Anda di halaman 1dari 34

Sistem Proteksi Pada Turbin Uap

Studi pada PLTU Gresik Unit 3 dan 4

Oleh
Yuliandra S Nurdin ST MT
PLN Puslitbang
Pendahuluan 5. Sistem
pelumas turbin

3. Sistem air -
uap

4.Sistem air
pendingin

2. Sistem air
6. Sistem Udara
pengisi
Pembakaran dan
Gas Buang

1. Sistem
Bahan Bakar
Pendahuluan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Gresik #34 terdiri dari :
1. Peralatan utama pada sebuah unit PLTU antara lain :
 Boiler.
 Turbin uap.
 Kondensor.
 Generator.
2. Peralatan Bantu PLTU :
 Sistem air pendingin utama dan bantu.
 Siklus air – uap.
 sistem bahan bakar.
 sistim udara pembakaran dan gas buang.
 sistim pelumas turbin.
3. Peralatan Penunjang :
 H2 Plant
 External Water Treatment
 Internal Water Treatment
 Chlorination Plant
Pendahuluan
 Steam turbine adalah peralatan utama PLTU yang terdiri dari Sudu tetap (Nozzle) ,
Sudu jalan (Moving Blade) dirangkai dalam Rumah turbin (Casing). Turbin berfungsi
mengubah energi yang dikandung uap panas menjadi energi mekanik berupa
putaran poros.

Design Data For Steam Turbine PLTU Gresik # 34 :


 Rated Output : 200 MW  Number of Turbine Stage
 Speed : 3000 RPM Total : 27
 Rotation : CCW (view from turbin side) HP : 9
 Steam Condition IP :6
Pressure at MSV : 169 kg/cm2 LP : 12 (6x2)
Temperatur at MSV & CRV : 538° C
 Exhaust pressure at turbine exhaust end : 650 mmHg  Num. of extraction for FWH: 8
Pendahuluan
Kenapa Sistem Proteksi Diperlukan ???
 Kesalahan dan kondisi tidak normal pada turbin dapat menyebabkan
kerusakan pada plant ataupun komponen lain dari pembangkit.

 Fungsi utama dari sistem proteksi suatu peralatan adalah untuk


mengamankan peralatan tersebut dari bahaya kerusakan. Karena kerusakan
akan berakibat berhentinya produksi atau pelayanan, bertambahnya biaya
pengeluaran untuk perbaikan dan biaya-biaya lainnya.

Interlock sistem adalah suatu peralatan atau sistem peralatan yang dirancang
untuk mengamankan suatu peralatan yang satu terhadap lainnya.
Gangguan Yang Menyebabkan Turbin Trip
(PLTU Gresik # 3 & 4)
Proteksi apabila terjadi gangguan pada
1. Master Fuel Trip boiler.

2. T/G Vibration High Setting Value > 0,175 mm p-p

3. Thrust Bearing Wear Fail Setting Value Pressure < 3,5 kg/cm2

4. T/G Bearing Oil Pressure Low Setting Value Pressure < 0,7 kg/cm2

5. Exhaust Hood Temperatur High Setting Value Temp > 107° C Turbine
Trip
6. Exhaust Vacuum Low Setting Value Temp < 572 mmHg

7. Overspeed Trip Setting value > 111,5 % rpm

Setting Value Pressure < 7,4 kg/cm2


8.MOP Discharge Pressure Low Turbine speed > 75 %

Pengaman yang muncul karena kegagalan Actuator


9. EHC Major Failure sistem kontrol hidrolik.

Pengaman Turbin karena Generator trip, TP


10. Generator Trip untuk menghindari turbin overspeed.
PID
Turbine Interlocks Diagram

Emergency Trip
Device

Sistem

Main Steam Valve Control Valve Combined Reheat Valve MD


Master Fuel Trip (MFT)
Master Fuel Trip (MFT)
adalah Proteksi boiler dengan
menghentikan pengoperasian
boiler dengan jalan menghentikan
semua supply bahan bakar yang
masuk ke boiler. Mater

1. Drum Level Very Low [ Trip < - 250 mm ] - Mencegah terjadinya overheating pada tube boiler akibat
kekurangan suplai air.
2. Both Forced Draft Fan [ - ] – FDF berfungsi untuk menyuplai udara pembakaran. Pengaman untuk
mencegah terjadinya pembakaran tidak sempurna akibat kehilangan suplai udara bakar.
3. Furnace Overpressure [ Setting Value ≥ 590 mmH2O - Trip > 795 mm H2O ] – Untuk mencegah
tekanan lebih di dalam furnace yang dapat mengakibatkan rusaknya struktur di dalam Boiler.
4. Critical Flame Out [ ≥ 5pair ] Pengaman untuk mencegah penurunan kualitas uap karena terjadi
ketidakstabilan sistem pembakaran. Muncul saat nyala api mati melebihi batas yang diijinkan (>=5pair).
5. All Flame Lost [ - ] Pengaman untuk mencegah terjadinya ledakan pada Furnace akibat dimungkinkannya
terjadi pembakaran tidak sempurna.

6. All Fuel Loss [ Only RO, Pressure Low ≤ 4 kg/cm2] [ Only HSD, Pressure Low ≤ 2,5 kg/cm2]
Pengaman untuk mencegah terjadinya ledakan pada Furnace akibat dimungkinkannya terjadi pembakaran
tidak sempurna.
Proteksi Boiler MD

7. Reheater Protection [F O Flow > 25% & 10 dtk][F O Flow > 15% & 60 dtk] Pengaman untuk
mencegah overheating pada Reheater .

8. Purge credit elapsed [5 min] Pengaman untuk mencegah ledakan di dalam furnace karena adanya
konsentrasi bahan bakar yang tidak terbakar.

9. Master Fuel Trip (MFT) PB ON, Soft & Hard [] Pengaman untuk mencegah ledakan di dalam Furnace
karena adanya konsentrasi bahan bakar yang tidak terbakar. Soft berupa tombol software, sedang Hard berupa
tombol hardware (hand trip).

10. Air Flow Very Low [ < 25 %] Pengaman untuk mencegah terjadinya pembakaran tidak sempurna akibat
kekurangan batas minimum suplai udara bakar.

11. Spare
T/G Vibration High MD

T/G Vibration High [ Trip > 0,175 mm p-p]


Pengaman Turbine untuk menghindari kerusakan yang lebih parah pada bearing Turbine maupun sudu
Turbin.

 Normal Value
7,5 mm p-p

 Limit Value / Alarm


< 12,5 mm p-p

 Trip Setting Value


< 17,5 m p-p

Sensor Vibrasi – 6
(Gen – side)
Thrust Bearing Wear Fail MD

 Pengaman Turbin terhadap gesekan


Flow
antara sudu tetap dan sudu putar karena Diagram

pergeseran gaya aksial.


Sistem
Lub

 [ Normal Value 14 kg/cm2 ] Detector


 [ Trip Set < 3,5 kg/cm2 ]
Sistem Pelumas Turbin PLTU #3,4 Gresik

MOP

Press

Thrust

1
Lub Oil Diagram PLTU #3,4 Gresik
Control Oil Feed
Bearing Oil Feed
Pressure  14 kg/cm2
Pressure  1,8 kg/cm2

Press MOP bearing


Thrust Bearing Wear Detector

Dari control Oil Feed


Pressure  14 kg/cm2
Dari Bearing Oil Feed
Pressure  1,8 kg/cm2
Turbine /Generator Bearing Oil Pressure Low MD

 Oli digunakan untuk mendinginkan bearing dan melumasi bearing pada turbin dan generator. Tidak
adanya lubrikasi akan menyebabkan kehausan pada bearing.

 [ Normal Value 1,8 kg/cm2 ; 2,5 kg/cm2 pada saat start-up]


 [ Alarm < 1,1 kg/cm2 ]
 [ Trip Set < 0,7 kg/cm2 ]

Exhaust Hood Temperatur High

 Pengaman Turbin untuk menghindari kerusakan sudu akhir LP Turbin karena over heating.

 [Spray on < 65 °C]


[ Alarm > 80° C]
[ Trip Set > 107 ° C]

 Disebabkan oleh kondisi vakum pada kondensor yang terlalu


rendah atau unit beroperasi pada beban rendah terlalu lama
Exhaust Vacuum Low MD

Pengaman Turbin untuk menghindari kerusakan sudu akhir LP Turbin karena erosi
Turbine yang diakibatkan kebasahan uap yang tinggi.

 [ Normal Value > 695 mmHg  0.08 kg/cm2 ]


[ Alarm < 635 mmHg  0.17 kg/cm2 ]
[ Trip Set < 572 mmHg  0.256 kg/cm2 ]

 Kemungkinan disebabkan oleh :


• Temperatur air pendingin naik.
• Flowrate air pendingin kurang.
• Terjadi fouling pada tube condenser.
• Heat Exchanger area berkurang.
• Steam ejector gangguan.
Sistem Air Kondensat PLTU #3,4 Gresik
Overspeed Trip
 Pengaman turbin untuk menghindari terjadinya putaran lebih yang dapat menyebabkan terlepasnya
sudu-sudu Turbin.

 [ Normal Value 3000 rpm ] - [ Trip Set > 110 % sd 111% rpm - Emergency Governor Trip ]
 Backup Overspeed bekerja pada 111,5% rpm

 Turbin akan overspeed ketika torsi yang dihasilkan oleh aliran steam lebih besar dari
torsi lawan yang dihasilkan beban.
 Kemungkinan terjadinya overspeed : - Pada saat run up & Ketika unit tiba-tiba
diputus dari beban.

Main Oil Pump Discharge Pressure Low


 Pengaman Turbin untuk menghindari malfunction pada sistem kontrol hidrolik.

 Normal Value 14 s.d 16.5 kg/cm2


 Alarm < 14 kg/cm2
 Trip Set < 7,4 kg/cm2
Overspeed Protection Mechanical overspeed

Backup Overspeed
Protection
Master
Trip Solenoid Solenoid
valve Valve Valve

Steam RPM RPM

A B
Steam Turbine

Speed sensor PID


Overspeed
Elector Hydraulic Control (EHC) Failure
 Pengaman yang muncul karena kegagalan sistem kontrol hidrolik, dimana Master Trip Solenoid
(MTS) akan bekerja memberi perintah MCV, CV, dan CRV OFF.

 Gangguan pada sistem electrik power suplai ( DC 15 V / DC 24 V).


 Gangguan pada sistem elektik power suplai untuk Pemakaian Sendiri (DC-PS) [2 dari 3].
 Speed Signal Lost [2/3].
 Kontrol Control Valve abnormal.
 Sistem kontrol elektrik Main Stop Valve abnormal [2/2].
 Sistem kontrol elektrik Intercept Valve abnormal [2/2].

Generator Trip
 Pengaman Turbin yang muncul karena Generator trip, untuk menghindari overspeed pada Turbin.

 Main transformer differential relay 87GT


 Generator negatif phase sequence relay 46G
 Main transformer neutral over current relay 51NMT
 Generator loss of exitation relay 40G
 Unit auxiliary transformer differential relay 87AT
 Generator back up distance relay 44G
 Unit auxiliary transformer neutral over current relay
 Generator ground over voltage relay 64G
51NAT
 PPT differential relay 87E
 Unit auxiliary transformer over current relay 51AT
 Generator differential relay 87G
Operation Trip
 Normalnya operator mengetripkan sebagai back up dari trip auto. Operator juga dapat
mengaktifkan bagian lain untuk mengetripkan turbin, bila gangguan itu berpotensi akan merusak
turbin, seperti beberapa gangguan di bawah ini.
Actuator
 Actuator merupakan alat berfungsi untuk mengubah sinyal listrik dari
sistem kontrol menjadi gerak mekanik.
 Dalam hal ini steam turbine actuator bertindak sebagai penggerak
valve.

Jenis Actuator :

 Hydraulic fluid actuator


Menggunakan kontrol hidrolik untuk mengaktifkan mekanisme valve.
 Pneumatic actuator
Bekerja dengan meniupkan udara bertekanan pada sistem valve.
 Electric actuator
Menggunakan kontrol electric untuk mengaktifkan mekanisme valve.
 Electro hydraulic actuator
Kombinasi kontrol electrik dan hidrolik, menggunakan motor pompa
untuk memompakan oli ke piston dan mengasilkan gaya keluaran.

MD
Terima Kasih …

PT. PLN (PERSERO) PUSLITBANG


Display kelainan pada Boiler dan Turbine serta peralatan bantunya
Tampilan Sistem Air - Uap PLTU # 3 dan 4 Gresik

Main Stop Valve

Control Valve

Intercept Valve
Reheat Steam Valve
Sistem Air Pendingin PLTU #3,4 Gresik
Sistem Air – Uap PLTU #3,4 Gresik
Sistem Uap Utama PLTU #3,4 Gresik

vacuum
Sistem Air Pengisi PLTU #3,4 Gresik
Air and Flue Gas System PLTU #3,4 Gresik
Natural Gas System PLTU #3,4 Gresik
Fuel Oil System PLTU #3,4 Gresik
Detail Troubleshooting

1. Drum Level High - Low

BP1

2. Furnace Pressure High


Detail Troubleshooting

3. Both Forced Draft Fan

BP1

Anda mungkin juga menyukai