Anda di halaman 1dari 11

Berita

Pelanggaran
Etik
Mutia Salsabila Anzani Saragih
190600103
Latar Belakang
Wahyuningsih (2009), menjelaskan bahwa bidan dalam praktiknya seringkali dihadapkan pada beberapa
permasalahan yang dilematis, artinya pengambilan keputusan yang sulit berkaitan dengan etik. Dilema muncul
karena terbentur pada konflik moral, pertentangan batin atau pertentangan antara nilai-nilai yang diyakini bidan
dengan kenyataan yang ada.
Permasalahan
Pelayanan Kebidanan
Seluruh tugas yang menjadi tanggungjawab praktek profesi bidan
dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan meningkatkan
kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan
masyarakat dan keluarga

Mutu pelayanan kebidanan penerapan ilmu kebidanan melalui


asuhan kebidanan kepada klien yang menjadi tanggung jawab bidan,
mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, keluarga
berencana termasuk kesehatan reproduksi wanita dan pelayanan
kesehatan masyarakat
Sistem Rujukan
Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit atau masalah kesehatan yang
diselenggarakan secara timbal balik
Vertikal = Satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya
Horizontal = Antar sarana pelayanan kesehatan yang sama.

Sebelum melakukan persiapan rujukan yang pertama dilihat adalah mengapa bidan melakukan rujukan.
Rujukan bukan suatu kekurangan, melainkan suatu tanggung jawab yang tinggi dan mendahulukan
kebutuhan masyarakat. Dengan adanya sistem rujukan, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kesehatan yang lebih bermutu. Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki kesiapan untuk merujuk ibu
atau bayi ke fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu jika menghadapi penyulit.
… Sistem
Rujukan
Kematian Janin Dalam Kandungan
Kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari ibunya tanpa memandang tuanya
kehamilan. Kematian dinilai dengan fakta bahwa sesudah dipisahkan dari ibunya janin tidak bernafas
atau tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti denyut jantung, pulsasi tali pusat, atau
kontraksi otot
Kesimpulan
 Bidan sebagai tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan mandiri dalam melakukan asuhan
pada ibu hamil, perlu memiliki kemampuan profesional yang distandardisasi.
 Dalam memberikan rujuakan, kelayakan rujukan adalah pemberian rujukan kepada ibu hamil yang
memiliki indikasi kegawatan medis yang tidak dapat ditangani oleh bidan, setelah melalui
pemeriksaan terlebih dahulu.
 Kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan bayi tidak hanya berasal dari bidan itu sendiri,
melainkan juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya yang bisa berasal dari si ibu
maupun anaknya.
Saran
Ketika ada kasus seperti ini, sebaiknya langsung cepat ditangani. Dengan harapan tidak ada kasus dengan
masalah sama yang terjadi lagi berikutnya. Bidan tersebut tidak bisa dinilai salah ataupun benar. Kita tidak
tahu bagaimana kronologis yang sebenarnya serta bagaimana rekam medik pasien selama perawatan dan
banyak keterangan keterangan lainnya. Untuk itu biasanya akan dibuat tim, yang disebut tim audit untuk
melihat apakah bidan itu salah apa benar dalam menjalankan profesinya serta memina keterangan yang
sejelas jelasnya demi kepentingan bidan dan juga psien tersebut. Kalaupun terbukti salah, maka nanti akan
dibawa ke Lembaga kolegium yang menaungi profesi kebidanan. Merekalah yang akan memberikan
penanganan kepada bidan tersebut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai