaya transportasi Jama’ah ditentukan
oleh PIHAK KEDUA.

2
g) Apabila diperlukan, PIHAK PERTAMA akan menginformasikan
harga (rate) hotel transit Jama’ah kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1) PERJANJIAN ini mulai berlaku 1 (SATU) TAHUN sejak tanggal


_____________ sampai tanggal _________________ dalam kondisi PIHAK
KEDUA tidak melanggar ketentuan-ketentuan dalam isi perjanjian ini.
(2) PERJANJIAN ini dapat diperpanjang dengan melakukan penandatangan
kontrak perjanjian Kerjasama yang baru antara kedua belah pihak.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Kewajiban-kewajiban PIHAK PERTAMA sebagai berikut:
(1) Memberikan informasi lengkap seluruh Paket Umrah maupun Wisata
Halal untuk dipasarkan oleh PIHAK KEDUA.
(2) Memberikan informasi terbaru atas jadwal keberangkatan dan kepulangan
Jama’ah Umrah dan Wisata Halal.
(3) Memberikan segala informasi, baik Informasi dari Pemerintah
Indonesia/Pemerintah dari Negara-Negara terkait ataupun dari Lembaga
terkait lainnya, yang berkaitan dengan kegiatan Umrah dan Wisata Halal.
(4) Menjaga kerahasiaan PIHAK KEDUA selama jangka waktu perjanjian.
(5) Memberikan keuntungan penjualan Paket Umrah dan Wisata Halal kepada
PIHAK KEDUA sesuai ketentuan yang akan dirincikan pada Pasal 5.
(6) Memfasilitasi pertemuan setiap satu tahun sekali dengan seluruh Agen
Perwakilan (PIHAK KEDUA).
(7) Memberikan layanan paket sesuai dengan program yang dijanjikan.

Hak-hak PIHAK PERTAMA sebagai berikut:

3
(1) Mendapatkan informasi lengkap dan transparan dari PIHAK KEDUA
terkait pergerakan usaha dalam memasarkan Paket Umrah dan Wisata
Halal.
(2) Menerima hasil penjualan dari Agen Perwakilan (PIHAK KEDUA) atas
Paket Umrah dan Wisata Halal secara jujur, lengkap dan transparan.
(3) Memberikan peringatan dan atau sanksi apabila menemukan Agen
Perwakilan (PIHAK KEDUA) menjalankan usaha tidak sesuai dengan
ketentuan dalam isi perjanjian Kerjasama ini.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Kewajiban-kewajiban PIHAK KEDUA sebagai berikut:
(1) PERJANJIAN ini bersifat EKSKLUSIF dimana Agen Perwakilan (PIHAK
KEDUA) tidak diperkenankan melakukan kerjasama dengan pihak lain.
(2) Menjaga nama baik PT. VISI WISATA UNIVERSAL beserta merk
dagang VISITOURS selama perjanjian Kerjasama ini berlangsung.
(3) Memasarkan Produk Umrah dan Wisata Halal sebaik-baiknya kepada
khalayak ramai dengan berpegang teguh pada prinsip Kejujuran, Amanah,
Sopan, dan Profesionalisme.
(4) Semua pembayaran dari Calon Jama’ah/Jama’ah dan Pihak Ketiga (client),
baik berupa Uang Muka (Down Payment) ataupun Pelunasan, akan
langsung ditransfer ke rekening milik PIHAK PERTAMA, dengan rincian:
a) Nama Bank : Bank Mandiri
Kantor Cabang : Suprapto, Jakarta
Nomor Rekening : 123 0001 0098 87
Nama Rekening : PT VISI WISATA UNIVERSAL

b) Nama Bank : Bank BNI


Kantor Cabang : Jatiwaringin, Bekasi
Nomor Rekening : 148 809 0964
Nama Rekening : PT VISI WISATA UNIVERSAL

4
c) Nama Bank : Bank BCA
Kantor Cabang : Pondok Gede, Bekasi
Nomor Rekening : 6825 6095 08
Nama Rekening : PT VISI WISATA UNIVERSAL

d) Nama Bank : Bank BRI


Kantor Cabang : Jatiasih, Bekasi
Nomor Rekening : 2108 0100 0552 308
Nama Rekening : PT VISI WISATA UNIVERSAL

(5) PIHAK KEDUA wajib mencapai target minimal yaitu 5 (lima) Jama’ah
setiap bulan per Paket.
(6) Wajib menjaga kerahasiaan atas isi perjanjian ini dan informasi milik
PIHAK PERTAMA.

Hak-hak PIHAK KEDUA sebagai berikut:


(1) Mendapatkan satu rangkap berkas legalitas merk dagang VISITOURS.
(2) Mendapatkan Surat Penunjukan Resmi dari merk dagang VISITOURS
atas nama Agen Perwakilan (PIHAK KEDUA).
(3) Mendapatkan Kartu Nama dan Alamat Email dengan merk dagang
VISITOURS.
(4) Mendapatkan satu paket perlengkapan Umrah.
(5) Mendapatkan alat promosi berupa Banner ataupun Spanduk serta Standing
Banner sesuai ukuran tempat usaha.
(6) Mendapatkan hak istimewa (privilege) untuk mengikuti pertemuan dalam
bentun family gathering atau sejenisnya, dengan pembiayaan dari PIHAK
PERTAMA.
PASAL 5
KETENTUAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
(1) PIHAK KEDUA mendapatkan keuntungan sebesar Rp 1.500.000,- (Satu
Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk setiap Jama’ah yang sudah
melakukan pembayaran secara lunas ke salah satu nomor rekening PT.
VISI WISATA UNIVERSAL pada Pasal 4 butir (4).

5
(2) Apabila Jama’ah baru membayar uang muka (down payment) sebesar
Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) untuk Paket Umrah atau Wisata Halal,
maka PIHAK KEDUA akan menerima keuntungan sebesar Rp 500.000,-
(Lima Ratus Ribu Rupiah) per Jama’ah
(3) Jika Jama’ah sudah melunasi pembayaran (full payment), maka PIHAK
KEDUA akan mendapatkan sisa keuntungan.
(4) Apabila PIHAK KEDUA mendapatkan 15 (Lima Belas) Jama’ah atau
lebih, maka perhitungan keuntungan menjadi Rp 2.000.000,- (Dua Juta
Rupiah) setiap Jama’ah.
(5) PIHAK PERTAMA akan membayarkan keuntungan ke nomor rekening
PIHAK KEDUA yang tertera pada isi perjanjian kerjasama ini di halaman
kesatu bagian (ii).

PASAL 6
PERSELISIHAN
(1) PERJANJIAN ini dibuat dan dijalankan berdasarkan hukum yang berlaku
di Negara Republik Indonesia.
(2) Jika terjadi suatu perselisihan selama perjanjian ini berlangsung maka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan
secara musyawarah dan mufakat.
(3) Apabila upaya tersebut menemui jalan buntu, maka PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA sepakat untuk membawa ke pengadilan, dalam hal
ini sesuai dengan domisili PIHAK PERTAMA.
(4) Perjanjian ini dapat dibatalkan atas kesepakatan kedua belah pihak.

PASAL 7
KEJADIAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan keadaan kahar adalah suatu kejadian atau keadaan
yang terjadi karena hal-hal diluar kemampuan Para Pihak untuk
mencegahnya yaitu yang disebabkan oleh pelaksanaan undang-undang,
peraturan-peraturan atau instruksi-instruksi yang dikeluarkan oleh

6
Pemerintah Republik Indonesia, kebakaran, ledakan, banjir, gempa bumi,
topan/badai, hujan yang luar biasa, peperangan, huru-hara, keributan,
blokade, perselisihan perburuhan, pemogokan massal dan wabah penyakit,
yang secara langsung ada hubungannya dengan Perjanjian Kerjasama ini.
(2) Salah satu pihak dalam Perjanjian Kerjasama ini tidak dapat menuntut
Pihak lainnya untuk melaksanakan atau memenuhi ketentuan-ketentuan
Perjanjian Kerjasama ini atau menganggap pihak lainnya telah melanggar
Perjanjian ini apabila pihak lain tersebut tidak dapat melaksanakan atau
memenuhi ketentuan-ketentuan Perjanjian ini karena adanya keadaan
kahar.
(3) Dalam hal timbulnya keadaan kahar, pihak yang mengalami keadaan
kahar wajib memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis dalam
kurun waktu selambat-lambatnya 7 X 24 jam (tujuh kali dua puluh empat
jam) setelah terjadinya keadaan kahar tersebut dengan disertai bukti yang
dapat diterima oleh pihak yang tidak mengalami keadaan kahar, dan
bilamana perlu harus menyertakan bukti-bukti yang sah dan asli dari
instansi atau badan yang berwenang untuk itu.
(4) Atas pemberitahuan pihak yang mengalami keadaan kahar, maka pihak
yang tidak mengalami keadaan kahar dapat menyetujui atau menolak
keadaan kahar tersebut secara tertulis dalam kurun waktu selambat-
lambatnya 7 X 24 jam (tujuh kali dua puluh empat jam) setelah
diterimanya pemberitahuan dari pihak yang mengalami keadaan kahar.
(5) Apabila keadaan kahar ditolak oleh pihak yang tidak mengalami keadaan
kahar, maka syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Kerjasama ini tetap berlaku dan mengikat kedua belah Pihak.
(6) Dalam hal terjadi keadaan kahar, kedua belah Pihak harus melakukan
tindakan dan upaya yang sebaik-baiknya untuk mengatasi serta
menanggulangi kerugian atau mencegah kemungkinan timbulnya kerugian
yang lebih besar bagi kedua belah Pihak.

7
PASAL 8
PENUTUP
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak
secara sadar, tanpa tekanan dari pihak manapun untuk selanjutnya dipergunakan
sebagaimana mestinya. Perjanjian Kerjasama ini dibuat sebanyak 2 (dua) rangkap
dengan materai untuk ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Jakarta, _______ Oktober 20___

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Guty Putri --------------------------


Direktur Utama …………..

Anda mungkin juga menyukai