A. Latar Belakang
Terminal LPG dibangun sebagai pintu gerbang penerimaan gas, terutama gas LPG di Indonesia.
Terminal LPG ini merupakan program pemerintah melalui BUMN Pertamina untuk memastikan
ketersediaan pasokan gas LPG di seluruh wilayah Indonesia. Gas LPG tersebut akan
didistribusikan melalui stasiun LPG yang akan diterima di terminal regasifikasi agar distribusi ke
seluruh wilayah Indonesia berjalan dengan baik. Saat ini, terdapat beberapa terminal LPG yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia misalnya di Sumatera Utara, Jawa Timur, Jawa Barat, dan
lain sebagainya.
B. Tujuan
Tujuannya adalah untuk merencanakan strategi pemeliharaan untuk fasilitas terminal gas LPG
milik pertamina.
C. Dasar Teori
Kegiatan pemeliharaan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan suatu alat atau
produk maupun mengembalikan alat atau produk tersebut ke kondisi dimana ia dapat melakukan
kerja sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penggunanya. Program pemeliharaan dengan
strategi RCM (Reliability Centered Maintenance) merupakan program dimana pemeliharaan
didasarkan pada keandalan mesin tersebut sesuai dengan penggunaannya oleh user. RCM lebih
spesifik dibandingkan dengan program maintenance yang disarankan pabrik. Hal ini dikarenakan
lingkungan serta penggunaan alat dapat berbeda-beda antara satu user dengan user lainnya.
D. Pembahasan
Untuk Menyusun strategi maintenance, digunakan tools yakni RCM (Reliability Centered
Maintenance). Metode ini digunakan karena strategi maintenance didasarkan pada keandalan
mesin yang sesuai dengan pemakaian perusahaan. Dengan menggunakan metode ini, diharapkan
strategi maintenance dapat sesuai dengan bisnis proses serta utilisasi peralatan di perusahaan
sehingga performa maintenance lebih maksimal.
Beberapa tahapan dalam menentukan strategi maintenance menggunakan RCM adalah sebagai
berikut:
1. Breakdown Aset
2. Analisis Kualitatif (FMEA)
3. Saran Strategi Maintenance
Breakdown Aset
Breakdown aset bertujuan untuk mencari mesin yang paling krtitikal menggunakan Diagram
Pareto.
Dari hasil diagram pareto diatas, diketahui bahwa equipment yang memengaruhi 80%
downtime antara lain: Rotary Equipment, Loading Arm, dan Heat Exchanger. Dalam hal ini,
akan di-breakdown kembali service apa dari Rotary Equipment yang memiiki downtime
tertinggi. Kemudian, unit tersebutlah yang akan menjadi prioritas untuk ditentukan strategi
maintenance.
Dari diagram diatas, disimpulkan bahwa service yang sering mengalami breakdown adalah
LPG Truck Filling Pump. Komponen tersebut yang akan ditentukan strategi
maintenancenya.
Dikarenakan terdapat beberapa unit untuk LPG Truck Filling Pump, maka perlu dicari tahu
unit mana yang memiliki nilaidowntime tertinggi, dalam hal ini yaknik unit P-102B dengan
total downtime 214 jam.
Analisis FMEA
FMEA bertujuan untuk untuk menentukan dampak yang ditimbulkan, baik dari keberhasilan
sistem tersebut ataupun keselamatan pengguna dan peralatan, sehingga dapat diketahui
kemungkinan kondisi paling kritis pada komponen-komponen tersebut (Manual, 2006).
FMEA dinilai dari tingkat severity, occurencce, dan detection dengan rumus berikut:
Matriks severity, occurence, dan detection didasarkan pada salah satu jurnal yang saya baca,
yakni sebagai berikut:
Nilai MTTR dan MTBF digunakan untuk menentukan distribusi kerusakan. Penentuan
distribusi menggunakan uji hipotesis Anderson-Darling.
Perhitungan Interval Maintenance
Dengan asumsi berupa distribusi Weibull, berikut merupakan asumsi parameter yang muncul
β = 6.22
θ = 1353.64
Cm (biaya perbaikan) = Rp700.000
Cf (biaya pergantian komponen) = Rp800.000
1
700000 1
TM = 1353.64 ( . ) 6.2
(800000−700000 (6.22−1) 2
TM = 1419 Jam
Maka, strategi maintenance untuk LPG Truck Filling Pump adalah pergantian komponen
setiap 1419 jam (sekitar 58 hari). Untuk mencegah unit breakdown, maka ditentukan
maintenance policy yakni pergantian komponen setiap 50 hari (1200 jam).
Saran:
● Pembuatan strategi maintenance dilakukan sebagai improvement meningkatkan
produktivitas perusahaan.
● Diperlukan analisis lebih lanjut terkait jenis kerusakan yang terjadi pada unit
menggunakan berbagai tools yang ada, seperti FTA, Why-Why Analysis, dan
sebagainya untuk mendapatkan analisis yang akurat mengenai strategi analisis yang
akan di-propose.
Kalender pergantian part LPG Truck Filling Pump:
Tag No January February March April May June July August September October November December
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
P-101A
P-101B
P-102A
P-102B
P-102C
P-102D
Disclaimer:
Untuk menentukan maintenance policy, diprioritaskan adalah unit-unit yang sering mengalami breakdown untuk meningkatkan
reliability unit tersebut. Namun, jika seluruh uni memiliki maintenance policy terkait strategi maintenance maka akan semakin
baik untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Studi kasus di atas menjelaskan bagaimana mencari prioritas unit yang akan
ditingkatkan reliabilitynya dengan menggunaakan tools pareto diagram dan FMEA. Sehingga, yang menjadi acuan adalah untuk
satu unit saja.