Anda di halaman 1dari 23

PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)

SURALAYA STEAM POWER PLANT


UNIT 5, 6 &7

OPERATION MANUAL
TURBINE LUBE OIL SYSTEM - TD

VOLUME : C61-OM-08

CONTRACTOR
MITSUBISHI CORPORATION

PUSAT PELAYANAN ENJINIRING


BLACK & VEATCH INTERNATIONAL
PT. ENCONA ENGINEERS
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 1 of 13

TABLE OF CONTENTS

SECTION TITLE PAGE

TD.0 SINGKATAN 2

TD.1 PENDAHULUAN 3

TD.2 BATASAN SISTEM & TINDAKAN PENCEGAHAN 4

TD.3 PENGOPERASIAN SISTEM 5

TD3.1 PERSYARATAN 5

TD.3.2 TINDAKAN PENCEGAHAN 6

TD.3.3 START-UP 7

TFD3.4 NORMAL OPERATION 10

TD3.5 SHUTDOWN 11

TD.4 REFERENSI 13

Manual ini berlaku untuk unit 5, 6 dan 7. Manual ini berlaku untuk referensi unit 5.
Untuk unit 6 dan 7 perlu dilakukan penggantian tag number agar prosedur ini bisa
diterapkan.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 2 of 13

TD.0 SINGKATAN

E.H.,EH- Electric Hydraulic


A.C.- Alternating Current
D.C.- Direct Current
DCIS- Distributed Control and Information System
MHI- Mitsubishi Heavy Industry co.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 3 of 13

TD.1 PENDAHULUAN

Berbagai komponen yang membentuk pelumasan, auto-stop oil dan terkait sistem trip turbin
ditampilkan pada diagram E.H. Control dan Oil System Diagram (TAG.NO.T0-G3577). Perangkat
trip turbin dan pompa minyak pelumas dari unit ini dijelaskan pada lembar terpisah. Untuk
menyederhanakan uraian tersebut, sistem pelumasan ini dibagi menjadi 2 sistem; yaitu:

1) Lubrication System
2) Auto-stop System

Impeler Main Oil Pump (MOP) dipasang pada ujung governor (governor end) dari rotor HP Turbin.
Selama normal operasi, discharge dari MOP ini digunakan untuk tujuan berikut:
1) Untuk mengoperasikan oil ejector yang memasok bagian sisi hisap pompa. Dikarenakan MOP
ini adalah pompa tipe sentrifugal, sebuah oil ejector sangat dibutuhkan untuk menyediakan
minyak pada sisi masuk dengan tekanan positif.
2) Untuk menyediakan pasokan minyak pada thrust bearing trip device
3) Untuk menyediakan sistem perapat cadangan (back-up seal) pada sistem minyak perapat
hidrogen.
4) Untuk mengoperasikan oil ejector yang memasok minyak untuk:
a. Bearing lubrication
b. Over speed trip device
c. Protective trip device
d. HP fluid interface emrgency trip valve
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 4 of 13

TD.2 BATASAN SISTEM DAN TINDAKAN PENCEGAHAN


TD.2.1 Lubrication Oil System & Purification System
Batasan sistem dan tidakan pencegahan ditampilkan pada TD.4.
Lihat TD..4-Tag No.(MHI drawing no.) T4-G4246: Control Oil PressureSetting Instruction
TD.2.2 Lube Oil Cooler
Durasi inspeksi dan pemeriksaan komponen
Skema dari Lube Oil Cooler ditampilkan pada TAG.No.33-31742, 33-31730 dan 33-31912 dalam Manual TD.4
a) Durasi Inspeksi
Melakukan inspeksi berkala setidaknya sekali (1X) dalam 2 tahun. Namun untuk memperpendek durasi inspeksi
tergantung pada kondisi operasi unit (run time).
b) Pemeriksaan Komponen
i. Periksa apakah sudut dari turning handwheel pada 120°, atau tidak. Jika 120° maka
berlebih, ini menunjukkan bahwa pin stoper rusak. Oleh karena itu stoper harus diganti
dengan yang baru.
ii. Periksa apakah ada kebocoran minyak dari paking, atau tidak. Jika bocor, kencangkan
kembali baut. Jika minyak masih bocor bahkan setelah baut dikencangkan, paking harus
diganti dengan yang baru.
iii. Periksa apakah ada bocoran minyak dari O-ring, atau tidak. Jika bocor, O-ring yg rusak
harus segera diganti dengan yang baru.
Parts to be replaced during inspection
1. Gasket
2. O-ring
The dimension and materials of the above parts shall be indicated separately.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 5 of 13

TD.3 PENGOPERASIAN SISTEM


TD.3.1 Persyaratan

TD.3.1.1 Yakinkan Instrumen Air System telah beroperasi (Referensi C.60 Operating Manual)
TD.3.1.2 Yakinkan Closed Cooling Water System untuk pendinginan minyak pelumas turbin telah beroperasi
(Referensi C63 Operating Manual)
TD.3.1.3 Yakinkan Electrical Power telah siap
Turning Gear Motor
Turbine Oil Reservoir Vapor Extrctor (61-5TD-VX-1)
Auxiliary Oil Pump (61-5TD-P-2)
Turning Oil Pump (61-5TD-P-3)
Emergency Oil Pump (61-5TD –P-4)
Jacking Oil Pump A (61-5TD –P-5A)
Jacking Oil Pump A (61-5TD –P-5B)
Oil Conditioner Circulating Pump
Oil Conditioner Vapor Extractor
TD.3.1.4 Telusuri sistem minyak pelumas turbin dan yakinkan sistem tersebut siap untuk beroperasi dan
semua batasan keamanan telah terpenuhi.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 6 of 13

TD.3.2 Tindakan Pencegahan

TD.3.2.1 Umum

Out service suatu peralatan mungkin dapat mempengaruhi operasi dari sistem minyak pelumas
turbin. Operator harus melakukan tindakan pencegahan yang tepat saat mengoperasikan sistem
dengan peralatan yang dalam kondisi tidak siap.
Operator harus mengamati semua alarm sistem dan memperbaiki permasalahan sistem yang
terjadi. Alarm berikut harus direspon untuk sistem pencegahan, dan berpotensi mengganggu
kondisi unit:
Hi/Lo Turbine Oil Reservoir Level

TD.3.2.2 Semua bagian dari instrument pada TD system telah diberoperasi


TD.3.2.3 Yakinkan semua valve drain pada sistem pelumas turbin ke Storage Tank (dirty tank) telah
tertutup. (Referensi C63 Manual Operasi)
TD.3.2.4 Yakinkan semua valve isolasi pada sistem pelumas turbin dari Storage Tank (clean tank) telah
tertutup. (Referensi C63 Manual Operasi).
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
- Operation Manual
Unit – 5, 6 & 7 Page: 7 of 13

TD.3.3 Start-Up

Berikut tahapan start-up sistem minyak pelumas turbin dan menempatkan sistem ke operasi normal
sampai turbin beroperasi.

TD.3.3.1 Yakinkan bahwa persyaratan/permissive sistem dan tindakan pencegahan per bagian TD.3.1 telah
selesai.
TD.3.3.2 Start “ Turbine Oil Reservoir Vapor Extractor” dari DCIS untuk menjaga tekanan masuk dari oil
reservoir dan bearing box negatif (-50 ~ -100 mmH₂O).
TD.3.3.3 Start “ Oil Conditioner Vapor Extractor” dari DCIS
Buka valve isolasi dari Turbine Oil Reservoir (MOT) ke Oil Conditioner dan start Oil Conditioner
Circulating Pump dan posisikan auto dari DCIS.
Yakinkan Water Ejector dari Oil Conditioner telah terisi dengan air sampai batas desain dan in
service.
TD.3.3.4 Start Turning Oil Pump (TOP) dari DCIS dan periksa tekanan minyak bantalan/bearing terpenuhi.
TD.3.3.5 Posisikan MCC dari Emergency Oil Pump (EOP) “ON” untuk back-up.
TD.3.3.6 Yakinkan bahwa selenoid valve untuk pasokan minyak keTurning Gear telah dibuka dan tekanan
minyak diatas 0.4 kg/cm2.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
- Operation Manual
Unit – 5, 6 & 7 Page: 8 of 13

TD.3.3.8 Periksa kondisi visual pada aliran drain dari setiap setiap bearing pada Flow Sight (glass).
TD.3.3.9 Yakinkan bahwa tekanan suction MOP normal (lebih dari 0.7 kg/cm2).
TD.3.3.10 Start Auxiliary Oil Pump (AOP) dan yakinkan bahwa tekanan HP Oil normal.
TD.3.3.11 Setelah pompa minyak dioperasikan, yakinkan bahwa level MOT dalam normal level operasi
TD.3.3.12 Ada 2 pendingin minyak pelumas turbin dan peralatan ini tersedia untuk manuver (switching)
antara satu sama lain. Yakinkan bahwa C3W telah tersedia untuk pendingin minyak pelumas turbin
yang in service.
TD.3.3.23 Inlet atau outlet valve dari pendingin minyak pelumas turbin yang standbyd dalam sistem C3W
harus tetap terbuka untuk mencegah over pressure
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
- Operation Manual
Unit – 5, 6 & 7 Page: 9 of 13

TD.3.3.13 Kedua oil cooler harus diisi dengan minyak dan venting valve ke MOT & interkoneksi valve harus
dibuka untuk kondisi standby.

TD.3.3.14 Posisikan kontrol temperatur minyak pelumas AUTO pada DCIS dan pastikan bahwa temperatur
minyak pelumas dikendalikan dengan benar. (Pengaturan temperatur selama operasi berjalan adalah
33°C).
TD.3.3.15 Yakinkah bahwa suction dan discharge valve dari JOP telah dibuka.
Start salah satu JOP dan posisikan auto dari DCIS.
Posisikan JOP yang satu (standby) auto DCIS.
TD.3.3.16 Start Turning Motor dengan memposisikannya auto dari DCIS. Setelah turning motor
dioperasikan, yakinkan bahwa turning interlock dioperasikan dengan benar oleh valve.
TD.3.3.17 Monitor eksentrisitas dari turbin, temperatur bearing metal dan temperatur bearing drain secara
berkala.
Yakinkan bahwa tidak ada masalah dengan pengoperasian (kebisingan, arus motor dan temperatur
bearing, dll).
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 10 of 13

TD3.4 Normal Operasi


Selama turbine beroperasi pada kecepatan rata – rata, bearing oil dan HP oil dipasok dari MOP yang
ditempatkan pada poros turbin didalam HP pedestal. Oleh karena itu, AOP, TOP dan EOP pada posisi
standby. Berikut adalah instruksi pengoperasian system selama turbin pada kecepatan rata – rata.

TD.3.4.1 MCC dari EOP harus dalam kondisi selalu standby untuk back-up selama turbin beroperasi.
TD.3.4.2 Turbine oil reservoir vapor extractor harus dioperasikan untuk menjaga tekanan masuk dari oil
reservoir dan bearing box negative (-50 ~ - 100mmH2O).
TD.3.4.3 Yakinkan bahwa turning gear motor telah berhenti secara auto ketika turning lever disengaged selama
rolling turbin.
TD.3.4.4 Yakinkah bahwa JOP telah berhenti secara auto pada 600 rpm dari kecepatan/putaran turbin.
TD.3.4.5 Yakinkan bahwa selenoid valve untuk pasokan minyak turning gear telah tertutup pada 600 rpm dari
kecepatan turbin.
TD.3.4.6 Yakinkan tekanan discharge dan suction dari MOP normal pada putaran rata – rata turbin.
TD.3.4.7 Setelah turbin telah mencapai kecepatan rata – rata, TOP dan AOP distop secara manual dan
diposisikan auto dari DCIS sebagai back-up dari MOP.
TD.3.4.8 Setelah TOP dan AOP distop, yakinkan tekanan dari bearing oil dan HP oil normal.
TD.3.4.9 Auto start test dari TOP, AOP dan EOP dilakukan secara berkala secara remote dari DCIS.(/minggu)
TD.3.4.9 Oil conditioner harus beroperasi untuk menjaga kebersihan minyak pelumas.
TD.3.4.10 Yakinkan bahwa kontrol temp dari minyak pelumas pada posisi auto pada DCIS dan temp minyak
pelumas dikontrol dengan benar. (Set temp. 40°C diatas 600 rpm).
TD.3.4.11 Periksa secara visual kondisi dari aliran drain minyak dari setiap bearing pada Flow Sight secara
berkala.
TD.3.4.12 Operator harus memperhatikan semua alarm sistem dan memperbaiki permasalahan sistem yang
terjadi.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 11 of 13

TD.3.5 Shutdown

Setelah turbin off line dan trip, tekanan discharge mop menjadi rendah sebab penurunan speed
turbin dan TOP & AOP start secara auto. Turning motor dan pompa minyak harus dioperasikan
kontinyu sampai turbin menjadi cukup dingin dengan tujuan meminimalkan kebengkokan rotor dan
mencegah overheating pada bearing metal. Berikut tahapan prosedur sistem out of service sampai
turbin trip.

TD.3.5.1 Yakinkan MCC dari EOP ON


TD.3.5.2 Yakinkan bahwa AOP beroperasi secara auto karena tekanan HP oil rendah (Kurang dari 7,5
Kg/Cm2)
TD.3.5.2 yakinkan Bahwa TOP Beroperasi secara auto karena tekanan Bearing oil rendah (kurang dari
0,85 Kg/Cm2)
TD.3.5.3 Dalam hal bahwa TOP Tidak dalam kondisi siap , Yakinkan EOP beroperasi secara Auto karena
terkanan bearing oil rendah (kurang dari 0,65 Kg/cm2)
TD.3.5.4 Yakinkan JOP Beroperasi secara auto pada 600 rpm dari speed turbin. Yakinkan bahwa dischcarge
minyak JOP normal, kemudian stop salah satu JOP dan diposisikan auto standby.
TD.3.4.5 Yakinkan bahwa soleniod valve untuk minyak ke turning gear terbuka pada putaran 600 rpm
dari speed turbine.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 12 of 13

TD.3.4.8 Setelah TOP & AOP di START yakinkan tekanan bearing oil dan HP oil normal.
TD.3.5.9 Yakinkan bahwa turning gear motor auto start setelah zero speed dari turbine muncul.
TD.3.5.10 Dalam hal bahwa turning gear motor tidak dalam kondisi siap, prosedur START manual harus
diambil alih oleh operator .
TD.3.5.11 Yakinkan bahwa temperatur kontrol dari minyak pelumas dalam posisi auto pada DCIS dan
temperatur minyak pelumas dikontrol dengan benar (setting temperatur 33DegC selama turning
operasi)
TD.3.5.12 Cek secara visual kondisi aliran drain dari masing – masing bearing pada flow sigh/glass secara
berkala.
TD.3.5.13 Turning motor & pompa minyak harus dioperasikan minimal 48 jam dan sampai indikasi
temperatur stage metal kurang dari 180DegC setelah tyurbine shutdown.
TD.3.5.14 Turning motor harus dioperasikan kapan saja sistem uap perapat (TC) dioperasikan.
Suralaya Steam Power Plant Turbine Lube Oil System
Unit – 5, 6 & 7 - Operation Manual
Page: 13 of 13

TD.4 REFERENSI
Dokumen:
C.61 TA Design Manual
C.61 TD Design Manual
C.61 TA System Design Description Manual
C.61 TD System Design Description Manual

Deskription Tag No. (MHI drawing No.) Ref.Sec. No


EH CONTROL &
LUBRICATION SYSTEM T0-G3577 TD1.0
DIAGRAM –MAIN TURBINE
Oil Cooler Outline 33-1742 TD.2.2
Oil Cooler Sectional 33-31730 TD.2.2
Assembly 1/2
Oil Cooler Sectional 33-31912 TD.2.2
Assembly 2/2
Lampiran:

Description Tag No.


Control Oil Pressure Setting Instruction T4-G4246
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai