Anda di halaman 1dari 130

SISTEM PNEUMATIC

Pneumatic berasal dari bahasa Yunani


yang berarti udara atau angin.
Semua sistem yang menggunakan
tenaga
yang disimpan dalam bentuk udara yang
dimampatkan untuk menghasilkan suatu
kerja
disebut dengan sistem Pneumatic.

Fungsi System Pneumatic :

a.Brake
b.Open And Close Doors
c.Extend And Retract Landing Gear
d.Steering
e
Instrument
f.
Cabin pressurization
g. Icing System

Kelebihan system pneumatic


a.Fluida kerja mudah didapat dan

ditransfer.

b.Dapat disimpan dengan baik


c.Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan
dengan
sistem hidrolik.
d.Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga gesekan
dapat
diabaikan.
e.Aman terhadap kebakaran.

Kerugian system pneumatic :


a.Gangguan suara yang bising
b.Gaya yang ditransfer terbatas
c.Dapat terjadi pengembunan
d.Sulit menemukan tempat terjadi kebocoran
pada sistem
Jenis System Pneumatic Pada Pesawat
Terbang :
1.System pneumatic bertekanan tinggi
2.System pneumatic bertekanan menengah
3.System pneumatic bertekanan rendah

1.Pneumatic bertekanan tinggi


Yang dihasilkan 1000psi s/d 3000psi.
Udara didapat dari compressor kemudian disimpan pada
High Pressure Bottle terbuat dari baja.
High pressure bottle dilengkapi dengan 2 valve :
1.Charging Valve : Valve Pengisi
2.Shut Off Valve : Valve Pengontrol

Charging Valve
Pengisian apabila bottle kosong
Didapat dari compressor. Didarat ( ground compressor )
maupun dari pesawat sendiri ( permanent compressor )

Shut Off Valve


Menahan udara bertekanan tetap pada tempatnya sampai
saat nya Digunakan.

High pressure bottle

Charging valve

Shut off valve

Componen-Componen Pneumatic system :


1.Bleed Valve : menyalurkan pneumatic ke system
2.Pressure regulator : mengatur tekanan tetap 3300psi
3.Shut off valve : pengisian udara pada saat didarat dan
compressor tidak bekerja.
4.Oil and water trap : memisahkan udara dari oil dan uap air.
karena compressor memakai system
pelumasan maka kontaminasi udara dan
oil selalu ada.
5.Dehydrator : membersihkan udara dari uap air sebelum ke
system
6.Back Pressure Valve : membuka apabila air pressure dari
dehydrator 1700psi.

Oil and water trap

dehydrator

Back pressure valve

7.Relief valve : membuang tekanan udara apabila mencapai


3800psi.
tujuanya mencegah kerusakan pada system
pneumatic akibat over pressure.
8.Filter : membersihkan udara dari benda padat lainya.
9.Isolation valve : mencegah terbuangnya udara dari
system.
10.Charging valve : pengisian udara bertekanan didarat .
11.Safety Disk : membuang udara apabila kelebihan pada
saat pengisian didarat.
12.Check Valve : mengarahkan pneumatic ke system yang
membutuhkan.
13.Bottle : menyimpan udara. Bottle Utama : 750psi ,
Bottle udara darat : 1800psi ,
Botol sistem brake : 180psi
14.Reducing Valve : pressure turun menjadi 1000psi.

Isolation valve

Safety disk

Check valve

Reducing valve

2.Pneumatic Bertekanan menengah


Yang dihasilkan 100 s/d 150psi.
Digunakan untuk : * cabin pressurization
* Icing System
* Window Heater
Digunakan mesin turbo jet.
Diambil dari beberapa stage compressor.
3.Pneumatic Bertekanan rendah
1 s/d 10psi
Untuk gyro instrument : DGI , AH , Turn And Bank
Indicator.
Component Pneumatic Bertekanan Rendah
1.Check Valve
2.Pressure Relief Valve

Cabin pressurization

Icing system

Wing anti icing

Engine anti icing

Deicing system

Window heater

3.Gate Check Valve : menjaga kerusakan instrument


karena
ada aliran udara yang disebabkan
oleh
Engine Back Fire.
4.Suction Relief Valve : mengatur besar / kecilnya
tekanan
yang dipakai oleh system.
5.Restrictor Valve : membatasi tekanan yang masuk
ke system
6.Suction Gage : penunjukan besarnya tekanan pada
system.

restrictor

Suction relief valve

Suction gage

Pneumatic tekanan rendah

Bleed air system


digunakan Untuk :
*Engine Starting
*Air Conditioning & Pressurization
*Thermal Anti Icing.
*Water service
*Hydraulic reservoir
Bleed air System :
*L/H System : Engine#1 & APU
*R/H System : Engine#2 & GTC
*Isolation Valve : Memisahkan L/H & R/H

Pneumatic Duct/Manifold Terbuat Dari


Titanium
Karena High Press & High Temp.
Jika Memakai GTC Max 60psi, untuk starting
engine minimal 20psi.

APU
APU ( Auxiliary Power Unit )
Boeing 737 Type APU GTCP 85-129 K/H
G : Gas
T : Turbine
C : Compressor
P : Power
85: Family
129: For Boeing 737
K/H: With ETC
( Electronic Temperature
Control )

Fungsi APU :
*Electricity &
*Bleed Air : Starting & Air conditioning

Basic Altitude Limitation


Sea Level s/d 10.000ft : Electrical &
Pneumatic
10.000ft s/d 17.000ft : Electrical Only or
Pneumatic Only
17.000ft s/d 35.000ft : Electrical Only

APU Consist Of :
2 Stage Centrifugal Compressor
1 Stage Turbine
1 Accessories GeraBox : - Generator
- Oil Pump
- Fuel Pump
- Starter
- Tacho Generator
- Cooling Fan Air
1 Chombustion Chamber
- Igniter Plug
- Fuel Otomizer

APU AKAN ATOMATIS MATI APABILA :


1.OVER SPEED
2.Terjadi Fire
3.BATT SWITCH OFF
4. HIGH OIL TEMP
5. LOW OIL PRESS

APU INDICATING

EGT IND
LOW OIL QTY
LOW OIL PRESS
HIGH OIL TEMP
OVER SPEED

PITOT STATIC SYSTEM


*Fungsi : Mendeteksi Tekanan dinamis dan tekanan statis
*Tekanan dinamis : disebabkan bergeraknya bidang
tersebut
di udara
*Tekanan statis :tekanan udara dalam ruang terbuka.
*Altimeter : berdasarkan perubahan tekanan statis akibat
perubahan Ketinggian
*Airspeed : berdasarkan perubahan tekanan dinamis
*Vertical speed : kecepatan pesawat pada saat terbang
vertical berdasarkanPerubahan tekanan
statis.

System pitot static terdiri dari :


a.Pitot tube
b.Static vent
c.Airspeed indicator
d.Vertical speed indicator
e.altimeter
f.Machmeter ( Untuk Pesawat Jet )

1.PITOT TUBE / PITOT HEAD


*Pitot berasal dari nama penemunya yaitu :
Hendri Pitot
*Pitot tube kadang-kadang juga disebut Pitot
Head / Pressure Head
*Jenis-jenis tekanan udara yang terjadi pada pitot
head:
a.PITOT PRESSURE : Dynamic Pressure, Ram
Pressure,ImpactPressure
b.STATIC PRESSURE : Ambient pressure,
Atmospheric Pressure.
*Bila pesawat tidak terbang pitot head harus
ditutup
dengan pitot cover Agar tidak kemasukan
serangga / kotoran.

2. STATIC VENT
*system cadangan dari pitot head
*dipasang terpisah dengan pitot head, umunya
dipasang pada
tubuh pesawat ( Fuselage ),kiri dan kanan.
maksudnya memperkecil dynamic effect pada saat
gerakan
yawing.
*Berupa static holes / lubang-lubang kecil.untuk
menghidari
kesalahan-kesalahan Dalam pengukuran.

Sistem Pemanas Pada Pitot Head


Pitot Head Dilengkapi Dengan Pemanas
( Pitot Heater ) yang terbuat dari Element pemanas
( Electrical Heater Element ) yang letaknya pada
bagian Dalam dari pitot.
*Fungsi : Mencegah terjadinya es ( Ice Formation )
*Pitot Head Harus Dipasang sejajar poros
longitudinal pesawat denganLubangnya
menghadap
kedepan / dari mana udara mengalir.

GYROSCOPE INSTRUMENT
Gyroscopic Instrument:
a.Turn And Bank Indicator
b.Gyro Horizon Indicator
c.Auto Pilot
d.DGI ( Directional Gyro Indicator )
Gyroscope mempunyai 2 sifat utama yaitu :
Rigidity in space ( Gyro inertia ) dan precession..
Gyro dapat diputar dengan 2 cara :
1.pneumatic system : mengunakan pipaVenturi
/pompa vacum
2.electrical system mengunakan arus bolakbalik( AC) / arus searan ( DC ).

