Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN PEMBERIAN PINJAMAN

No: 2023 / September / ATH-A84L72CG

Perjanjian Pemberian Pinjaman (selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian"), dibuat dan ditandatangani di Jakarta pada tanggal 08
September 2023, oleh dan antara:

1. PT Bank Digital BCA, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan berdiri berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,
berdomisili di dan memiliki kantor terdaftar yang beralamat di The City Tower Lantai 11 Jl. M.H. Thamrin No.81 Menteng
RT.1/RW.6, RT.1/RW.6, Dukuh Atas, Menteng, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310 (untuk
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai "Pemberi Pinjaman"), yang dalam hal ini diwakili oleh PT Artha Dana
Teknologi suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, yang memiliki domisili di
Menara BCA Grand Indonesia, Lt. 36 Jl. MH Thamrin No. 1, Menteng, Jakarta Pusat 10310, berdasarkan Kuasa yang tercantum
dalam 2023/03/29/PKS/ADT/BD/1061 dari dan karenanya berhak bertindak untuk dan atas nama Pemberi Pinjaman, yang dalam
hal ini diwakili oleh Ronny Wijaya selaku Direktur Utama PT Artha Dana Teknologi. ; dan
2. MUSTAQIM ANSORI, Warga Negara Indonesia, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan
1401060807950004, bertempat tinggal di PERUM HANGTUAH CIPTA RESIDENCE N/7, KULIM, TENAYAN RAYA, KOTA
PEKANBARU, RIAU, 28286 (untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai "Penerima Pinjaman").

Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman secara bersama-sama disebut sebagai "Para Pihak" dan secara masing-masing disebut
sebagai "Pihak".

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa:

1. Perjanjian ini merupakan kesepakatan antara Pemberi Pinjaman dengan Peminjam sebagai suatu pemenuhan atas persyaratan
berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) yang berlaku mengenai pelaksanaan Layanan Pinjam Meminjam Uang
Berbasis Teknologi Informasi.
2. Penerima Pinjaman adalah perseorangan yang mengajukan permohonan pinjaman melalui Platform (sebagaimana didefinisikan
dibawah) yang dikelola dan disediakan oleh PT Artha Dana Teknologi (untuk selanjutnya disebut Indodana).
3. Pemberi Pinjaman telah setuju untuk memberikan pinjaman kepada Penerima Pinjaman berdasarkan syarat dan ketentuan dalam
Perjanjian ini termasuk lampiran-lampirannya.
4. Para Pihak sepakat dan menyetujui ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini serta Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi,
yang dapat diakses di Platform. Penerima Pinjaman dengan ini menegaskan bahwa Penerima Pinjaman telah membaca, memahami,
dan menyetujui Perjanjian ini serta Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi, dan kebijakan lainnya (apabila ada) yang dimuat di
Platform.

OLEH KARENA ITU, Para Pihak telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut:

Pasal 1
Definisi
1. “Angsuran” adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh Penerima Pinjaman secara berkala pada setiap bulan dalam jumlah
dan tanggal sebagaimana tercantum pada Pasal 2 ayat (3) Perjanjian ini.
2. “Biaya Provisi” adalah biaya yang harus ditransfer oleh Penerima Pinjaman ke rekening escrow Indodana dalam rangka pemberian
Fasilitas Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini.
3. “Bunga” adalah suku bunga efektif yang harus dibayar oleh Penerima Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini.
4. “Cara Pembayaran” adalah metode pembayaran yang tertera pada Platform.
5. “Data dan Informasi Pribadi” adalah data dan informasi baik elektronik maupun non-elektronik yang diberikan secara sukarela
oleh Penerima Pinjaman untuk disimpan dan dikelola oleh Indodana, termasuk namun tidak terbatas pada nama, alamat, tanggal
lahir, pekerjaan, alamat e-mail, rekening bank dan/atau detail kartu kredit, jenis kelamin, KTP, foto, kewarganegaraan, nomor
telepon pengguna dan kontak darurat, serta informasi biometrik (termasuk namun tidak terbatas pengenalan wajah) Penerima
Pinjaman termasuk segala perubahan dan/atau pengkiniannya dan informasi/data lain yang sejenis yang dapat mengidentifikasi
Penerima Pinjaman atau kegiatan lain yang dilakukan oleh Penerima Pinjaman dalam Aplikasi dan Platform Indodana.
6. “Denda Keterlambatan” adalah biaya yang wajib dibayar oleh Penerima Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini dalam hal Penerima
Pinjaman terlambat membayar Angsuran sesuai dengan Tanggal Pembayaran.
7. “Pinjaman” adalah fasilitas pinjaman dari Pemberi Pinjaman (berikut bunga dan/atau biaya lain terkait fasilitas pinjaman) yang
diberikan kepada Penerima Pinjaman.
8. “Hari Kerja” berarti setiap hari (selain Sabtu atau Minggu) dimana bank buka untuk menyelenggarakan usaha perbankan umum di
Indonesia.
9. “Hutang Pokok” adalah jumlah Pinjaman yang disetujui untuk diberikan kepada Penerima Pinjaman sebagaimana tercantum dalam
Pasal 2 ayat (1) Perjanjian ini.
10. “Jangka Waktu Pinjaman” atau “Tenor” adalah jangka waktu Total Pinjaman sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat (3)
Perjanjian ini.
11. “Platform” adalah situs website www.indodana.id dan/atau aplikasi mobile Indodana yang menyediakan fitur dan layanan untuk
mendukung pemberian fasilitas pinjaman berdasarkan Perjanjian ini.
12. “Rekening Escrow” adalah suatu rekening giro di bank atas nama Indodana yang digunakan untuk menyalurkan Pinjaman dari
Pemberi Pinjaman kepada Penerima Pinjaman dan pengembalian pinjaman dari Penerima Pinjaman kepada Pemberi Pinjaman
sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 10/POJK.05/2022.
13. “Rekening Penerima Pinjaman” adalah rekening bank milik Penerima Pinjaman yang ditunjuk oleh Penerima Pinjaman dan
digunakan untuk menerima pencairan Pinjaman dari Pemberi Pinjaman.
14. “Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi” adalah suatu kebijakan yang dibuat Perusahaan yang memuat ketentuan-
ketentuan atas Fasilitas Pinjaman termasuk ketentuan untuk melindungi dan menjaga privasi dan kerahasiaan dari para pengguna
Platform, termasuk Para Pihak dalam Perjanjian ini. Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
15. “Tanggal Pelunasan” adalah tanggal jatuh tempo dari Fasilitas Pinjaman di mana pelunasan dari Total Pinjaman menjadi terutang
dan harus dibayar, sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 2 ayat (6) Perjanjian ini.
16. “Tanggal Pembayaran” adalah tanggal Penerima Pinjaman wajib melakukan pembayaran atas Angsuran berdasarkan Perjanjian
ini.
17. “Total Pinjaman” adalah nilai Hutang Pokok ditambah Biaya Provisi dan Bunga yang wajib dibayarkan oleh Penerima Pinjaman.

Pasal 2
Informasi Dasar Pinjaman
1. Pemberi Pinjaman sepakat untuk menyalurkan Pinjaman kepada Penerima Pinjaman melalui Indodana sebesar Rp. 4.640.080
dengan rincian sebagai berikut:

1. Biaya Provisi yang akan ditransfer ke rekening escrow Indodana sebesar Rp. 640.080; dan
2. dana diterima Penerima Pinjaman sebesar Rp. 4.000.000

2. Setiap pinjaman akan dikenakan Bunga sebesar 8% per bulan atau sebesar Rp. 253.807 per bulan. Penerima Pinjaman sepakat
melakukan pembayaran atas Pinjaman ke rekening escrow Indodana secara Angsuran selama 3 bulan terhitung sejak 08 September
2023 sampai dengan Tanggal Pelunasan dengan ditambah biaya Angsuran yaitu sebesar Rp. 1.800.500 per bulan.
3. Penerima Pinjaman sepakat untuk mengembalikan pinjaman secara Angsuran dengan rincian Tanggal Pembayaran sebagai berikut:

1. 08 Oktober 2023
2. 08 November 2023
3. 08 Desember 2023

4. Tujuan Pinjaman: Renovasi rumah


5. Tanggal Pelunasan: 08 Desember 2023

Pasal 3
Pencairan Pinjaman

1. Pemberi Pinjaman akan melakukan seleksi calon Penerima Pinjaman dan melakukan persetujuan/penolakan atas Pinjaman.
2. Apabila permohonan Pinjaman disetujui, maka Pemberi Pinjaman akan melakukan pencairan Pinjaman kepada Penerima Pinjaman
dengan cara pemindahbukuan/transfer ke Rekening Penerima Pinjaman dengan rincian sebagai berikut:
Nama Bank: BRI
Nomor Rekening: 551001023590533
Nama Pemilik Rekening: Mustaqim Ansori

Pasal 4
Metode Pembayaran Angsuran dan Penagihan

1. Tanpa perlu pemberitahuan atau permintaan apapun, Penerima Pinjaman wajib melakukan pembayaran Angsuran kepada Pemberi
Pinjaman setiap bulannya pada Tanggal Pembayaran sesuai dengan ketentuan pada Pasal 2 ayat (4) Perjanjian ini.
2. Penerima Pinjaman wajib melakukan pembayaran sesuai nilai Angsuran sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat (3) Perjanjian
ini.
3. Pembayaran Angsuran dilaksanakan oleh Penerima Pinjaman sesuai dengan metode pada Cara Pembayaran sebagaimana tercantum
di Platform.
4. Setiap keterlambatan pembayaran Angsuran oleh Penerima Pinjaman akan menyebabkan Penerima Pinjaman dikenakan Denda
Keterlambatan dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 Perjanjian ini.
5. Pemberi Pinjaman memberikan wewenang kepada Indodana untuk dan atas nama Pemberi Pinjaman melakukan penagihan dan/atau
untuk menunjuk pihak ketiga lain untuk melakukan penagihan atas pembayaran atau pelunasan dari Penerima Pinjaman.
Pasal 5
Denda Keterlambatan
1. Apabila Penerima Pinjaman gagal untuk membayarkan kembali nilai Angsuran pada setiap Tanggal Pembayaran sebagaimana
tercantum pada Pasal 2 ayat (3) Perjanjian ini, maka Penerima Pinjaman dengan ini setuju untuk dikenakan Denda Keterlambatan
sampai dengan Penerima Pinjaman melakukan pembayaran Angsuran.
2. Denda Keterlambatan untuk Angsuran bulanan sampai dengan Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) adalah sebagai berikut:

a. Denda Keterlambatan sebesar Rp5.000,- (lima ribu Rupiah) per Hari Kalender sampai dengan maksimal Rp15.000,- (lima belas
ribu Rupiah) untuk keterlambatan selama 1-3 (satu sampai tiga) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Pembayaran;
b. Denda Keterlambatan sebesar Rp10.000.- (sepuluh ribu Rupiah) per Hari Kalender sampai dengan maksimal Rp55.000,- (lima
puluh lima ribu Rupiah) untuk keterlambatan 4-7 (empat sampai tujuh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Pembayaran;
c. Denda Keterlambatan sebesar Rp15.000,- (lima belas ribu Rupiah) per hari sampai dengan maksimal Rp175.000,- (seratus tujuh
puluh lima ribu Rupiah) untuk keterlambatan 8-15 (delapan sampai lima belas) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal
Pembayaran; dan
d. Denda Keterlambatan sebesar Rp20.000,- (dua puluh ribu Rupiah) per hari sampai dengan maksimal Rp475.000,- (empat ratus
tujuh puluh lima ribu Rupiah) untuk keterlambatan lebih dari 15 (lima belas) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Pembayaran.

3. Denda Keterlambatan untuk cicilan bulanan lebih dari Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) adalah sebagai berikut:

a. Denda Keterlambatan sebesar Rp10.000,- (sepuluh ribu Rupiah) per Hari Kalender sampai dengan maksimal Rp30.000,- (tiga
puluh ribu Rupiah) untuk keterlambatan 1-3 (satu sampai tiga) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Pembayaran;
b. Denda Keterlambatan sebesar Rp20.000,- (dua puluh ribu Rupiah) per Hari Kalender sampai dengan maksimal Rp110.000
(seratus sepuluh ribu Rupiah) untuk keterlambatan 4-7 (empat sampai tujuh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Pembayaran;
c. Denda Keterlambatan sebesar Rp30.000,- (tiga puluh ribu Rupiah) per Hari Kalender sampai dengan maksimal Rp350.000,- (tiga
ratus lima puluh ribu Rupiah) untuk keterlambatan 8-15 (delapan sampai lima belas) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal
Pembayaran; dan
d. Denda Keterlambatan sebesar Rp40.000,- (empat puluh ribu Rupiah) per Hari Kalender sampai dengan maksimal Rp950.000,-
(sembilan ratus lima puluh ribu Rupiah) untuk keterlambatan lebih dari 15 (lima belas) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal
Pembayaran.

Pasal 6
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Serta Pembatasan Bagi Penerima Pinjaman
1. Dengan tidak mengesampingkan hak-hak lain yang diatur dalam Perjanjian ini, maka hak dan kewajiban Pemberi Pinjaman adalah
sebagai berikut:

a. Pemberi Pinjaman berhak menerima bagi hasil dari pembayaran yang dilakukan oleh Penerima Pinjaman (bila ada). Persentase
bagi hasil yang akan diterima oleh Pemberi Pinjaman sebagaimana tercantum dalam Pasal ini, diatur lebih lanjut di dalam
Perjanjian Kerjasama Penerusan Pemberian Fasilitas Pinjaman antara Indodana dan Pemberi Pinjaman.
b. Pemberi Pinjaman berhak memberikan kuasa kepada Indodana untuk melakukan penagihan secara langsung maupun tidak
langsung kepada Penerima Pinjaman agar Penerima Pinjaman melaksanakan pelunasan atas fasilitas pendanaan yang diterimanya
berdasarkan Perjanjian ini
c. Pemberi Pinjaman berhak untuk menggunakan informasi milik Penerima Pinjaman (termasuk namun tidak terbatas pada
pengumpulan informasi pribadi sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku);
d. Hak-hak dan kewajiban Pemberi Pinjaman terhadap Penerima Pinjaman tetap berlaku sampai terjadi pelunasan Pinjaman oleh
Penerima Pinjaman atau kedudukan Pemberi Pinjaman digantikan oleh pihak lainnya dan/atau pihak asuransi kredit.
e. Pemberi Pinjaman wajib mencairkan Pinjaman ke Rekening Penerima Pinjaman sesuai mekanisme sebagaimana diatur dalam
Pasal 3 Perjanjian ini.

2. Dengan tidak mengesampingkan hak-hak lain yang diatur dalam Perjanjian ini, maka hak dan kewajiban Penerima Pinjaman adalah
sebagai berikut:

a. Penerima Pinjaman berhak menerima Pinjaman yang telah disetujui dengan rincian sebagaimana tercantum pada Pasal 2
Perjanjian ini;
b. Penerima Pinjaman berhak untuk menerima informasi apapun terkait dengan Pinjaman termasuk perubahan atas biaya-biaya
terkait penerimaan Pinjaman tersebut, informasi mengenai status penerimaan, penundaan atau penolakan permohonan Pendanaan
pada platform atau akun Penerima Pinjaman;
c. Penerima Pinjaman wajib menggunakan Pinjaman sesuai dengan Tujuan Pinjaman yang sah dan tidak akan menggunakan
Pinjaman untuk tujuan yang tidak sah dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan;
d. Penerima Pinjaman wajib melakukan pembayaran Angsuran setiap bulannya sesuai dengan Tanggal Pembayaran kepada Pemberi
Pinjaman sampai Pinjaman yang diterima Penerima Pinjaman telah lunas;
e. Penerima Pinjaman wajib bekerja sama secara aktif dengan Indodana atau pihak ketiga lain yang ditunjuk oleh Indodana dalam
proses penagihan (jika terjadi);
f. Penerima Pinjaman dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Pemberi Pinjaman bahwa semua informasi yang diberikan oleh
Penerima Pinjaman dalam pengajuan Pinjaman adalah lengkap, benar, akurat, dan tidak menyesatkan. Penerima Pinjaman juga
menyatakan bahwa tidak terdapat keadaan yang sedang berlangsung atau potensi yang dapat mempengaruhi hak Penerima
Pinjaman untuk menerima Pinjaman, seperti litigasi, arbitrase, hukuman administrasi, dan lain-lain. Penerima Pinjaman wajib
bertanggung jawab atas semua kerugian yang disebabkan oleh salah satu dari pernyataan di atas yang tidak benar;
g. Penerima Pinjaman wajib menyimpan Perjanjian ini bersama-sama dengan bukti-bukti pembayaran Penerima Pinjaman. Dalam
hal terjadi sengketa, Penerima Pinjaman harus menanggung beban pembuktian terhadap pelunasan Penerima Pinjaman; dan
h. Penerima Pinjaman wajib memberikan kewenangan kepada Indodana dan/atau pihak yang menerima kuasa dari Indodana untuk
melakukan penagihan sesuai ketentuan pada Pasal 4 Perjanjian ini.

3. Penerima Pinjaman dilarang untuk:

a. Mengalihkan hak dan kewajibannya, baik sebagian maupun seluruhnya, berdasarkan Perjanjian ini; dan
b. Menggunakan Pinjaman untuk kepentingan yang bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Dengan tidak mengesampingkan hak-hak lain yang diatur dalam Perjanjian ini, maka hak dan kewajiban Indodana adalah sebagai
berikut:

a. Indodana wajib memastikan jumlah pencairan pendanaan kepada Penerima Pinjaman sesuai dengan dengan ketentuan Perjanjian
ini.
b. Indodana wajib menyimpan dan menjaga kerahasiaan, keutuhan dan ketersediaan data pribadi, data transaksi dan data keuangan
milik Penerima Pinjaman yang dikelola oleh Indodana sejak data tersebut diperoleh hingga data tersebut dimusnahkan.
c. Indodana wajib menyampaikan informasi kepada Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman tentang penerimaan, penundaan,
atau penolakan permohonan fasilitas pendanaan.
d. Indodana berhak untuk melakukan kerjasama dan pertukaran data dengan pihak ketiga lainnya sesuai peraturan perundangan
yang berlaku dalam rangka meningkatkan kualitas Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.
e. Indodana berhak untuk mengirimkan informasi dan pemberitahuan yang berkaitan dengan isi Perjanjian ini kepada Penerima
Pinjaman, termasuk, namun tidak terbatas pada pemberitahuan penarikan, peringatan pembayaran, dan penagihan karena
keterlambatan pelunasan, melalui media komunikasi seperti namun tidak terbatas pada telepon, SMS, surat elektronik dan
sebagainya; dan menghubungi nomor darurat Penerima Pinjaman yang dicantumkan oleh Penerima Pinjaman.
Pasal 7
Cidera Janji dan Pengakhiran Perjanjian
1. Masing-masing Pihak dalam Perjanjian harus memenuhi seluruh kewajibannya dalam Perjanjian ini. Penerima Pinjaman tidak dapat
mengakhiri Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis dari Pemberi Pinjaman.
2. Jika terjadi peristiwa cidera janji, Pihak yang melanggar harus menanggung biaya dan kerugian yang timbul sebagai akibat dari
pelanggaran tersebut kepada Pihak lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada biaya investigasi, biaya litigasi, dan biaya
pengacara.
3. Perhitungan Denda Keterlambatan tidak akan berhenti sampai Penerima Pinjaman melunasi seluruh Total Pinjaman dan biaya
terkait lainnya.
4. Menyimpang dari Jangka Waktu Pinjaman sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 ayat (3) Perjanjian ini, dalam hal salah satu dari
peristiwa cidera janji berikut terjadi, Pemberi Pinjaman memiliki hak untuk meminta Penerima Pinjaman segera membayar seluruh
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, dan mengakhiri Perjanjian ini, apabila:

a. Penerima Pinjaman gagal membayar Angsuran sesuai Tanggal Pembayaran sebagaimana tercantum pada Pasal 2 ayat (3)
Perjanjian ini;
b. Penerima Pinjaman meninggal atau dinyatakan meninggal, hilang atau dinyatakan hilang, atau berada di bawah pengampuan atau
tidak cakap hukum, dipidana, menderita penyakit utama, mengalami kecelakaan besar, peristiwa hilangnya properti besar, atau
hal-hal lain yang dapat mempengaruhi solvabilitas Penerima Pinjaman;
c. Penerima Pinjaman telah gagal pada kontrak pinjaman lainnya dengan Pemberi Pinjaman atau pemberi pinjaman lainnya;
d. Pemberi Pinjaman percaya bahwa Penerima Pinjaman mungkin tidak akan melakukan kewajiban yang relevan dibawah
Perjanjian ini dikarenakan Penerima Pinjaman melakukan tindakan penipuan; dan/atau
e. Pemberi Pinjaman menganggap bahwa Penerima Pinjaman memiliki keadaan lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada hak
atau kepentingan Pemberi Pinjaman.

5. Dalam hal terjadinya peristiwa Cidera Janji sebagaimana ayat (4) di atas, maka:

a. Penerima Pinjaman harus segera melunasi semua Total Pinjaman dan biaya lainnya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini secara
penuh dan kemudian Perjanjian ini akan berakhir.
b. Pemberi Pinjaman dapat mengutus karyawan, perwakilan atau pihak lain yang ditunjuk oleh Indodana, ke lokasi atau tempat
tinggal maupun tempat usaha Penerima Dana atau kantor tempat Penerima Pinjaman untuk melakukan penagihan utang langsung
kepada Penerima Dana;
c. Pemberi Pinjaman berhak mengambil tindakan lain, melaksanakan upaya lain untuk melindungi dan menegaskan haknya
berdasarkan Perjanjian ini.

6. Bila terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Penerima Pinjaman, Indodana selaku kuasa Pemberi Pinjaman memiliki hak untuk mencatat
dan melaporkan kepada instansi-instansi yang relevan seperti media, kredit biro, dan pemerintah.
7. Berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini tidak menghapuskan atau mengurangi hak-hak dan kewajiban-kewajiban masing-masing
Pihak kepada pihak lainnya termasuk kepada Penerima Pinjaman yang belum melunasi seluruh kewajibannya.
8. Masing-masing pihak dengan ini setuju untuk mengesampingkan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata Indonesia sepanjang pasal-pasal tersebut mensyaratkan adanya suatu putusan pengadilan untuk mengakhiri Perjanjian ini.

Pasal 8
Hukum Yang Berlaku dan Penyelesaian Sengketa

1. Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini diatur oleh dan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
2. Penyelesaian sengketa yang mungkin timbul dari, berhubungan dengan, atau berada dalam ruang lingkup pelaksanaan Perjanjian ini
dapat diselesaikan melalui pengadilan atau di luar pengadilan.
3. Setiap perselisihan, sengketa atau tuntutan yang timbul dari atau sehubungan dengan Perjanjian ini, pelaksanaan atau tidak
dilaksanakannya kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini, harus diselesaikan terlebih dahulu oleh Para Pihak
secara damai dengan musyawarah untuk mufakat.
4. Apabila Para Pihak tidak dapat menyelesaikan perselisihan dimaksud pada ayat (3) di atas dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
kalender sejak dimulainya musyawarah tersebut, maka Para Pihak sepakat untuk menyerahkan perselisihan yang timbul dari
Perjanjian ini melalui Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (LAPS SJK), khususnya untuk Layanan
Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi.
5. Apabila penyelesaian sengketa di luar Pengadilan sebagaimana disebutkan pada Pasal 8 ayat (4) di atas tidak dapat menyelesaikan
pokok permasalahan, maka Para Pihak dengan ini sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap dan tidak berubah di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pasal 9
Pernyataan dan Jaminan
1. Penerima Pinjaman menyatakan bahwa Penerima Pinjaman telah membaca dan memahami secara penuh syarat dan ketentuan dari
Perjanjian ini dan lampirannya (jika ada) termasuk namun tidak terbatas pada Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi yang
berlaku pada Platform dan menyatakan tunduk dan terikat pada Perjanjian ini serta Syarat dan Ketentuan dan Kebijakan Privasi
tersebut.
2. Penerima Pinjaman membebaskan Pemberi Pinjaman dari tanggung jawab apapun terkait segala risiko, penggantian kerugian, biaya,
denda dan/atau bunga akibat dari atau terkait dengan cidera janji yang dilakukan Penerima Pinjaman terhadap Perjanjian ini.
3. Penerima Pinjaman tidak sedang dan tidak akan terlibat dalam tindak pidana baik sebagai tersangka maupun terpidana maupun
sengketa apapun baik di bidang perdata, pajak, perburuhan dan/atau sengketa lainnya yang dapat secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi kemampuan Penerima Pinjaman untuk melaksanakan ketentuan dari Perjanjian ini.
4. Penerima Pinjaman memiliki dan selalu memiliki kapasitas hukum yang penuh untuk menandatangani Perjanjian ini serta telah
memperoleh persetujuan yang diperlukan untuk menandatangani Perjanjian ini dan melaksanakan kewajibannya (termasuk namun
tidak terbatas untuk mendapatkan persetujuan pasangan) untuk mengadakan Perjanjian ini – jika konteksnya sesuai atau diwajibkan
menurut ketentuan hukum).
5. Penerima Pinjaman akan membayar dan membayar kembali seluruh kewajiban finansial terkait dengan Pinjaman dengan tepat
waktu sesuai dengan Perjanjian ini.
6. Seluruh informasi, data (baik data pribadi dan tidak bersifat pribadi) dan dokumen serta keterangan yang disampaikan dan diajukan
oleh Penerima Pinjaman kepada Pemberi Pinjaman adalah dan selalu benar, sah, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan serta
bukan merupakan hasil penipuan, pemalsuan atau pelanggaran terhadap hukum maupun hak pihak ketiga lain.
7. Baik penandatanganan maupun penyerahan Perjanjian ini oleh Penerima Pinjaman ataupun pelaksanaan atau ketaatan terhadap
kewajiban apapun berdasarkan Perjanjian ini tidak atau tidak akan bertentangan dengan hukum atau putusan pengadilan apapun
yang mengikat Penerima Pinjaman.
8. Setiap dan seluruh pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh Penerima Pinjaman berdasarkan Pasal ini akan dianggap diulang
setiap harinya hingga dan kecuali Penerima Pinjaman tidak lagi menjadi pihak dari Perjanjian ini.
9. Penerima Pinjaman menyetujui Pemberi Pinjaman dan/atau pihak bank atau pihak lainnya selaku kreditur untuk menyampaikan
informasi dan/atau laporan Penerima Pinjaman melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) atau sistem informasi debitur lainnya yang diwajibkan oleh regulator, serta kepada Fintech Data Centre
(FDC) yang dikelola Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
10. Selama jangka waktu Perjanjian dan selama ada jumlah Pinjaman atau biaya, ongkos atau denda lain apa pun yang terutang tetap
ada dan belum dibayar, Penerima Pinjaman berjanji untuk:.
11. Para Pihak sepakat bahwa pemenuhan Prosedur Persetujuan di atas adalah sama dengan pemenuhan syarat pertama sahnya
perjanjian yang adalah “kesepakatan Para Pihak dalam perjanjian” sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata dan dengan
demikian tidak dapat dipertentangkan dan diragukan serta merupakan bukti yang sah dari kesepakatan Para Pihak dalam Perjanjian
Pinjaman ini.
12. Selama jangka waktu Perjanjian dan selama ada jumlah Pinjaman atau biaya, ongkos atau denda lain apa pun yang terutang tetap
ada dan belum dibayar, Penerima Pinjaman berjanji untuk:

a. Melakukan dan memenuhi semua kewajiban Penerima Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini;
b. Dengan segera memberitahu Pemberi Pinjaman jika ada perubahan pada data pribadi Penerima Pinjaman, termasuk namun tidak
terbatas pada alamat kantor, alamat rumah, dan nomor telepon;
c. Menyerahkan semua dokumen dan informasi yang diperlukan untuk pencairan Pinjaman;
d. Menandatangani dan mengirimkan semua dokumen dan informasi yang mungkin diperlukan oleh Pemberi Pinjaman, baik untuk
kepatuhan dengan peraturan pemerintah atau kebijakan Pemberi Pinjaman sendiri; dan
e. Mematuhi semua aturan hukum dan peraturan yang berlaku di Republik Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan
Bank Indonesia dan / atau Otoritas Jasa Keuangan.

Pasal 10
Pengolahan dan Penggunaan Data dan Informasi Pribadi

1. Penerima Pinjaman menyetujui dan memberikan kuasa dengan tidak dapat ditarik kembali kepada Indodana dan Pemberi Pinjaman
untuk memperoleh, mengumpulkan, menyalin, mengolah, memproses, menganalisa, menyimpan, menampilkan, membuka akses
dan memusnahkan data dan informasi pribadi berikut dokumen lainnya tentang dan/atau terkait dengan Penerima Pinjaman, serta
untuk mengungkapkan, memproses, dan memindahkan data, informasi dan dokumen tersebut antara lain kepada pihak ketiga dan
kepada instansi yang berwenang sepanjang diizinkan oleh dan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, termasuk namun tidak terbatas pada Pemberi Pinjaman, para penyedia jasa, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi,
biro kredit, lembaga pemerintah dan lembaga peradilan serta arbitrase, untuk tujuan pelaksanaan Perjanjian ini dan/atau pemenuhan
hak Pemberi Pinjaman.
2. Indodana dan Pemberi Pinjaman berhak mengumpulkan Data dan Informasi Pribadi tersebut melalui antara lain: informasi yang
diberikan oleh Penerima Pinjaman melalui Platform, informasi pinjaman keuangan Otoritas Jasa Keuangan atau instansi pemerintah
lainnya, informasi yang terdapat di kredit biro, dan informasi lainnya yang dapat diakses melalui internet publik.
3. Penggunaan Data dan Informasi Pribadi Penerima Pinjaman yang dikumpulkan oleh Indodana dan Pemberi Pinjaman dimaksudkan
agar dapat digunakan untuk memproses fasilitas pinjaman serta sesuai dengan tujuan yang dimaksud dalam Perjanjian ini dan
Kebijakan Privasi Indodana.
4. Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini, Indodana dapat mengungkapkan atau memberikan Data dan Informasi Pribadi Penerima
Pinjaman kepada pihak ketiga yang bekerjasama dengan Indodana, termasuk namun tidak terbatas kepada penyelenggara tanda
tangan elektronik, lembaga penilai kredit, penyelenggara asuransi kredit dan penyelenggara penagihan pihak ketiga.
5. Penggunaan Data dan Informasi Pribadi Penerima Pinjaman akan dipergunakan oleh Indodana sampai dengan kewajiban Penerima
Pinjaman telah selesai dan Perjanjian ini berakhir dan/atau ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku
maupun putusan pengadilan.
6. Indodana wajib menyimpan Data dan Informasi Pribadi Penerima Pinjaman paling singkat 5 (lima) tahun sejak kewajiban Penerima
Pinjaman selesai, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku atau dihapus atas permintaan pemilik
Data dan Informasi Pribadi.
7. Penghapusan Data dan Informasi Pribadi Penerima Pinjaman dapat dilakukan dengan mengajukan permohonan secara tertulis oleh
Penerima Pinjaman kepada Indodana dengan memperhatikan hak dan kewajiban masing – masing Pihak.

Pasal 11
Mekanisme Penyelesaian Hak dan Kewajiban jika Indodana tidak dapat melanjutkan Kegiatan Operasional
Dalam hal Indodana tidak dapat melanjutkan kegiatan usahanya dalam menyediakan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis
Teknologi Informasi karena mengembalikan izin usahanya kepada OJK dan/atau terjadi kepailitan, Indodana wajib menyelesaikan
segala hak dan kewajiban kepada Penerima Dana dan Pemberi Dana yang dilakukan dengan cara:
1. Posisi akhir pengalihan portofolio pendanaan yang belum dilunasi dengan cara mengalihkan kepada penyelenggara LPBBTI
lainnya; dan/atau
2. Mekanisme lain yang disepakati oleh Para Pihak.

Yang akan diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan sejak adanya persetujuan oleh OJK atas permohonan pengembalian izin usaha
oleh Indodana.
Pasal 12
Pengalihan
Pemberi Pinjaman memiliki hak untuk mengalihkan Perjanjian ini kepada kreditur lain. Dalam hal Pemberi Pinjaman mengalihkan
Perjanjian ini, maka pengalihan tersebut akan berlaku segera setelah pelaksanaan perjanjian pengalihan (atau perjanjian lain yang
diperlukan sesuai dengan hukum Republik Indonesia) ditandatangani antara Pemberi Pinjaman dan Pemberi Pinjaman baru. Pemberi
Pinjaman tidak lagi memiliki hak apapun atas Perjanjian ini pada saat pengalihan tersebut, dan kedudukannya akan digantikan oleh
Pemberi Pinjaman baru tersebut.

Pasal 13
Ketentuan Tambahan

1. Para Pihak dengan ini setuju bahwa surat elektronik atau media elektronik akan menjadi bentuk komunikasi yang diterima
berdasarkan Perjanjian ini (sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1) ("Pemberitahuan").
2. Apabila selama tenor Pendanaan, ternyata ada perubahan yang mempengaruhi besaran Suku Bunga, Tingkat Pembayaran
Tertunggak, biaya-biaya, denda-denda, atau ketentuan-ketentuan dari Perjanjian ini, maka Indodana akan menyampaikan suatu
pemberitahuan tertulis tiga puluh (30) hari sebelumnya kepada Penerima Pinjaman. Jika selama tiga puluh (30) hari setelah
pemberitahuan tertulis diterima, Penerima Pinjaman tidak memberikan tanggapan maka Indodana akan menganggap bahwa
Penerima Pinjaman menyetujui perubahan tersebut.
3. Apabila satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi tidak berlaku, tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan dalam cara
apapun berdasarkan hukum atau keputusan yang berlaku, maka keabsahan, legalitas, dan dapat dilaksanakannya ketentuan-
ketentuan lain yang tercantum dalam Perjanjian ini tidak akan dipengaruhi atau dikurangi dalam cara apapun juga.
4. Para Pihak setuju bahwa, tanpa adanya persetujuan tertulis dari Pihak lainnya, tidak akan secara langsung maupun tidak langsung
membuka informasi mengenai dan/atau yang ada hubungannya dengan data pribadi Pemberi Pinjaman, selain kepada: (i) penasihat
hukum, penasihat keuangan, dan akuntan Pihak yang bersangkutan; dan/atau (ii) instansi atau pihak yang berwenang berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Tidak ada satu pihak pun yang berhak untuk menuntut ganti rugi yang bersifat tidak langsung atau yang merupakan suatu
konsekuensi, termasuk namun tidak terbatas pada kehilangan keuntungan, kehilangan penghasilan, kehilangan pendapatan, yang
diderita Pihak tersebut berkaitan dengan Perjanjian ini terlepas dari penyebabnya, termasuk cidera janji dari Pihak lain.
6. Bahwa segala bentuk perubahan informasi terkait dengan Perjanjian ini akan diberitahukan melalui situs atau surat elektronik.
7. Para Pihak dengan ini menyetujui bahwa setiap tanda tangan (termasuk segala simbol elektronik atau proses sehubungan pada atau
terkait dengan, setiap perjanjian atau dokumen lainnya yang diberlakukan oleh salah satu Pihak dengan niat untuk menandatangani,
otentikasi atau menerima perjanjian atau dokumen tersebut) sebagaimana berikut atau kepada dokumen apapun sehubungan dengan
Perjanjian ini, baik secara elektronik memiliki keabsahan hukum dan keberlakuan yang sama dengan tanda tangan basah atau
menggunakan sistem pengarsipan berbasis kertas sejauh diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan
dengan ini Para Pihak setuju untuk melepaskan hak untuk mengajukan keberatan atas hal yang sebaliknya. Para Pihak setuju bahwa
segala dokumen yang ditandatangani secara elektronik (termasuk Perjanjian ini), akan dianggap (i) telah “dituliskan” atau “ dibuat
secara tertulis”, (ii) telah ditandatangani, dan (iii) sebagai dokumen yang dibuat dan dikelola sesuai proses bisnis secara umum dan
merupakan dokumen tertulis sesuai asli jika dicetak dari arsip elektronik. Salinan cetak atau “cetakan”, jika diajukan sebagai bukti
dalam segala proses yudisial, arbitral, mediasi atau prosedur administrasi, dianggap sebagai dapat diterima antara Para Pihak sejauh
and dalam keadaan yang sama dengan proses arsip bisnis biasa yang diciptakan dan dikelola dalam bentuk dokumen. Tidak ada
Pihak yang akan menyangkal keberlakuan dari salinan dokumen yang benar dan tepat sesuai dengan asli telah ditandatangani secara
elektronik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan peraturan
Otoritas Jasa Keuangan.
9. Tidak ada Pihak manapun yang bertanggung jawab atas kejadian tidak terduga diluar kontrol wajar yang tidak disebabkan oleh
kegagalan atau kelalaian Pihak tersebut yang menghalangi Pihak tersebut melakukan kewajiban-kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini dan kejadian tersebut tidak bisa diatasi dengan melakukan upaya-upaya secara teliti (“Keadaan Kahar”), termasuk
tetapi tidak terbatas pada: banjir, kekeringan, gempa bumi, badai, kebakaran, wabah, petir dan bencana alam lainnya, epidemic,
perang, kekacauan, gangguan sipil atau ketidakpatuhan, mogok kerja, sengketa buruh atau kegagalan, ancaman kegagalan atau
sabotase fasilitas atau penetapan atau keputusan yang dibuat oleh pengadilan atau lembaga publik. Dalam hal terjadi Keadaan
Kahar, Pihak yang tidak bisa melakukan kewajiban-kewajibannya harus segera memberitahukan Pihak lainnya. Ia harus melakukan
segala upaya-upaya terbaik untuk mulai melakukan dengan cepat dan hanya menangguhkan pelaksanaan untuk suatu jangka waktu
yang diperlukan akibat Keadaan Kahar.
Dengan menandatangani Perjanjian ini, Penerima Pinjaman telah memahami klausula-klausula yang terdapat dalam Perjanjian ini.

DEMIKIAN, Perjanjian ini ditandatangani dengan menggunakan tanda tangan elektronik sebagaimana diatur dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik oleh Para Pihak atau perwakilannya yang sah pada tanggal sebagaimana disebutkan di bagian awal Perjanjian
ini dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Indodana, Penerima Pinjaman,

Ronny Wijaya Mustaqim Ansori

Ronny Wijaya MUSTAQIM ANSORI


Direktur Utama Indodana
PT Artha Dana Teknologi dalam kapasitasnya sebagai: 2023-09-08 19:20:13 WIB
Penerima Kuasa dari Pemberi Pinjaman
2023-09-08 19:20:13 WIB
Ini adalah tanda tangan elektronik yang dapat dicetak secara Ini adalah tanda tangan elektronik yang dapat dicetak secara
otomatis dan sah otomatis dan sah
Lampiran 1
Pemberitahuan
Segala pemberitahuan yang diajukan oleh Pihak manapun kepada Pihak lainnya berdasarkan ketentuan Perjanjian ini:

1. Harus dalam bentuk tertulis, dalam bahasa Indonesia, dan ditujukan ke alamat-alamat sebagai berikut:

a. Jika kepada INDODANA

Jl. KH Hasyim Ashari no. 26, RT 001 RW 004, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat 10130

Email: cs@indodana.com

b. Jika kepada Penerima Pinjaman

Alamat: PERUM HANGTUAH CIPTA RESIDENCE N/7, KULIM, TENAYAN RAYA, KOTA PEKANBARU, RIAU, 28286

Email: ansorimustakim@gmail.com

2. Atau ke alamat atau nomor sebagaimana dicantumkan oleh salah satu Pihak secara tertulis kepada Pihak lainnya.
3. Jika ada perubahan atas alamat korespondensi, maka Pihak yang merubah alamat tersebut, harus memberitahukan perubahan
tersebut kepada Pihak lainnya terhitung paling lambat 14 (empat belas) hari kalender berdasarkan dari tanggal perubahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai