Anda di halaman 1dari 7

SKRIPSI

PENERAPAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS)


PADA SISTEM PENDINGIN DI PLTMG TELUK LEMBU

AHMAD SAFII

150102034

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2021

1
2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


PLTMG merupakan suatu instalasi listrik yang terdiri dari beberapa Satuan
Pembangkit Mesin Gas dan sarana pendukungnya. Mesin Gas sebagai penggerak
utama sedangkan energi listrik yang dikeluarkan oleh Generator. Pada umumnya
PLTMG difungsikan untuk memproduksi listrik dengan kapasitas kecil sampai
sedang dengan kemampuan beroperasi 24 jam. Hal ini mempersyaratkan bahwa
mesin pembangkitnya harus memiliki Reliability dan Availability yang baik
PT. PLN Sektor Pembangkit Oleh PT. Hutan Alam di PLTMG Teluk
Lembu mempunyai 13 unit Gas Engine MTU : TYPE 16V4000L62 berbahan
bakar gas dengan kapasitas 13 x 1.5 MW, dan saat ini hanya beroperasi sebanyak
12 unit. Dengan kontrak beban yang harus dihasilkan adalah 12 MW, sehingga
masih ada sisa spare mesin yang stanby apabila terjadi kerusakan secara tiba – tiba
atau telah masuk jadwal perawatan preventive.
Saat ini total daya yang mampu dihasilkan sebesar 14 MW. Hal ini
dikarenakan ada banyak permasalahan pada tiap mesin sehingga menyebabkan
mesin tidak dapat menghasilkan daya yang optimal. Permasalahan tiap mesin
tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini
Tabel 1.1 Tabel Beban tiap mesin dan kendalanya

Engine Load Penyebab


No. Kendala
no. (Beban)
 Charge mix high  Motor radiator
temperature 67 mengalami
ͦ  C kerusakan
1 1  80%  Kebocoran pada
 Throttle A & B exhaust manifold
High 90%

 Cylinder head
 All Cylinder head
2 2  85% yang tidak
high temperature
optimal
 Cylinder head
 Temperature
yang tidak
3 3  92% cylinder head B1
optimal
high 569 ͦ C
3

 Radiator  Kerusakan
4 9  90%
Leakage Gasket radiator
 Radiator  Kerusakan
5 10  80%
Leakage Gasket radiator
 Radiator  Kerusakan
6 11  90%
Leakage Gasket radiator
 High temperature  Cylinder head
exhaust mean yang tidak
7 12  70%
(All cylinder optimal
temperature high
 Radiator  Kerusakan
8 13  90%
Leakage Gasket radiator
 Motor radiator  Kerusakan
damage (Less Gasket radiator
9 14  95%
spare part) mengenai motor
radiator
 Temperature  Cylinder head
cylinder head B3 yang tidak
10 15 90% high 570 ͦ C optimal
 Throttle A & B
High 80%
 Motor radiator  Kerusakan
damage (Less Gasket radiator
11 16 92%
spare part) mengenai motor
radiator
 Turbo yang
12 17  80%  Turbo Problem sudah kotor

Sumber : (PLTMG 12 MW 2020)

Perawatan di PLTMG 12 MW dilakukan setelah beroperasi 1750 jam.


Perawatan tersebut merupakan perawatan preventive, akan tetapi sering terjadi
kerusakan secara tiba – tiba sehingga beban yang dihasilkan menjadi menurun dan
dapat mempengaruhi frekuensi mesin. Dari data – data yang telah didapatkan
diantara nya penyebab kerusakan secara tiba – tiba tersebut diakibatkan karena
sistem pendingin mengalami kebocoran dan mengakibatkan kerusakan pada
komponen lainnya diantara nya kerusakan motor radiator, control kelistrikan dan
komponen pendukung lainnya yang berkaitan dengan sistem pendingin. Apabila
salah satu komponen mengalami kerusakan, maka akan muncul alarm di layar
monitor yang apabila tidak di perbaiki, alarm tersebut tidak bisa hilang dan
menyebakan mesin tidak bisa beroperasi. Untuk penanganan terhadap
4

permasalahn tersebut, operator PLTMG 12 MW belum banyak yang mengetahui


cara mengatasinya, hanya maintenance yang berpengalaman yang bisa mengatasi.
sehingga menyebabkan kehilangan waktu operasi yang harus nya permasalahan
tersebut dapat diselesaikan secara cepat, akan tetapi karena tidak adanya data yang
cukup mengenai cara mengatasi permasalahan tersebut, banyak waktu yang
terbuang hanya untuk menunggu maintenance yang memperbaikinya. Dengan
adanya FMEA untuk sistem pendingin ini bisa digunakan untuk membantu
menyelesaikan permasalahan mesin dengan mencatat semua cara penyelesaian
kegagalan akibat sistem pendingin yang nantinya semua operator dapat
menyelesaikan tanpa menunngu staff maintenance dan dapat menghemat biaya
perawatan dan menghemat waktu breakdown.

Pada Mesin di PLTMG 12 MW, komponen sistem pendingin mesin sering


terjadi kerusakan yang mengakibatkan mesin shutdown dan mengakibatkan
kerugian bagi perusahaan dan belum ada sistem yang digunakan untuk
meyakinkan terhadap kemungkinan kegagalan pada sistem pendingin dan
bagaimana cara mengatasinya untuk megurangi kegagalan-kegagalan.

Oleh karena itu, dalam proyek akhir ini melakukan penerapan metode
failure mode and effect analys dengan tujuan utama sebagai tugas akhir. Pada
pelaksanaannya, proyek ini dilakukan secara individu. Berdasarkan latar belakang
diatas penulis ining melakukan penelitian yang berjudul “Penerapan Metode
Fmea (Failure Mode And Effects Analysis) Pada Sistem Pendingin Di
PLTMG Teluk Lembu”.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan pada penjelasan sub bab sebelumnya, maka permasalahan yang
akan diselesaikan dalam penelitian adalah:

1. Bagaiamana cara mengidentifikai kegagalan yang terjadi pada sistem


pendingin yang mempengaruhi kinerja dari mesin tersebut
2. Apakah Tidak tersedianya informasi yang cukup untuk mendukung
kegiatan perawatan dan perbaikan komponen
5

3. Apakah Kegagalan sebuah peralatan berdampak pada peralatan lain atau


kegagalan tersebut disebabkan oleh sebuah peralatan
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan yang dibahas tidak menyimpang dalam menyelesaikan
penelitian maka lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan pada Gas Engine pembangkit listrik tipe MTU
Type 16V 4000 L62 dengan daya yang dihasilkan 1.5 MW (MegaWatt)
yang digunakan pada tahun 2014
2. Analisis yang dilakukan yaitu secara kuantitatif dengan matematis
perhitungan keandalan dan secara kualitatif dengan metode FMEA
3. Identifikasi kerusakan hanya dilakukan pada komponen pendingin Gas
engine yang sering mengalami kerusakan
4. Kerusakan komponen yang terjadi yaitu tercatat pada data historis
perawatan, bukan yang disebabkan oleh human error
5. Penelitian ini dilakukan di PLTMG 12 MW Teluk lembu Pekanbaru Riau.

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan dan ruang lingkup maka tujuan dilakukannya
penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui failure mode, failure cause,dan failure effect dari
kegagalan fungsi, menentukan komponen komponen kritis,
meningkatkan keandalan peralatan.
2. Mengetahui penyebab tingkat kefatalan, keseringan kejadian dan
sistem deteksi untuk mendukung nilai keandalan peralatan.
3. Menganalisis tentang adanya kegagalan sehingga mencegah
kegagalan untuk berikutnya.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat tujuan penelitian yang dapat diambil memberikan manfaat semua
sektor industry dengan dilakukannya penelitian ini sebagai berikut:
1. Dapat memberikan informasi tingkat resiko dari masing masing
komponen pendingin pembangkit listrik tenaga mesin gas
6

2. Dapat memberikan masukan kepada PLTMG 12 MW tentang adanya


kegagalan sehingga mencegah kegagalan untuk berikutnya demi
proses produksi yang berjalan lancar

1.6 Sistematika Penulisan


Adapun tugas akhir ini disusun dengan menggunakan sistematika
penulisan sesuai dengan buku panduan laporan tugas akhir teknik mesin
sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, batasan
masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan laporan
penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar teori dan metode-
metode yang digunakan dalam mengerjakan penelitian ini.
Landasan teori ini disapat dari tinjauan pustaka baik dari buku,
jurnal, artikel ilmiah, maupun informasi yang penulis dapat darii
situs – situs internet, tinjauan langsung ke lapangan, dan diskusi
dengan pihak – pihak terkait. Teori – teori yang dipakai meliputi
teori mengenai Failure Mode And Effect Analysis (FMEA)

BAB III METODE PENELITIAN


Pada bab ini berisikan mengenai kerangka penyelesaian masalah
yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari permasalahan
yang ada, yang terdiri dari flowchart penyelesain masalah dan
masing masing langkah, seperti penelitian pendahuluan,
perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan dan
pengolahan data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan dan
saran.
7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini berisikan mengenai hasil penelitian dengan data-
data yang diperoleh dilapangan, disini lah hasil penelitian
dibahas secara detail dan jelas dengan fakta yang ada.

BAB V KESIMPULAN
Pada bab ini berisikan tentang hasil penelitian sehingga dapat
ditarik kesimpulan atau pernyataan yang benar.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bab ini berisikan mengenai sumber refrensi yang
digunakan dalam menajalankan penelitian, dalam penulisan
harus sesuai dengan aturan tersendiri.

Anda mungkin juga menyukai