Anda di halaman 1dari 12

PERJANJIAN KERJASAMA DALAM

PENYELENGGARAAN JASA LAYANAN UMRAH


No. 018/PKS/AIWA/XI/2021

Perjanjian Kerjasama (selanjutnya disebut Perjanjian) ini dibuat pada hari ini,
Senin tanggal Dua Puluh Sembilan Bulan November tahun dua ribu dua puluh satu
(29-11-2021), oleh di antara pihak-pihak :
1. PT. AMANAH INDAH WISATA berkedudukan di Bekasi, Ruko Grand Galaxy Park
Jalan Boulevard Raya Blok RSA 5 No.50 Jaka Setia Bekasi 17147., dalam hal ini
diwakilkan oleh INDRA SETIAWAN, Direktur, berdasarkan Akta Pendirian
Perusahaan terakhir Nomor 09 yang dibuat oleh Notaris H. Zaffrullah
Hidayat, SH., M.Kn, Notaris di Cibinong Bogor pada tanggal 07 Desember
2019, dan sudah mendapat pengesahan dari Kantor Kemenhumham nomor
AHU-AH.01.03.0369866.Th.2019 tanggal 07 Desember 2019
dari dan dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT. Amanah
Indah Wisata, selanjutnya disebut "AIWA"

2. FITRIANA, Nomor KTP 1171015405860001, berkedudukan di Banda Aceh,


Jalan Tandi III No.2 RT 00/0 Kelurahan Ateuk Munjeng Kecamatan
Baiturrahman Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, dari dan sebagai demikian
sah bertindak untuk diri sendiri, selanjutnya disebut “MITRA”.

Selanjutnya AIWA dan MITRA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, dan
masing- masing pihak disebut PIHAK dalam Perjanjian ini.
PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
A. Bahwa AIWA adalah perusahaan yang salah satu kegiatan usahanya bergerak
dalam bidang jasa berupa biro perjalanan, termasuk tetapi tidak terbatas pada
biro perjalanan umroh,
B. Bahwa MITRA adalah perorangan atau perusahaan yang bermaksud untuk
memberikan jasa agen pemasaran (marketing agent) atas produk yang
ditawarkan oleh AIWA khususnya produk Paket Biaya Umrah atau produk jasa
lain yang disediakan oleh AIWA.
AIWA dan MITRA telah sepakat melakukan kerja sama dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

Bentuk kerjasama sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini dapat disesuaikan


oleh PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, yang dibagi
dengan 2 bentuk kerjasama
1. Pemasaran/penjualan Produk Paket Biaya Umrah yang diterbitkan oleh AIWA
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan oleh AIWA, Paket
Biaya Umrah yaitu terdiri dari :
a. Pembuatan program jadwal perjalanan Umrah;
b. Penyediaan akomodasi, konsumsi dan transportasi, berikut fasilitas
lainnya yang tercantum dalam brosur dan promosi AIWA;
c. Penyediaan pembimbing Ibadah, penanganan proses sebelum dan selama
perjalanan, yang terdiri dari :
a) pengurusan ticket pesawat Internasional dari dan ke Jakarta
b) pengurusan pembuatan Visa
c) pemberian paket pelajaran Manasik dan buku manasik
d) pengurusan dan penyusunan paket Land Arrangement yaitu meliputi
Hotel, Catering, Airport Handling, Mutthawif, Transportasi (Bus) dan City
Tour Makkah dan Madinah.
atau
2. Penggunaan layanan tertentu saja atas jasa yang disediakan oleh AIWA,
yaitu pengurusan :
a. pembuatan Visa saja
b. pembuatan Visa ditambah dengan jasa Land Arrangement atau pemesanan
tiket
c. pembuatan Visa ditambah dengan jasa Land Arrangement dan pemesanan
tiket
PASAL 2
KOMISI ATAU KEUNTUNGAN

Atas kerjasama sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 Perjanjian ini, maka
PARA PIHAK sepakat atas penetapan jasa komisi atau keuntungan dari kerjasama
ini, yakni sebagai berikut :

1. Untuk kerjasama sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 1, maka MITRA


berhak atas jasa komisi/fee sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per
jamaah dari tiap produk Paket layanan jasa Umrah yang disediakan oleh AIWA;
sedangkan
2. Untuk kerjasama sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat 2, maka MITRA
berhak untuk menentukan harga penjualan biaya umrah secara mandiri, dan
oleh karenanya MITRA dapat mengambil keuntunganatas paket layanan umrah
yang dijualnya tersebut. Dengan ketentuan :
a. MITRA wajib menggunakan jasa AIWA untuk melakukan pengurusan
pembuatan Visa, tiket umrah, Land Arrangement, dan
b. AIWA wajib mengetahui dan menyetujui harga penjualan biaya umrah yang
akan ditawarkan MITRA kepada jamaahnya

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN AIWA

1. AIWA secara berkala wajib menyusun dan membuat program Jadwal Umrah
termasuk di dalamnya menentukan penawaran harga, yang dituangkan dalam
suatu Jadwal Perjalanan dan paket Biaya Umrah selama Perjanjian ini
berlangsung
2. AIWA berkewajiban menyusun jadwal keberangkatan/penerbangan,
menghitung biaya- biaya yang timbul sehubungan dengan biaya akomodasi
dan transportasi sesuai dengan Paket Biaya Umrah yang telah ditentukan oleh
AIWA
3. AIWA wajib menyerahkan kepada MITRA Jadwal Perjalanan dan Paket Biaya
Umrah termasuk perubahan atas Jadwal Perjalanan dan Paket Biaya Umrah,
apabila ada.
4. AIWA berhak atas pelunasanpembayaran Paket Biaya Umrah yang dipesan oleh
jamaah yang diajukan oleh MITRA, dan MITRA wajib menyetorkannya
melalui Virtual Account yang dibuat atas nama masing-masing jamaah pada
bank yang ditunjuk oleh AIWA
5. AIWA berhak atas pembayaran biaya pengurusan dan biaya tambahan atas
penggunaan jasa tertentu yang besarnya telah disepakati oleh PARA PIHAK
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Perjanjian ini.
6. Dalam hal jamaah MITRA atas kehendaknya sendiri membatalkan perjalanan
Umrah, maka ;
a. Jamaah MITRA akan dikenakan biaya pembatalan (cancellation fee) yang
besarnya ditentukan oleh AIWA, biaya tersebut wajib
diberitahukan/diinformasikan oleh MITRA kepada Jamaahnya pada saat
Nasabah mengisi form aplikasi pengajuan keberangkatan Umrah di MITRA
b. Besarnya biaya pembatalan (cancellation fee) dan segala
konsekuensi atas pembatalan tersebut wajib diberitahukan oleh MITRA
kepada Jamaahnya sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
brosur/form aplikasi yang diterbitkan oleh AIWA.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN MITRA

1. MITRA berhak memasang spanduk dan/atau Umbul-Umbul dikantor atau


tempat kegiatan MITRA. Adapun segala biaya dan pajak yang timbul
sehubungan dengan pembuatan spanduk dan/atau Umbul-Umbul menjadi
beban MITRA
2. MITRA dalam kerjasama ini, wajib tunduk pada ketentuan sebagai berikut:
a. MITRA wajib menggunakan jasa pengurusan Visa melalui AIWA,
untuk keberangkatan para Jemaah Umrah, dengan ketentuan:
1) Biaya jasa pengurusan Visa akan ditentukan kemudian sesuai dengan
kesepakatan PARA PIHAK yang akan tercantum dalam Lampiran
Perjanjian
2) Biaya/harga Visa yang diterbitkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi
dapat dibayar dengan mata uang Rupiah atau USD dengan nilai kurs
mata uang yang berlaku pada saat transaksi pembayaran Visa.
b. MITRA wajib untuk membayar biaya tambahan sebesar Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) per jamaah, apabila jamaah tidak pulang/kembali ke
Indonesia pada tanggal yang telah ditentukan (overstay). Biaya tersebut
wajib dibayarkan MITRA kepada AIWA paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
tanggal kembalinya jamaah ke Indonesia.
c. Apabila harga penawaran tiket pesawat yang ditawarkan AIWA lebih
tinggi dibandingkan harga penawaran pihak lain (diluar AIWA), maka MITRA
diperbolehkan memesan/mengambil tiket pesawat pada pihak lain (diluar
AIWA) dengan ketentuan pembayaran tiket pesawat kepada pihak/vendor
lain tersebut wajib dibayarkan melalui Rekening AIWA, setelah MITRA
menerima pelunasan pembayaran yang dilakukan oleh Jamaah MITRA.
d. Apabila harga penawaran jasa pengurusan Land Arrangement yang
ditawarkan AIWA lebih tinggi dibanding harga penawaran dari
pihak/vendor
lain (diluar AIWA), maka MITRA diperbolehkan menggunakan jasa
pengurusan Land Arrangement dari pihak/vendor lain (diluar AIWA) dengan
ketentuan pembayaran jasa pengurusan Land Arrangement kepada
pihak/vendor lain tersebut wajib dibayarkan oleh MITRA melalui
Rekening AIWA.
3. MITRA wajib membayarkan kepada AIWA pelunasan biaya Paket Umrah melalui
rekening Virtual Account atas nama masing-masing jamaah pada bank yang
ditunjuk oleh AIWA, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pembayaran jasa pengurusan Visa dan biaya Visa wajib dilunasi paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender sebelum tanggal keberangkatan Jemaah
MITRA;
b. Pembayaran jasa pengurusan pembelian ticket pesawat dan tiket
pesawatnya wajib dilunasi paling lambat 30 (tigapuluh) hari kalender
sebelum tanggal keberangkatan atau disesuaikan dengan batas waktu
(Time Limit) yang berlaku pada masing- masing maskapai penerbangan;
c. Pembayaran pengurusan jasa Land Arrangement wajib lunas paling
lambat 30 (tigapuluh) hari kalender sebelum tanggal keberangkatan atau
disesuaikan dengan batas waktu (Time Limit) yang diberikan pihak Hotel
atau perwakilan AIWA di Tanah Suci;
4. MITRA wajib mensentorkan dana melalui Rekening PT. Amanah Indah Wisata
Mata Uang : IDR Mata Uang : USD
Bank : Bank Mandiri Bank : Bank Mandiri
Account : 1660 0027 9999 7 Account : 1660 0299 9998 4
dan pembayaran dianggap sah jika dana telah disetorkan ke Rekening AIWA
5. MITRA wajib membuat laporan mingguan Hasil Rekonsiliasi jumlah jamaah
yang akan berangkat Umrah dan selanjutnya menyerahkan kepada AIWA guna
pencocokkan data, laporan tersebut antara lain berisi:
a. Jumlah jamaah yang telah memesan paket Perjalanan Umrah berikut harga
dan tanggal keberangkatannya
b. Jumlah Jamaah baik yang belum maupun yang sudah melunasi biaya paket
Perjalanan Umrah yang telah dikreditkan ke rekening AIWA oleh MITRA.
c. Jumlah/besarnya komisi/fee yang telah dibayar oleh AIWA kepada MITRA
MITRA setuju bahwa apabila terdapat ketidakcocokan data antara data
MITRA dan AIWA, maka data yang akan digunakan/diakui adalah data AIWA
6. MITRA akan menerima dari AIWA asli kwitansi untuk setiap pembayaran
yang sah sebagai bukti bahwa kewajiban MITRA berdasarkan Perjanjian ini
telah dilunasi, kuitansi tersebut akan diterbitkan AIWA yaitu paling lambat 5
(lima) hari kerja sejak pembayaran diterima oleh AIWA.
7. Dalam hal jamaah membatalkan perjalanan Umrah atas kehendaknya sendiri
dan MITRA telah menerima komisi/fee dari AIWA maka komisi dikembalikan
dalam jangka waktu 5 (lima) hari kerja sejak tanggal pembatalan yang
diberitahukan oleh jamaah kepada AIWA

8. MITRA wajib bertanggung jawab atas pelaksanaan seluruh kegiatan


Umrah yang diinisiasi/dikelola oleh MITRA (sebagaimana kerjasama yang
dimaksud dalam Pasal 1 ayat 2 Perjanjian ini), termasuk tetapi tidak terbatas
pada adanya keluhan/complain, pengaduan, gugatan jamaah yang mungkin
timbul akibat adanya kelalaian MITRA atau kelalaian pihak ketiga yang
ditunjuk oleh MITRA dalam rangka pelaksanaan perjalanan Umrah.
9. MITRA menyatakan dan menjamin kepada AIWA bahwa MITRA adalah suatu
bentuk usaha perorangan/perusahaan yang didirikan secara sah berdasarkan
hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia dan telah memiliki seluruh
persetujuan, ijin-ijin serta pendaftaran-pendaftaran yang dipersyaratkan oleh
ketentuan hukum yang berlaku untuk menjalankan usahanya terutama dalam
hal, namun tidak terbatas pada pembuatan, penandatanganan serta
pelaksanaan Perjanjian ini dan dokumen-dokumen lain yang terkait dengan
Perjanjian ini
10. MITRA dengan ini menyatakan tunduk kepada ketentuan-ketentuan internal
AIWA yang berkaitan dengan Perjanjian ini
11. MITRA wajib tunduk dan patuh terhadap ketentuan-ketentuan yang
berlaku terkait dengan Perjanjian ini termasuk ketentuan yang
diterbitkan/dikeluarkan oleh Kementrian Agama Republik Indonesiadan
ketentuan lainnya yang terkait dalam pelaksanaan Perjanjian ini
12. MITRA wajib memberikan informasi data calon Jamaahnya yang benar/valid
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran datanya
13. MITRA wajib bertanggung jawab untuk mengkoordinir, menjagaJamaahnya
dengan baik sejak keberangkatan dari Tanah Air ke Tanah Suci sampai
dengan kembali lagi ke Tanah Air.
14. MITRA dengan ini sekarang dan untuk seterusnya dikemudian hari
membebaskan dan melepaskan AIWA, dan oleh karenanya AIWA tidak
bertanggung jawab atas segala resiko gugatan/tuntutan/klaim yang mungkin
timbul karena adanya tuntutan berupa apapun atau tagihan dari siapapun juga
yang antara lain terjadi akibat salah satu hal-hal di bawah ini, yaitu :
a. Terjadinya :
a) pembatalan atau tertundanya keberangkatan perjalanan Umrah
para calon jamaah dari waktu yang telah ditentukan dalam jadwal
Perjalanan & paket Biaya Umrah, atau
b) hal-hal lain yang menimbulkan risiko gugatan/klaim/tuntutan yang
mungkin ada di kemudian hari yang diakibatkan oleh kelalaian MITRA
dan/atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh MITRA
b. Adanya ketidakbenaran data, informasi yang tercantum dalam dokumen-
dokumen yang menjadi pendukung dalam pelaksanaan Perjanjian ini
c. Seluruh proses pelayanan penjualan/marketing services yang dilakukan oleh
MITRA selaku marketing agent dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini
PASAL 5
MASA BERLAKU DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung


sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian sebagai disebut dalam awal
Perjanjian ini.
2. Jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 Pasal ini dapat
diperpanjang untuk jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan kedua belah
pihak dimana pihak yang bermaksud untuk memperpanjang harus
menyampaikan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada pihak yang lain
paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum jangka waktu Perjanjian
tersebut berakhir dan akan dibuat Perjanjian tambahan (addendum) yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
3. Apabila AIWA atau MITRA bermaksud mengakhiri Perjanjian sebelum masa
berlakunya berakhir sebagaimana dimaksud, maka pihak yang bermaksud
mengakhiri/ memutuskan Perjanjian wajib memberitahukan secara tertulis
kepada pihak lainnya mengenai maksud tersebut sekurang-kurangnya 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum pengakhiran Perjanjian dilaksanakan
4. Dalam hal terjadi pengakhiran/pemutusan Perjanjian oleh para pihak
sebelum masa berlakunya berakhir sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 Pasal
ini, maka para pihak dalam Perjanjian ini sepakat untuk mengesampingkan
ketentuan-ketentuan dalam pasal 1266 dan pasal 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata Hukum Indonesia
5. Apabila pada saat Perjanjian berakhir dan atau diakhiri/diputuskan terdapat
hak-hak dan kewajiban – kewajiban yang timbul dan belum
dilaksanakan/dipenuhi oleh para pihak sampai saat pengakhiran/pemutusan
Perjanjian maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian akan tetap berlaku
sampai seluruh hak dan kewajiban para pihak tersebut dipenuhi/diselesaikan.
Hak-hak dan kewajiban-kewajiban tersebut wajib dipenuhi/diselesaikan
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak berakhirnya
perjanjian.

PASAL 6
FORCE MAJEURE

1. Hal-hal yang termasuk force majeure dalam Perjanjian ini adalah peristiwa
atau kejadian di luar kekuasaan manusia, termasuk kebijaksanaan Pemerintah,
bencana alam, peperangan dan epidemi.
2. Segala dan tiap-tiap permasalahan yang timbul sebagai akibat terjadinya force
majeure tersebut akan diselesaikan para pihak secara musyawarah
3. Dalam hal terjadi force majeure, maka para pihak wajib memberitahukan
secara tertulis serta dengan melampirkan bukti dari Kepolisian/instansi yang
berwenang kepada pihak lainnya mengenai terjadinya peristiwa force
majeure tersebut dalam waktu selambat- lambatnya 2 (dua) hari kerja
terhitung sejak tanggal force majeure
4. Keterlambatan atau kelalaian dalam melaporkan oleh pihak yang mengalami
force majeure akan mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai
force majeure oleh pihak lainnya

PASAL 7
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN

AIWA dan MITRA tidak diperkenankan untuk mengalihkan hak dan kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lainnya
selama berlangsungnya Perjanjian ini, tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari
salah satu pihak

PASAL 8
KUASA

Segala kuasa yang diberikan oleh MITRA kepada AIWA dalam Perjanjian ini maupun
dalam dokumen lain sebagai pelaksanaan Perjanjian, merupakan kuasa dengan hak
substitusi dan selama kewajiban MITRA kepada AIWA belum diselesaikan
seluruhnya, maka kuasa-kuasa tersebut tidak akan diakhiri oleh MITRA, dan tidak
akan berakhir karena sebab apapun juga termasuk tetapi tidak terbatas pada
sebab-sebab yang diatur dalam Pasal 1813 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata

PASAL 9
PAJAK – PAJAK

Seluruh pajak dan bea yang timbul sebagai akibat dari Perjanjian ini menjadi
tanggung jawab dan beban masing-masing PIHAK sesuai dengan peraturan dan
ketentuan perpajakan yang berlaku
PASAL 10
PERNYATAAN DAN JAMINAN

1. PARA PIHAK sepakat untuk tunduk pada hal-hal yang telah diatur dalam
Perjanjian ini dengan tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan hukum yang
berlaku bagi PARA PIHAK sesuai lingkup bisnisnya.
2. PARA PIHAK dengan ini mempunyai tugas dan tanggung-jawab yang sama
untuk saling memberikan informasi atas setiap adanya perubahan informasi
dan sistem/prosedur yang menyangkut teknis pelaksanaan kerjasama
berdasarkan Perjanjian ini
3. PARA PIHAK menyatakan dan menjamin hal-hal sebagai berikut:
a. Untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini
dengan penuh tanggung jawab dan atas dasar hubungan yang saling
menguntungkan;
b. Telah mempunyai kuasa dan wewenang penuh untuk mengikatkan
diri dalam Perjanjian ini dan untuk mengambil semua tindakan yang
diperlukan untuk mengizinkan penandatanganan serta pelaksanaan
Perjanjian ini;
c. Tidak ada gugatan, pengajuan atau tuntutan yang tertunda atau yang
berdasarkan pengetahuannya mengancam, penetapan yang dapat secara
material mempengaruhi kemampuan untuk melaksanakan kewajiban-
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, atau mempengaruhi sahnya atau
keabsahan terhadap Perjanjian ini;
d. Secara sah memegang semua perizinan, persetujuan yang
berhubungan dan diperlukan dan persetujuan-persetujuan lain yang
mungkin dibutuhkan untuk melaksanakan usahanya, termasuk setiap izin,
persetujuan/persetujuan lain yang diperlukan sehubungan dengan kegiatan
operasional atas layanan perbankan yang disediakan berdasarkan Perjanjian
ini;
e. Penandatanganan dan pelaksanaan Perjanjian ini tidak akan
bertentangan dengan setiap hukum, atau kebijaksanaan Pemerintah
Indonesia;
f. PARA PIHAK bertanggung jawab penuh atas penyimpanan dokumen asli
maupun fotocopy sehubungan dengan kerjasama dalam Perjanjian ini
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau


pelaksanaan ketentuan-ketentuan dari Perjanjian ini, kedua belah pihak
sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikan secara musyawarah
2. Bilamana musyawarah yang tersebut pada ayat 1 pasal ini tidak
menghasilkan kata sepakat tentang cara penyelesaian perselisihan, maka
kedua belah pihak, sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang
timbul dari Perjanjian ini kepada Badan Arbritase Syariah Nasional
(Basyarnas) dan putusan Basyarnas bersifat mengikat dan final bagi AIWA
dan MITRA.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang harus dikirim


oleh masing-masing pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian ini mengenai
atau sehubungan dengan Perjanjian ini akan dilakukan secara tertulis melalui
korespondensi dengan alamat para pihak :

a) AIWA
PT. AMANAH INDAH WISATA
Alamat : Ruko Grand Galaxy Jl. Boulevard Raya Blok RSA5 No.50
: Jaka Setia, Bekasi – 17147
Phone : (021) 82758140
U.P : INDRA SETIAWAN

b) MITRA
Alamat : Jalan Tandi III No.2 RT 00/0
Kel. Ateuk Munjeng, Kec. Baiturrahman
: Kota Banda Aceh Provinsi Aceh
Phone : 085260476866
Email :-
U.P : FITRIANA

2. Jika terjadi perubahan alamat yang tercantum dalam Perjanjian ini, maka
pihak yang mengubah alamat wajib memberitahukan secara tertulis perubahan
tersebut kepada pihak lainnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah
perubahan alamat tersebut terjadi. Jika perubahan alamat tersebut tidak
diberitahukan, maka surat menyurat atau pemberitahuan dan atau permintaan
berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan dengan semestinya dengan
pengiriman surat/pemberitahuan itu dengan pos tercatat, melalui ekspedisi
(kurir)/kurir intern yang ditujukan ke alamat di atas atau alamat terakhir yang
diketahui/tercatat pada masing-masing pihak
3. Setiap pemberitahuan dan komunikasi ke alamat atau email tersebut di atas,
dianggap telah diterima dan disampaikan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pada hari yang sama apabila diserahkan langsung yang dibuktikan
dengan tanda tangan.
b. Pada hari kelima, apabila dikirim melalui pos tercatat yang dibuktikan
dengan resi pengiriman pos tercatat
c. Pada hari yang sama, apabila dikirim melalui email dengan hasil baik.

PASAL 13
KETENTUAN – KETENTUAN LAIN

1. Apabila karena suatu perubahan hukum atau kebijakan pemerintah/


keputusan badan peradilan atau karena alasan apapun, salah satu atau lebih
ketentuan Perjanjian ini menjadi atau dinyatakan batal, tidak sah, tidak
mengikat atau tidak dapat dilaksanakan oleh PARA PIHAK, hal tersebut tidak
mempengaruhi keabsahan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan
ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap berlaku dan mengikat serta dapat
dilaksanakan sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini. PARA PIHAK setuju
untuk menggantikan ketentuan yang dinyatakan batal, tidak sah, tidak
mengikat atau tidak dapat dilaksanakan oleh PARA PIHAK tersebut dengan
ketentuan yang sah, mengiat dan dapat dilaksanakan dari segi tujuan
Perjanjian ini maupun dari aspek komersial.
2. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur atau perubahan
atau tambahan atas setiap kesepakatan dalam Perjanjian ini akan dirundingkan
bersama dan akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian tambahan (addendum)
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

3. Surat-surat, dokumen-dokumen, dan daftar-daftar yang dilampirkan


pada Perjanjian ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini

PT. AMANAH INDAH WISATA MITRA

INDRA SETIAWAN, SE FITRIANA

Anda mungkin juga menyukai