Gyroscope : sesuatu yang berputar / benda yang berbentuk


roda yang bisa berputar pada porosnya.
Gyro dari metal yang berat yang di pasang pada rangka
Khusus yang disebut Gimbal
Gimbal terbagi 2 : - Inner Gimbal
- Outer Gimbal
Sifat sifat Gyro :
a.Rigidity in space ( Ketetapan )
mempertahankan poros putarnya hingga selalu menunjuk
arah yang sama.
b.Precession
gyro sedang berputar mendapat gaya gangu
makin besar gaya ganggu makin besar precessinya.

Hydraulic System
Penggunaan sistem hydraulic pada
aircraft
1. Primary Flight Control
2. Secondary Flight Control
3. Utility system : landing gear, wheel
break, nose wheel steering, cargo
doors, loading ramp, passenger stairs.

System hydraulic pada pesawat terbang


adalah
Close System dimana fluid di system
mengedar
/circulate.
Hydraulic system sebagai :
lubrication,cooling,power.
Syarat-syarat hydraulic system
1.Tidak mudah menguap.
2.Tidak menimbulkan karat pada metal.
3.Lubrication yang baik terhadap metal dan
bahan karet.

Jenis hydraulic fluid


1.Fluid dari hasil tumbuh-tumbuhan ( Mil-H-7644)
dipakai pesawat lama dan jarang dipakai.
warna kebiru-biruan.
bahan dasarnya :minyak kastor dan alkohol.
2.Fluida hasil mineral ( Mil-H-5606 )
dipakai pesawat sekarang.
bahan dasarnya : mineral
warna merah.
tidak tahan terhadap api.

3.Fluida sintesis ( Mil-H-8446 / Skydrol -500A )


tahan terhadap api.
dipakai pesawat jet modern
warna : hijau / unggu.

Ketiga jenis fluida tidak boleh bercampur,


karena akan merusak Gasket / packing.

Seal ( Karet Pencegah kebocoran )


Seal : Mencegah Kebocoran Pada System Hydraulic , Oil ,
Fuel , Pneumatic.
Type Seal
Gasket : Statis Tidak ada Pergerakan
Packing : Adanya Pergerakan.
Paking Dan Gasket Dibuat Dalam Bentuk Ring ( Cincin ) :
a. O Ring : Pesawat sekarang
b. V Ring : Pesawat Lama
c. Ring Teflon : semacam plastic ,ujungnya di potong
runcing.

Tanda-Tanda O Ring :
1.titik-titik / garis biru : fluida hydraulic Mil-H5606
2.titik-titik / garis merah : Fuel
3.titik-titik kuning : oil sintesis
4.Garis putih : Oli Motor / oli pelumas
5.Garis terputus ( Dash ) hijau : Skydrol

O Ring

Packing

Gasket

O ring Teflon

Pipa-pipa hydraulic fluid


Pipa pipa sebagai sarana transmisi tenaga
hydraulic
Dari pompa ke valve dan ke komponen-komponen.
Ada dua macam pipa hydraulic fluid
1.pipa-pipa metal yang kuat ( rigid line )
2.pipa-pipa karet yang lentur ( Flexible lines )
1. pipa-pipa metal yang kuat ( Rigid line )
pressure 1500-3000psi
High pressure bahanya stainless stell
Low press bahanya aluminum alloy

pipa-pipa metal bertekanan tinggi harus bebas dari


Goresan.
2.pipa-pipa karet yang lentur ( Flexible lines )
Disebut juga flexible hose.

a. Flexible hose tekanan rendah


Banyak digunakan pada system instrument.
Tidak pada system hydraulic.
Kode pabrik : Mil-115593.
Bagian dalam pipa karet sintesis , dikuatkan oleh
Anyaman Benang katun dan dilapisi oleh karet
sintesis

2.Pipa karet tekanan sedang


Kode pabrik : Mil H-8794
Konstuksinya : pipa karet sintesis dibungkus oleh
Anyaman benang katun, dilapisi benang kawat halus,
Lapisan paling luar anyaman benang kawat tahan oli.
Dipakai untuk tekanan 1500psi.

3.Pipa karet tekanan tinggi


Kode pabrik : Mil H 8788
Fluid type Skydrol pressure sampai 3000psi
Konstuksinya : bagian dalam pipa karet sintesis,
Diperkuat dengan 2 jaringan dari anyaman benang
Kawat baja halus, dibungkus anyaman benang fiber,
Bagian luar karet sintesis hitam

Hydraulic Pipe

Flexible hose

Basic Hydraulic System


1.Reservoir : Menyimpan Fluid , Untuk pengoperasian Fluid.
ditempatkan paling tinggi dari system hydraulic agar
dapat
mengalir secara gravity ke Power pump.
pada reservoir terdapat :
a.Sight Gage : mengetahui isi fluid di reservoir.
b.Vent : menyamakan tekanan di dalam dan di luar
reservoir.
c.Filter
d.Stand pipe : agar tidak habis apabila terjadi kebocoran.
e.Pipe line To Power Pump
f.Pipe Line To Hand Pump.
g.Pipe Line To Return Line From System
h.Pressure Transmitter : mengetahui Fluid di reservoir ke
indicator.

reservoir

2.Filter : mencegah kotoran masuk ke system.


satuan dalam penyaringan Micron.
3.Accumulator : * Membantu Bekerjanya Power Pump
* Menyimpan Power dalam jumlah
terbatas.
* meredam gelombang yang tidak rata di
sebabkan oleh power pump.
Type Accumulator :
a.Type Membran
b.Type Blader
c.Type Piston
4.Hand Pump : emergency & Pengisian Hydraulic.
5.Power Pump : Mengarahkan Fluid Ke System.
digerakan oleh EDP ( Engine Driven Pump ) dan EMDP
( Electrical Motor Driven Pump ).

Filter hydraulic

accumulator

Membran accumulator

Blader and piston accumulator

Emergency hand pump

EDP Bekerja karena Putaran Dari Engine


EMDP Bekerja Bila System Electrical Sudah Tersedia.
Type Power Pump :
*Gear Type
*Piston Type
*Piston Angular Type
*Vane Type
*Variable Power Pump. Digunakan Pesawat Saat Ini.
6.Pressure Regulator : Mengatur Pressure yang masuk ke
System.
* Type Balance
* Type Spool
7.Relief Valve :membuang pressure apabila terjadi
kelebihan
pressure.
8.Thermal Relief Valve : membuang fluid dikarenakan
panas.

Engine driven pump

Electric motor driven pump

Pressure regulator and relief valve

Thermal relief valve

9.Selector Valve : mengarahkan fluid yang dibutuhkan


ke
system.
10.Check Valve : mengarahkan fluid ke system satu
arah.
11.Shuttle Valve : sumber tenaga cadangan pada
bagian
yang Kritis : landing gear.
12.Flow Control Valve :mengirimkan fluid ke system.
13.Orifice : membatasi aliran fluid yang ke system.
14.Indicator
15.Pressure Switch

Selector valve

Pressure switch

Flow control valve

orifice

FUEL SYSTEM

Fuel Storage :
Main Tank 1 L/H Wing : 4500kg /9500lbs
Main Tank 2 R/H Wing : 4500kg/9500lbs
Centre Tank Wing Centre Section :
7000kg /
15.500lbs
Vent Surge Tank ; 30 lbs
L/H & R/H Wing Tip.

Tank Contruction :
Front Spar
Rear Spar
Rib
Upper Skin
Lower Skin
Fueling Port : * Overwing Fueling Port L/H & R/H
Untuk Manual
Refueling,Pengisian
Fuel Dari Atas Wing.
* Fueling Station ( R/H Wing ) :
Refueling , Defueling,
Transfer Fuel.
Defueling : Membuang Fuel.

Fueling receptacle

Pressure fueling
station

Fuel shutoff
valves (3)

No. 1
fuel tank

Center fuel tank


No. 2
fuel tank

Surge tank

Surge tank

Fuel Sump Drain Valve : agar fuel tidak


tercampur dengan water.
Booster Pump : Memompa Fuel Agar lebih
Cepat Menuju Ke System & Mencegah Air
Bubble.
Engine Driven Pump ( EDP ) Fuel Pump :
Menghisap Fuel Dari Tangki Apabila Both
Booster Pump Fail.
Cross Feed : Balance Fuel , Mengarahkan
Fuel Dari Tank Ke Engine.
Check Valve : Mencegah Transfer Fuel
Antara Tank To Tank.
APU ( Auxialary Power Unit ) Normalnya Dari
Tank No1 /Kiri.

Fuel Quantity Indicator :


- 3ea di fueling panel
- 3ea di cockpit.
Yang Menjadi indicator utama di cockpit.
Max Fueling Pressure : 55psi
Pada Saat Refueling Lampu Biru Menyala
Berarti Sedang Mengisi
Apabila Lampu Biru Mati Tangki Sudah
Penuh sesuai keinginan.
Float Switch : Indikasi fuel penuh,
memutuskan power pada fueling valve
Hingga lampu biru mati.

Right-half of pressure fueling station

No. 1
engine

When pulled,
closes No. 1 engine
fuel shutoff valve

When pulled,
closes No. 2 engine
fuel shutoff valve

No. 2
engine

Engine driven
fuel pump

Engine driven
fuel pump

Engine fuel
shutoff valve

Crossfeed valve

Engine fuel
shutoff valve

Manual defueling valve


Fueling receptacle

Center left
pump

Center right
pump inlet

Pressure fueling
station

Center right
pump

Fuel shutoff
valves (3)
Fuel temperature
indicator

Center left
pump inlet

No. 1 fwd
pump
Bypass
valve

Scavenge
valve

No. 1
fuel tank

Center fuel tank


Scavenge
inlet

No. 1 aft
pump
Surge tank
APU bypass
valve

APU fuel
shutoff
valve

To APU

Center tank
scavenge jet
pump

No. 2 fwd
pump

No. 2
fuel tank

Bypass
valve
No. 2 aft
pump
Surge tank

Mengukur Fuel Quantity :


* Capasitance Type : mengetahui
kwalitas fuel langsung diukur oeh
indicator.
* Manual Measuring : Stick / Dripstick
Dripstick Masing Tank Ada 5ea
Tapi Di Center Tank Tidak Ada Dripstick.
Ada beberapa pesawat sekarang di
center
Di lengkapi dengan dripstick

Kotak hitam atau black box


Kotak hitam atau black box adalah
sekumpulan perangkat yang digunakan
dalam
bidang transportasi udara Untuk :
perekam data penerbangan (flight data
recorder/ FDR)
perekam suara kokpit (cockpit voice
recorder / CVR)
dalam pesawat terbang.

Fungsi dari black box atau kotak hitam


merekam pembicaraan antara pilot
dengan
ATC atau Air traffic control serta untuk
mengetahui tekanan udara dan kondisi
cuaca
selama penerbangan.

Walaupun dinamakan kotak hitam tetapi


sesungguhnya kotak tersebut tidak
berwarna
hitam melainkan berwarna jingga /
orange.
Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan
pencarian jika pesawat itu mengalami
kecelakaan.

KNKT
KNKT : Komite Nasional Keselamatan
Transportasi.
NTSC : National Transportation Safety
Committee
merupakan komite yang dibentuk Dephub
untuk investigasi kecelakaan transportasi:
darat, laut, dan udara.
Dalam menjalankan fungsinya,
KNKTmempunyai kode etik tertentu

bocornya rekaman percakapan pilot dan


Kopilot melanggar Konvensi Chicago
Annex 13, Bab 5.12 butir D, yaitu
5.12 The State conducting the
investigation of an accident or incident
shall not make the following records
available for purposes other than
accident or incident investigation, unless
the appropriate authority for the
administration of justice in that State
determines that their disclosure
outweighs the adverse domestic and
international impact such action may
have on that or any future investigations.

Emergency Locator Beacon


Aircraft

Emergency Locator Beacon Aircraft


(ELBA) adalah suatu perangkat suara
penentu lokasi untuk pesawat.
Istilah ELBA ini diberikan ole
InternationalCivil Aviation
Organization
(ICAO)

Kalangan lain menyebut perangkat


ini
Emergency Locator Transmitter (ELT).
Apa pun namanya, fungsi alat ini
sama,
Yakni memancarkan sinyal radio agar
lokasinya bisa diketahui sistem
deteksi
yang ada.

Tipe beacon:
1.Emergency PositionIndicating Radio Beacon
(EPIRB) untuk kapal
2.Emergency Locator Terminal
(ELT) untuk pesawat
3.Personal Locator Beacon
(PLB) untuk per seorangan

Emergency Position Indicating Radio Beacon

Emergency Locator
Transmitters (ELTs)
Emergency Locator Transmitters (ELTs)

(PLBs)

Personal Locator Beacons


Personal Locator Beacons (PLBs)

ELT

Terbagi 2 :
1. Fixed ELT
2. Portable ELT

Frekuensi yang dipilih untuk operasi ELT


adalah
121,5 megahertz (MHz) untuk darurat
penerbangan sipil
243 MHz untuk penerbangan militer,
yang masuk sebagai frekuensi UHF darurat
penerbangan.

Keterbatasan ini berlangsung selama beberapa


tahun, membuat manfaatnya kurang bisa
dirasakan.
Dari sini muncul ide untuk memanfaatkan sistem
berbasis satelit.
Akhirnya frekuensi suara darurat pun dialokasikan
untuk sistem ini, yakni 406 MHz.
Sistem bercakupan global ini mampu secara
Unik mengenali setiap suara. Pada
generasi berikut, Inmarsat atau International
Maritime Satellite mengoperasikan suara
berfrekuensi 1,6 GHz.

Anda mungkin juga menyukai